Anda di halaman 1dari 18

Perizinan Berusaha dalam

OSS Berbasis Risiko

Jakarta, 27 Desember 2021


Soft-Launching (4 Agustus 2021) dan Official-Launching oleh Presiden
RI (9 Agustus 2021) Sistem OSS Berbasis Risiko
Copyright © 2021 Kementerian Investasi/BKPM. All rights reserved.
Perizinan Berusaha (Berbasis Risiko)
Risiko: RENDAH Risiko: MENENGAH TINGGI
PerizinanBerusaha:Nomor Induk Berusaha(NIB) PerizinanBerusaha:NIB + SERTIFIKATSTANDAR (SS)

PERSIAPAN OPERASIONAL KOMERSIAL PERSIAPAN OPERASIONAL KOMERSIAL

NIB sebagai PERIZINAN BERUSAHA berlaku untuk melakukan kegiatan usaha 1.NIB + SS 4. SS*
NIB + SS sebagai PERIZINAN BERUSAHA berlaku untuk

3. VERIFIKASI
• NIB + SS sebagai legalitas selama
NIB tahap persiapan
• SS dalam bentuk PERNYATAAN
melakukan kegiatan usaha
PERSETUJUAN LINGKUNGAN MANDIRI dari pelaku usaha
SPPL by OSS
• VERIFIKASI pemenuhan standar usaha + persetujuan lingkungan
2. PERSETUJUAN LINGKUNGAN • SS* setelah dilakukan verifikasi pemenuhan standar Usaha oleh Pemerintah
Pengesahan PKPLH –UKL/UPL

Risiko: MENENGAH RENDAH Risiko: TINGGI


PerizinanBerusaha:NIB + SERTIFIKATSTANDAR (SS) PerizinanBerusaha:NIB + IZIN

PERSIAPAN OPERASIONAL KOMERSIAL PERSIAPAN OPERASIONAL KOMERSIAL

NIB + SS sebagai PERIZINAN BERUSAHA berlaku untuk melakukan kegiatan usaha 1.NIB 4. IZIN
NIB sebagai legalitas selama tahap NIB + IZIN sebagai PERIZINAN BERUSAHA berlaku

3. VERIFIKASI
NIB + SS persiapan untuk melakukan kegiatan usaha
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Pengesahan PKPLH – UKL/UPL by system OSS 2. PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Pengesahan PKPLH –UKL/UPL • VERIFIKASI pemenuhan standar usaha + persetujuan lingkungan
SS: Sertifikat Standar dalam bentuk pernyataan mandiri dari pelaku usaha atau
Amdal -SKKL
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Usaha

1. TAHAP PERSIAPAN 2. TAHAP OPERASIONAL/KOMERSIAL

1. Pengadaan tanah/tempat usaha


1. Produksi barang/jasa;
2. Pembangunan/Sewa
Gedung/Kantor/Pabrik

3. Pengadaan Peralatan atau sarana 2. logistik dan distribusi barang/jasa

4. Pengadaan sumber daya manusia

3. pemasaran barang/jasa; dan/atau


5. Pemenuhan standar usaha

4. Kegiatan lain dalam rangka operasional


6. Kegiatan lain sebelum dan/atau komersial.
dilakukannya operasional
dan/atau komersial

Pelaku usaha dengan kegiatan usaha risiko menengah tinggi / risiko tinggi wajib melakukan tahap persiapan. Bila dalam
jangka waktu 1 tahun sejak NIB terbit, tidak melakukan persiapan, Lembaga OSS mencabut NIB.
Skala Usaha – UMK
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang perseorangan maupun badan usaha,
dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat perubahan kriteria modal usaha UMK sebagai berikut:

< Rp 1 Miliar Rp 1 Miliar < KECIL < Rp 5 Miliar

MIKRO KECIL

Sebelum UU CK: Sebelum UU CK:


< Rp 50 juta Rp 50 juta < KECIL < 500 juta
Skala Usaha – Non UMK

Usaha milik Warga


Negara Indonesia, Orang Perorangan, Orang
baik orang Badan usaha milik perseorangan
warga negara Badan usaha asing
perseorangan Penanaman Modal
Indonesia atau asing, yang didirikan di
maupun badan Asing (PMA) atau
atau badan usaha luar wilayah
usaha, dengan Penanaman Modal
yang merupakan Indonesia dan
modal usaha lebih Dalam Negeri
perwakilan pelaku melakukan usaha
dari Rp5 miliar (PMDN) dengan
usaha dari luar dan/atau kegiatan
sampai dengan modal usaha lebih
negeri dengan pada bidang
paling banyak Rp10 dari Rp10 miliar
persetujuan tertentu.
miliar tidak tidak termasuk
termasuk tanah dan tanah dan pendirian kantor di
bangunan tempat bangunan tempat wilayah Indonesia.
usaha. usaha.

KANTOR
MENENGAH BESAR BULN
PERWAKILAN
Tingkat Risiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut
menentukan jenis perizinan berusaha. Pemerintah telah memetakan tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI
(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang dapat dicek di tautan ini. KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020
dengan angka 5 digit sebagai kode bidang usaha. Berikut adalah pembagian tingkat risiko usaha dan jenis perizinan berusahanya :

TINGKAT Risiko Menengah Risiko Menengah


Risiko Rendah (R) Risiko Tinggi (T)
RISIKO Rendah (MR) Tinggi (MT)

PERIZINAN Nomor Induk Berusaha ▪ Nomor Induk ▪ Nomor Induk ▪ Nomor Induk
BERUSAHA (NIB) Berusaha (NIB) dan Berusaha (NIB) Berusaha (NIB),
▪ Sertifikat Standar dan ▪ Izin yang harus
(SS) berupa ▪ Sertifikat Standar (SS) disetujui oleh
Pernyataan Mandiri yang harus Kementerian/Lemba
diverifikasi oleh ga/ Pemerintah
Kementerian/ Daerah, dan/atau
Lembaga/ Sertifikat Standar (SS)
Pemerintah Daerah jika dibutuhkan
Gambaran Umum Sistem OSS Berbasis Risiko
Pertukaran data terkait
Skala Usaha*, sertifikasi halal dan SNI
Lokasi*, KBLI,
Penapisan
BUPM, dsb
Bidang Usaha
Sistem Perizinan UMK
Risiko Rendah
UMK
• Kewenangan Pusat
(Sistem OSS)

Validasi Proses
Registrasi dan Isi Data Isi Data Validasi Sistem Perizinan UMK Produk
Penerbitan
Hak Akses Pelaku Kegiata Smart Engine Tata Pesetujuan Risiko Menengah
RUang Lingkungan
Perizinan Cetak
Pelaku Usaha Usaha n Usaha Berusaha Rendah/Tinggi, Tinggi
Validasi
NON- Sistem Perizinan Non-
UMK UMK Risiko Rendah,
Database
KBLI berikut Menengah, Tinggi
risiko dan
Ketentuannya

PB-UMKU

Sub-Sistem
Pengawasan
Verifkasi K/L/D

Proses verifikasi Tata Ruang,


Persetujuan Lingkungan,
Pemenuhan Standa SS,
Pemenuhan Persyaratan Izin
Perizinan Berusaha sesuai dengan PP No. 5 Tahun 2021

Perizinan Berusaha

Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha
Untuk Menunjang
Berbasis Risiko
Kegiatan Usaha (UMKU)
• UMKU diperlukan bagi kegiatan usaha
• Perizinan Berusaha berdasarkan tingkat
dan/atau produk pada saat pelaksanaan
risiko usaha.
tahap operasional dan/atau komersial
• KBLI tingkat risiko tercantum dalam (Pasal 20 PP No. 5 Tahun 2021)
lampiran IA dan IIA PP No. 5 Tahun 2021.
• Persyaratan UMKU tercantum dalam
• Telah diimplementasikan sejak lampiran IB dan IIB PP No. 5/2021
diluncurkan 4 Agustus 2021.
• Sedang dibangun Penyempurnaan di
Sistem OSS
Peraturan Perizinan Berusaha terkait
Jasa Konstruksi

PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha


Berbasis Risiko

Permen PUPR No. 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha


dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PP No. 14 Tahun 2021 tentang tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
ALUR PROSES PERIZINAN SEKTOR PUPR DI OSS BERBASIS RESIKO
Semua Kegiatan yang dia memiliki Risiko Menengah Tinggimpu

Penerbitan
Perizinan Berusaha
(PB)

Pelaku Usaha Masuk NIB Sertifikat Standar (SS)


ke OSS Belum Terverifikasi

1. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Konstruksi


2. Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
3. Lisensi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
4. Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Jasa Konstruksi Penerbitan
UMKU
5. Izin Pengusahaan Sumber Daya Air
6. Izin Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan Non Tol
Pelaku Usaha Masuk 7. Izin Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan Tol
ke OSS UMKU

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

12
1.
Perizinan Berusaha Konsultansi Konstruksi
Contoh KBLI : 71102
Risiko MENENGAH TINGGI

SS UMKU SS
LSBU TELAH TERVERIFIKASI

NIB SS BELUM TERVERIFIKASI


Alur Integrasi Perizinan OSS-PUPR (untuk
UMKU)
KEWENANGAN PB-UMKU SEKTOR PUPR (Integrasi)
No. PB-UMKU Kewenangan

Ditjen Bina Konstruksi

1. Sertifikat Badan Usaha (SBU) konstruksi Pemerintah Pusat

2. Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) konstruksi Pemerintah Pusat

3. Lisensi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha Pemerintah Pusat

4. Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Konstruksi Pemerintah Pusat

Ditjen Sumber Daya Air

5. Izin pengusahaan Sumber Daya Air Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Pembagian kewenangan sesuai dengan pembagian
kewenangan wilayah sungai pada Permen PUPR no
4 tahun 2015)
Ditjen Bina Marga
6. Izin Pemanfaatan dan Penggunaan bagian-bagian jalan Nasional Pemerintah Pusat (Jalan Nasional)
Pemerintah Daerah :
Jalan Provinsi : Kewenangan Provinsi
Jalan Kabupaten/Kota : Kewenangan Kabupaten
Kota
7. Izin pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol Pemerintah Pusat
Panduan OSS bagi UMK, Non
UMK, KLD, KEK dan KPBPB
Panduan:
• UMK : 22
• Non UMK : 25
• Pemda : 4
• K/L : 4
• KEK/KPBPB: 3
• Total : 58
Panduan
Media Layanan Konsultasi OSS Berbasis Risiko

Telepon Email Media Tatap Muka Virtual WhatsApp


169 kontak@oss.go.id Sosial Business
Terdapat Terdapat Terdapat Terdapat 40 orang/hari +62 811-6774-
27 orang/hari dapat 48 orang/hari 5 orang/hari (pelaku usaha/badan
melayani ±900 usaha) dan 20 orang/hari 642
panggilan/hari (K/L/D) dapat melayani
1.080 orang/hari
Waktu operasional Senin – Jumat pukul 08.00 – 16.00 WIB
(kecuali Virtual sampai 15.00 WIB)
17

Anda mungkin juga menyukai