Anda di halaman 1dari 21

Pengertian kertas

Kertas adalah barang yang berwujud lembaran-lembaran tipis. Secara umum kertas
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu kertas budaya dan kertas industri. Yang termasuk kertas
budaya adalah kertas-kertas cetak dan kertas tulis, diantaranya adalah kertas kitab, buku, Koran
dan kertas amplop. Sedangkan yang termasuk kertas industri adalah kertas kantong kertas
minyak, pembungkus buah-buahan, kertas bangunan, kertas isolasi elektris, karton dan
pembungkus sayur-sayuran. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa
Belanda disebut papier. Barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang
dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret mempunyai sifat yang berbeda dari bahan
bakunya: tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat
beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue)
yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi
baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia.
Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang
dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu,
kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah
naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Sumber: file:///C:/Users/user/Downloads/197-Article%20Text-276-1-10-20201101.pdf

Sejarah Kertas

Sejarah Penemuan Kertas – Perjalanan Panjang dari Timur ke Barat

Sebelum ditemukannya kertas, pesan dan komunikasi tertulis dilakukan dengan cara di pahat di
dinding-dinding gua, di batu, tulang, atau logam. Cara tersebut kemudian berkembang, manusia
mulai menulis di atas lembaran kulit binatang, kulit kayu, pecahan bambu yang dijahit, hingga
lembaran kain sutra yang harganya amat mahal.
Kertas atau paper dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa Yunani Kuno “papyros” yang
merujuk pada tanaman Cyperus Papyrus. Serat tanaman inilah yang diolah dan dimanfaatkan
oleh bangsa Mesir Kuno untuk membuat material serupa kertas.

Penemuan Kertas di Cina

Walaupun sudah mulai diperkenalkan dalam budaya Mediterania, namun sejarah pembuatan
kertas dimulai di Cina pada masa kekaisaran Dinasti Han (202 SM -220 SM). Seorang pejabat
pengadilan kekaisaran bernama Tsai Lun, merupakan orang pertama yang membuat kertas
dengan menggunakan beberapa bahan, seperti serat kulit pohon, jala ikan, kain bekas dan sisa
jerami. Selanjutnya produksi kertas pun disempurnakan dengan menggunakan bahan dasar
bambu yang sangat mudah didapatkan di dataran Cina. Penggunaan kertas semakin merebak di
Cina menggantikan peran lempengan bambu dan lembaran sutera. Kertas bahkan digunakan
sebagai alat pembayaran retribusi ke pemerintah pusat. Selama beratus-ratus tahun, Cina
merahasiakan resep pembuatan kertas. Namun secara perlahan pengetahuan ini pun keluar dari
negara tersebut. Teknologi pembuatan kertas mulai ditransfer ke Korea & Jepang oleh para
pendeta Budha sekitar tahun 610 Masehi. Adapun tahapan pembuatan yang dilakukan secara
tradisional oleh bangsa Cina adalah sebagai berikut:

 Serat kulit pohon/rumpun bambu dipotong dan dihancurkan kecil-kecil kemudian direndam ke
dalam air.

 Hasil rendaman kemudian dilumatkan hingga menjadi halus dan berbentuk bubur.

 Bubur bambu/serat pohon kemudian disaring dan dicampur denga kapur.

 Serat-seratnya kemudian disaring hingga tersisa pulp kertas.

 Pulp tersebut kemudian diratakan, dihaluskan dan dicetak, untuk kemudian dijemur.

 Kertas yang sudah kering bisa langsung digunakan

Teknologi Kertas Dibawa ke Daratan Arab


Pada tahun 751 Masehi, pasukan Dinasti Tang dikalahkan oleh bangsa Arab dalam Pertempuran
Talas. Tawanan-tawanan perang Cina pun mengajarkan bagaimana cara pembuatan kertas,
hingga akhirnya pabrik kertas pertama didirikan di Samarkand. Di abad ke-8, teknologi
pembuatan kertas semakin berkembang. Bubur kertas dibuat dalam skala besar dengan
menggunakan bantuan tenaga air. Di Abad ke-9, orang-orang Arab semakin intens menggunakan
kertas untuk mendokumentasikan ayat-ayat suci dan karya-karya penting lainnya. Bangsa Arab
mulai menjilid buku dengan cara dijahit dengan benang sutra, dan menutupnya dengan papan
pasta untuk melindunginya dari kelembapan. Penggunaan kertas sebagai bahan dasar kemasan
mulai dilakukan pada sekitar tahun 1035 di Kairo – Mesir. Penggunaannya adalah untuk
membungkus sayuran, rempah-rempah, dan perangkat keras lainnya yang dijual ke wisatawan
Persia. Di abad ke-12 toko-toko buku mulai bermunculan di Marrakesh/Maroko. Jumlahnya
mencapai 100-an toko.

Masuknya Kertas ke Daratan Eropa

Perang Salib pada tahun 1096 mengganggu produksi kertas di kawasan Damaskus. Pusat
produksi kertas pun dipecah menjadi dua, yaitu di Mesir untuk produksi kertas berukuran tebal,
dan di Iran untuk kertas berukuran tipis. Industri kertas kemudian menyebar ke seluruh dunia
Islam. Dan pada Abad ke-12, kertas pun mulai memasuki tanah Eropa, tepatnya di Italia.
Manufaktur kertas pertama kali diperkenalkan di Mainz – Jerman, pada tahun 1320. Namun
demikian pabrik kertas baru didirikan di Nuernberg pada tahun 1390. Selanjutnya pabrik kertas
komersial pun mulai dikembangkan di Inggris di sekitar tahun 1588. Penemuan Mesin Cetak dan
Produksi Kertas Modern Pada abad ke-17, Nicholas Lois Robert menemukan cara membuat
lembaran-lembaran kertas dalam sebuah lempengan berupa wire screen yang bergerak. Alat yang
disebut sebagai mesin Fourdrinier ini kemudian dipatenkan dan menjadi mesin dasar pembuatan
kertas paling modern di abad tersebut. Pada tahun 1826, steam cylider digunakan untuk
menyempurnakan Fourdrinier, yaitu untuk mempercepat proses pengeringan bubur kertas.
Selanjutnya pengembangan proses mekanik dikembangkan agar kayu bisa lebih mudah
diekstraksi menjadi bubur kertas. Untuk meningkatkan kualitas kertas, berbagai uji coba pun
dilakukan. Di antaranya adalah dengan menambahkan berbagai senyawa kimia, mulai dari soda
hingga larutan sulfat. Di abad ke-19, bersamaan dengan dibuatnya pulpen dan pensil, harga
kertas pun menjadi semakin terjangkau. Buku-buku mudah didapat, sehingga transformasi ilmu
pengetahuan bisa berkembang pesat dan perekonomian dunia pun terangkat

Transformasi Digital – Akhir dari Masa Kejayaan Kertas

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer—perlahan tapi pasti—transformasi digital


mulai menggantikan peran dokumen berbasis kertas. Hal ini semakin menenggelamkan fungsi
kertas sebagai sarana penyampai pesan dan informasi. Di era komputerisasi, penggunaan kertas
dianggap dapat mengurangi efisiensi dan produktivitas. khususnya dalam hal administrasi,
pencatatan manajemen, berbagai perjanjian kerja, promosi, transaksi pembayaran, hingga
penyebaran ilmu pengetahuan. Dengan bantuan jaringan internet, dokumen yang terdigitalisasi
dapat dengan dengan mudah diakses, dimodifikasi, dikolaborasikan dengan dokumen lain,
hingga dikirimkan ke berbagai penjuru dunia dalam hitungan detik. Digitalisasi juga dipercaya
mampu menekan biaya. Pengeluaran alat-alat tulis kantor bisa ditekan, rak-rak buku, dan kurir
pengirim pesan tidak lagi terlalu dibutuhkan. Teknologi memungkinkan kita menulis dengan
evernote, menyimpannya secara virtual dengan kapasitas tak terbatas di dalam cloud storage.
Kita juga bisa membaca buku dan jurnaljurnal melalui e-book, mencari informasi melalui portal
media, hingga saling berkirim pesan melalui e-mail dan chatt messanger. Produksi uang kertas
pun bisa semakin dikurangi, karena beberapa transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cara
transfer digital. Angka-angka di rekening dan nomor kartu kredit bisa menjawab berbagai
masalah pembayaran, dan kita tidak perlu lagi membawa terlalu banyak uang tunai.

Sumber: https://kontenesia.com/wp-content/uploads/2015/11/Sejarah-Kertas-Perjalanan-
Panjang-Menembus-Peradaban-yang-Berakhir-secara-Digital.pdf
Jenis – jenis kertas dan peggunaannya

1. Buffalo

Kertas ini adalah yang paling sering dipakai anak sekolah untuk membuat prakarya. Jenis
kertas ini memiliki tekstur guratan kayu, halus dan licin. Dengan variasi warna dan
ketebalannya, kertas ini juga biasa digunakan sebagai map, kartu anggota, cover tesis,
proposal atau buku.

2. HVS

Kertas HVS yang banyak tersedia di toko buku berasal dari kata bahasa Belanda Houtvrij
Schrijfpapier, artinya kertas tulis bebas serat kayu. Bahannya dari bubur kertas (pulp), tidak
mudah berubah warna atau menjadi kekuningan walaupun terkena sinar lampu atau matahari
karena tidak mengandung perekat antar serat pohon yang disebut lignin.
Permukaan kertas HVS tidak dilapisi sehingga permukaannya agak kasar namun berdaya serap
tinggi dan biasanya kegunaan kertas ini adalah sebagai kertas printer atau fotokopi dengan
ketebalan 70 atau 80 gram. Kertas yang lebih tebal, misalnya 100 gr atau lebih akan memberikan
hasil cetak yang lebih bagus dan tajam. Ini biasanya dipakai untuk kebutuhan presentasi bisnis.
Variasi ukuran umumnya A5 – A0, B5, F4 (Folio) dan Q4 (Quarto).

Berikut ukuran kertas HVS:

 A5 – 14,85 cm x 21 cm
 B5 – 18.2 cm x 25.7 cm
 A4 – 21 cm x 29.7 cm
 Q4 (kwarto) – 21.6 cm x 27.9 cm
 F4 (folio) – 21.6 cm x 33 cm
 A3 – 29.7 cm x 42 cm

Kertas dengan ukuran A3 lebih banyak dipakai oleh desainer grafis, notaris dan arsitek.
Beberapa kalangan di bidang pendidikan seperti mahasiswa dan pekerja kantoran juga
menggunakannya untuk membuat tugas kuliah dan laporan kerja. Agar mudah diingat, ukuran
kertas A3 adalah dua kali ukuran kertas A4, yaitu 29.7 cm x 42 cm. Walaupun sudah cukup
besar, para arsitek masih memilih menggunakan kertas ukuran yang lebih besar, A2 dengan
dimensi 42 cm x 59.4 cm.

Di antara kedua ukuran ini, terdapat juga kertas A3+ dengan dimensi 32,5 cm x 48 cm yang
biasanya digunakan untuk pencetakan kualitas tinggi dengan printer jenis laser untuk kalangan
bisnis. Percetakan menggunakan kertas ini berbeda dengan percetakan offset dari ukuran kertas
dan jumlah cetakannya yang lebih sedikit karena biaya yang lebih mahal. 

Ukuran Kertas A3+ ini tersedia dengan bahan HVS, art paper, art carton, karton bw, stiker
cromo dan jenis kertas lain yang mendukung penggunaan printer laser kelas bisnis. 

3. Folio
Kertas folio kerap disebut sebagai kertas F4. Bentuknya yang panjang membuat kertas itu
menjadi primadona ketika orang-orang butuh untuk menuliskan suatu dokumen panjang.
Lalu, jika dulunya folio lebih umum ditemui yang berbentuk garis, maka kini kertas folio
atau F4 juga sudah umum beredar di pasaran.

4. Art Carton

Jenis kertas ini mirip dengan Art Paper yang biasa dipakai untuk mencetak katalog, profil
perusahaan, brosur, kartu nama dan produk lainnya. Karena ukuran yang lebih tebal
dari Art Paper, kertas ini bisa lebih awet dan tahan lama, apalagi jika ditambah
laminasi. Berat yang banyak tersedia di pasaran adalah 190gr, 210gr, 230gr, 260gr, 310gr
dan 360gr.

5. Art Paper

Kegunaan kertas Art Paper lebih cocok digunakan untuk membuat undangan, kartu


nama, bagian isi majalah, company profile, sertifikat, brosur atau poster karena dapat
menghasilkan gambar lebih tajam. Art Paper memiliki permukaan yang halus, licin dan
putih mengkilap dengan ketebalan mulai dari 85 hingga 260 gr. Untuk mendapatkan
tampilan yang lebih mewah, Anda bisa menambahkan laminasi doff
(matt) atau glossy (kilap). Namun sayangnya bagian permukaan kertas jenis ini
menghambat daya serap tinta, sehingga membuatnya susah kering dan kurang cocok jika
digunakan untuk menulis.

6. Matt Paper

Secara penampilan, jenis kertas ini mirip dengan kertas Art Paper. Jika Anda melihat
dengan lebih seksama, terdapat perbedaan yang mendasar antara Matt Paper dengan Art
Paper. Matt Paper tidak mengkilap seperti Art Paper dan lebih cepat menyerap tinta
daripada Art Paper.
Kegunaan kertas ini adalah biasanya digunakan untuk mencetak brosur. Dengan berat
100, 120, 150 gr dan dengan raster kertas yang halus, Matt Paper memberikan hasil cetak
yang bagus dan berkualitas.

7. Book Paper
Kegunaan kertas ini biasanya hanya digunakan untuk mencetak buku tanpa ilustrasi.
Permukaannya agak kasar, warna putih kekuningan, tipis dan ringan sehingga tidak cocok untuk
pencetakan yang membutuhkan warna tajam seperti gambar namun tetap bisa nyaman di mata
saat membaca.

8. Concorde

Jenis kertas ini permukaannya kasar namun agak halus dan permukaannya timbul seperti
bergaris. Dengan variasi warna yang lembut, kertas dengan jenis ini umumnya digunakan
untuk membuat piagam, proposal, surat penting atau booklet. Biasanya dijual dengan
satuan 20 lembar per pak dan berat yang tersedia yaitu 160gr, 220gr dan 250 gr. 

9. NCR
Kepanjangan dari NCR adalah Non Carbon Required. Jenis kertas ini tidak memerlukan
karbon karena sudah dilapisi dengan lapisan microcapsule pada permukannya. Kegunaan
kertas ini sebagai pengganda tulisan dan biasa dipakai pada nota/bon, faktur, surat jalan,
struk, dan bukti transaksi lainnya karena saat ditulis akan membuat salinan pada halaman
bawahnya. Selain memiliki partikel karbon, kertas ini halus dan tipis serta tersedia dalam
berbagai ragam warna.

10. Karton BW

Karton BW cocok untuk pencetakan dan juga penulisan dengan tinta pulpen. Dengan
ketebalan 240 gr, permukaan yang putih dan halus, kertas ini biasanya dipakai untuk
undangan, map, kartu iuran, sertifikat dan lainnya.

11. Kertas Kalkir

Mirip dengan kertas HVS, kertas jenis ini lebih gelap namun tetap terlihat transparan
cenderung abu-abu seperti efek kena tumpahan minyak. Kertas kalkir banyak dipakai
oleh pengusaha sablon.
12. Kertas Duplex

Kertas ini, pada sisi depan memiliki warna putih dan abu-abu pada bagian belakangnya. Pada
bagian putih, biasanya lebih halus. Harganya yang murah membuat jenis kertas ini sering dipakai
untuk membuat box atau kotak makanan. 

Kegunaan kertas duplex yang lain adalah sebagai kotak kue dan kemasan produk farmasi atau
obat-obatan. Varian beratnya mulai dari 230gr, 250gr, 270gr, 310gr, 350gr dan 400 gr. Ada juga
jenis kertas duplex yang berwarna putih pada kedua sisinya dengan fungsi yang sama
seperti duplex putih abu-abu.

13. Kertas Ivory

Ivory Paper mirip dengan kertas jenis Art Carton. Dengan bahan yang hampir sama, jenis kertas
ini memiliki satu sisi yang licin karena terdapat coating, sementara Art Carton memiliki dua sisi
licin. Kegunaan kertas ini pada umumnya digunakan sebagai dus kosmetik dan tas kertas (paper
bag), buku agenda, poster dan kotak makanan take away atau paper tray seperti yang disediakan
oleh gerai makanan cepat saji McDonald’s atau KFC. Ketebalan kertas jenis ini mulai dari 210gr,
230gr, 250gr, 310gr hingga 400 gr.

14. Fancy Paper


Fancy Paper adalah jenis kertas yang memiliki banyak varian. Menurut ciri-ciri fisik dan
terdapat corak Fancy Paper polos, Fancy Paper tekstur dan Fancy Paper Vanguard. Ketebalan
dan berat mulai dari 80gr, 100gr, 220gr hingga 300 gr.

Kertas serbaguna ini sering dipakai untuk kartu undangan atau kartu ucapan, bahan maket hias
arsitektur dan interior, contoh material seni desain dan grafis, scrapbook, dan kerajinan tangan.

15. Jasmine Paper

Kertas jenis ini banyak dipakai sebagai kartu ucapan dan undangan. Pilihan warnanya
banyak dengan tekstur licin, halus, mengkilap dan mengandung glitter, menampilkan
kesan mewah. Pilihan ukuran biasanya hanya tebal atau tipis.

16. Kertas BW/BC/Manila


Kertas BW atau blues white atau kertas Brief Card (BC) dan atau yang paling populer
adalah kertas manila, memiliki kegunaan untuk mencetak kartu nama, map, kartu stok
dan memiliki banyak variasi warna yang menarik. Permukaan Kertas BW yang halus
menjadikannya paling sering diproduksi sebagai kalender. Selain itu kertas manila juga
lazim dipakai sebagai bahan prakarya anak-anak sekolah. Ketebalan yang tersedia mulai
dari 160gr, 220gr, dan 250gr.

17. Asturo

Hampir serupa dengan kertas buffalo, kertas asturo kerap digunakan untuk kebutuhan
berbagai dokumen. Kertas asturo umum digunakan untuk kebutuhan menyampul buku,
sebagai kertas jilid, poster, kerajinan tangan, dan sebagainya. Ciri khas dari kertas itu
adalah terdapat dua warna yang berbeda pada bagian atau sisi depan dan belakangnya.
Namun, ada pula yang memiliki satu warna utuh saja.

18. Buram

Kertas buram adalah kertas daur ulang yang warna pada permukaannya redup dan tampak seperti
abu-abu. Itu pula alasan kertas ini berkualitas rendah nan tipis dan sangat mudah untuk meresap
air.
Jenis kertas buram sangat bisa diandalkan untuk menjadi tempat tulis menulis maupun coret-
coretan saat menghitung. Selain itu, percetakan buku, surat kabar, majalah, novel, dan Koran
menggunakan kertas buram bila ingin menekan harga produksi.

19. Doff

Kertas doff memiliki keistimewaan untuk memantulkan sedikit cahaya. Selain itu, kertas
yang biasa digunakan untuk mencetak foto itu penggunaanya lebih awet. Sebab, dengan
tekstur yang demikian itu membuat sidik jari tidak membekas pada permukaan kertas
tersebut.

20. Doorslag

Kertas doorslag memiliki ciri teksturnya tipis dan transparan. Umumnya, digunakan
sebagai nota dan dapat dituliskan dengan tangan atau menggunakan pena. Warna yang
beragam membuat jenis kertas doorslag terlihat bervariasi dan dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan. Namun, dari hari ke hari penggunaannya kian jarang saja.

21. Glossy
Glossy adalah jenis kertas yang sangat umum digunakan untuk cetak foto. Sebab teksturnya yang
licin, mengkilap, tebal, dan memantulkan cahaya, ia menjadi favorit. Namun, kertas glossy tidak
hanya bisa difungsikan sebagai kertas cetak foto. Beberapa di antaranya yang menggunakan
kertas glossy adalah undangan, brosur, leaflet, poster, kartu nama, dan sebagainya.

22. Stiker Cromo

Jenis kertas ini licin, halus, mengkilap dengan lapisan lem di belakang dan banyak
digunakan sebagai media promosi di tempat-tempat khusus.

23. Stiker Vinyl


Kelebihan kertas stiker ini adalah tidak mudah robek, tahan cuaca panas dan hujan
dibandingkan kertas jenis lainnya. Karena itu kertas stiker vinyl banyak dipakai produsen
otomotif dan aksesoris sebagai tempelan gambar atau desain pada bagian mobil, motor,
bahkan helm.

24. Corugated Paper

Kertas bergelombang ini biasanya dikombinasikan dengan jenis kertas lain seperti kraft, karton
atau HVS untuk menampilkan tulisan cetak, baik yang standar atau berwarna. Kedua bahan
kertas tersebut kemudian ditempel untuk hasil yang lebih baik.

Jenis kertas corrugated paper ini bisa dipakai sebagai penyekat antar produk dalam satu
kemasan. Selain itu biasanya juga digunakan untuk membuat kardus, misalnya box mie instan,
dos computer atau sejenisnya. Jenis kertas ini memiliki bahan yang lebih tipis daripada kertas
kardus dan tidak banyak ruang kreasinya karena warna yang tersedia hanya cokelat muda.
Ketebalan jenis kertas ini hanya ada kategori B flute (gelombang besar) atau E flute (gelombang
kecil).

25. Board Paper


Board Paper merupakan kertas tebal yang sangat kaku.  Untuk variasi warnanya hanya
ada warna kuning dan warna coklat. Board paper masuk dalam kategori keluarga kertas
karton dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 4,3 mm (yang paling tebal). Kegunaan
kertas Board Paper utamanya sebagai bahan cover buku atau untuk papan pengumuman
di sekolah dan di kantor.

26. Yellow Board Paper

Kegunaan kertas Yellow Board pada umumnya digunakan sebagai kerangka undangan


yang tebal atau hard cover buku. Kertas ini harus dikombinasikan dengan lapisan
kertas Duplex atau Art Paper karena tidak bisa dicetak melalui metode offset. Yellow
Board juga sudah menjadi bagian dari budaya negara Jepang sebagai salah satu alat untuk
dipakai dalam seni melipat kertas. Ketebalan kertas ini hanya tersedia dalam dua varian
yang disebut YB 30 dan YB 40.

27. Samson Kraft

Samson Kraft merupakan kertas hasil daur ulang. Permukaannya kasar seperti saat dipegang.
Jenis kertas ini pada umumnya berwarna dasar cokelat sehingga terkesan klasik atau old
style. Samson Kraft sering dipakai dipakai sebagai bahan pembungkus produk lain, bisa juga
dibentuk sebagai hand tag untuk produk jeans atau tas kertas (paper bag). Untuk menambah
kesan klasik pada kertas jenis ini, pakailah hanya maksimum dua warna tinta saat pencetakan.
Berat yang tersedia berkisar dari 70, 80, 150 dan 220 gr.

28. Linen Jepang

Jenis kertas linen Jepang memiliki tekstur yang tebal dan kuat. Umumnya, digunakan
untuk pembuatan sertifikat, kartu nama serta undangan. 

Sumber:

https://www.signaturecopier.com/id/ketahui-jenis-jenis-kertas-dan-kegunaannya-di-sini/

https://mamikos.com/info/jenis-kertas-dan-kegunaanya-dengan-gambarnya-gnr/

Jenis-jenis Ukuran Kertas

Kertas Ukuran A
Ukuran Lebar x Panjang (cm) Lebar x Panjang (inch)
4A0 168,2 x 237,8 cm 66.2 x 93.6 in
2A0 118,9 x 168,2 cm 46.8 x 66.2 in
A0 84,1 x 118,9 cm 33.1 x 46.8 in
A1 59,4 x 84,1 cm 23.4 x 33.1 in
A2 42,0 x 59,4 cm 16.5 x 23.4 in
A3 29,7 x 42,0 cm 11.7 x 16.5 in
A4 21,0 x 29,7 cm 8.3 x 11.7 in
A5 14,8 x 21,0 cm 5.8 x 8.3 in
A6 10,5 x 14,8 cm 4.1 x 5.8 in
A7 74 x 10,5 cm 2.9 x 4.1 in
A8 52 x 07,4 cm 2.0 x 2.9 in
A9 3,7 x 5,2 cm 1.5 x 2.0 in

Kertas Ukuran B
Kertas ukuran B digunakan hanya dalam keperluan khusus seperti:

 Pembuatan poster seri B, dengan ukuran yang disesuaikan kembali. Misalnya poster
dengan ukuran B2 yang seharusnya memiliki ukuran 50 cm x 70,7 cm akan disesuaikan menjadi
kertas berukuran 50 cm x 70 cm.
 Kertas ukuran B5 lazim digunakan sebagai ukuran buku bacaan yang dijual-jual.
 Kertas ukuran B7 lazim digunakan sebagai ukuran dari buku passport.
 Kertas ukuran B4, B5, dan B6 lazim digunakan sebagai kertas amplop.
Ukuran Lebar x Tinggi (cm) Lebar x Tinggi (inch)
B0 100 x 141,4 cm 39.4 x 55.7 in
B1 70,7 x 100 cm 27.8 x 39.4 in
B2 50 x 70,7 cm 19.7 x 27.8 in
B3 35,3 x 50 cm 13.9 x 19.7 in
B4 25 x 35,3 cm 9.8 x 13.9 in
B5 17,6 x 25 cm 6.9 x 9.8 in
B6 12,5 x 17,6 cm 4.9 x 6.9 in
B7 8,8 x 12,5 cm 3.5 x 4.9 in
B8 6,2 x 8,8 cm 2.4 x 3.5 in
B9 4,4 x 6,2 cm 1.7 x 2.4 in
B10 3,1 x 4,4 cm 1.2 x 1.7 in

Kertas Ukuran C
Ukuran Lebar x Tinggi (cm) Lebar x Tinggi (inch)
C0 91,7 x 129,7 cm 36.1 x 51.5 in
C1 64,8 x 91,7 cm 25.5 x 36.1 in
C2 45,8 x 64,8 cm 18.0 x 25.5 in
C3 32,4 x 45,8 cm 12.8 x 18.0 in
C4 22,9 x 32,4 cm 9.0 x 12.8 in
C5 16,2 x 22,9 cm 6.4 x 9.0 in
C6 11,4 x 16,2 cm 4.5 x 6.4 in
C7 8,1 x 11,4 cm 3.2 x 4.5 in
C8 5,7 x 8,1 cm 2.2 x 3.2 in
C9 4 x 5,7 cm 1.6 x 2.2 in
C10 2,8 x 4 mm 1.1 x 1.6 in

Kertas Ukuran F

Kertas ukuran F yang lazim digunakan saat ini adalah kertas ukuran F4 dengan lebar x tinggi
21,5 x 33 cm. Nah pastikanlah kamu memiliki ukuran kertas yang tepat ya terutama bila ingin
“ngeprint” di kantor ataupun meng’copy’ suatu dokumen di tukang fotokopi.

Anda mungkin juga menyukai