Anda di halaman 1dari 6

Kurikulum yang Disederhanakan Matematika

Tingkat Sekolah Dasar


Sekolah Bina Cita Utama
Penulis: Priscylia Kirojan
Domain Capaian Tujuan Pembelajaran Profil Estimasi JP
Pembelajaran Pelajar per Tahun
Pancasila [1]
Bilangan Menjelaskan keterkaitan 1.a. Memahami hubungan 1.b. Menentukan suatu 1.c. Mengidentifikasi sifat 1.d. Menghitung hasil operasi Bernalar kritis. 80
pengertian operasi antara bilangan riil (bilangan nilai mutlak dari bilangan identitas&invers yang berlaku aritmatika pada himpunan Siswa
aritmatika (penjumlahan, bulat, rasional, pangkat dua riil (bilangan bulat, pada operasi aritmatika bilangan riil dengan sifat menyelesaikan
pengurangan, perkalian, dan dan tiga dan akar pangkat) rasional, pangkat dua dan (penjumlahan dan perkalian) komutatif, asosiatif, dan masalah yang
berkaitan dengan
perpangkatan dan dan nilai mutlak tiga dan akar pangkat) dengan bilangan riil (bilangan distributif
kehidupan nyata,
pembagian) dengan bulat, rasional, pangkat dua juga memilih
mengkaitkannya pada dan tiga dan akar pangkat) strategi yang
definisi operasi tersebut dan dirasa paling
pengertian identitas dan sesuai. Dalam
invers memilih strategi
siswa diminta
melakukan operasi tersebut 2.a Mengidentifikasi 2.b. Membandingkan 2.c. Membuat 2.d. Memperkirakan 2.e. Menentukan hasil dari 2.f. Menterjemahkan masalah 2.g. Menyelesaikan masalah
diminta untuk
dengan efisien pada bilangan rasional dan bilangan riil (bilangan estimasi/perkiraan hasil operasi (estimasi) hasil dari akar operasi aritmatika kontekstual (soal cerita) ke dalam kontekstual (soal cerita) yang
menelaah
himpunan bilangan riil bilangan irrasional pada bulat, rasional,irrasional) sebelum melakukan operasi kuadrat dan akar kubik pada (penjumlahan, bentuk persamaan pada bilangan berkaitan dengan operasi kembali atau
(termasuk bilangan negatif; bilangan riil dan nilai mutlak dengan mengajukan alasan bilangan bulat pengurangan, perkalian, rasional,pecahan campuran, aritmatika (penjumlahan, melakukan
meliputi pecahan, desimal, menggunakan simbol "<" yang masuk akal (argumentasi) pembagian dan serta akar) desimal, dan persen pengurangan, perkalian, refleksi terhadap
persen; himpunan bilangan ,">" dan "=" pada bilangan riil dengan pembagian, perpangkatan, dan pemahamannya
bulat dan himpunan angka besar akar atau operasi campuran) mengenai konsep
bilangan rasional, himpunan pada bilangan riil. Contoh : matematika.
bilangan berpangkat dua Menentukan harga jual dan Siswa juga
dan tiga, serta akar harga beli, rugi dan untung serta dimimta
melakukan
pangkatnya) dalam pajak dan potongan harga
estimasi sehingga
penyelesaian masalah (persentase)
tidak semua
kontekstual peserta didik persoalan harus
(penjualan, pembelian, mengandalkan
potongan, keuntungan dan perhitungan yang
kerugian, dan lainnya) menggunakan
mampu mengaitkan 3.a. Menentukan faktor 3.b. Mengidentifikasi 3.c. Menentukan faktorisasi 3.d. Menentukan faktorisasi 3.e Menyelesaikan masalah pensil, kertas dan
rumus.
pengertian pemfaktoran perkalian dari suatu bilangan bilangan prima dan bilangan prima pada suatu bilangan prima pada bilangan kontekstual dengan
bilangan prima, faktor skala, bilangan komposit bilangan tertentu negatif menggunakan pohon faktorisasi bilangan
proporsi, dan laju perubahan menggunakan pohon akar dan akar dan metode pembagian
(kecepatan, debit) dengan metode pembagian
operasi perkalian dan 4.a. memahami konsep skala 4.b. menentukan skala 4.c. menjelaskan konsep rasio 4.d. menyelesaikan persoalan
pembagian, dan perbandingan dan pada suatu peta dan cara penulisan rasio dalam terkait dengan rasio dan laju
mengunakan pengertian hubungannya dengan rasio berbagai cara. Contoh : 7 : 4 perubahan (kecepatan dan
tersebut dalam penyelesaian atau 7 / 4 (pecahan) debit) dalam masalah
masalah kontekstual kontekstual
5.a. memahami konsep 5.b. menentukan hasil 5.c. menyelesaikan
perbandingan senilai dan dari perbandingan senilai perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai dan perbandingan perbandingan berbalik nilai
berbalik nilai dalam masalah kontekstual
melakukan operasi 6.a. Memahami konsep 6.b. menentukan bunga 6.c. menentukan jumlah 6.c. menyelesaikan bunga
aritmatika untuk bunga tunggal tunggal dengan angsuran yang dibayarkan tunggal dan kaitannya
menyelesaikan masalah yang menggunakan metode dengan bruto, tara dan neto
terkait dengan bunga tungal, pembagi tetap, persen pada masalah kontekstual.
persentase, bruto, neto, yang sebanding Contoh: Menabung dan
tara. dan persen yang Meminjam di koperasi serta
seukuran menghitung angsuran yang
harus dibayarkan,
menentukan neto dari satu
karung padi.
menjelaskan keterkaitan 7.a Memahami konsep 7.b. Mengubah pangkat 7.c. Menentukan bentuk 7.d. Menentukan hasil dari 7.e. Menggunakan konsep 7.f. Memahami konsep akar dan 7.g.Mengubah bilangan 7.h. 7.i.Menentukan 7.j.Menentukan
pengertian operasi perpangkatan positif dan bilangan positif menjadi sederhana dari perpangkatan perpangkatan positif dan perpangkatan negatif pada hubungannya dengan berpangkat positif dan negatif ke Menentukan hasil akar hasil akar suatu
aritmatika (penjumlahan, perpangkatan negatif pangkat bilangan negatif negatif negatif dengan operasi notasi ilmiah perpangkatan dalam bentuk akar dan bentuk dengan operasi bilangan
pengurangan, perkalian (dan dan sebaliknya aritmatika (penjumlahan, sebaliknya sederhana dari aritmatika tertentu
perpangkatan), dan pengurangan, perkalian dan suatu akar (penjumlahan, dengan konsep
pembagian) dengan pembagian) dengan pengurangan, rasionalisasi
mengkaitkannya pada faktorisasi perkalian dan akar
definisi operasi tersebut dan akarn bilangan pembagian)
pengertian identitas dan kuadrat
invers, dan melakukan sempurna
operasi tersebut dengan
efisien pada himpunan
bilangan riil (termasuk
bilangan negatif, meliputi
pecahan, desimal; himpunan
bilangan bulat, himpunan
bilangan rasional, himpunan
bilangan berpangkat
bilangan bulat dan
himpunan bilangan akar,
serta bilangan sangat besar
dan bilangan sangat kecil
dengan menggunakan notasi
pangkat dan notasi ilmiah)
dalam penyelesaian masalah
kontekstual
mengaitkan pengertian 8.a. Mengidentifikasi contoh 8.b. Memahami 8.c. Memahami konsep 8.d. Mengidentifikasi 8.e. Menentukan rumus 8.f. Menentukan himpunan 8.g. Menyelesaikan masalah
“operasi” pada himpunan himpunan dari kehidupan himpunan bilangan . himpunan bagian,himpunan himpunan, himpunan bagian, banyak himpunan bagian semesta dan himpunan kosong kontekstual himpunan bagian,
bilangan riil untuk sehari-hari Contoh: himpunan semesta dan himpunan kosong himpunan semesta, dari suatu himpunan dari suatu himpunan himpunan semesta dan
mendapatkan bilangan riil bilangan negatif, dari suatu himpunan himpunan kosong dari himpunan kosong dari suatu
yang baru dengan operasi himpunan bilangan masalah kontekstual himpunan pada masalah
biner pada himpunan untuk prima, himpunan kontekstual
mendapatkan himpunan bilangan kuadrat
yang baru, menggunakan sempurna
pengertian dan notasi 9.a. Memahami konsep 9.b. Menentukan 9.c. Memahami konsep operasi 9.d. Menentukan hasil 9.e.Menyelesaikan suatu
himpunan (termasuk komplemen dari suatu komplemen dari suatu biner (gabungan, irisan dan operasi biner (gabungan, himpunan dengan operasi
himpunan semesta, himpunan himpunan pengurangan) irisan dan pengurangan) dari biner (gabungan, irisan dan
himpunan bagian, himpunan suatu himpunan pengurangan) dan pada
kosong, komplemen masalah kontekstual
himpunan) dan operasi biner
pada himpunan untuk
menyelesaikan masalah
kontekstual
Aljabar Di akhir fase D peserta didik 1.a. Memahami pengertian 1.b. Memahami bentuk suku 1.c. Mengidentifikasi variabel 1.d. Menyusun bentuk aljabar 1.e. melakukan operasi bentuk 1.f. Memahami sifat-sifat 1.g. Memahami konsep 1.h. menentukan nilai variabel 1.i. Membuat model 1.j. Menyelesaikan model 1.k. Memahami konsep 1.l. menentukan nilai variabel 1.m. Membuat model 1.n. Menyelesaikan model Bernalar kritis: 70
dapat menjelaskan sifat-sifat dari unsur aljabar seperti aljabar, koefisien suku, suku (peubah), koefisien, konstanta, berdasarkan unsurnya. aljabar (penjumlahan, komutatif, asosiatif, dan persamaan aljabar dari suatu persamaan linear matematika dari masalah matematika dari masalah pertidaksamaan aljabar dari suatu pertidaksamaan matematika dari masalah matematika dari masalah Siswa membuat
komutatif, asosiatif, dan variabel (peubah), koefisien, sejenis dan suku tak sejenis suku aljabar, koefisien suku, pengurangan, perkalian, distributif operasi aritmatika satu variabel kontekstual yang berkaitan kontektsual yang berkaitan linear satu variabel kontekstual yang berkaitan kontektsual yang berkaitan model
dengan simbol "<", ">" , "≤"
distributif operasi aritmatika konstanta. dalam suatu bentuk aljabar suku sejenis dan suku tak pembagian, perpangkatan) pada himpunan bilangan riil dengan persamaan linear satu dengan persamaan linier satu dan "≥" dengan pertidaksamaan dengan pertidaksamaan linier matematika dari
suatu masalah
pada himpunan bilangan riil sejenis dalam suatu bentuk dengan konsep persamaan variabel variabel linear satu variabel satu variabel
yang berkaitan
dengan menggunakan aljabar dengan
pengertian “sama dengan” kehidupan nyata
dan mengeneralisasikannya dan
dalam persamaan aljabar. menyelesaikan
Menggunakan pengertian 2.a. Memahami konsep 2.b. Mengidentifikasi kuadran 2.c. Menggambarkan titik pada 2.d. Menjelaskan mencari jarak 2.e. Menentukan jarak dua buah 2.f. Menentukan luas daerah pada 2.g. Menyajikan hasil dari jarak 2.h. Menyelesaikan masalah masalah tersebut
dan sifat-sifat fungsi linier, diagram kartesius. Contoh: setiap titik dalam bidang koordinat kartesius. suatu titik pada sumbu X dan titik dalam suatu bidang kartesius bidang kartesius. Contoh: Mencari dua buah titik dan luas daerah kontekstual yang berkaitan menggunakan
letak sumbu x (ke kiri dan ke koordinat sumbu Y luas dari bidang datar yang pada bidang kartesius dengan koordinat kartesius konsep aljabar.
persamaan linier, gradien
kanan) dan letak sumbu y (ke terbentuk dari titik-titik pada Siswa juga dapat
garis lurus di bidang melakukan
atas dan ke bawah) sumbu x dan sumbu y
koordinat Kartesian, dan perhitungan
sistem persamaan linier (dua 3.a. Memahami konsep fungsi 3.b. Menentukan suatu fungsi dari 3.c. menyatakan masalah 3.d. menyajikan suatu fungsi 3.e. memahami konsep pemetaan 3.f. menentukan banyaknya
operasi aljabar
variabel) untuk menyajikan aljabar suatu persamaan kontekstual yang berkaitan dengan diagram panah, diagram pada suatu fungsi pemetaan yang mungkin dari dua
untuk mencari
dengan fungsi Cartesius, himpunan pasang himpunan
dalam berbagai cara, nilai
berurutan
menganalisa, dan sesungguhnya.
menyelesaikan berbagai 4.a. Memahami konsep sistem 4.b. Membuat bentuk sistem 4.c. Menentukan nilai dua variabel 4.d. Membuat model matematika 4.e. Menyelesaikan model 4.f. Menentukan gradien dari 4.g. Menentukan persamaan 4.h. Menggambar persamaan
persamaan linier dua variabel persamaan linear dua variabel dari suatu persamaan linear dua dari masalah kontekstual yang matematika dari masalah persamaan garis lurus yang sejajar garis lurus dari dua titik dan dari garis lurus dari dua buah titik
masalah kontekstual peserta
variabel berkaitan dengan persamaan linear kontektsual yang berkaitan dengan dan tegak lurus sebuah grafik pada bidang kartesius
didik, dua variabel persamaan linier dua variabel
seperti barisan aritmatika 5.a. Memahami konsep pola 5.b. Mengidentifikasi jenis-jenis 5.c. Menggunakan konsep pola 5.d. Menentukan rumus dari suatu 5.e. Memahami konsep barisan 5.f. Menentukan beda dari suatu 5.e. Mengklasifikasi jenis 5.f. Menemukan rumus dari 5.g. Menentukan suku ke-n dalam 5.h. Memahami konsep deret 5.i. Menentukan jumlah suku ke- 5.j. Menyelesaikan masalah
maupun gerak dengan bilangan dan keterkaitannya pola bilangan bilangan dalam masalah pola bilangan aritmatika dan geometri barisan (aritmatika dan geometri) barisan aritmatika atau suatu barisan aritmatika suatu barisan aritmatika. Contoh: aritmatika n dalam suatu deret aritmatika kontekstual yang berkaitan dengan
kecepatan tetap. dalam kehidupan sehari-hari kontekstual geometri dalam suatu barisan menggunakan metode eliminasi - barisan dan deret aritmatika
substitusi jika suku pertama atau
beda tidak diketahui.
menggunakan pengertian 6.a. Memahami konsep 6.b. melakukan operasi bentuk 6.c. menentukan nilai variabel 6.d. Membuat model 6.e. Menyelesaikan model
dan sifat-sifat operasi pecahan aljabar dalam aljabar (penjumlahan, pecahan aljabar dari suatu matematika dari masalah matematika dari masalah
aritmatika pada pecahan bentuk aljabar sederhana pengurangan, perkalian, persamaan linear (satu dan dua kontekstual yang berkaitan kontektsual yang berkaitan
bilangan, serta pengertian pembagian, perpangkatan) variabel) dengan pecahan aljabar dan dengan pecahan aljabar dan
“sama dengan” dan pada pecahan aljabar persamaan linear (satu dan dua persamaan linear (satu dan dua
“variabel” dalam variabel) variabel)
mengerjakan operasi
aritmatika pada pecahan
aljabar.
menggunakan pengertian 7.a. Mengidentifikasi 7.b. Memahami konsep 7.c. Menentukan akar 7.d. Menentukan akar 7.e. Menyelesaikan persamaan
dan sifat-sifat operasi persamaan kuadrat dalam persamaan kuadrat persamaan kuadrat dengan persamaan kuadrat dengan kuadrat pada masalah
aritmatika, serta pengertian kehidupan sehari-hari metode pemfaktoran metode kuadrat sempurna konteksual
“sama dengan” dan
“variabel” dalam
menyelesaikan persamaan
kuadrat (termasuk faktorisasi
dan kuadrat sempurna).
Pengukuran Di akhir fase D peserta didik dapat 1.a. Mengidentifikasi sifat-sifat 1.b. Membuat jaring-jaring prisma 1.c. Menentukan rumus luas 1.d. Mengidentifikasi sifat-sifat 1.e. Membuat jaring-jaring tabung 1.f. Menentukan rumus luas 1.g. Mengidentifikasi sifat-sifat 1.h. Membuat jaring-jaring 1.i. Menentukan rumus luas 1.j. Menyelesaikan masalah 1.j. Menyelesaikan masalah 1.j. Menyelesaikan masalah Bernalar kritis: 25
memformulasikan cara prisma berdasarkan unsur- berdasarkan alasnya permukaan dan volume prisma tabung berdasarkan unsur- permukaan dan volume tabung kerucut,bola dan limas kerucut,bola dan limas permukaan dan volume kerucut, kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan Siswa dapat
menentukan luas permukaan dan unsurnya(titik, sisi dan alas,rusuk , dari luas tiap jaring-jaringnya unsurnya(titik, sisi dan alas ,rusuk ) dari luas tiap jaring-jaringnya berdasarkan unsur-unsurnya(titik, berdasarkan alasnya bola dan limas dari luas jaring- dengan bangun ruang prisma dan dengan bangun ruang tabung dan dengan bangun ruang (kerucut, menyelesaikan
volume bangun berdimensi tiga diagonal sisi,diagonal bidang, sisi dan alas ,rusuk ) jaringnya penerapannya menggunakan penerapannya menggunakan bola dan limas) dan penerapannya masalah dari
(prisma, silinder, bola, limas dan diagonal ruang) rasio/proporsi rasio/proporsi menggunakan rasio/proporsi kehidupan nyata
kerucut) dan menggunakan yang berkaitan
formula tersebut untuk dengan bangun
menyelesaikan masalah ruang. Dengan
kontekstual peserta didik. menggunakan
konsep luas
permukaan dan
menerapkan pengertian rasio/ 2.a. Mengidentifikasi unsur 2.b. Menentukan luas dan keliling 2.c. Menyelesaikan masalah 2.d. Menentukan panjang busur, 2.e. Menyelesaikan masalah Kreatif:
volume Siswa
siswa
proporsi pada pengukuran dalam lingkaran (jari-jari,diameter, titik dari sebuah lingkaran dengan rasio kontekstual yang berkaitan luas juring dan tembereng kontekstual yang berkaitan dapat membuat
berbagai konteks antara lain: pusat, tali busur, busur, apothema, / proporsi dengan luas dan keliling dari (menggunakan rasio/proporsi) dengan panjang busur, luas juring jaring-jaring
menganalisadaridan
faktor skala pada sudut pusat, juring dan tembereng) sebuah lingkaran dan tembereng (menggunakan bangun ruang
menghitung
panjang jari-jari,keliling dan rasio/proporsi) dan penerapannya berdasarkan
bangun ruang
diameter lingkaran, dan panjang dalam konversi satuan pengukuran bentuk
tersebutalasnya
dan
sisi bidang terhadap perubahan dan
dapatdapat
panjang busur lingkaran, keliling, menggunakan
luas permukaan dan volume. aplikasi
rasio untuk
konversi satuan pengukuran perangkat lunak
ukuran bangun
(termasuk satuan untuk kecepatan untuk
ruang tersebut.
dan debit), dan skala pada mempermudah
gambar. siswa dalam
memvisualisasika
nnya. Contoh:
menggunakan
aplikasi
Geogebra.
Geometri Di akhir fase D peserta 1.a. Memahami hubungan 1.b. mengidentifikasi jenis garis 1.c. memahami konsep sudut 1.d. Menentukan nilai sudut 1.e. Menentukan nilai sudut 1.f.Memahami hubungan sudut 1.g. Mengidentifikasi jenis-jenis 1.h. Menentukan nilai sudut Bernalar kritis: Siswa dapat 50
didik dapat antara garis dan sudut dan jenis sudut berdasarkan pada dua buah garis lurus yang yang tidak diketahui dalam yang tidak diketahui dalam antara dua garis sejajar dan sudut yang terbentuk dari garis pada dua garis sejajar dan garis menyelesaikan masalah dari
menggunakan besar sudut salingberpotongan segitiga segi-empat garis transversal transversal transversal kehidupan nyata yang
pengertian dan fakta berkaitan dengan sudut dan
2.a. Mengidentifikasi jenis-jenis 2.b. Mengidentifikasi jenis-jenis 2.c. Memahami konsep 2.d. Memahami konsep 2.e. Membuktikan 2.f. Membuktikan 2.h. Memahami konsep 2.i. Memahami konsep 2.j. Menentukan panjang sisi 2.k. Menentukan panjang sisi 2.l. Menyelesaikan masalah 2.m. Menyelesaikan masalah garis ,segitiga
Kreatif: siku-siku dan
Siswa dapat
dasar jarak dan sudut
segitiga dari sifat-sifatnya segi empat dari sifat-sifatnya kekongruenan pada segitiga kekongruenan pada segiempat kekongruenan pada segitiga kekongruenan pada segi empat kesebangunan dari dua segitiga kesebangunan dari dua sebuah segitiga yang sebangun dua segiempat yang sebangun kontekstual (skala dan objek kontekstual (skala dan objek penggunaan teorema
menggambar bentuk sudut
untuk menjelaskan dan pythagoras sertadari
transformasi
dengan postulat (S-S-S, S-Sd-S-, dengan postulat (S-S-S, S-Sd-S-, segiempat (menggunakan konsep (menggunakan konsep gambar) yang berkaitan gambar) yang berkaitan yang terbentuk garis
menganalisa bangun dan Sd-S-Sd, Siku-siku, Sd-Sd-S) Sd-S-Sd, Siku-siku, Sd-Sd-S) perbandingan) perbandingan) dengan kekongruenan dan dengan kekongruenan dan geometri. Dalam
transversal, jenis pemecahan
segitiga siku-
keadaan di ruang dua kesebangunan segitiga kesebangunan segiempat masalah,
siku siswauntuk
dan grafik dapat
dan tiga dimensi, dan menganalisa dan
transformasi menghitung
geometri
menyelesaikan masalah 3.a. Menemukan rumus 3.b. Memahami konsep dan 3.c.Menghitung hipotenusa 3.d. Menemukan nilai tripel 3.e. Menentukan jenis segitiga 3.f. Menentukan jarak dan titik 3.g. Menyelesaikan masalah ukuran sebuahaplikasi
menggunakan sudut dan
dalam
terkait. peserta didik pythagoras dengan berbagai unsur pythagoras pada sebuah dan sisi segitiga siku-siku pythagoras. (tumpul, siku-siku, lancip) dari sebuah bangun kontekstual yang berkaitan ukuran suatu segitiga
memvisualisasikan siku-siku
masalah
dapat membuktikan metode segitiga siku-siku lainnya dengan konsep dengan konsep pythagoras dan datar/ruang pada bidang dengan teorema pythagoras (teorema Contooh:
tersebut. pythagoras) dan
Aplikasi
teorema yang terkait pythagoras simbol ">", "<" dan "=" koordinat (menggunakan menentukan titik-titik hasil dari
Geogebra
konsep pythagoras) transformasi geometri
dengan garis transversal,
segitiga dan segi empat
kongruen, serta segitiga 4.a. Memahami konsep 4.b. Mengidentifikasi sifat-sifat 4.c. Menentukan titik-titik baru 4.d. Menentukan jenis
dan segiempat transformasi (refleksi, translasi, dari refleksi, translasi, rotasi dari hasil transformasi sebuah transformasi dari sebuah
sebangun; dan rotasi dan dilatasi) pada dan dilatasi bangun datar di bidang bangun datar pada bidang
sebuah bidang koordinat. koordinat koordinat
menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah,
termasuk menentukan
jumlah besar sudut pada
sebuah segitiga,
menentukan besar sudut
yang belum diketahui
pada sebuah segitiga,
menghitung tinggi dan
jarak, menjelaskan
pengertian tentang
gradien garis lurus.
Mereka mampu
membutikan keabsahan
teorema Pythagoras
dengan berbagai cara,
dan menggunakan
teorema ini dalam
perhitungan jarak antar
titik pada bidang
koordinat Kartesian
untuk mengukur panjang
dan menganalisa poligon
beraturan dan
polihedron beraturan.
peserta didik dapat
menggunakan
pengertian rasio/
proporsi dan konsep
kekongruenan serta
kesebangunan pada
bidang segi empat dan
menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah
kontekstual. Mereka
mampu menggunakan
pengertian transformasi
geometri tunggal
(refleksi, translasi, rotasi,
dan dilatasi) pada titik,
garis, dan bidang datar
untuk menyelesaikan
masalah kontekstual.
Analisis Data dan Di akhir fase D, 1.a. 1.b. 1.c. Menyajikan 1.d. Menentukan 1.e. Menentukan 1.f. Menentukan 1.g. Menentukan 1.h. 1.i. Membuat 1.j. Membuat 1.k. Membuat Berpikir Kritis: 35
Peluang peserta didik Mengidentifikasi Memperkirakan data ke dalam nilai mean pada nilai median pada nilai modus pada range Menentukan asosiasi data scatter plot analisis tren Siswa dapat
dapat sebuah sampel suatu populasi histogram dan suatu data suatu data suatu data (jangkauan) pada boxplots pada (diagram pada sebuah menganalisa dan
mengunakan dalam populasi berdasarkan grafik lingkaran (tunggal dan (tunggal dan (tunggal dan suatu data suatu grafik sebaran data) data menentukan
pada kehidupan majemuk) majemuk, ganjil majemuk,ganjil suatu data
proporsi untuk sampel yang (menggunakan data dari sebuah
sehari-hari dan genap) dan genap) (tunggal dan
membuat digunakan persentase) data kelompok) dari
perkiraan dengan metode masalah
(estimasi) perbandingan kehidupan nyata
terkait suatu 2.a. 2.b. Menemukan 2.c. Memahami 2.d. 2.e. 2.f. menentukan 2.g. menghitung 2.h. dan membuat
populasi Mengidentifikasi konsep ruang konsep ruang Menentukan menghitung nilai peluang frekuensi Menyelesaikan berbagai macam
berdasarkan sebuah sampel dan sampel pada suatu harapan pada masalah penyajian data
sampel dan titik ruang sampel peluang secara
sampel yang dalam populasi (kejadia tunggal sampel dan titik sampel teoritis dari kejadian suatu kejadian kontekstual yang
digunakan. pada kehidupan dan majemuk) berkaitan dengan
dari suatu
peserta didik sehari-hari peluang
sekelompok percobaan
dapat data
menggunakan
persentase
untuk membuat
dan
menginterpreta
si (menafsirkan)
histogram dan
grafik lingkaran.
peserta didik
dapat
menggunakan
statistik
deskriptif,
termasuk
konsep sampel,
mean (rata-
rata), median,
modus, dan
range
(jangkauan)
untuk
memaknai dan
membandingka
n beberapa
himpunan data
yang terkait
dengan peserta
didik dan
lingkungannya;
mengatur
(mengorganisas
ikan) dan
menyajikan
data untuk
mengajukan
dan menjawab
pertanyaan.
Mereka mampu
membandingka
n informasi
yang tersedia
dengan
menggunakan
mean, median,
modus sebagai
pengukuran
pusat dan
mempelajari
dengan
seksama
(menginvestiga
si)
kemungkinan
munculnya
akibat
perubahan data
terhadap
pengukuran
pusat tersebut.
Mereka mampu
memilih
menggunakan
mean atau
median sebagai
pengukuran
pusat yang
cocok dengan
suatu tujuan
tertentu.
Mereka mampu
menentukan
persentil ke 25
dan ke 75
(kuartil
pertama dan
ketiga) untuk
mendapatkan
informasi
tentang
ketersebaran
(distribusi)
data, selain
menggunakan
median (kuartil
kedua), dan
menyajikan
informasi ini
dengan
menggunakan
boxplot (box-
and-whisker
plots). Mereka
mampu
menjelaskan
dan
menggunakan
pengertian
peluang
(probabilitas)
dan proporsi
untuk
memperkirakan
terjadinya
suatu kejadian
pada suatu
percobaan
sederhana
(semua hasil
percobaan
dapat muncul
secara merata).
peserta didik
dapat
menyajikan
data bivariat
(dua variabel)
dengan
menggunakan
titik acak
(scatterplots)
dan membuat
garis perkiraan
yang cocok
untuk
mengajukan
suatu dugaan
(konjektur).
Mereka
mampu
menjelaskan
dan
menggunakan
pengertian
peluang
(probabilitas)
dan proporsi
untuk
memperkirakan
terjadinya dua
kejadian pada
suatu
percobaan
sederhana
[1] 1 JP = 50 menit

Anda mungkin juga menyukai