Anda di halaman 1dari 6

Pembudidayaan Tanaman Melalui Media Vertikultur

Diah Intan Pratiwi1, Elizabet Desi Astuti2, Farhan Nur Fikri3M Rofiq Assalam4, Max
Kurniawan Pandu Prasetya5, Miranda6, Rayi Saputri7

1
Ekonomi Pembangunan, FEB, Universitas Lampung, Bandar Lampung
2
Akuntansi, FEB, Universitas Lampung, Bandar Lampung
3
Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Lampung, Bandar Lampung
4
Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Lampung, Bandar Lampung
5
Kehutanan, FP, Universitas Lampung, Bandar Lampung
6
Agroteknologi, FP, Universitas Lampung, Bandar Lampung
7
Hukum, FH, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Abstrak

Lingkungan di desa Qurnia Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung


Tengah yang sudah mulai padat penduduk mengakibatkan penyempitan lahan sehingga tidak ada
lahan konvensional untuk dimanfaatkan langsung untuk membudidayakan tanaman pangan. Oleh
karena itu diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan adanya system vertikultur ini
juga dapat mengurangi jumlah sampah di permukaan bumi, karena pemanfaatan barang bekas
serta sebagain upaya penghijauan dan penyegaran karena tanaman hijau mampu menghasilkan
oksigen. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai program kerja
pembudidayaan tanaman melalui media ventikultur. Hasil dari penelitian ini yaitu masyarakat
desa dapat memanfaatkan lahan secara optimal untuk tanaman pangan yang ramah lingkungan.

Kata kunci : Budidaya, Vertikultur.


Abstract

The environment in the village, which has begun to become densely populated, has resulted in
narrowing of land so that there is no conventional land to be used directly for cultivating food
crops. Therefore, a solution is needed to overcome this. With this verticulture system, it can also
reduce the amount of waste on the earth's surface, due to the use of used goods as well as
reforestation and refreshment efforts because green plants are able to produce oxygen. This
article aims to provide an overview of the work program for cultivating plants through
venticulture media. The result of this research is that the village community can optimally use
the land for environmentally friendly food crops.

Keywords: Cultivation, Verticulture

1. Pendahuluan

Saat ini pertumbuhan pembangunan sangatlah cepat, tidak hanya di perkotaan bahkan di
pedesaan yang dahulu memiliki banyak lahan semakin berkurang karena meningkatnya jumlah
penduduk. Hal tersebut juga mengakibatkan berkurangnya ketersediaan sumber pangan sebagai
kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia diamana menjadikan pemenuhan kebutuhan
pangan merupakan prioritas utama dalam pembangunan. Ketahanan pangan mencakup faktor
ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Ketersediaan yaitu tercukupinya pasokan pangan untuk
memenuhi kebutuhan penduduk (Budi Kusumo, 2020).

Salah satu upaya yang dapat di lakukan dalam penanganan hal tersebut yaitu dapat dilakukan
dengan pemanfaatan lahan sempit yang dilakukan dengan pembudidayaan tanaman melalui
media vertikultur. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam dengan cara pemanfaatan
bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Tujuan
vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. (Suryani, 2017)
Sistem ini sedikt rumit, tetapi tingkat kesulitan bertanam secara vertikultur tergantung kepada
model dan sistem tambahan yang dipergunakan. Dalam model sederhana, struktur dasar yang
digunakan mudah diikuti dan bahan pembuatannya mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan
di rumah-rumah. (Yuan, 2019)

Penggunaan media vertikultur ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di
perkampungan yang padat penduduk untk mengelola lhan yang ada dengan pemanfaatan barang
bekas untuk bercocok tanam sayuran sebagai pemenuhan kebutuhan bahan pangan secara efektif
dan efesien.

Metode

Dalam kegiatan ini digunakan metode ceramah dan juga praktik penanamanan dengan media
ventikultur yang mana sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu ibu-ibu PKK yang mana dinilai
dapat mengetahui dan memahami dengan baik bagaimana pemanfaatan media vertikutur. Yang
mana diharapkan dapat menginspirasi masyarakat akan pentingnya pemanfaatan lahan dengan
maksimal sebagai pemenuan kebutuhan masyarakat.

Hasil Penelitian

Tolak ukur keberhasilan dari kegiatan ini yaitu dilihat dari partisipasi masyarakat dalam
mengikuti kegiatan pelatihan dan juga peningkatan wawasan yang diperoleh aat kegiatan
pelatihan pembudidayaan tanaman melalui media Vertikultur. Peserta kegiaan tersebut diikuti
oleg 30 orang diamana merupakan anggota dari PKK kelurahan Qurnia Mataram, Kecamatan
Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan perwakilan dari masing masing
Rukun Warga (RW) desa setempat.

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan dengan pembudidayaan
tanman media vertikultur, yang mana materi yang diberikan yaitu tentang pengertian
pembudidayaan vertikultur, manfaat vertikultur, alat dan bahan, serta tata-cara pelaksanaan
pembudidayaan tanaman media vertikultur. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik langsung
dimana kegiatan tersebut meliputi:
1) menyiapkan alat dan bahan seperti botol bekas dan bahan untuk media tanam yaitu tanah,
kompos, dan arang sekam,

Gambar 1. Penyiapan Alat dan Bahan

2) Penyiapan media tanam

3) Penyemaian tanaman, yaitu menggunakan tanaman kangkung,


4) pemindahan tanaman dari temapat penyemaian ke wadah.
Dari hasil analisis dan wawancara yang dilakukan drngan beberapa orang peserta kegiatan
diketahui bahwa bahan baku yang tersedia di lokasi kegiatan ini cukup melimpah, seperti:

1. Tanah yang merupakan media tanam. Yang mana tanah yang terdapat di lokasi cukup
baik untuk berccok tanam
2. Arang sekam. Arang sekam mudah di peroleh di took took pertanian sekitar
3. Kompos,yang dapat dibuat sendiri oleh masyarakat.
4. Benih tanaman, dapat diperoleh dengan mudah di took-toko pertanian setempat.

Dari kegiatan yang telah dilakukan peserta pelatihan dinilai sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan lahan dengan Pembudidayaan Tanaman
Melalui Media Vertikultur. Peserta kegiatan dapat memahami dengan baik materi yang diberikan
serta dapat mempraktikkan sesuai prosedur yang benar.

Kesimpulan

Dari kegatan yang dilakukan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK
yaitu memberikan wawasan tentang pembudidayaan tanaman media vertikultur untuk
pemanfaatan lahan sempit dan menjaga kebutuhan pangan, dan juga dalam praktiknya yaitu cara
peneanaman media vertikultur. Secara ekonomi, kegiatan ini memberikanmanfaat untuk
menghemat pengeluaran untuk kebutuhan bahan pangan.
Daftar Pustaka

Yuan Alfinsyah Sihombing, et.al. “Introduction of verticulture technique”. Abdimas Talenta 4


(1) 2019: 872-876

Budi Kusuma dkk, “Budidaya Sayuran dengan Teknik Vertikultur Untuk Meningkatkan
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Perkotaan”, Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks
untuk Masyarakat, Vol. 9, No. 2, Juni 2020: 89 - 92

Suryani, Nurjasmi, R., Sholihah, S. M., & Kusuma, A. V. C. 2017. Pelatihan pertanian
perkotaan. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 69–81.

Anda mungkin juga menyukai