EVALUASI BELAJAR
Disusun oleh :
➢ Eben Ezer Panggabean
Kelas : PTB B 20
NIM : 5202411007
1. Suatu instrumen yang dapat mengukur ranah kognitif seseorang dapat dilakukan melalui:
a.Tes b. Angket
c. Lembar Observasi d. Pedoman Wawancara
4. Penyusunan kisi-kisi soal, dalam membuat suatu alat ukur (berupa tes) merupakan langkah
untuk memenuhi syarat:
a.Reliabilitas b. Validitas Conten/Isi
c. Validitas Prediksi d. Daya beda soal
B.SOAL ESAI
Kontinuitas
Prinsip evaluasi pembelajaran yang pertama yaitu harus dilakukan secara kontinu atau
berkelanjutan sehingga terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelumnya dan setelah
melakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi secara kontinu, guru juga dapat
melihat perkembangan peserta didik dengan melihat kemajuan hasil belajarnya.
Umumnya, proses evaluasi terus dilakukan selama kegiatan pembelajaran itu juga
dilakukan, agar guru dan sekolah bisa memberikan hasil yang terbaik setiap masanya.
Komprehensif
Komprehensif artinya evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh untuk menilai
beberapa aspek di dalamnya seperti aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta
didik. Pasalnya, tidak jarang beberapa guru yang hanya memperhatikan aspek
kognitif atau pengetahuan siswa, padahal seluruh aspek penilaian berperan besar
dalam evaluasi pembelajaran.
Kooperatif
Umumnya, proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi
dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari guru mata
pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi.
Bahkan, evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal ini bertujuan agar
seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai karena
sudah berkontribusi langsung atau mengikuti kerjasama yang dilakukan.
Objektif
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses evaluasi tersebut harus
dilakukan secara objektif. Artinya, faktor-faktor subjektif seperti hubungan guru
dengan siswa, kedekatan guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya
tidak boleh dimasukkan dalam proses evaluasi.
Praktis
Prinsip evaluasi pembelajaran selanjutnya harus dilakukan secara praktis, artinya
tidak memakan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan pada guru dalam menyusun instrumen.
•Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes antara lain:
1. Pemulihan sampel materi yang akan diujikan hendaknya dilakukan dengan mengacu pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai;
2. Jenis tes yang akan digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel materi yang akan
diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah peserta tes, serta jumlah soal yang akan
dibuat;
4. Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item
pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen yang akan digunakan.
5. Menguji cobakan instrumen untuk mengetahui tingkat reliabilitas dan validitas serta
keterbacaan setiap instrumen.
Tuliskan salah satu KD (dari mata pelajaran yang berhubungan dengan jurusan PTB yang ada
di SMK) dan turunkan menjadi beberapa indikator penilaian!
JAWABAN :
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Satuan Pendidikan : SMKN 2 SIATAS BARITA
Kelas : XII semester 1
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyajikan jenis-jenis bisnis konstruksi dan properti
Indikator Penilaian : 4.1.1 menentukan jenis-jenis konstruksi dan property
4.1.2 menyajikan jenis-jenis konstruksi dan property
5. Berdasarkan indikator tersebut buatkan pertanyaan untuk setiap ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik!
JAWABAN :
1. (Ranah Kognitif) : Apakah peserta didik sudah dapat memahami mengenai jenis-jenis
bisnis konstruksi dan property yang disajikan ?
2. (Ranah Afektif) : Apakah peserta didik senang mempelajari materi menyajikan jenis-
jenis konstruksi dan property?
3. Ranah Psikomotorik) : Apakah materi pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat
diamalkan secara kongkret dalam penyajian dan menentukan jenis-jenis bisnis
konstruksi dan property dalam kehidupan sehari-hari?
7. Buat/Tuliskan apa saja yang dianalisis untuk uji coba instrumen yang Anda kembangkan!
JAWABAN :
Saya membuat uji coba instrumen yaitu dalam bentuk Angket atau kuesioner. Dimana
Angket adalah instrumen penelitian yang berbentuk daftar pertanyaan tertulis untuk
mengumpulkan data dari para responden. Instrumen ini dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat. Saya akan
membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan Pengaruh Tata Bahasa Terhadap
Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan
Benar Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Medan. Kemudian responden akan
menjawabnya sesuai dengan instruksi dari peneliti. Dimana saya menggunakan bentuk
angket yaitu multiple choice (pilihan ganda).
Lalu yang akan dianalisis dari uji coba instrumen yang saya kembangkan yaitu :
• Langkah pertama, silakan analisis tiap variabel penelitian yang digunakan menjadi sub
variabel, kemudian kembangkan menjadi sebuah indikator penelitian.
• Selanjutnya, tentukan jenis instrumen apa yang akan digunakan.
• Setelah menetapkan jenis instrumen, langkah berikutnya adalah menentukan kisi-kisi
atau layout instrumen. Dalam kisi-kisi instrumen, sebaiknya mencakup ruang lingkup
yang jelas dari variabel penelitian yang digunakan.
• Berikutnya, kita bisa langsung susun daftar pertanyaan sesuai dengan jenis dan kisi-kisi
instrumen yang telah dibuat.
• Langkah terakhir Silakan cek mulai dari keterbacaan, relevansi dengan topik penelitian,
serta kesesuaian dengan variabel yang ada.