Anda di halaman 1dari 14

PENATALAKSANAAN HPP

No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit

SOP Halaman

PUSKESMAS KREJENGAN Drg.SITI MAISAROH


NIP. 19840915 201411 2 003

Memberikan
1. Pengertian

pertolongan pada
perdarahan per vaginam
setelah melahirkan lebih
dari
500 cc atau perdarahan disertai dengan gejala dan tanda-tanda
syok

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk penanganan hpp


3. Kebijakan

4. Referensi Keputusan Kepala Puskesmas Krejengan nomer - /-


/SOP/426.102.23/2019 Tentang pelayanan klinis

Alat pelindung diri


5. Alat dan Bahan
o
(masker, kacamata
safety, handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti
perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting se
o Alat pelindung diri
(masker, kacamata
safety, handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti
perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting se
o Alat pelindung diri
(masker, kacamata
safety, handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti
perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting se
o Alat pelindung diri
(masker, kacamata
safety, handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti
perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting se
o Alat pelindung diri
(masker, kacamata
safety, handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti
perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting set
1. APD
2. obat emergency
3. obat-obatan anti perdarahan
4. tampon
5. vc set
6. hecting set

6.Prosedur/Langkah- Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan, lakukan


massage uterus
langkah
1. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan,

lakukan massage uterus supaya berkontraksi (selama maksimal


15 detik) untuk mengeluarkan gumpalan
darah. Sambil melakukan massase fundus uteri, periksa plasenta
dan selaput ketuban
untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap

Jika perdarahan terus


2.

terjadi dan uterus teraba


berkontraksi baik,
berikan 10 unit
2. Jika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkontraksi
baik, berikan 10 unit oksitosin IM

Jika kandung kemih ibu


bisa dipalpasi, pasang
kateter ke dalam
kantung kemih
 Periksa laserasi pada
perineum, vagina dan
serviks dengan seksama
menggunakan
Jika kandung kemih ibu
bisa dipalpasi, pasang
kateter ke dalam
kantung kemih
 Periksa laserasi pada
perineum, vagina dan
serviks dengan seksama
menggunakan
Jika kandung kemih ibu
bisa dipalpasi, pasang
kateter ke dalam
kantung kemih
 Periksa laserasi pada
perineum, vagina dan
serviks dengan seksama
menggunakan
Jika kandung kemih ibu
bisa dipalpasi, pasang
kateter ke dalam
kantung kemih
 Periksa laserasi pada
perineum, vagina dan
serviks dengan seksama
menggunakan
3. jika kandung kemih ibu bisa di palpasi , pasang kateter ke
dalam kandung kencing.

4. periksa laserasi pada perineum, vagina dan servik dengan


seksama menggunakan lampu yang terang. Jika sumber
perdarahan sudah diidentifikasi, klem dengan forcep
arteri dan jahit laserasi dengan menggunakan anastesi local
(lidokain I %)

 Jika uterus mengalami atoni atau perdarahan terus terjadi.


Berikan masases uterus
5. jika uterus mengalami atonia uteri atau perdarahan terus terjadi
berikan masase uterus untuk mengeluarkan gumpalan darah.

 Periksa lagi apakah plasenta utuh, usap vagina dan ostium


serviks untuk
6. periksa lagi apakah plasenta utuh, usap vagina dan ostium
serviks untuk menghilangkan jaringan plasenta atau selaput
ketuban yang tertinggal.

 Jika kandung kemih


ibu bisa dipalpasi,
pasang kateter ke dalam
kandung kemih.
 Lakukan kompresi
bimanual internal
maksimal lima menit
atau hingga perdarahan
7. lakukan kompresi bimanual internal dan kompresi bimanual
eksternal maksimal 5 menit atau hingga bisa dikendalikan dan
uterus berkontraksi dengan baik

8. anjurkan keluarga untuk memulai persiapan kemungkinan


rujukan

Jika perdarahan dapat


dikendalikan dan uterus
berkontraksi dengan
baik :
o Teruskan kompresi
bimanual selama 1-2
menit atau lebih
o Keluarkan tangan dari
vagina dengan hati-hati
o Pantau kala empat
persalinan dengan
seksama, termasuk
sering melakukan
Jika perdarahan dapat dikendalikan dan uterus berkontraksi
dengan baik :

•Teruskan kompresi bimanual selama 1-2 menit atau lebih

o Teruskan kompresi
bimanual selama 1-2
menit atau lebih
o Keluarkan tangan dari
vagina dengan hati-hat
• Keluarkan tangan dari vagina dengan hati-hati

•Pantau kala empat


persalinan dengan
seksama, termasuk
sering melakukan
•Pantau kala empat persalinan dengan seksama, termasuk sering
melakukan massase uterus untuk memeriksa atonia, mengamati
perdarahan dari vagina, tenakan darah dan nadi.
• Jika perdarahan tidak terkendali dan uterus tidak berkontraksi
dalam waktu lima menit setelah dimulainya kompresi bimanual
pada uterus maka keluarkan tangan dari vagina dengan hati-hati.
 Anjurkan keluarga untuk memulai mempersiapkan kemungkinan
rujukan
• Jika tidak ada hipertensi pada ibu, berikan metergin 0,2 mg IM

• Mulai IV ringer laktat 500 cc + 20 unit oksitosin menggunakan


jarum berlubang besar (18 G) dengan teknik aseptik. Berikan 500
cc pertama secepat mungkin, dan teruskan dengan IV ringer laktat
+ 20 unit oksitosin yang kedua.

• Jika uterus tetap atonia dan atau perdarahan terus berlangsung,


Ulangi kompresi bimanual internal dan kompresi bimanual
eksternal

• Jika uterus berkontraksi, lepaskan tangan anda perlahan-lahan


dan pantau kala empat persalinan dengan cermat.

• Jika uterus tidak berkontraksi, rujuk segera ke tempat dimana


operasi bisa dilakukan

• Bila perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus tetap


tidak ada, maka kemungkinan terjadi rupture uteri, (syok cepat
terjadi tidak sebanding dengan darah yang nampak keluar,
abdomen teraba keras dan fundus mulai baik), lakukan kolaborasi
dengan OBGYN)

• Bila kompresi bimanual tidak berhasil, cobalah kompresi aurta.


Cara ini dilakukan pada keadaan darurat sementara penyebab
perdarahan sedang dicari.

• Perkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur


denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah

• Buat catatan yang saksama tentang semua penilaian tindakan


yang dilakukan dan pengobatan yang dilakukan
7. Diagram Alir
Setelah plasenta lahir lakukan
masase dan cek plasenta

Jika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba


berkontraksi baik, berikan 10 unit oksitosin IM

jika kandung kemih ibu bisa di palpasi , pasang kateter


ke dalam kandung kencing.

Perika laserasi

jika uterus mengalami atonia uteri atau


perdarahan terus terjadi berikan masase
uterus untuk mengeluarkan gumpalan darah

periksa lagi apakah plasenta utuh, usap vagina dan


ostium serviks untuk menghilangkan jaringan
plasenta atau selaput ketuban yang tertinggal.

lakukan kompresi bimanual internal dan


kompresi bimanual eksternal maksimal 5 menit
atau hingga bisa dikendalikan dan uterus
berkontraksi dengan baik

anjurkan keluarga untuk memulai persiapan


kemungkinan rujukan

Teruskan kompresi bimanual selama 1-2 menit atau


lebih

Keluarkan tangan dari vagina dengan hati-hati

Pantau kala empat persalinan dengan seksama,


termasuk sering melakukan massase uterus untuk
8. Unit Terkait 1. KIA

2. PONED

9. DokumenTerkait RM
10. Rekaman Historis Tanggal
Perubahan No. Yang dirubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan
1. Format SOP

Anda mungkin juga menyukai