Saudara bekerja sebagai dokter perusahaan yang menempati gedung 10 tingkat. Pada saat Saudara sedang bertugas di
klinik, tiba-tiba terdengar alarm kebakaran berbunyi. Dari keterangan singkat dari petugas keamanan didapatkan
informasi terjadi kebakaran di pantry lantai 5 akibat hubungan singkat listrik.
Tugas: Buatlah analisis dampak kebakaran gedung bertingkat terhadap proses penyelamatan, evakuasi dan
dokumen penting!
I. Kata Sulit
1. Pantry = sebuah ruangan tempat penyimpanan bahan makanan dan minuman dan
barang-barang terkait penyajian makanan seperti alat makan atau alat masak.
II. RM & BS
1. Mengapa kebakaran dapat terjadi??
a. Instalasi listrik
Kebakaran yang sering terjadi di gedung tersebut disebabkan oleh instalasi listrik karena
pemasangan instalasi yang tidak sempurna, penggunaan alat atau instalasi yang tidak
standar atau kurang aman, penggunaan listrik dengan cara tidak aman, serta
penggunaan peralatan yang tidak baik atau rusak.
b. Peralatan memasak
Penyebab kebakaran yang potensial di gedung tersebut adalah dari alat masak, baik gas,
kompor minyak tanah maupun listrik. Banyak pengguna gas LPG yang kurang paham
cara penggunaan gas yang aman,
c. Perilaku Penghuni
Kebakaran di permukiman juga sering terjadi karena perilaku penghuni, misalnya
menggunakan peralatan listrik berlebihan melampaui beban yang aman, atau
membuang puntung rokok pada tempat yang mudah terbakar
2. Bagaimana proses evakuasi harus dilaksanakan? Dokumen apa saja yag harus
diselamatkan?
Evakuasi bertujuan memindahkan penghuni bangunan ke lokasi aman di luar bangunan
Evakuasi menyangkut aspek pemberitahuan dini, komunikasi, pemanduan ditunjang
oleh prasarana dan sarana yang terdapat dalam bangunan
Hal-hal pokok dalam proses evakuasi meliputi :
sistem pemberitahuan
sistem pemandu evakuasi
- Pemanduan agar tidak panik
- Pemanduan menuju ke sarana evakuasi (tidak ke lift)
- Pemanduan arah jalur evakuasi
- Pemanduan ke daerah aman atau ke muster points
- Roll call pada akhir evakuasi
sistem pelaksanaan evakuasi
- Pelaksanaan pemanduan di lapangan
- Pengamanan evakuasi
- Sistem pelaporan pelaksanaan evakuasi
- Komunikasi dan pemantauan
- Sistem pengecekan
sarana evakuasi
- Koridor dan tangga darurat
- Pintu kebakaran
- Jendela rescue
- Tangga kebakaran dan presurisasi
- Horizontal exit
- Temporary shelter
- Exit di halaman luar
organisasi evakuasi
- Penanggung jawab
- Pelaksana / pengaman jalannya evakuasi Pemandu evakuasi
- Sistem pelaporan
- Medical aids / P3K
- Sistem komunikasi dan transportasi
- Tim rescue / SAR
- Kontak dengan Dinas Kebakaran
Kebakaran
1. Tetaplah tenang.
2. Matikan dan lepaskan semua peralatan listrik.
3. Amankan semua dokumen-dokumen penting.
4. Pergi ke panel hydrant terdekat dan pecahkan kaca bertanda “Break Glass Here“.
5. Beri tahu pihak keamanan dan informasikan lokasi kebakaran.
6. Berusaha memadamkan api menggunakan APAR. (Catatan: selang kebakaran hanya
boleh digunakan oleh pihak pemadam kebakaran).
7. Jika tidak dapat dipadamkan, tutup semua pintu menuju ke lokasi kebakaran, segera
tinggalkan tempat serta beri tahu situasinya kepada pihak keamanan dan mulai
prosedur evakuasi.
Prosedur Evakuasi
1. Jangan panik, berjalanlah dengan cepat menuju tangga darurat terdekat.
2. Jangan menghalangi orang lain yang masuk ke tangga darurat dari lantai di bawahnya.
3. Jangan kembali untuk mengambil barang-barang jika sudah berada dalam tangga
darurat atau keluar dari gedung.
4. Semua orang yang dievakuasi harus langsung menuju titik kumpul sampai ada
petunjuk selanjutnya.
5. Instruksi untuk kembali ke gedung diberikan oleh petugas setelah keadaan dinyatakan
aman.