A. Pendahuluan
1. Topografi
Pengaruhnya terhadap besar kecilnya proses infiltrasi. Pada lahan
dengan kemiringan yang besar kehilangan air lebih besar dibandingkan
lahan yang datar, karena aliran permukaan akan cepat mengalir.
2. Hidrologi
Sebagai contoh proses hidrologi adalah hujan. Semakin besar curah
hujan semakin sedikit kebutuhan air bagi tanaman, karena adanya hujan
efektif.
3. Klimatologi
Faktor cuaca akan berpengaruh terhadap pengolahan lahan pertanian.
Kecepatan angin, suhu udara, radiasi matahari, kelembaban dan lain-
1
Kebutuhan Air Irigasi
Air
Irigasi
(IR)
Gambar 2.1. Keseimbangan air masuk dan keluar dari suatu lahan
2
Kebutuhan Air Irigasi
3
Kebutuhan Air Irigasi
D. Efisiensi Irigasi
4
Kebutuhan Air Irigasi
dimana :
Vf = volume air yang sampai di petak sawah
Vd = volume air di sadap tersier
Efisiensi distribusi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
(a) kehilangan rembesan
(b) ukuran grup inlet yang menerima air irgasi lewat satu inlet pada
sistim petak tersier
(c) lama pemberian air dalam grup inlet
5
Kebutuhan Air Irigasi
E. Kebutuhan Air
KAI
Etc IR RW P ER xA
IE
dimana :
KAI= kebutuhan air irigasi (liter/detik)
Etc = kebutuhan air konsumtif (mm/hr)
IR = kebutuhan air irigasi ditingkat persawahan (mm/hr)
RW = kebutuhan air untuk mengganti lapisan air (mm/hr)
P = perkolasi (mm/hr)
6
Kebutuhan Air Irigasi
dimana :
Etc = keb. air konsumtif [mm/hr]
Eto = evapotranspirasi tetapan [mm/hr]
kc = koefisien tanaman
Kebutuhan air konsumtif ini dipengaruhi oleh jenis dan usia
tanaman (tingkat pertumbuhan tanaman). Pada saat tanaman mulai
7
Kebutuhan Air Irigasi
8
Kebutuhan Air Irigasi
9
Kebutuhan Air Irigasi
dimana :
ETo = evapotranspirasi acuan (mm/hari)
C = faktor penyesuaian (tergantung radiasi matahari,kelembaban
udara dan kecepatan angin)
W = faktor pembobot (tergantung elevasi dan temperatur)
Rs = (0,25+0,5(n/N))*Ra
n = jumlah radiasi matahari per hari
N = rata-rata penyinaran matahari maksimum harian
Ra = extra terestrial radiation
10
Kebutuhan Air Irigasi
dimana :
ETo = evapotranspirasi acuan (mm/hari)
C = faktor penyesuaian (tergantung radiasi matahari, kelembaban
udara dan kecepatan angin)
p = persentase lama siang hari dalam 1 tahun (tergantung posisi
garis
lintang)
T = temperatur harian rerata pada priode pengukuran (C)
3. Pan evaporasi
Ada berbagai macam, standard class-A pan (diameter = 121 cm,
depth = 25,4 cm, dan water depth = 5 ~ 7,5 cm di bawah bibir pan).
Dihitung dengan persamaan :
Et o E panci .x.k panci
dimana :
Eto = Evaporasi tetapan/tanaman acuan (mm/hari)
Epanci = Pembacaan panci Evaporasi
kpanci = koefisien panci f(tipe pan, perletakan, RHmean, kec.
Angin,
fetch)
11
Kebutuhan Air Irigasi
4. Metode kombinasi
Salah satu metodenya adalah metode Penman (kombinasi metode
radiasi dan aerodinamik), yang memperhitungkan faktor
klimatologis sehingga penggunaan metode ini memerlukan data
klimatologi yang lengkap.
ETo cW .Rn 1 W . f U
. ea ed
dimana :
ETo = evapotranspirasi acuan (mm/hari)
C = faktor penyesuaian (tergantung radiasi matahari,
kelembaban udara dan kecepatan angin)
W = faktor pembobot (tergantung elevasi dan temperatur)
Rn = radiasi netto, sebanding dengan evaporasi (mm/hari)
f(U) = fungsi kecepatan angin = 0,27(1+(U/100)
U = kecepatan angin pada ketinggian 2 km di atas muka
tanah
(km/hari)
ea = tekanan jenuh pada temperatur udara rata-rata (mbar)
ed = rata-rata aktual tekanan uap jenuh (mbar)
12
Kebutuhan Air Irigasi
13
Kebutuhan Air Irigasi
4. Perkolasi (P)
Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat-sifat tanah. Data-data
mengenai perkolasi akan diperoleh dari penelitian kemampuan tanah
maka diperlukan penyelidikan kelulusan tanah. Pada tanah lempung
berat dengan karakteristik pengolahan (puddling) yang baik, laju
perkolasi dapat mencapai 1-3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih
ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi. Untuk menentukan laju perkolasi,
perlu diperhitungkan tinggi muka air tanahnya dan rembesan terjadi
akibat meresapnya air melalui tanggul sawah. Menurut Standar
Perencanaan Irigasi (1986), laju perkolasi berkisar antara 1 – 3
mm/hari.
14
Kebutuhan Air Irigasi
F. Daftar Pustaka
15