Anda di halaman 1dari 39

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


NOMOR 89/KPTS/DK/2021

STANDAR SKEMA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI


DALAM KEGIATAN GO LIVE PT. LSINKINDO

Ir. NICODEMUS DAUD, M.Si.


DIREKTUR KELEMBAGAAN DAN
SUMBER DAYA KONSTRUKSI

KAMIS, 23 DESEMBER 2021


OUTLINE
STANDAR SKEMA SERTIFIKASI BUJK

Prosedur Penilaian
01 Pendahuluan 02 Ruang Lingkup 03
Kesesuaian

Sertifikasi Badan Re-sertifikasi/ Proses


04 05 Prosedur Sertifikasi 06
Usaha Jasa Konstruksi Sertifikasi Ulang

Perubahan Ruang Pembekuan dan Perubahan yang


07 08 09
Lingkup Pencabutan Sertifikat mempengaruhi sertifikasi

Pengoperasian Skema Pemeliharaan Skema Penanggung Jawab


10 11 12
Sertifikasi Sertifikasi Pengoperasian Skema

13 Penggunaan sertifikat 14 Keluhan 15 Banding

16 Kompetensi Personel 17 Informasi Publik


Lingkup Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi

Dalam hal pelaku usaha mengajukan


Lingkup kualifikasi usaha jasa konstruksi
perubahan kualifikasi Badan Usaha Jasa
Umum sesuai PP 5 Tahun 2021 tentang
Konstruksi, dilakukan perubahannya
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
berdasarkan ketentuan peraturan
Berbasis Risiko terdiri dari Kecil, Menengah,
perundang-undangan bidang jasa
dan Besar. Sedangkan untuk kualifikasi
konstruksi;
usaha jasa konstruksi spesialis tidak
ditetapkan;

Dalam hal pelaku usaha sudah Kriteria modal usaha (skala usaha) yang
mendapatkan kriteria modal usaha (skala dimaksud dalam PP Nomor 7 Tahun 2021
usaha) sesuai PP Nomor 7 Tahun 2021 tidak berkaitan dengan Kualifikasi Badan
tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Usaha Jasa Konstruksi yang dimaksud
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Kecil, dan Menengah, yang akan Konstruksi sebagaimana telah diubah
melaksanakan layanan usaha jasa melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
konstruksi, harus memenuhi persyaratan Cipta Kerja.
kualifikasi usaha sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang
jasa konstruksi;
PROSEDUR
PENILAIAN
KESESUAIAN

KONSULTANSI
KONSTRUKSI
Konsultansi Konstruksi

1. Kriteria Penjualan Tahunan

Persyaratan penjualan tahunan untuk kegiatan usaha jasa


a. Penjualan Tahunan dibuktikan dengan rekaman surat perjanjian konsultansi konstruksi bersifat umum:
kerja Konstruksi yang disahkan oleh pemilik pekerjaan dan harus
Kualifikasi Penjualan Tahunan
dicatat sebagai pengalaman badan usaha dalam Sistem
Kecil • Untuk pengajuan baru tidak perlu
Informasi Pengamalan (SIMPAN)
dipersyaratkan penjualan tahunan
b. Nilai Penjualan Tahunan didasarkan pada perolehan pekerjaan
• Lebih kecil dari Rp. 1.000.000.000,-
dalam masa berlakunya SBU.
c. Masa Berlaku SBU adalah selama 3 (tiga) tahun. • Lebih besar atau sama dengan Rp.
Menengah
d. Dalam hal kontrak kerja Konstruksi terdapat bentuk kerja sama 1.000.000.000,-
operasional dan/atau kontrak dengan subpenyedia jasa, laporan
Besar • Untuk BUJKN/BUJK Penanaman Modal
Penjualan Tahunan dipisahkan sesuai dengan porsinya.
Asing lebih besar atau sama dengan Rp.
e. Dalam hal Penjualan Tahunan sudah digunakan pada 2.500.000.000,-
Subklasifikasi tertentu, tidak dapat digunakan kembali untuk • Untuk Kantor Perwakilan BUJKA lebih
permohonan Kualifikasi dan Subklasifikasi yang berbeda. besar atau sama dengan Rp.
f. Dalam hal BUJK mengajukan perubahan untuk peningkatan 10.000.000.000,-

kualifikasi, penilaian terhadap penjualan tahunan dilakukan Kriteria penjualan tahunan untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat spesialis tidak
terhadap akumulasi penjualan tahunan sejenis. dipersyaratkan.
Konsultansi Konstruksi

2. Kriteria Kemampuan Keuangan

Persyaratan kemampuan keuangan untuk kegiatan usaha jasa


konsultansi konstruksi bersifat umum:
a. Penilaian Kemampuan Keuangan diambil dari nilai total Kualifikasi Kemampuan Keuangan Persubklasifikasi
ekuitas pada neraca keuangan BUJK
Kecil • Lebih besar atau sama dengan Rp.
b. Untuk neraca keuangan BUJK Kualifikasi kecil, dibuat 100.000.000,-
Menengah • Lebih besar atau sama dengan Rp.
oleh badan usaha 250.000.000,-
Besar • Untuk BUJKN/BUJK Penanaman Modal
c. Untuk neraca keuangan BUJK Kualifikasi Menengah Asing lebih besar atau sama dengan Rp.
500.000.000,-
dan Besar hasil audit kantor akuntan publik yang
• Untuk Kantor Perwakilan BUJKA lebih
teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan besar atau sama dengan Rp.
2.000.000.000,-
perundang-undangan.
Kemampuan keuangan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi
d. Dalam hal total ekuitas dinyatakan dalam mata uang
konstruksi bersifat spesialis didasarkan pada nilai total aset
asing, total ekuitas harus dikonversi ke dalam mata yang tertuang pada neraca keuangan badan usaha paling
uang rupiah menggunakan kurs yang ditetapkan oleh sedikit Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk BUJK

Bank Indonesia pada saat pengajuan penetapan Nasional/BUJK Penanaman Modal Asing. Sedangkan untuk
kantor perwakilan BUJKA adalah paling sedikit Rp.
kualifikasi.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
Konsultansi Konstruksi

3. Tenaga Kerja Konstruksi (Bersifat Umum)

Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Besar BUJK Nasional/BUJK Penanaman Modal Asing:
Kecil a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
tertinggi b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN
dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi Chartered Professional Engineer
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jabatan teknisi/analis paling rendah jenjang 6 jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan
(enam) atau teknisi/analis sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Kantor perwakilan BUJKA:
Menengah a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan
tertinggi a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai
atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN
dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Chartered Professional Engineer
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jabatan ahli paling rendah jenjang 7 (tujuh) jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan
atau ahli muda Umum dan Perumahan Rakyat subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki
sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered
Professional Engineer
Konsultansi Konstruksi

3. Tenaga Kerja Konstruksi (Bersifat Spesialis)

BUJK Tenaga Kerja Konstruksi


Nasional/Penanaman Modal Asing a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 7 (tujuh)
atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Kantor Perwakilan BUJKA a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan)
atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN
Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer sebagaimana diatur dalam Lampiran I Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 06 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha
dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi sebagaimana
diatur dalam Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 06 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Konsultansi Konstruksi

4. Kriteria Kemampuan Peralatan ----> Tidak Dipersyaratkan

5. Kriteria Sistem Manajemen Mutu

Kriteria Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan usaha jasa Kriteria Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat umum: konsultansi konstruksi bersifat spesialis:

Kualifikasi Kriteria Sistem Manajemen Mutu BUJK Kriteria Sistem Manajemen Mutu

a. Sertifikat ISO 9001:2015 yang diterbitkan a. Sertifikat ISO 9001:2015 yang diterbitkan

oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau
Kecil
b. Dokumen SMM; atau b. Dokumen SMM; atau

c. Surat Pernyataan Komitmen akan c. Surat Pernyataan Komitmen akan

memenuhi kelengkapan persyaratan Nasional/ memenuhi kelengkapan persyaratan

dokumen penyelenggaraan Sistem Penanaman dokumen penyelenggaraan Sistem

Menengah Manajemen Mutu (SMM) selambat- Modal Asing Manajemen Mutu (SMM) selambat-

lambatnya 1 (satu) tahun terhitung mulai lambatnya 1 (satu) tahun terhitung mulai

SBU diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi SBU diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi

Badan Usaha. Badan Usaha.


Besar
Konsultansi Konstruksi

6. Kriteria Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Kriteria Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi
bersifat umum dan spesialis:

a. Sertifikat ISO 37001:2016 yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi; atau
b. Dokumen SMAP; atau
c. Surat Pernyataan Komitmen akan memenuhi kelengkapan persyaratan dokumen penyelenggaraan
Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) selambat-lambatnya 1 (satu) tahun untuk Badan Usaha
kualifikasi besar, 2 (dua) tahun untuk Badan Usaha kualifikasi menengah dan spesialis, dan 3 (tiga) tahun
untuk Badan Usaha kualifikasi kecil.
PROSEDUR
SERTIFIKASI
BADAN USAHA
JASA
KONSTRUKSI
1. Permohonan Sertifikasi/ Proses Pendaftaran

Peermohonan Baru Permohonan Perubahan


Permohonan baru adalah Permohonan perubahan adalah
permohonan sertifikasi bagi BUJK permohonan perubahan ruang
yang belum memiliki SBU. lingkup dan/atau data kelayakan
kemampuan badan usaha selama
. SBU masih berlaku.

Permohonan BUJK menyiapkan


Perpanjangan kelengkapan data,
Permohonan perpanjangan dokumen pendaftaran,
adalah permohonan dan pernyataan
perpanjangan masa berlaku SBU
yang sudah dimiliki oleh BUJK. tanggungjawab mutlak
sesuai dengan format
Surat Pernyataan
Tanggungjawab Mutlak.
2. Tinjauan Permohonan Sertifikasi

LSBU melaksanakan tinjauan Peninjauan terhadap Bilamana terdapat


terhadap kelengkapan kelengkapan permohonan permohonan sertifikasi tidak
permohonan sertifikasi untuk sertifikasi dilakukan oleh lengkap, LSBU memberikan
memastikan bahwa bukti personel peninjau kesempatan badan usaha
administrasi pengajuan permohonan yang ditunjuk melakukan perbaikan dalam
permohonan sertifikasi telah oleh LSBU. jangka waktu tertentu sesuai
lengkap. dengan kebijakan LSBU.
3. Perjanjian Sertifikasi

Perjanjian sertifikasi ditandatangani oleh pemohon (BUJK) dan LSBU dengan tujuan
untuk mengatur hak dan kewajiban para pihak terkait sertifikasi. Penandatanganan
surat perjanjian dilakukan setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap.

Setelah perjanjian sertifikasi ditandatangani, maka BUJK dapat melakukan pembayaran


selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah terbitnya surat tagihan.

Besaran biaya sertifikasi sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
03
Perumahan Rakyat Nomor 559/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Besaran Biaya
Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi yang
dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi.

14
4. Evaluasi / Penilaian Kesesuaian
01 02 03

Penilaian Kesesuaian dilakukan Penunjukan ABU dilakukan Penilaian Kesesuaian dilakukan


melalui sistem digital dan/atau oleh Koordinator Bidang untuk memastikan pemenuhan
manual menggunakan perangkat Sertifikasi berdasarkan terhadap persyaratan yang
borang penilaian yang telah ketersediaan Asesor ditetapkan dalam Persyaratan
disiapkan oleh ABU dengan waktu Acuan
pelaksanaan paling lambat selama
3 (tiga) hari kerja

04 05 06

Penilaian dilakukan mencakup Asesor melaporkan Penilaian Apabila laporan hasil


valid, asli, terkini, dan memadai Kesesuaian kepada LSBU. Penilaian Kesesuaian memuat
terhadap keberadaan, jumlah, Laporan pelaksanaan paling ketidaksesuaian terhadap
kelayakan dan fungsinya. tidak terdiri atas: kriteria persyaratan sertifikasi,
Penilaian kelayakan dilakukan maka permohonan
terhadap setiap subklasifikasi a. hasil Penilaian Kesesuaian; dinyatakan tidak memenuhi
yang diajukan dalam dan persyaratan.
Permohonan sertifikasi. b. rekomendasi
5. Tinjauan Hasil Evaluasi
Apabila Laporan Tinjauan Hasil
LSBU memastikan hasil
Evaluasi/penilaian Kesesuaian
Evaluasi/penilaian kesesuaian
(Review) kemampuan usaha
kemampuan usaha akurat, ringkas,
pekerjaan konstruksi sudah
jelas dan terekam sebagai dasar
memenuhi kesesuaian, maka
penetapan keputusan Sertifikasi dibuat laporan hasil evaluasi
(klasifikasi dan kualifikasi),
kesesuaian BUJK yang merupakan
mencakup:
berkas terdokumentasi.
1. Identitas BUJK;
2. Nama dan alamat BUJK; Jika Tinjauan hasil
3. Tipe evaluasi (sertifikasi awal, evaluasi/penilaian kesesuaian
surveilen, atau resertifikasi); BUJK masih terdapat
4. Hasil evaluasi ketidaksesuaian, maka tinjauan
5. Identitas ABU yang ditugaskan hasil evaluasi/penilaian kesesuaian
dalam evaluasi/penilaian; tersebut dikembalikan kepada
6. Tanggal dilakukan ABU paling lama 2 (dua) hari kerja
evaluasi/penilaian; dalam jangka waktu proses
7. Hasil temuan; periode permohonan sertifikasi (15
8. Verifikasi temuan sebelumnya (lima belas) hari Kerja) untuk
jika ada; dilakukan evaluasi/penilaian ulang.
9. Berita acara tinjauan hasil Selanjutnya apabila sudah
evaluasi/penilaian kesesuaian dilakukan evaluasi/penilaian ulang
(Review) untuk dilakukan tinjauan hasil
evaluasi kesesuaian.
16
6. Penetapan Keputusan

LSBU bertanggung jawab atas kewenangannya untuk


keputusan yang berkaitan dengan sertifikasi;

LSBU menugaskan komite teknis untuk membuat


keputusan sertifikasi berdasarkan seluruh informasi yang
relevan dari hasil evaluasi, tinjauan, dan informasi terkait
lainnya. Keputusan sertifikasi ditetapkan oleh Ketua LSBU;
dan

LSBU menginformasikan kepada BUJK terkait alasan


menolak permohonan Sertifikasi Badan Usaha (SBU)
melalui Sistem.

17
7. Penerbitan Sertifikat

LSBU menyampaikan hasil


LPJK menyampaikan
sertifikasi berupa RKS LPJK melakukan
data SBU ke Portal
(Rincian Klasifikasi dan penomoran dan
Perizinan untuk
Subklasifikasi) ke LPJK dan pencatatan SBU secara
diproses ke OSS secara
laporan pelaksanaan otomatis melalui sistem.
otomatis melalui sistem.
sertifikasi melalui sistem.

Pemegang Hak Akses Portal perizinan Portal perizinan PUPR


melakukan verifikasi menotifikasi OSS dan memproses Data SBU
dan persetujuan Pemegang Hak Akses menjadi dokumen Data
terhadap Sertifikat Kementerian PUPR, Teknis yang siap disatukan
Standar di Sistem OSS Data Teknis SS terkirim dengan Dokumen Sertifikat
RBA. ke OSS RBA. Standar.

Jika Sertifikat Standar tidak


disetujui dapat ditolak Jika Sertifikat Standar
untuk dilakukan perbaikan disetujui, maka NIB dan
atau jika tidak memenuhi SS terverifikasi terbit
syarat dapat ditolak dan melalui Sistem OSS RBA.
pengajuan selesai.
8. Surveilen

Surveilen Terjadwal Surveilen Tidak Terjadwal

Surveilen terjadwal dilakukan secara rutin Surveilen tidak terjadwal dilakukan secara
setiap tahun selama masa berlaku SBU melalui insidental, dan dapat dilaksanakan jika
2 (dua) jenis kegiatan: terdapat, namun tidak terbatas pada:
a. Berdasarkan hasil surveilen terjadwal,
a. Penyebaran kuisioner kepada seluruh BUJK LSBU memutuskan untuk dilakukan
(sensus) pemegang SBU, dengan substansi surveilen ulang apabila ditemukan
materi kuisioner mengacu pada persyaratan tindakan perbaikan tidak dapat
sertifikasi; dan diverifikasi dengan dokumen atau
b. Pemantauan berdasarkan data dan rekaman;
informasi dari Sistem Informasi Jasa b. Pengaduan tertulis yang meragukan
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan kompetensi BUJK;
Umum dan Perumahan Rakyat, terkait c. Indikasi bahwa BUJK tidak lagi
dengan laporan kegiatan (kinerja) BUJK memenuhi persyaratan sertifikasi;
tahunan dan pencatatan (registrasi) d. Kunjungan/asesmen lapangan untuk
pengalaman pekerjaan, dan dari sumber surveilen secara insidental dilakukan
informasi lain yang terkait dengan apabila BUJK tidak memenuhi perjanjian
pemenuhan persyaratan sertifikasi. sertifikasi.
BUJK yang akan a b Pada saat re-sertifikasi,
memperpanjang masa BUJK dapat mengajukan
berlaku SBU (re-sertifikasi) 9. perubahan lingkup
harus mengajukan (layanan) klasifikasi dan
permohonan re-sertifikasi Re-Sertifikasi/ kualifikasi. Prosedur
melalui pendaftaran yang
disampaikan melalui OSS.
Proses Sertifikasi sertifikasi untuk perubahan
lingkup klasifikasi dan
Permohonan diajukan Ulang kualifikasi dilakukan sesuai
dengan mengunggah dengan proses perubahan.
dokumen BUJK
termutakhir paling lambat
1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya masa berlaku
SBU.
c

BUJK yang tidak mengajukan permohonan perpanjangan


masa berlaku SBU hingga berakhirnya masa berlaku SBU akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan atau melakukan pengajuan penutupan usaha
melalui sistem OSS.
PERUBAHAN
RUANG LINGKUP
1. Perubahan Klasifikasi dan/atau Subklasifikasi

Perubahan klasifikasi dan/atau Prosedur penilaian kesesuaian Perubahan berupa


subklasifikasi dapat berupa terhadap penambahan pengurangan/penghapusan
penambahan dan/atau klasifikasi dan/atau klasifikasi dan/atau
pengurangan klasifikasi subklasifikasi dilakukan sesuai subklasifikasi tidak melalui
dan/atau subklasifikasi usaha, dengan prosedur sertifikasi prosedur sertifikasi, dan dapat
dapat dilakukan setiap saat. untuk permohonan SBU baru. dilakukan melalui OSS RBA.
2. Perubahan Kualifikasi

Perubahan kualifikasi dapat berupa peningkatan dan/atau


penurunan kualifikasi pada setiap subklasifikasi yang dimiliki.

Peningkatan kualifikasi dan/atau penurunan kualifikasi dilakukan


sesuai dengan prosedur sertifikasi melalui sistem OSS.

03dilakukan setiap
Permohonan perubahan kualifikasi usaha dapat
saat.

23
3. Perubahan Perubahan Data Badan Usaha

Tenaga Kerja Konstruksi


Kemampuan Keuangan
Dilakukan setiap saat melalui
Dilakukan dengan melampirkan prosedur sertifikasi dengan
dokumen pendukung. Perubahan melampirkan dokumen
data ini mengikuti prosedur pendukung yang terkait dengan
sertifikasi . perubahan yang telah dilaporkan
ke LPJK

Perubahan Data Perubahan Data


Administrasi Administrasi
BUJK dapat mengajukan Perubahan data administrasi yang
permohonan perubahan data mengubah sertifikat tanpa melalui
administrasi yang bukan prosedur asesmen meliputi
menyangkut perubahan perubahan alamat, asosiasi, email,
subklasifikasi dan kualifikasi usaha dan NPWP, kepada LPJK
setiap saat. dilaksanakan melalui sistem OSS.

.
PERINGATAN
TERTULIS,
PEMBEKUAN DAN
PENCABUTAN
SERTIFIKAT
Yang dimaksud dengan ketidaksesuaian persyaratan
sertifikasi mencakup:
1. Komitmen terhadap pemenuhan peralatan melebihi
30 (tiga puluh) hari kalender.
Apabila LSBU menemukan
2. Komitmen terhadap pemenuhan sertifikat ISO
bukti ketidaksesuaian
9001:2015 atau dokumen penyelenggaraan SMM
persyaratan sertifikasi melebihi 1 (satu) tahun
yang ditemukan dari hasil
surveilen ataupun 3. Komitmen terhadap pemenuhan sertifikat ISO
kegiatan lain, maka LSBU 37001:2016 atau dokumen penyelenggaraan SMAP
melebihi batas waktu Rekaman penjualan tahunan
harus memberikan sanksi digunakan pada lebih dari 1 subklasifikasi.
kepada BUJK.
4. Rekaman penggunaan peralatan pada lebih dari 1
subklasifikasi.
5. Penggunaan tenaga kerja tetap sebagai penanggung
jawab BUJK (PJTBU dan PJSKBU).
PENGOPERASIAN
SKEMA
SERTIFIKASI
&
PEMELIHARAAN
SKEMA
SERTIFIKASI
Pengoperasian Skema Pemeliharaan Skema
Sertifikasi Sertifikasi

Skema sertifikasi dioperasikan oleh • Setiap 1 (satu) tahun, akan dilakukan


manajemen pelaksana sertifikasi dengan review terhadap skema sertifikasi oleh
menerapkan sistem manajemen lembaga Koordinator Sertifikasi yang merupakan
sertifikasi. Skema sertifikasi dioperasikan bagian dari Pelaksana LSBU.
setelah memperoleh persetujuan LPJK • Pengkajian ulang dapat dilakukan
melalui proses lisensi LSBU. berdasarkan usulan pemangku
kepentingan, perubahan Persyaratan
Acuan, perubahan peraturan perundang-
undangan yang mempengaruhi kegiatan
usaha sektor Jasa Konstrusi,
perkembangan standar internasional
dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi
terkait dengan sektor Jasa Konstruksi.
PENANGGUNG
JAWAB
PENGOPERASIAN
SKEMA
Penanggung Jawab Pengoperasian Skema
01 02 03

Pengoperasian skema sertifikasi LSBU selaku pemilik dan LSBU memiliki perangkat
seluruhnya menjadi tanggung penyusun skema sertifikasi organisasi fungsional yaitu
jawab Ketua Pelaksana Lembaga bertanggungjawab terhadap Koordinator Sertifikasi yang
Sertifikasi, dengan pembagian substansi skema sertifikasi. merupakan bagian dari Pelaksana
tanggung jawab kepada setiap LSBU yang melakukan fungsi
Koordinator, setiap Kepala Urusan penyusunan dan perubahan
sesuai dengan tugas dan skema sertifikasi berdasarkan
fungsinya. hasil kaji ulang.

04 05 06

LSBU selaku pemilik skema LSBU bertanggungjawab BUJK yang telah memperoleh
bertanggungjawab terhadap dalam memastikan sertifikat standar (SBU)
kompetensi Lembaga Sertifikasi pemenuhan persyaratan yang bertanggungjawab
dalam mengoperasikan skema diatur dalam skema sertifikasi memelihara pemenuhan
sertifikasi. kepada pemohon sertifikasi. persyaratan yang ditetapkan
dalam skema ini.
KELUHAN
DAN
BANDING
KELUHAN

1. BUJK dapat mengajukan keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh LSBU
2. LSBU mengelola keluhan BUJK dalam rangka perbaikan pelayanan

BANDING

BUJK dapat BUJK Penyelesaian Dalam hal Pembayaran


mengajukan mengajukan banding banding, BUJK harus
banding banding dijawab paling membayar dilakukan
secara tertulis melalui portal lambat 3 (tiga) biaya paling lambat
atas sistem hari kerja honorarium 3 (tiga) hari
keputusan perizinan setelah asesor sesuai kerja setelah
yang berusaha dokumen peraturan bukti tagihan
ditetapkan PUPR. lengkap perundang- dikirimkan.
LSBU paling dengan undangan.
lambat 14 mengirimkan
(empat belas) bukti tagihan
hari kerja sejak banding.
keputusan
ditetapkan.
BANDING

Apabila BUJK LSBU harus Proses BUJK hanya LSBU


tidak menunjuk penilaian dapat membuat
melakukan asesor yang ulang melakukan 1 detail SOP
pembayaran, berbeda sertifikasi (satu) kali dalam
proses dengan asesor dilakukan 15 banding untuk Prosedur
banding tidak yang (lima belas) 1 (satu) Banding LSBU.
dilanjutkan. melaksanakan hari kerja. permohonan.
proses
sertifikasi,
untuk
melakukan
penilaian
ulang.
KOMPETENSI
PERSONEL
Pengetahuan dan Keterampilan Penugasan dalam proses sertifikasi
Menerima Mereviu laporan audit Melakukan audit
aplikasi dan pengambilan dan surveilen
permohonan, keputusan persetujuan
menugaskan sertifikasi
asesor

Pengetahuan terhadap Penilaian kelayakan V


usaha (6 aspek pemenuhan)

Pengetahuan prinsip audit, teknis dan praktikal V

Pengetahuan akan manajemen sertifikasi V V V

Pengetahuan akan proses dan prosedur V V V


sertifikasi
Pengetahuan akan produk pemohon/klien, V V V
proses dan organisasinya

Pengetahuan bisnis sektor V V

Keterampilan komunikasi pada semua tingkatan V


organisasi pemohon

Kemampuan menulis dan Menyusun laporan V

Kemampuan Presentasi V
Kemampuan Interviu/menggali bukti V

Kemampuan manajemen audit V


2. Personel Peninjau Hasil Evaluasi/Penilaian
1. Personel Peninjau Permohonan
Kesesuaian BUJK

Personel peninjau hasil evaluasi/penilaian kesesuaian


Personel peninjau BUJK harus mempunyai pengetahuan sebagai berikut:
permohonan yang Prinsip dan metode penilaian kesesuaian
ditunjuk oleh LSBU harus Kriteria penilaian kesesuaian
mempunyai pengetahuan Proses atau prosedur sertifikasi
sebagai berikut: Pengelolaan dokumen sertifikasi
Proses atau prosedur
sertifikasi Personel peninjau hasil evaluasi/penilaian kesesuaian
Persyaratan sertifikasi BUJK tersebut adalah Tim Pemutus/Komite Teknis.
Pengelolaan dokumen
sertifikasi
Pengetahuan bisnis jasa
konstruksi
3. Tim Pemutus/ Komite Teknis 4. Tim Surveilen

Tim Pemutus/ Komite Teknis ditetapkan Tim surveilen ditetapkan oleh LSBU dengan
oleh LSBU dengan jumlah gasal dan paling jumlah paling sedikit berjumlah 1 orang.
sedikit berjumlah 3 orang. Secara Secara keseluruhan tim surveilen harus
keseluruhan tim pemutus/komite teknis mempunyai pengetahuan yang sama
harus mempunyai pengetahuan yang sama dengan pengetahuan Asesor Badan Usaha
dengan pengetahuan personel peninjau sebagaimana pada angka 17.2
hasil evaluasi/panilaian kesesuaian BUJK
sebagaimana pada angka 17.3.
5. Asesor Badan Usaha

Pengetahuan lainnya yang mendukung kompetensi utama


asesor dalam hal:
ABU yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan evaluasi/penilaian a. Pengetahuan tentang prinsip audit, teknis dan praktikal;
kesesuaian harus mempunyai
kompetensi sebagaimana b. Pengetahuan tentang manajemen sertifikasi;
Standar Kompetensi Kerja (SKK) c. Pengetahuan tentang proses dan prosedur sertifikasi;
Khusus Asesor Badan Usaha
Jasa Konstruksi yang telah d. Pengetahuan tentang produk pemohon/klien, proses dan
ditetapkan sesuai Keputusan organisasinya;
Direktur Jenderal Bina Konstruksi e. Pengetahuan tentang bisnis sektor;
Nomor 56/KPTS/DK/2021 dan
f. Keterampilan komunikasi pada semua tingkatan organisasi
diregistrasi sesuai Keputusan pemohon;
Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan g. Kemampuan menulis dan Menyusun laporan;
Produktivitas, Kementerian h. Kemampuan Presentasi;
Ketenagakerjaan Nomor
2/1925/LP.00.00/VIII/2021 yaitu i. Kemampuan Interviu/menggali bukti;
Penilaian kelayakan usaha (6 j. Kemampuan manajemen audit.
aspek pemenuhan.
DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai