Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR STATISTIKA

Dosen Pengampu : Noor Azizah.,M. Kes

Disusun Oleh:
1. Fatha Nasyiatul Imama (162019020001)
2. Aqnesia Nofianti (162019020002)
3. Irfana Ishlaha (162019020003)
4. Lina Rahmawati (162019020004)
5. Risa Risdiana (162019020005)
6. Widiyawati Rahayu (162019020006)
7. Via Linda Sari (162019020008)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mutu pelayanan
kebidanan dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah mutu pelayanan
kebidanan dan untuk menjelaskan dan memberikan informasi tentang standar persyaratan
minimal.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung dalam makalah
kami ini jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun, selalu kami
harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Insya Allah makalah ini dapat menambah pemahaman dan
pengetahuan bagi mahasiswa kesehatan pada umumnya dan mahasiswa kebidanan pada
khususnya.

Kudus, 11 April 2022


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................5

C. TUJUAN.................................................................................................................................5

BAB I I PEMBAHASAN ..............................................................................................................6

A. Pengertian Statistik..................................................................................................................6

B. Ruang Lingkup Statistik..........................................................................................................7

C. Pengertian dan Jenis Data........................................................................................................8

D. Jenis Variabel dan Skala Pengukuran.....................................................................................9

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................14

A. Kesimpulan...........................................................................................................................14

B. Saran......................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat (bahasabelanda),
dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi negara. Padamulanya, kata
statistic diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yangberwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif),yang mempunyai arti penting
dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara.Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata
statistic hanya di batasi padakumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data
kuantitatif) dan yang tidakberwujud angka (data kualitatif).

Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu
masalah tertentu.Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat
pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka
disebut data kualitatif.

Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh
dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.Menurut
sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari
dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari
luar. Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder Data primer
adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut
dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep dasar statistik?
2. Apa saja pembagian statistik ?
3. Apa itu data statistik ?
4. Apa itu variable statistik ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dasar statistik
2. Untuk mengetahui pembagian statistik
3. Untuk mengetahui data statistik
4. Untuk mengetahui variabel statistik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik

Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat(bahasa
belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara.Pada awalnya, kata
“statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka (kuantitatif)
maupun data yang tidak berwujud (kualitatif)yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang
besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata statistik hanya dibatasi
pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan
keteranganyang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.

1.Dalam kamus besar bahasa Indonesia statistik diartikan dalam dua arti:

statistik s “ilmu statistik”,statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari
sampel”, yaitu lawan dari kata “parameter” yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari
populasi.

Disamping istilah statistik di kenal juga dengan istilah statistika. Statistikamerupakan


pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkankumpulan data dan penganalisannya
yang telah dilakukan.

Istilah statistik sering dipadankan dengan bidang kegiatan atau ilmu yangmenggunakannya
seperti dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan lainsebagainya.

2.Dalam bidang pendidikan dikenal dengan istilah statistik pendidikan.

statistik pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari


danmengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh
ataudipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisasian bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan
(khususnya proses belajar mengajar), dan penarikan.
3.Kesimpulan, pembuatan perkiraan serta ramalan ilmiah (dalam hal ini secaramatematik) atas
dasar kumpulan bahan yang berwujud angka tadi.

B. Ruang Lingkup Statistik

1. Statistik Deskriptif

Selanjutnya statistik inferensial dibedakan menjadi statistik parametrik dan non


parametrik. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas (generalisasi/inferens).Jadi, statistik deskriptif hanya berfungsi menguraikan atau
menerangkan keadaan atau fenomena.Berikut contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam
cakupan statistik deskriptif.

Sekitar 50% ibu hamil di Puskesmas A mengalami hiperemesis pada sampai usia
kehamilan trimester 2.Tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi cukup rendah,
hal ini disebabkan hampir 80% ibu mengeluh mual pada saat meminum zat besi.

2. Statistik Inferensial

Baiklah, kita lanjutkan ke jenis statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinfererensikan) untuk populasi di mana sampel diambil.Misalnya dalam penelitian tentang
survey soasial ekonomi (SUSENAS), dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan blok sensus
yang terpilih. Hasil-hasil yang didapatkan pada sampel penelitian SUSENAS tersebut merupakan
gambaran sosial ekonomi Indonesia.

Dengan metode statistik inferensial kita juga dapat mengevaluasi informasi yang telah
kita kumpulkan menjadi suatu pengetahuan baru, seperti kita ingin mengetahui apa saja faktor
risiko yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, bagaimana efektifitas suatu
vaksin baru pencegah flu burung, dan sebagainya.Berikut ini contoh-contoh pernyataan topik
kebidanan yang termasuk dalam cakupan statistik inferensial.
Penatalaksanaan IMD akan mempengaruhi keberlangsungan asi ekslusif.

Perilaku menikah usia dini akan berdampak pada terjadinya kanker serviks.

Kita lanjutkan ke jenis statistik berikutnya. Berdasarkan bentuk distribusi data, maka statistik
dibagi dua yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik.

3. Statistik Parametrik

Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.

4. Statistik Non Parametrik

Statistik parametrik biasanya menggunakan jumlah sampel yang cukup besar. Sedangkan
statistik non parametrik, digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi
yang bebas distribusi dan jumlah sampel relatif kecil.

Untuk lebih jelas sobat akan pelajari pada kegiatan belajar tiga karena sangat berkaitan
dengan uji statistik yang akan digunakan.

C. Pengertian dan Jenis Data


1. Pengertian Data

Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan keterangan
mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan)seperti angka 1, 2, 3 dan
seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan
sebagainya.Agar bisa dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai
berikut:

a.Obyektif
b.Relevan
c.Sesuai dengan zaman (up to date)
d.Refresentatif
2. Penggolongan data statistik
a. Penggolongan berdasarkan sifatnya
1)Data kontinyu merupakan data statistik dimana angka-angkanya sambung
menyambung (kontinyu).

2)Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan bukan pecahan.

b. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka

1)Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunanangkanya berdasarkan


klasifikasi/penggolongan tertentu.

2)Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanyaerdasarkan urutan atau
kedudukan.

3)Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang samaterhadap hal-hal
yang teliti.

c. Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya.

Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak dikelompokkan
serta tidak tergantung terhadap data lainnya.

D. Jenis Variabel dan Skala Pengukuran


a) Pengertian Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai atau sifat dari objek penelitian(individu atau
kegiatan) yang memiliki variasi tertentu antara satu objek dengan objek lainnya. Umumnya
variabel penelitian akan ditentukan oleh seorang peneliti untuk dipelajari dan digali Informasi
dari objek tertentu yang kemudian ditarik kesimpulannya. Pengertian variabel sendiri menurut
Wikipedia adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian.
Secara umum variabel berarti sesuatu yang dapat berubah-ubah, bermacam-macam serta
berbeda-beda.

b) Jenis-Jenis Variabel Penelitian

Seperti yang kita ketahui, terdapat berbagai variabel yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam penggolongannya variabel
dibedakan menjadi berbagai jenis dilihat dari hubungan, sifat, urgensi, skala pengukur dan
penampilan waktu pengukuran.

1. Hubungan Antar Variabel

Berdasarkan hubungannya, variabel digolongkan menjadi tiga jenis yaitu variabel bebas,
variabel terikat dan variabel kontrol :

o Bebas merupakan jenis variabel yang menjadi penyebab adanya perubahan pada variabel
yang lainnya. Contoh dari variabel bebas adalah tegangan seperti pada contoh
sebelumnya.
o Terikat merupakan jenis variabel yang dipengaruhi oleh adanya perubahan variabel
bebas. Seperti pada contoh kasus sebelumnya, variabel terikatnya adalah kecerahan
lampu.
o Kontrol merupakan jenis variabel yang dapat dikendalikan atau dikontrol oleh peneliti.
Seperti pada contoh sebelumnya, variabel kontrolnya adalah tegangan karena tegangan
dapat diatur sesuai hati.

2. Sifat Variabel

Selain digolongkan berdasarkan hubungannya, variabel juga dapat digolongkan sesuai


dengan sifatnya. Pada umumnya, variabel digolongkan menjadi dua sesuai sifatnya yaitu variabel
statis dan dinamis.

o Variabel statis merupakan jenis variabel yang tidak dapat berubah-ubah nilai, keadaan
atau bahkan karakteristiknya. Pada contoh kasus diatas variabel statis adalah beban atau
hambatan lampu itu sendiri.
o Variabel dinamis merupakan kebalikan variabel statis dimana nilai,keadaan atau
kerakteristiknya dapat berubah-ubah. Untuk contohnya, pada kasus sebelumnya kita
dapat menggolongkan arus dan kecerahan lampu sebagai variabel dinamis.

3. Urgensi Faktual

Dilihat dari urgensi faktual, variabel dibedakan menjadi variabel konseptual dan variabel faktual.
o Variabel Konseptual merupakan variabel yang tidak terlihat secara jelas atau sesuai fakta,
contohnya adalah motivasi, minat, bakat dan kinerja.
o Variabel Faktual merupakan variabel yang dapat terlihat nyata secara jelas, contohnya
adalah tegangan, arus, gen, usia dan lain sebagainya.

4. Skala Pengukur

Selain tiga faktor sebelumnya, skala pengukur juga menjadi dasar penggolongan jenis
variabel. Menurut tipe skala pengukurnya, variabel dibedakan menjadi empat yaitu : Nominal,
Ordinal, Interval dan Rasio.

5. Penampilan Waktu Pengukuran

Berdasarkan waktu pengukurannya, variabel dibedakan menjadi dua jenis yaitu variabel
maksimalis dan variabel tipikalis.

o Variabel Maksimalis adalah variabel yang dalam proses pengumpulan data terdapat
dorongan kepada responden. Contohnya adalah kerativitas, bakat dan prestasi.
o Variabel Tipikalis merupakan jenis variabel yang dalam proses pengumpulan datanya
tidak disertai dorongan kepada responden. Contohnya adalah minat, kepribadian, sikap
terhadap hal tertentu.
c) Pengertian Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur. Dengan menggunakan skala pengukuran,
maka alat ukur yang digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Setelah proses pengukuran
yang menghasilkan data kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut barulah kemudian
ditentukan analisis statistik yang cocok untuk digunakan. Di dalam ilmu statistik, skala
pengukuran dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut :

1. Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling
rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja.
Misalnya digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori
sehingga akan mempermudah pengelompokan data menurut kategorinya. Pada skala nominal ini,
peneliti akan mengelompokkan objek, baik individu atau pun kelompok kedalam kategori
tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu. Kemudian, angka yang diberikan
kepada objek hanya memiliki arti sebagai label atau pembeda saja dan bukan untuk
menunjukkan adanya tingkatan. Agar lebih paham, berikut ini ciri-ciri dari skala nominal :

o Kategori data bersifat mutually exclusive (setiap objek hanya memiliki

satu kategori saja).

o Kategori data tidak memiliki aturan yang logis (bisa sembarang).

2. Skala Ordinal

Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini memiliki
tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan
kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat. Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya
disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atas
sebaliknya, Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain :

o Kategori data saling memisah.


o Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya.
o Kategori data dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.

3. Skala Interval

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatanpun sudah jelas, hanya saja
tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal
dan nominal. Besar interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai
yang sama. Besar interval ini bisa saja di tambah atau dikurang. Berikut ini adalah
ciri-ciri dari skala interval :

a)Kategori data memiliki sifat saling memisah.

b) Kategori data memiliki aturan yang logis.

c) Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karaaktristik khusus yang dimilikinya.

d)Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang
dikenakan pada kategori.

e) Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak memiliki nilai nol absolut).

4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan
tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap disbanding skala-skala lainnya. Jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak
berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat(bahasa
belanda) dan dalam bahasa Indonesia di terjemahkan menjadi Negara.Pada awalnya, kata
“statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data) baik berwujud angka (kuantitatif)
maupun data yang tidak berwujud (kualitatif)yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang
besar bagi suatu Negara. Namun pada perkembangan selanjutnya arti kata statistik hanya dibatasi
pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan
keteranganyang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.

Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan
mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1,2,3 dan
seterusnya maupun dalam bentuk kategori,seperti; baik buruk,tinggi rendah dan sebagainya.

B. Saran

Kami harap mahasiswa bias mengerti dan memahami ilmu statistik ini dengan baik karena
statistic adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk perkembangan dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyam, M. (2020). MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM..


Herianto, H. (2020). Teknik Menulis Artikel Konseptual.
Nazir, M. P. (2020). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Herianto, H. (2020). Telaah Kurikulum 2013: Hasil Revisi Tahun 2018
Hidayatullah, Syarif. (2015). Cara Mudah Menguasai Statistik Deskriptif. Jakarta: Salemba
Teknika.
Hussain. S.W. (2017). What`s the difference between a statistic and Statistics?. [Online]. Diakses
dari https://www.quora.com/Whats-the-difference-between-a-statistic-and-Statistics.
Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.
Purnomo. (2020). Bahan Ajar Variabel dan Hipotesis. Semarang : Poltekkes
Jusmiana, A., & Herianto, H. (2020). Suplemen Materi Statistik Terapan
dalam Ilmu Kesehatan.
https://www.academia.edu/41462874/MAKALAH_KONSEP_DASAR_STATISTIK

Anda mungkin juga menyukai