Prosedur Penilaian
01 Pendahuluan 02 Ruang Lingkup 03
Kesesuaian
Dalam hal pelaku usaha sudah Kriteria modal usaha (skala usaha) yang
mendapatkan kriteria modal usaha (skala dimaksud dalam PP Nomor 7 Tahun 2021
usaha) sesuai PP Nomor 7 Tahun 2021 tidak berkaitan dengan Kualifikasi Badan
tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Usaha Jasa Konstruksi yang dimaksud
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Kecil, dan Menengah, yang akan Konstruksi sebagaimana telah diubah
melaksanakan layanan usaha jasa melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
konstruksi, harus memenuhi persyaratan Cipta Kerja.
kualifikasi usaha sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang
jasa konstruksi;
PROSEDUR
PENILAIAN
KESESUAIAN
KONSULTANSI
KONSTRUKSI
Konsultansi Konstruksi
kualifikasi, penilaian terhadap penjualan tahunan dilakukan Kriteria penjualan tahunan untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat spesialis tidak
terhadap akumulasi penjualan tahunan sejenis. dipersyaratkan.
Konsultansi Konstruksi
Bank Indonesia pada saat pengajuan penetapan Nasional/BUJK Penanaman Modal Asing. Sedangkan untuk
kantor perwakilan BUJKA adalah paling sedikit Rp.
kualifikasi.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
Konsultansi Konstruksi
Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Besar BUJK Nasional/BUJK Penanaman Modal Asing:
Kecil a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
tertinggi b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN
dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi Chartered Professional Engineer
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jabatan teknisi/analis paling rendah jenjang 6 jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan
(enam) atau teknisi/analis sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Kantor perwakilan BUJKA:
Menengah a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan
tertinggi a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai
atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN
dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Chartered Professional Engineer
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jabatan ahli paling rendah jenjang 7 (tujuh) jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan
atau ahli muda Umum dan Perumahan Rakyat subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki
sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered
Professional Engineer
Konsultansi Konstruksi
Kriteria Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan usaha jasa Kriteria Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat umum: konsultansi konstruksi bersifat spesialis:
Kualifikasi Kriteria Sistem Manajemen Mutu BUJK Kriteria Sistem Manajemen Mutu
a. Sertifikat ISO 9001:2015 yang diterbitkan a. Sertifikat ISO 9001:2015 yang diterbitkan
oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau
Kecil
b. Dokumen SMM; atau b. Dokumen SMM; atau
Menengah Manajemen Mutu (SMM) selambat- Modal Asing Manajemen Mutu (SMM) selambat-
lambatnya 1 (satu) tahun terhitung mulai lambatnya 1 (satu) tahun terhitung mulai
SBU diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi SBU diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi
Kriteria Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi
bersifat umum dan spesialis:
a. Sertifikat ISO 37001:2016 yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau
b. Dokumen SMAP; atau
c. Surat Pernyataan Komitmen akan memenuhi kelengkapan persyaratan dokumen penyelenggaraan
Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) selambat-lambatnya 1 (satu) tahun untuk Badan Usaha
kualifikasi besar, 2 (dua) tahun untuk Badan Usaha kualifikasi menengah dan spesialis, dan 3 (tiga) tahun
untuk Badan Usaha kualifikasi kecil.
PROSEDUR
SERTIFIKASI
BADAN USAHA
JASA
KONSTRUKSI
1. Permohonan Sertifikasi/ Proses Pendaftaran
Perjanjian sertifikasi ditandatangani oleh pemohon (BUJK) dan LSBU dengan tujuan
untuk mengatur hak dan kewajiban para pihak terkait sertifikasi. Penandatanganan
surat perjanjian dilakukan setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap.
Besaran biaya sertifikasi sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
03
Perumahan Rakyat Nomor 559/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Besaran Biaya
Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi yang
dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi.
14
4. Evaluasi / Penilaian Kesesuaian
01 02 03
04 05 06
17
7. Penerbitan Sertifikat
Surveilen terjadwal dilakukan secara rutin Surveilen tidak terjadwal dilakukan secara
setiap tahun selama masa berlaku SBU melalui insidental, dan dapat dilaksanakan jika
2 (dua) jenis kegiatan: terdapat, namun tidak terbatas pada:
a. Berdasarkan hasil surveilen terjadwal,
a. Penyebaran kuisioner kepada seluruh BUJK LSBU memutuskan untuk dilakukan
(sensus) pemegang SBU, dengan substansi surveilen ulang apabila ditemukan
materi kuisioner mengacu pada persyaratan tindakan perbaikan tidak dapat
sertifikasi; dan diverifikasi dengan dokumen atau
b. Pemantauan berdasarkan data dan rekaman;
informasi dari Sistem Informasi Jasa b. Pengaduan tertulis yang meragukan
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan kompetensi BUJK;
Umum dan Perumahan Rakyat, terkait c. Indikasi bahwa BUJK tidak lagi
dengan laporan kegiatan (kinerja) BUJK memenuhi persyaratan sertifikasi;
tahunan dan pencatatan (registrasi) d. Kunjungan/asesmen lapangan untuk
pengalaman pekerjaan, dan dari sumber surveilen secara insidental dilakukan
informasi lain yang terkait dengan apabila BUJK tidak memenuhi perjanjian
pemenuhan persyaratan sertifikasi. sertifikasi.
BUJK yang akan a b Pada saat re-sertifikasi,
memperpanjang masa BUJK dapat mengajukan
berlaku SBU (re-sertifikasi) 9. perubahan lingkup
harus mengajukan (layanan) klasifikasi dan
permohonan re-sertifikasi Re-Sertifikasi/ kualifikasi. Prosedur
melalui pendaftaran yang
disampaikan melalui OSS.
Proses Sertifikasi sertifikasi untuk perubahan
lingkup klasifikasi dan
Permohonan diajukan Ulang kualifikasi dilakukan sesuai
dengan mengunggah dengan proses perubahan.
dokumen BUJK
termutakhir paling lambat
1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya masa berlaku
SBU.
c
03dilakukan setiap
Permohonan perubahan kualifikasi usaha dapat
saat.
23
3. Perubahan Perubahan Data Badan Usaha
.
PERINGATAN
TERTULIS,
PEMBEKUAN DAN
PENCABUTAN
SERTIFIKAT
Yang dimaksud dengan ketidaksesuaian persyaratan
sertifikasi mencakup:
1. Komitmen terhadap pemenuhan peralatan melebihi
30 (tiga puluh) hari kalender.
Apabila LSBU menemukan
2. Komitmen terhadap pemenuhan sertifikat ISO
bukti ketidaksesuaian
9001:2015 atau dokumen penyelenggaraan SMM
persyaratan sertifikasi melebihi 1 (satu) tahun
yang ditemukan dari hasil
surveilen ataupun 3. Komitmen terhadap pemenuhan sertifikat ISO
kegiatan lain, maka LSBU 37001:2016 atau dokumen penyelenggaraan SMAP
melebihi batas waktu Rekaman penjualan tahunan
harus memberikan sanksi digunakan pada lebih dari 1 subklasifikasi.
kepada BUJK.
4. Rekaman penggunaan peralatan pada lebih dari 1
subklasifikasi.
5. Penggunaan tenaga kerja tetap sebagai penanggung
jawab BUJK (PJTBU dan PJSKBU).
PENGOPERASIAN
SKEMA
SERTIFIKASI
&
PEMELIHARAAN
SKEMA
SERTIFIKASI
Pengoperasian Skema Pemeliharaan Skema
Sertifikasi Sertifikasi
Pengoperasian skema sertifikasi LSBU selaku pemilik dan LSBU memiliki perangkat
seluruhnya menjadi tanggung penyusun skema sertifikasi organisasi fungsional yaitu
jawab Ketua Pelaksana Lembaga bertanggungjawab terhadap Koordinator Sertifikasi yang
Sertifikasi, dengan pembagian substansi skema sertifikasi. merupakan bagian dari Pelaksana
tanggung jawab kepada setiap LSBU yang melakukan fungsi
Koordinator, setiap Kepala Urusan penyusunan dan perubahan
sesuai dengan tugas dan skema sertifikasi berdasarkan
fungsinya. hasil kaji ulang.
04 05 06
LSBU selaku pemilik skema LSBU bertanggungjawab BUJK yang telah memperoleh
bertanggungjawab terhadap dalam memastikan sertifikat standar (SBU)
kompetensi Lembaga Sertifikasi pemenuhan persyaratan yang bertanggungjawab
dalam mengoperasikan skema diatur dalam skema sertifikasi memelihara pemenuhan
sertifikasi. kepada pemohon sertifikasi. persyaratan yang ditetapkan
dalam skema ini.
KELUHAN
DAN
BANDING
KELUHAN
1. BUJK dapat mengajukan keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh LSBU
2. LSBU mengelola keluhan BUJK dalam rangka perbaikan pelayanan
BANDING
Kemampuan Presentasi V
Kemampuan Interviu/menggali bukti V
Tim Pemutus/ Komite Teknis ditetapkan Tim surveilen ditetapkan oleh LSBU dengan
oleh LSBU dengan jumlah gasal dan paling jumlah paling sedikit berjumlah 1 orang.
sedikit berjumlah 3 orang. Secara Secara keseluruhan tim surveilen harus
keseluruhan tim pemutus/komite teknis mempunyai pengetahuan yang sama
harus mempunyai pengetahuan yang sama dengan pengetahuan Asesor Badan Usaha
dengan pengetahuan personel peninjau sebagaimana pada angka 17.2
hasil evaluasi/panilaian kesesuaian BUJK
sebagaimana pada angka 17.3.
5. Asesor Badan Usaha
TERIMA KASIH