Anda di halaman 1dari 6

UTS DESAIN HASIL

EVALUASI BELAJAR

Disusun oleh :
➢ Eben Ezer Panggabean
Kelas : PTB B 20
NIM : 5202411007

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
A.SOAL PILIHAN GANDA

1. Suatu instrumen yang dapat mengukur ranah kognitif seseorang dapat dilakukan melalui:
a.Tes b. Angket
c. Lembar Observasi d. Pedoman Wawancara

2. Berikut merupakan suatu syarat instrumen (tes) yang baik, kecuali:


a.Validitas b. Daya Beda
c. Kisi-kisi d. Tingkat Kesukaran

3. Dalam menyusun suatu pertanyaan (tes), kita harus berpedoman kepada:


a.Standar Kompetensi b. Kompetensi Dasar
c. Sub kompetensi Dasar d. Indikator Penilaian

4. Penyusunan kisi-kisi soal, dalam membuat suatu alat ukur (berupa tes) merupakan langkah
untuk memenuhi syarat:
a.Reliabilitas b. Validitas Conten/Isi
c. Validitas Prediksi d. Daya beda soal

B.SOAL ESAI

1. Tuliskan perbedaan tes, asesmen, pengukuran dan evaluasi !


JAWABAN :

➢ Evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan mulai dari


perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan
penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan
kemampuan guru manajemen pendidikan, dan sebagainya. Evaluasi juga bisa
dilakukan untuk menilai keberhasilan sebuah metode atau proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada suatu waktu.
➢ Tes adalah seperangkat soal atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi mengenai kemampuan kognitif siswa. Dengan kata lain tes adalah
seperangkat pertanyaan yang memerlukan jawaban benar atau salah. Yang
termasuk ke dalam kelompok tes adalah tes objektif atau biasa kita kenal tes
pilihan ganda, dan tes uraian.
➢ Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur.
Sebagai ilustrasi, seorang guru yang memberikan tes kepada siswanya, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran dengan cara memberi skor
pada hasil tes para siswanya. Namun angka yang merupakan hasil dari
pengukuran itu belum mempunyai makna, asesmen lah nanti yang akan
memberikan makna pada angka-angka tersebut.
➢ Asasmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa
yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut
untuk menilai hasil belajar siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata
lain asesmen adalah kegiatan

2. Uraikan prinsip penilaian atau evaluasi hasil belajar!


JAWABAN :
Tujuan dilakukannya evaluasi pembelajaran yaitu untuk menciptakan kegiatan belajar
mengajar yang lebih baik ke depannya. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang akurat dan
baik, maka evaluasi harus berhubungan dengan beberapa prinsip. Menurut Khusnuridlo
(2010) berikut adalah beberapa prinsip umum evaluasi pembelajaran, yaitu:

 Kontinuitas
Prinsip evaluasi pembelajaran yang pertama yaitu harus dilakukan secara kontinu atau
berkelanjutan sehingga terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelumnya dan setelah
melakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi secara kontinu, guru juga dapat
melihat perkembangan peserta didik dengan melihat kemajuan hasil belajarnya.
Umumnya, proses evaluasi terus dilakukan selama kegiatan pembelajaran itu juga
dilakukan, agar guru dan sekolah bisa memberikan hasil yang terbaik setiap masanya.

 Komprehensif
Komprehensif artinya evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh untuk menilai
beberapa aspek di dalamnya seperti aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta
didik. Pasalnya, tidak jarang beberapa guru yang hanya memperhatikan aspek
kognitif atau pengetahuan siswa, padahal seluruh aspek penilaian berperan besar
dalam evaluasi pembelajaran.

 Kooperatif
Umumnya, proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi
dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari guru mata
pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi.
Bahkan, evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal ini bertujuan agar
seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai karena
sudah berkontribusi langsung atau mengikuti kerjasama yang dilakukan.

 Objektif
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses evaluasi tersebut harus
dilakukan secara objektif. Artinya, faktor-faktor subjektif seperti hubungan guru
dengan siswa, kedekatan guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya
tidak boleh dimasukkan dalam proses evaluasi.
 Praktis
Prinsip evaluasi pembelajaran selanjutnya harus dilakukan secara praktis, artinya
tidak memakan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan pada guru dalam menyusun instrumen.

3. Tuliskan langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan suatu instrumen (tes/non


tes)!
JAWABAN :

•Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes antara lain:

1. Pemulihan sampel materi yang akan diujikan hendaknya dilakukan dengan mengacu pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai;

2. Jenis tes yang akan digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel materi yang akan
diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah peserta tes, serta jumlah soal yang akan
dibuat;

3. Jenjang kemampuan berfikir yang ingin diuji


Setiap mata pelajaran mempunyai penekanan kemampuan yang berbeda dalam
mengembangkan proses berfikir siswa. Dengan demikian jenjang kemampuan berfikir yang
akan diuji pun berbeda-beda. Jika tujuan suatu pelajaran lebih menekankan pada
pengembangan proses berfikir analisis, evaluasi, dan kreasi maka butir soal yang akan
digunakan dalam ujian harus dapat mengukur kemampuan tersebut demikian juga sebaliknya.

4. Ragam tes yang digunakan


Ragam tes yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur hasil belajar siswa baik itu berupa tes
objektif maupun tes uraian.

5. Sebaran tingkat kesukaran butir soal


Pada umumnya ahli pengukuran sepakat bahwa butir soal yang dapat memberikan informasi
yang besar kepada guru adalah butir soal yang tingkat kesukarannya sedang (harga p di
sekitar 0,5). Secara teoritis dapat dilihat bahwa butir soal dengan tingkat kesukaran = 0,5
akan sangat memungkinkan indeks daya beda maksimal (mendekati 1).

6. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian


Lamanya waktu ujian merupakan faktor pembatas yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan tes. Lamanya waktu ujian (misalnya 90 menit) akan membawa konsekuensi
kepada banyaknya butir soal yang harus dibuat.

7. Jumlah butir soal.


Penentuan jumlah butir soal yang tepat dalam satu kali ujian tergantung pada beberapa hal
antara lain: tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ragam soal yang akan digunakan, proses
berfikir yang ingin diukur, dan sebaran tingkat kesukaran dalam set tes tersebut.
•Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan non tes yaitu :
1. Menganalisis setiap variabel menjadi subvariabel kemudian
mengembangkannya menjadi indikator-indikator.
2. Menetapkan jenis instrumen dengan memahami tentang variabel dan indikator
penelitiannya.
3. Menyusun kisi-kisi atau layout instrumen. Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai
pedoman dalam merumuskan item instrumen. Pada kisi-kisi itu harus mencakup ruang
lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan, serta
waktu yang dibutuhkan.

4. Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item
pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen yang akan digunakan.
5. Menguji cobakan instrumen untuk mengetahui tingkat reliabilitas dan validitas serta
keterbacaan setiap instrumen.

4. Apa saja komponen yang ada dalam suatu indikator penilaian?


JAWABAN :

• Tujuan pengajaran atau instruksional.


• Bahan pengajaran.
• Kondisi siswa dan kegiatan belajarnya.
• Kondisi guru dan kegiatan belajarnya.
• Alat dan sumber belajar yang digunakan.
• Tekhnik dan cara pelaksanaan penilaianya.

Tuliskan salah satu KD (dari mata pelajaran yang berhubungan dengan jurusan PTB yang ada
di SMK) dan turunkan menjadi beberapa indikator penilaian!
JAWABAN :
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Satuan Pendidikan : SMKN 2 SIATAS BARITA
Kelas : XII semester 1
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyajikan jenis-jenis bisnis konstruksi dan properti
Indikator Penilaian : 4.1.1 menentukan jenis-jenis konstruksi dan property
4.1.2 menyajikan jenis-jenis konstruksi dan property
5. Berdasarkan indikator tersebut buatkan pertanyaan untuk setiap ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik!
JAWABAN :

1. (Ranah Kognitif) : Apakah peserta didik sudah dapat memahami mengenai jenis-jenis
bisnis konstruksi dan property yang disajikan ?
2. (Ranah Afektif) : Apakah peserta didik senang mempelajari materi menyajikan jenis-
jenis konstruksi dan property?
3. Ranah Psikomotorik) : Apakah materi pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat
diamalkan secara kongkret dalam penyajian dan menentukan jenis-jenis bisnis
konstruksi dan property dalam kehidupan sehari-hari?

7. Buat/Tuliskan apa saja yang dianalisis untuk uji coba instrumen yang Anda kembangkan!
JAWABAN :
Saya membuat uji coba instrumen yaitu dalam bentuk Angket atau kuesioner. Dimana
Angket adalah instrumen penelitian yang berbentuk daftar pertanyaan tertulis untuk
mengumpulkan data dari para responden. Instrumen ini dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat. Saya akan
membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan Pengaruh Tata Bahasa Terhadap
Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan
Benar Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Medan. Kemudian responden akan
menjawabnya sesuai dengan instruksi dari peneliti. Dimana saya menggunakan bentuk
angket yaitu multiple choice (pilihan ganda).
Lalu yang akan dianalisis dari uji coba instrumen yang saya kembangkan yaitu :

• Langkah pertama, silakan analisis tiap variabel penelitian yang digunakan menjadi sub
variabel, kemudian kembangkan menjadi sebuah indikator penelitian.
• Selanjutnya, tentukan jenis instrumen apa yang akan digunakan.
• Setelah menetapkan jenis instrumen, langkah berikutnya adalah menentukan kisi-kisi
atau layout instrumen. Dalam kisi-kisi instrumen, sebaiknya mencakup ruang lingkup
yang jelas dari variabel penelitian yang digunakan.
• Berikutnya, kita bisa langsung susun daftar pertanyaan sesuai dengan jenis dan kisi-kisi
instrumen yang telah dibuat.
• Langkah terakhir Silakan cek mulai dari keterbacaan, relevansi dengan topik penelitian,
serta kesesuaian dengan variabel yang ada.

Anda mungkin juga menyukai