Disusun Oleh :
NIM :201012115401015
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehesif yang mencakup secara keseluruhan
baik mulai hamil,bersalin,nifas neonatus BBL dan keluarga berencana pada tahun
2021/2022
TIM PENGUJI
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha Esa, atas semua berkat dan rahmat nyalah
sehingga dapat terselesaikan laporan tugas akhir yang berjudul tentang asuhan kebidanan
kpmprehesif yang mana mencakup secara keseluruhan mulai dari hamil bersalin,nifas
neonatus bbl sampai dengan keluarga berencana yang mana disusun sebagai salah satu
syarat melaksanakan studi kasus laporan tugas akhir pada program studi D 111 kebidanan
institut kesehatan prima nusantara bukit tinggi.
PENDAHULUAN
Maslah dalam kehamilan,persalinan dan nifas yang masih belom dapat ditangani yang
mana dapat dilihat dari tingginya angka kematian ibu (AKI).yang mana aki merupakan
jumlah angka kematian ibu pada tahap masa kehamilan,persalinan nifas yang disebabkan oleh
kehamilan persalinan nifas atau pengelolaan nya tetapi bukan karna sebab akibat lain yang
mana seperti kecelakaan atau sebab terjatuh disetiap 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI,
2018).
Dan untuk itu dalam rangka kecepatan penurunan (AKI) maka dalam tahun 2012 yang
mana kementrian kesehatan meluncurkan suatu progran Expanding MATERNAL dan
NEONATAL SURVIVAL (EMAS) yang mana diharapkan dapat menurunkan angka
kematian ibu dan sebesar 25% dan program ini dilaksanakan di provinsi dan kabupaten
dengan jumlah kematian ibu dan neonatal yang besar,yaitu sumatera utara,banten jawa barat
jawa tengah jawa timur serta sulawesi selatan.yang mana angka kematian ibu tercantum lebih
dominan di enam provinsi tersebut 52.6% kejadian kematian ibu ,sehingga dengan
menurunkan angka kematian ibu di enam provinsi tersebut dapat menurunkan angka
kematian ibu di indonesia yang mana secara siknifikan (Kemenkes RI,2018).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi rumusan masalah
studi kasus ini adalah Bagaimana pelaksaaan Asuhan Kebidanan secara komprehensif pada
ibu hamil,bersalin,nifas, dan BBL,maupun neonatus dan KB yang secara normal dengan
menggunakan pendekatan menajemen kebidanan secara komprehesif
C. Tujuan Penyusunan LTA
1.Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas,
BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan menajemen kebidanan dengan
pendokumentasian SOAP.
2. Tujuan Khusus
A.Mampu melakukan pengkajian data dengan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
pada ibu hamil trimester 111,bersalin nifas BBL dan KB.
C.mampu mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial yang mukin terjadi pada ibu
hamil trimester 111,bersalin nifas BBL dan KB.
D.Mampu melakukan rencana asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil
trmester 111,bersalin nifas BBL dan KB.
E.Mampu melakukan pendokumentasian asuhan yang diberikan pada ibu hamil trimester
111,bersalin,nifas BBL serta KB.
F.Mampu mengevaluasi asuhan yang diberikan yang mana sesuai dengan kebutuhan ibu
hamil,bersalin nifas BBL dan pelayanan KB.
D. Manfaat
1.Bagi Peneliti
a. Untuk meningkatkan kemampuan dan pengatahuan bagi penulis dalam melakukan atau
melaksanakan asuhan kebidanan komprehesif yang mana akan memahami asuhan secara
menyeluruh mulai dari kehamilan bersalin nifas bbl,neonatus serta keluarga berencana
Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta informasi dan sebagai bahan
institusi pendidikan dalam penerapan proses menajemen kebidanan ibu hamil dengan
kehamilan normal
3. Manfaat Praktis
a.Bagi bidan
b. Bagi Klien
Dimana klien mendapat Asuhan Kebidanan secara Komprehensif mulai Hamil,
Bersalin,Nifas, BBL, Neonatus, dan keluarga berencana
3. Bagi Institusi
E. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Laporan tugas akhir ini yang mana akan membahas tentang asuhan kebidanan
komprehesif yang mana akan bertujuan pada ibu hamil trimester 111,hingga bersalin nifas
maupun BBL serta KB yang dilakukan sesuai standart asuhan kebidanan yang akan
menerapkan pola pikir varney dan SOAP.
2. Tempat
Laporan tugas akhir ini disusun dengan mengambil tempat praktek mandiri bidan
fasilitas lain nya.
3. Waktu
Asuhan Kebidanan ini dilaksanakan pada bulan november 2021 sampai Januari 2022
BAB ll
TUJUAN PUSTAKA
Manajemen kebidanan adalah yang mana suatu proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran serta tindakan yang berdasarkan
teori almiah, serta penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian dan tahapan yang
logis dalam pengambilan suatu keputusan yang mana akan berfokus pada kalien (asrinah dkk,
2010). Komponen asuhan kebidanan dalam suatu proses menajemen asuhan kebidanan terdiri
dalam hal berikut:
1.Secara sistematis mengumpulkan dan memperbarui data yang lengkap dan relavan
dengan melakukan pengkajian yang komprehesif terhadap kesehatan pasien dan
termasuk mengumpulkan data riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
2. Mengidentifikasi masalah dan menbuat diagnosis berdasarkan interprestasi data
dasar.
3. Bertanggung jawab terhadap implementasi perencanaan individu
4. Melakukan konsultasi perencanaan dan melaksanan manajemen dengan
kolaborasi dan merujuk pasien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
5. Merencanakan manajemen komplikasi tertentu dalam situasi darurat dan jika ada
penyimpangan dari keadaan normal.
6. Melakukan evaluasi bersama pasien terhadap pencapaian asuhan sesuai dengan
kebutuhan ( Asrinah,2014 ).
Asuhan kebidanan iyalah kegiatan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang
memiliki masalah atau kebutuhan pada masa kehamilan ,persalinan nifas,bayi baru lahir
dan keluarga berencana (Kemenkes,2016).
Dokumen SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis, dan
tertulis. Catatan ini terdiri dari 4 langkah yang dinamakan SOAP, yaitu dari proses
pemikiran penatalaksanaan kebidanan yang dipakai untuk mendokumentasikan
asuhan kebidanan dalam rekam medic sebagai catatan kemajuan kesehatan klien. (
Handayani, 2012 ).
2. Tujuan Dokumentasi
S : Subjektif
Pada bagian subektif menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data
klien melalui anamnesa. Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil
bertanya pada klien, suami atau keluarga ( identitas umum, keluhan, riwayar
menarche, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan,
riwayat KB, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat
psikososial, pola hidup). Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut
pandang klien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya
dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan
diagnosa ( Elisabeth, 2015 )
O : Objektif
Pada bagian objektif mengambarkan pendokumentasian hasil analisa daan
fisik klien, hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan
dalam data fokus untuk mendukung assessment. Tanda dan gelaja objektif
yang diperoleh dari hasil pemeriksaan ( keadaan umum, tanda – tanda vital,
fisik, pemeriksaan dalam, laboratorium dan pemeriksaan penunjang,
pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.
Data ini memberikan bukti gejala klinis kliendan fakta yang berhubungan
dengan diganosa. Data fisiologis, hasil obeservasi, informasi kajian
teknologi ( hasil laboratorium, sinar - x, rekaman CTG, dan lain – lain) serta
informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam kategori
ini. Apa yang diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti
dari diagnosa yang akan ditegakkan ( Elisabeth, 2015 )
A : Asessment
Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi
subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena
keadaan klien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif
maupun objektif, maka proses pengkajian adalah suatu proses yang
dinamik. Sering menganalisa adalah suatu yang penting dalam mengikuti
perkembangan klien. Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan
interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi :
C.Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,
nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan placenta dan tumbuh kembang
hasil konsepsi sampai aterm, (Manuaba,2012).
a.Uterus
b.Serviks
Pada saat kehamilan mendekati aterm, terjadi penurunan lebih lanjut dari konsentrasi
kolgen. Konsentrasinya menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi dalam keadaan
menyebar (dispersi) dan ter-remodel menjadi serat. Dispersimeningkat oleh peningkatan rasio
dekorin terhadap kolgen. Penurunan konsentarasi kolagen dengan melunaknya seviks.Proses
remodelling sangat kompleks dan melibatkan proses kaskade biokimia, interaksi antara
kompenan selular dan matriks ekstreseluluer, serta infiltrasi stroma serviks oleh sel-sel
infamasi seperti netrofil dan makrofog .
c.Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda. Hanya satu karpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai
pengahasil progesteron dalam jumlah yang relatif minimal.
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-
otot diperinium dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan yang
dikenal dengan tanda chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya
sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos.Peningkatan volume sekresi
vagina juga terjadi, dimana sekresi akan berwarna keputihan, menebal, dan ph anatara 3,5-6
yang meruapakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen yang di hasilkan oleh
epitel sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus.
e. Payudara
Pada TM III suatu cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum dapat keluar
yang bersal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Peningkatan prolaktin akan
merangsang sintesis laktosa yang akan meningkatkan produksi air susu. Aerola akan lebih
besar dan kehitaman dan cenderung menonjol keluar.
f. Perubahan Metabolik
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkanmenambah
berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau
lebih dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3
kg.Hasil konsepsi, uterus, dan darah ibu secara relatif mempuyai kadar protein yanglebih
tinggi dibandingkan lemak dan karbohidrat. WHO menganjurkan asupan protein per hari
pada ibu hamil 51 g. Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai
awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg. kemungkinan penambahan BB
hingga maksimal 12,5 kg (Walyani,2015). Metabolisme basal naik sebesar 15 sampai 20%
dari semula terutama pada trimester ketiga. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan
dari 155 mEq per liter menjasi 145 mEq per liter disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan
mineral yang diperlukan janin.
g. Sistem Kardiovaskular
Sejak pertengan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena kava inferior dan
aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Sehingga akan mengurangi darah balik
vena ke jantung. Akibat, terjadinya penurunan preload dan cardiac output sehingga akan
menyebabkan terjadinya hipotensi arterial yang dikenal dengan sindrom hipotensi supine dan
pada keadaan yang cukup berat akan mengakibatkan ibu kehilangan kesadaran.Penekanan
pada aorta ini juga akan menguragi aliran darah uteroplasenta ke ginjal. Selama trimester
terakhir posisi miring. Karena alasan inilah tidak dianjurkan ibu hamil dalam posisi
terlentang pada akhir kehamilan. Volume darah meningkat secara progesif mulai minggu ke
6-8 kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke 32-34 dengan perubahan kecil
setelah minggu tersebut. Volume plasma akan meningkat kira-kira 40-45%. Hal ini
dipengaruhi oleh aksi progesteron dan estrogen pada ginjal.Pada usia kehamilan 6 minggu
curah jantung (cardiac output) meningkat 30-50% dan mencapai puncak pada kehamilan 16-
28 minggu. Oleh karena itu curah jantung yang meningkat, maka denyut jantung pada saat
istirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena pembesaran
rahim menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya
membutuhkan suatu adapatsi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi tersebut
tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis,
namun tetap perlu diberikan suatu pencengahan dan perawatan. Beberapa ketidaknyamanan
dan cara mengatasinya sebagai berikut:
1.Sering buang air kecil dimana penyebabnya adalah karena Tekanan uterus pada kandung
kemih.sehingga air dan sodium tertahan dibawah selama siang hari, karena statis vena, pada
malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam
jumlah output air seni.
Dan adapun cara mengatasinya iyalah dg cara mengosongkan pada saat ada dorongan ingngin
kecing,dan kurangi minum pada malam hari perbanyak minum di siang hari karna dapat
mencegah noukturia.dan batasi Mimin kopi,teh,dan soda.
Dan tetap Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu
dengan berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.
2.Striae gravidarum dimana Penyebanya tidak jelas, bisa timbul akibat perubahan hormon
atau gabungan antara perubahan hormon dan perengang.
Cara mengatasi dg cara Gunakan emolien topikal atau antipruritik jika ada
indikasinya.Gunakan baju longgar yang dapat menopang payudara dan abdomen.
Adapun cara mengatasi nya sbgaimana jaga kebersihan diri dg cara mandi setiap hari dan
sering mengganti celana dalam pakai celana dalam yg terbuat dari bahan katun yg mudah
menyerap dan jaga daya tahan tubuh dg kosum buahan dan sayur.
4.Kram pada kaki Karena pembuluh darah pada abdomen tertekan oleh uterus yang semakin
membesar sehingga aliran darah ketubuh bagian bawah menjadi terhambat.
Adapun cara mengatasinya adalah dg cara Kurangi konsumsi susu( kandungan fosfornya
tinggi).Latihan dorsofleksi pada kaki dan meregangkan otot yang terkena.Gunakan
penghangat untuk otot.
a. Kebutuhan fisik
1) Diet makanan
2)Kebutuhan Energi
a) Protein
Ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan protein sebanyak 68%. Widya karya
pangan dan Gizi Nasional menganjurkan untuk menambah asupan protein menjadi 12% per
hari atau 75-100 gram.b) Zat Bezi Kebutuhan zat bezi selama hamil meningkat 300% (1.040
mg selama hamil) dan peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya dari asupan makanan ibu
selama hamil melainkan perlu di tunjang dengan suplemen zat besi. Pemberian sumlemen zat
besi dapat diberikan sejak minggu ke-12 kehamilan sebesar 30-60 gram setiap hari selama
kehamilan dan enak minggu setelah kelahiran untuk mencengah anemia post partum.
b) Asam folat
Jika kekurangan asam folat maka ibu dapat menderita anemia megaloblastik dengan
gejala diare, depresi, lelah berat, dan selalu mengantuk. Jika kondisi ini terus berlanjur dan
tidak segera ditangani maka pada ibu hamil akan terjadi BBLR, ablasio plasenta, dan
kelainan bentuk tulang belakang janin (spina bifida).
c) Kalsium
Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis sebanyak 5%. Oleh karena itu
asupan yang optimal perlu dipertimbangkan.
3)Obat-obatan
Sebenarnya jika kondisi ibu hamil tidak dalam keadaan yang benar- benar berindikasi
untuk diberikan obat-obatan, sebaiknya pemberian obat dihindari. Penatalaksanaan keluhan
dan ketidaknyamanan yang dialami lebih dianjurkan kepada pencegahan dan perawatan saja.
Dalam pemberian terapi, dokter biasanya akan sangat memperhatikan reaksi obat terhadap
kehamilan, karena ada obat tertentu yang kadang bersifat kontra dengan kehamilan.
4) Senam Hamil
Senam hamil untuk melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah perencanaan
lebih baik, dan tidur lebih nyenyak.
5) Pakaian
a) Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ketat pada bagian perut
beban berat pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh dan Senam hamil untuk
melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah, perencanaan lebih baik, dan tidur lebih
nyenyak.
7) Pakaian
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam ibu hamil:
a) Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ketat pada bagian perut
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah satunya beban berat pada perut
sehingga terjadi perubahan sikap tubuh,tidak jarang ibu akan mengalami kelelahan, oleh
karena itu istirahat dan tidur sangat penting untuk ibu hamil. Pada trimester akhir kehamilan
sering diiringi dengan bertambahnya ukuran janin, sehingga terkadang ibu kesulitan untuk
menentukan posisi yang paling baik dan nyaman untuk tidur.Posisi tidur yang dianjurkan
pada ibu hamil adalah miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan diganjal
dengan bantal, dan untuk mengurangi rasa nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut
bawah sebelah kiri.
9) Perawatan Payudara
a) Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan menggunakan busa
b) Gunakan bra yang menyangga
c) Hindari membersihkan putting dengan sabun mandi
d) Jika ditemukan cairn yang berwarna kekuningan dari payudara berarti produksi ASI sudah
dimulai.
8) Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah
konstipasi dan sering buang air kemih.Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormon
progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.
9) Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit
seperti berikut ini.
a) Sering abortus dan kelahiran prematur.
b) Perdarahan per vaginam.
c) Koitus harus dilakukan dengan hati- hati terutama pada minggu terakhir kehamilan.
d) Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang karena dapat menyebabkan infeksi janin
intrauteri.
Keluhan yang sering muncul dari perubahan ini adalah rasa pegal dipunggung dan
kram kaki ketika tidur malam hari.Untuk mencegah dan mengurangi keluhan ini perlu adanya
sikap tubuh yang baik.
11) Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.
a. Kebutuhan Psikologis
Sibling rivalry adalah rasa persaingan diantara saudar kandung akibat kelahiran anak
berikutnya. Biasanya terjadi pada anak usia 2- 3 tahun. Sibling rivalry ini biasanya
ditunjukkan denagn penolakan terhadap kelahiran adiknya, menangis, menarik diri dari
lingkungannya, menjauh dari
ibunya, atau melakukan kekerasan terhadap adiknya (memukul, menindih, mencubit, dan
lain-lain). Untuk mencegah sibling rivalry ada beberapa langkah yang dapat dilakukan,
diantaranya sebagai berikut.
a) Jelaskan pada anak tentang posisinya (meskipun ada adiknya, ia tetap disayangi oleh ayah
ibu).
c) Ajak anak untuk berkomunikasi dengan bayi sejak masih dalam kandungan.
d) Ajar anak untu melihatbenda-benda yang.berhubungan dengan kelahiran bayi.
2) Dukungan Keluarga
Ibu sangat membutuhkan dukungan dan ungkapan kasih sayang dari orang- orang
terdekatnya, terutama suami. Kadang ibu dihadapkan pada suatu situasi yang ia sendiri
mengalami ketakutan dan kesendirian, terutama pada trimester akhir. Kekhawatiran tidak
disayang setelah bayi lahir kadang juag muncul, sehingga diharapkan bagi keluarga terdekat
agar selalu memberikan dukungan dan kasih sayang. Bidan sangat berperan dalam
memberikan pengertian ini pada suami dan keluarga.
Ini sangat penting dipersiapkan karena setelah bayi lahir akan banyak perubahan
peran yang terjadi, mulai dari ibu, ayah, dan keluarga. Bagi pasangan yang baru pertama
punya anak, persiapan dapat dilakukan dengan banyak berkonsultasi dengan orang yang
mampu untuk membagi pengalamnnya dan memberikan nasehat mengenai persiapan menjadi
orang tua. Bagi pasangan yang sudah mempunyai lebih dari satu anak, dapat belajar dari
pengalaman mengasuh anak sebelumnya. Selain persiapan mental, yang tak kalah pentingnya
adalah persiapan ekonomi, karena bertambah anggota, bertambah pula kebutuhannya.
Bagi seorang ibu hamil, tenaga kesehatan khususnya bidan mempunyai tempat
tersendiri dalam dirinya. Harapan pasien adalah bidan dapat dijadikan sebagai teman terdekat
dimana ia dapat mencurahkan isi hati dan kesulitannya dalam menghadapi kehamilan dan
persalinan. Posisi ini akan sangat efektif sekali jika bidan dapat mengembangkan
kemampuannya dalam menjalin hubungan yang baik dengan pasien. Adanya hubungan saling
percaya akan memudahkan bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan.
b. Sering kencing
Pada wanita hamil sering terjadi kencing, karena kandung kemih tertekan oleh rahim
yang membesar sering dengan usia kehamilan
c. Sesak nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar, mendasak diafragma ke atas. Jika tidur
dengan bantal yang tinggi, sesak akan berkurang
d. Nyeri pinggang
Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang
lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan yang di sebabkan perut yang membesar
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jikamuncul pada muka dan tangan,
tidak hilang setelah beristirahat,dan hal ini dapat disebabkan karna pertanda anamia dan ggal
jantung atau preeklamsi
A. Konsep Menajemen SOAP dan VARNEY pada ibu hamil
Langkah I (Pengkajian)
Pada tahap ini, bidan harus mengumpulkan data dasar klien secara lengkap untuk
mengevaluasi pasien, meliputi identitas riwayat pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul atas
indikasi, mempelajari catatan sekarang atau laporan yang lalu, mempelajari data laboratorium
dan membuat laporan singkat untuk menentukan kondisi pasien.
6. Langkah VI (Pelaksanaan)
Adalah implementasi dari rencana asuhan yang komprehensif, ini mungkin seluruhnya
diselesaikan oleh bidan atau sebagian oleh wanita atau anggota team kesehatan lainnya.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus KPD disesuaikan dengan perencanaan yang
disusun yaitu Melakukan penilaian kemajuan persalinan setiap 4 jam, kondisi ibu dan
janinnya (HIS dan DJJ) setiap 30 menit, pengeluaran per-vaginam setiap 2 jam dan
mencatatnya di lembar observasi, serta memerikan therapy sesuai program pengobatan dari
dokter.
B.Menajemem SOAP
1.Pengertian
SOAP adalah sarana yang diginakan oleh para tenaga medis untuk merekam
informasi atau perkembangan mengenai pasien.
Contoh pembetukan dokumentasi soap:
1.data subjektif (s) : yg mana data yang kita dapat dari hasil tanya jawab dari pasien
Dan data subjektif iyalah data yang membuat kita mengetahui keadaan serta keluhan yang
dirasakan pasien sesuai dengan kondisi nya
2.data objektif (o):data yang kita dapat dari hasil pemeriksaan seperti melakukan palpasi dan
pengukuran tekanan darah dan hasil dari pemeriksaan teknologi seperti labotorium dan usg
serta lain nya
1.pemeriksaan umum
1.wajah bengkkak atau tidak nya,mata kongjutiva pucat atau tidak nya,scelera putih atau
tidak nya pengilihatan baik atau buruk
2.mulut bersih atau tidak mukosa bibir pucat atau tidak ada karies sebelum atau sesudah
hamil
4.payudara puting susu menonjol atau tidak dan kolustrus sudah keluar atau tidak
7.djj (terdengar jelas atau tidak) ddj normal nya adalah 120 sampai dengan 160 per|menit
a.atas : simetris atau tidak nya ada odema atau tidak nya
b.bawah : simetris atau tidak odema atau tidak
c.reflek petela: normal apa tidak jika normal tungkai ketika bawah ketika tendom
diketuk
d.pemeriksaan penunjang dimana dilihat dari hasil usga:dimana akan menentukan
implantasi plasenta,pemeriksaan lab menentukan hb dan golongan darah,urine
menentukan ada nya diabetes atau preeklamsi
4. penataklaksaan (p)
Dimana apa yang dilakukan berdasarkan kesimpulan dan evaluasi terhadap keputusan yang
diambil dalam rangka memenuhi atau mengatasi masalah pasien atau kalien
1.menjelaskan dan memberi tahu ibu tentang kondisi pada saat ini
2.memberi tahu ibu tentang arahan yang akan baik dan berguna bagi ibu sesuai kompetensi
1. Dapat diartikan
Dimana sebgai proses pengeluran hasil konsepsi ( janin dan palasenta ) yang cukup
bulan atau dapat hidup diluar kandungangan melalui jalan lahirDengan bantuan atau tnnpa
bantuan kekuasaan sendiri proses ini dimulai dengan ada nya kontraksi persalinan dimana
ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan kelahiran palasenta dan kelahiran bai
juga sangat di impikan oleh ibu dan juga keluarga karna sangat penting dan istimewa bagi ibu
dan keluarga (JNPK-KR 2014)
1.lighting menjelang minggu ke 36 pada prim gravida dan terjadi penurunan pundus,uterus
karena kepala bai sudah masuk pap.Penyebab proses ini terjadi adalah sebagai berikut:
a.kontraksi
b.keteganggan
2.terjadi nya his permulaan dan pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi brakton yang
kadang terjadi sebagai keluhan dikarnakan rasa sakit yang ditimbulkan dan his permulaan ini
sering di istilah kan sebagai his palsu dengan ada nya ciri-ciri sebagai berikut
c.tidak ada perubahan pada serviks dan tidak ada tanda tanda kemajuan persalinan
d.durasi pendek
d.dan ketika pasien berjlan atau menmabah aktifitas nya maka kekuataan sakita atau rasa
ingin meneran nya bertambah
2.pengeluaran lendir bercampur darah dimana terjadi nya perubahan serviks yang akan
menimbulkan pendataran dan pembukaan
3.pengeluaran cairan dimana terjadi nya pecahan selaput air ketuban dan jika ketuban sudah
pecah maka ditargetkan persalinan terjadi 24 jam namun jika tidak terjadi dalam waktu
tertentu maka akan segera melakukan tindakan atau rujukkan
1.tekannan darah
dimana tekannan darah dapat meningkat dari 15 sampai 25mmhg selama kontraksi kala 11
dan upaya mendorong pada ibu juga akan mempengaruhi tekanan darah dan ada nya
peningkatan yang akan terjadi serta penurunan yang akan nanti nya berada sedikit diatas
normal
2.metabolisme
Dimanaterdapat penikatan metabolisme yang terjadidan berlanjut di kala dua dan disertai
upaya mendorong yang dilakukan ibu akan membuat otot-otot rangka yang memperbesar
peningkatan metabolisme
3.denyut nadi
Dimana denyut nadi ibu akan bervariasi pada setiap kali upaya mendorong secara
keseluruhan,dan frekuensi nadi akan meningkat pada saat persalinan dan akan menikat pada
puncak nya pada perlahiran
4.suhu
Peningkatan suhu akan terjadi pada saat perlahiran dan setelah nya
5.pernapasan
Pola Pernapasan tidak banyak berubah pada persalinan,terjadi peningkatan frekuensi
pernapasan karna perasaan khawatir dan rasa cemas
6.denyut jantung
Dimana di antara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding selama periode sebelum atau
sesudah persalinnan
7.perubahan hematologis
Dimana hemologin akan meningkat 1,2 gr/d atau 100 ml selama persalinan dan kembali
ketingkat pra persalinan pada hari pertama
Dimana beberapa keadaan dapat terjadi kepada ibu persalinaan terutama pada ibu yang baru
atau pertama mengalammi persalinan dimana akan timbul rasa cemas akan persalinan yang
dilakukan rasa kuatir yang berlebihan akan persalinan yang terjadi dan rasa kekuatiran yang
mana tidak percaya akan bisa merawat sibuah hati dengan baik dan cemas apakah bisa
normal ataau tidak melahirkan
Dimana pasien dianjurkan agar minum cairan yang manis dan berenergi yg mana agar
kebetuhan klorinya terpenuhi
Bak dimana selama proses persalinan pasien akan mengalami poliuri sehingga penting untuk
difasilitasi agar kebutuhan proses eliminasi terpenuhi
Bab yang mana pasien merasakan dorongan bab,jika masih bisa berjalan sendiri maka
didapinggi suami tetapi jika tidak mampu berjalan maka aka difasilitasi bab diatas bed
Dimana posisi yang nyaman akan membuat pasien lebih mudah untuk melakukan persalinan
dan akan mengurangi rasa nyeri dan ketegangan dan dimana posisi yang nyaman juga sangat
berpengaruh merasang proses penurunan kepala janin sehingga dapat berjalan dengan cepat
4.istirahat
Dimana sangat penting bagi pasien agar beristirahat karna akan lebih rileks diawal persalinan
karna akan menempuh proses persalinanyang panjang apalagi pada primipira dan jika tidak
bisa terlelap setidaknya berbaring ketempat tidur dengan posisi miring kekiri dalam
bgeberapa waktu
5.kehadiran pendamping
Dimana ibu sangat butuh supor dan pendamping dalam persalinan karna dengan supor
dan dukungan yg akan memicu semangat ibu terutama supor suami
Dimana harus ditekan pada pasien bahwa tidak ada rasa nyeri maka tidak akan meningkatkan
kemajuan persalinan karna dengan ada nya his dan rasa sakit maka akan menempuh
persalinan dengn cepat
d.distansia kristarum jarak terpanjang antar dua tempat yang simetris pada krist iliaka kanan
dan kiri terdpat jarak nya 28-30 cm
e.konjungtifa eksterna: jarak antar bagian atas simfisis dan prosesus spinosus lumbal 5,jarak
nya 18-20 cm,
a. His
power atau tenaga yang mendorong anak adalah his dimana merupakan ko ntraksi otot-otot
rahim pada persalinan dan his menyebabkan pendataran dan pebukaan serviks.his terdiri dari
his pembukaan,his pengeluaran dan his perlepasan uri.dan his pendahuluan tidak menyebab
kan atau tidak ada berpengaruh pada serviks
b.Tenaga meneran
Tenaga meneran pasien akan menambah kekuatan kontraksi karna pada saat pasien meneran
diafragma dan otot-otot dinding abdomen akan berkontraksi. kombinasi antara tenaga pasien
dan his akan dapat meningkatkan intrauterus sehingga janin akan semakin terdorong keluar
7. Tahapan persalinan
1.kala 1
Dimana diartikan waktu dimulai sejak terjadi nya kontraksi uterus dan pembukaan
serviks sehingga mencampai pembukaan lengkap (10 cm) dimana pada tahap kala 1 ni
dibagikan menjadi 2 fase antaranya fase aktif dan laten dimana fase laten dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan pernipisan dan pembukaan serviks secara bertahap yaitu
pembukaan kurang dari 4 cm dan berlangsung kurang dari 8 jam
Fase aktif ditandai dengan frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (
kontraksi ade kuat atau 3 kali atau lebih dari 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau
lebih
2.kala 11
Kala 11 adalah masa dalam persalinan yang dimulai dari pembukaan lengkap ( 10
ccm )sampai bayi lahir.dan pada permulaan kala 11kepala janin sudah masuk ruang
panggul.his menjadi lebih kuat lebih sering dan sangat kuat.
3.kala 111
Setelah kala 11,kontraksi uterus berhenti 5-10 menit pengeluaran palesenta dimulai
saat bayi telah lahir lengkap dan berakhir sampai lepas nya palasenta ,tanda-tanda nya :
uterus menjadi bundar uterus terdorong keatas karena palasenta dilepas kasegmen bawah
rahim, tali pusat bertambah panjang,terjadi pendarahan
4.kala 1V
Dimulai dari lahirnya palasenta selama 1-2 jam ,dan dilakukan observasi terhadap
pendarahan pasca persalinan paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Dan observasi yang
dilakukan adalah sebagai berikut
c.kontraksi uterus
.
E. Konsep dasar masa nifas
Masa nifas (puerporium) adalah dimana dimulai setelah palasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.dan masa nifas ini
berlangsung kira-kira selama 6 minggu (VIVIAN 2014)
1. menjaga kesehatan ibu dan bayi nya baik secara fisik ataupun psikologis dan pada
tahap ini peran keluarga sangatlah penting dengan pemberian nutrisi dan
dukungan psikologi akan membuat kesehatan ibu serta bayi akan baik dan terjaga
2. melaksanakan skining yang komprehesif (menyeluruh) dimana bidan sangatlah
penting berperan dalam memberikan manajemen asuhan kebidannan pada ibu
masa nifas secara sistematis.
3. setelah bidan melakukan pengkajian data maka bidan hendaklah menganalisa data
tersebut sehingga tujuan asuhan masa nifas ini dapat mendeteksi masalah yang
akan terjadi pada ibu dan bayi.
4. melakukan pengobatan atau rujukan apa bila terjadi komplikasi pada ibu dan sang
bayi.
5. memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,nutrisi dan
kb,menyusui pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat serta pelayanan
keluarga berencana.
Dan asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis
antara bai maupun ibu nya.dan diperkirakan 60% kematian terjadi setelah persalinan atau
masa nifas dan 50% kematian masa nifas terjadi 24 jam pertama.
1. puerperium dini yaitu pemulihan dimana ibu sudah dibolehkan berdiri serta mulai
berjalan-jalan.
2. puerperium intermedial pemulihan alat-alat genetal yang secara menyeluruh dalam
waktu 6-8 minggu.
3. remote puerporium adalah dimana waktu yang diperlukan untuk pulih serta sehat
terutama bila selama hamil atau bersalin memiliki komplikasi.
.4.kebijakan program nasional masa nifas
Selama ibu berada pada masa nifas ,paling sedikit 3 kali bidan melakukan
kunjungan,dilakukan untuk menilai keadaan ibu serta bayi baru lahir,dan untuk mencegah
,mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
Seorang bidan pada saat memberikan asuhan pada ibu masa nifas,ada tahapan yang
harus dilakukan tetapi asuhan ini juga tergantung kondisi ibu nifas yang sesuai dengngan
kondisi dan tahapan perkembangngan antara lain dalam literatur:
1. uterus
dalam masa nifas uterus akan berangsur asur pulih kembali seperti keadaan sebelum
hamil.dan secara keseluruhan uterus ini disebut involusi dan involusi ini disebabkan
oleh:
a. Pengurungan ekstrogen plasenta dan pengurangan ekstrogen ini dapat
menghilangkan stimulus ke hipertopi dan hiperplasia uterus
b. iskemia miometrium dan miometerium ini terus berkontraksi dan berintraksi
setelah kelahiran.
2. Lochea
yang mana diartikan sebagai cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
selama masa nifas.dan lochea mempunyai bau anyir (amis) dibedakan sebagai berikut
:
a. lochea rubra (cruental) muncul pada hari 1-2 persalinan,bewarna merah
b. lochea sangguin0lenta muncul pada hari 3-7pasca persalinan bewarna merah
kuning dan berisi darah lendir.
Segera setelah selesai nya kala ketiga persalinan,serviks dan segmen bawah uteri
menjadi struktur yang tipis kolap dan kendur dan mulut serviks akan mengecil dengan
perlahan-lahan selama beberapa hari segera setelah persalinan.
Dan pada prenium pasca persalinan terjadi pada saat perenium mengalami
robekan.robekan dapat terjadi secara spontan ataupun dilakukan episiotomi dengan endikasi
tertentu.
Pada masa hamil perubahan hormonal yaitu kadar steroid tinggi yang berperan
meningkatkan funfsi ginjal.fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah
wanita melahirkan.
Ligmen,fasia dan diafgragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan setelah
bayi lahir secara berangsur akan menjadi pulih kembali.
6. perubahan endokrin
7. perubahan TTV
a. suhu badan suhu badan wanita inpartu tidak lebih dari 37,2derajat celcius pasca
persalinan dan suhu tubuh dapat naik 0,5 derajat celcius dari keadaan normal
b. nadi
nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena pengaruh partus
persalinan sulit dan kehilangan darah yang berlebihan.
c. tekanan darah
tekanan darah manusia normal adalah sistolik antara 90-120 mmhg.dan distolik
60-80 mmhg pasca melahirkan pada kasus normal,tekanan darah biasanya tidak
berubah.
d. pernapasan
frekuensi prnapasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali permenit.pada
ibu paspartum biasa nya pernapasan lambat atau normal.
8. perubahan hematologi
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan ,kadar fibrinogen dan plasma serta vaktot-
vaktor pembekuan darah meningkat.
1. taking on
Pada fase ini disebut meniru,pada taking in fantasi wanita tidak hanya meniru tapi
sudah membayangkan peran pada tahap ssebelum nya.
2. taking in
Pada periode ini berlangsung pada hari 2-4 pospartum ibu menjadi orangtua yang
sukses dengan tanggung jawab pada bayi nya.
3. letting go
Periode yang biasa nya terjadi setiap ibu pulang kerumah pada ibu yang bersalin di
klinik dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan oleh
keluarga nya,dan di perode inilah depresi pospartum terjadi.
1. nutrisi dan cairan,pada seorang ibu menyusui mengkosumsi tambahan 500 kalori tiap
hari,makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein mineral dan vitamin
yang cukup minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (dan anjurkan ibu agar slalu
minum setiap menyusui)
2. ambulasi
Ibu harus dibantu turun dari tempat tidur dalam 24 jam pertama.setelah kelahiran
pervaginam ambulasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena.
3. Eliminasi
Dimana dapat disebut normala apabila dapat air kecil spontan 3-4 jam
4. kebersihan diri dan prenium
Pada ibu nifas sebaik nya dianjurkan kebersihan seluruh tubuh.mengajarkan pada ibu
bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan suhu dan air.
5. istirahat
Sarankan ibu untuk kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta
dengan tidur siang pada saat bayi tidur.
6. Seksual
Secara fisik aman untuk melakukan hubungan seksual dengan suami apabila darah
merah berhenti maka coitus bisa dilakukan 3-4 minngu pospartum.
7. latihan senam nifas
Senam tangan dan bahu secara teratur sangat penting untuk mengendurkan
ketegangan ini,dan juga dengan menggunakan gerakan tubuh yang baik sikap dan
posisi yang bai pada saat memberikan asi pada bayi.
Yang mana bayi baru lahir ini adalah seorang individu yang baru tumbuh dan baru
saja mengalami trauma kelahiran serta hsrus dapat penyesuaian diri dari kehiduppan
intrauterin ke kehiduppan ekstrauterin
Asuhan segera pada bayi baru lahir iyalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut
selama jam pertama setelah kelahiran.dan ada aspek-aspek penting terhadap bayi baru lahir:
Indikator 0 1 2
Apperance Pucat Badan merah Seluruh tubuh
(warna kulit ekstremitas biru kemerah-
merahan
Pulse rate Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
(frek,nadi)
Grimance Tidak ada Sedikit gerakan Batuk atau
(reaksi mimik (grimance) Bersih
rangsangan)
Activity Tidak ada Ekstrimitas dalam Gerakan aktif
(tonus otot) sedikit flexsi
Respiration Tidak ada Lemah/tidak teratur Baik/menangis
(pernafasan)
pada waktu bayi baru lahir dia belum mampu untuk menyesuaikan diri dari lingkungan dan
butuh bantuan dari kita agar tetap terjaga kehangngatan nya.dan berikut cara aggar
kehangatan si bayi tetap terjaga iyalah:
1. pastikan bayi tetap hangat dan terjadi nya kontak kulit si ibu dan sang bayi.
2. ganti handuk yang basah dan selimutti bayi sampai ke kepala agar tetap terlindungi
kehangngatan nya.
Masa neonatus adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah
kelahiran,dan neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan
sesudah melahirkan.
1. sistem pernafasan
Pernafasan pertama terjadi pada bayi normal terjadi pada waktu 30 menit
pertama sesudah lahir. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahan kan
tekanan alveoli,selain karena adanya surfaktan juga adanya tarikan di
dalam. Cara neonatus bernafas dengan cara difragmatik dan abdominal, dan
sedangkan untuk frekuensi dan dalam nya bernafas belum teratur.
2. peredaraan darah
Pada masa fetus,perasaraan darah dimulai dari palasenta melalui fena
umblikalis lalu sebagian ke hati dan sebagian lain nya lasung ke seranbi
kiri jantung, kemudian ke bagiaan bilik kiri jantung. Dan dari bilik kanan
darah dipompa sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus arteriosusu
ke aorta.
3. suhu tubuh
Empat kemukinan,mekanisme yang dapat menyebab kan bayi baru lahir
kehilangan panas tubuh nya.
a. konduksi
panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitar nya yang
terkontak langsung ke tubuh bayi (pemindahan panas dari tubuh
bayi ke objek lain melalui kontak langsung).
b. Konveksi
panas hilang dari tubuh bayi keudara sekitar nya yang sedang
bergerak (jumlah pannas yang hilang bergantung pada kecepatan
dan suhu udara).
c. Radiasi
panas dipancarkan dari BBL keluar tubuh kelingkungan yang lebih
dingin (pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu
berbeda).
d. Evaporasi
panas hilang melalui proses penggunaan yang berlangsung pada
kecepatan yang bergantung pada kecepatan dan kelembapan udara
a.Refleks
1. pemberian minum
Pengertian asi adalah yang mana merupakan makanan pokok untuk bayi,dan
pemberian nya 2-3 jam sekali atau on demand ( semau bayi). Dan berikan asi
dengan satu payudara kemudian baru di ganti dengan payudara yg satu nya lagi.
2. menolong BAB pada bayi
Bab hqri 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwarna kehitaman, hari 3-6 feces
transisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur
mekonium,selanjutnya feces akan berwarna kekuningan
3. Menolong BAK Pada bayi
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahiran nya,BAK
lebih dari 8 kali sehari tanda bayi cukup nutrisi.
4. kebutuhan istirahat atau tidur
Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari pada umum nya
bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan dan tetap jaga kehangngatan bayi dengan
suhu kamar yang hanagat dan selimutti.
5. menjaga kebersihan kulit bayi
Mandikan bayi pada waktu nya sambil tetap menjaga suhu tubuh bayi agar tidak
terjadi hiportermi.
6. menjaga keamanan bayi
Dimana menghindari makanan lain selain asi dan tetap pantai bayi jangngan tinggal
kan bayi sendirian dan jangngan menggunakan alat penghangat buatan.
7. mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi
a. sulit nya bernapas.
b. hipotermi atau hipertermi
c. hisapan melemah,rewel,dan mengantuk serta muntah.
d. tali pusat merah,bengkak,keluar cairan,bau busuk serta berdarah.
e. tanda-tanda infeksi : suhu tubuh neningkat,merah,bengkak,bau busuk,keluar
cairan dan sulit untuk bernmapas.
f. tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam
g. diare
h. menggigil,rewel,lemas,ngantuk,kejang.
8. imunisasi dasar lengkap
a. hepatitis b
Vaksin untuk menimbulkan kekebalan penyakit hepatitis B,pada umur 0
bulan,dosis, 0,5 cc/ dan pemberian nya dengan suntik secara IM pada bagian
luar.
b. Bcg
Vaksin untuk menimbulkan kekebalan penyakit TBC,pada umur 0-2 bulan
dosiso 0,5 cc,cara intrakutan lengan kanan
c. polio
Vaksin untuk menimbulkan kekebalan penyakit poliomyelitis yang dapat
menyebabkan kelumpuhan pada anak,pada umur 0-11 bulan, dosis 2 tetes
dengan cara meneteskan kedalam mul
d. DPT, (diptheria,partusis,tetanus)
pemberian faksin ini pada umur 2-11 bulan, dosis 0’5 cc,cara suntikan
secara IM/SC,jumlah suntikan 3x,sedang pemberian menimal 4 minggu.
e. Campak
Vaksin ini menjaga kekebalan penyakit campak pada anak, diberikan pada
umur 9 bulan,dosis 0,5 cc,cara suntikan secara IM dilengan kiri atas.
3. Kunjungan Neonatus
Definisi KB
Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel telur oleh sperma
(konsepsi) atau pencegahan sel telur yang menempel ke dinding rahim.dan keluarga
berencana itu sendiri adalah dapat di artikan sebagai membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang belum diingin kan serta mengatur interval diantara
kehamilan,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta
mengatur jumlah anak dalam keluarga. (WALIANI 2015)
A. Macam-macam KB.