Disusun Oleh
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap
lingkunganmenurun atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan
sensori yang cukup (Guyton 1986) dapat juga di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan
diri yang relatif, bukanhanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, namun lebih
merupakan suatu urutan siklusyang berulang dengan ciri adanya aktivitas yang minim
memiliki kesadaran yang bervariasiterdapat perubahan proses fisiologis dan terjadi
penurunan respon terhadap rangsangan dari luar. Sekarang dapat di kategorikan sedang
tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut :
D. Fisiologi tidur
Fisiologi tidur merupaka pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme
screableayang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan
pusat otak agar dapat tidur dan bangun,Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan
susunan saraf pusat, saraf perifer Endokrinkardiosvakuler, respirasi muskuloskeletal
(Robinson 1993,dalam potter).
electreoencephalogram (EEG) untuk aktifitas listrik otak, pengukran tonus otot dengan
meggunakan elektromiogram(EMG) dan elektroculogram(EOG) untuk mengukur
pergeraka mata.Pengaturan dan control tidur tergantung dari hubungan antara dua
mekanisme selebral yangsecara bergantian mengaktifkan dan menekan
pusat oak untuk tidur dan bangun. Recticular activating system (RAS) di bagian batang
otak atas di yakini mampunyai sel-sel khusus dalammempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran.
RAS memberikan stimulus visual,audiotori,nyeridan ensori raba. Juga menerima
stimulus dari korteks serebri. (emosi,proses,pikir).Pada keadaan sadar
1. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit mememrlukan waktu tidur yang lebih banyak dari
normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak
dapat tidur, misalnya pada pasien degan gangguan pernafasan seperti
asma,bronkitis,penyakit kardiovaskuler dan lain-lain.
2. Kelelahan
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, kelelahan tingkat menenngah
orang dapattidur dengan nyeyak, sedanng pada kelelahan yang berlebihan akan
menyebabkan priode tidur REM lebih pendek
3. Stres Psikologis
Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini di
sebabkan karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepirefin darah melalui
sisitem saraf simpatis.zat iniakan mengurangi tahap IV REM dan NREM
4. Obat-obatan