1. Pendahuluan
Pendapatan adalah salah satu elemen kunci dan penting bagi penyusun
ataupun pengguna laporan keuangan. Laporan pendapatan memberikan gambaran
tentang operasional masa lalu perusahaan dan dapat dijadikan sebagai prediksi
kinerja dimasa yang akan datang. Meskipun demikian, menentukan pendapatan
tidaklah mudah misalnya saja dalam hal pengakuan pendapatan. Kebijakan dari
perusahaan yang berkaitan dengan waktu pengakuan pendapatan memiliki
dampak yang sangat signifikan pada hasil yang dilaporkan.
Pada RUPTS, dua orang komisaris, Chairul Tanjung (PT Trans Airways)
dan Dony Oskaria sebagai pemilik sekaligus pemegang 28,08 % saham GIAA
menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap laporan keuangan GIAA
tahun buku 2018. Mereka tidak setuju dengan manajemen GIAA yang memiliki
kebijakan untuk memasukkan piutang kerjasama layanan konektivitas dan anak
1|Page
usaha PT Citilink menjadi pendapatan dalam laporan keuangan tahun 2018
sehingga mencatatkan laba bersih sebesar US$ 809,84 ribu.
Isu perbedaan opini diantara peserta RUPST dengan dua komisaris GIAA
tentang kebijakan manajemen perusahaan yang memasukan piutang menjadi
pendapatan sangat menarik untuk dibahas, sehingga penulis ingin mengeksplorasi
lebih dalam mengenai Revenue Recognition : Account Receivable menjadi
Revenue dalam paper ini.
2. Revenue
2|Page
Purchase ‘Storage
Productio ‘Sale on “Collection
of service of ‘Warranty
n credit’ of cash”
input product’
3|Page