Anda di halaman 1dari 20

Tentukan dengan metode beban satuan kemiringan dan lendutan di titik, A, B, C, dan D didalam

kerangka kaku pada gambar.

Gambar 1
Penyelesaian
(a) Perhitungan lendutan
Menghitung Nilai RVD, RVA, dan RHA
RVD = 0 (↑+)
HA .0 + VA .0 + 48.4,5 + 96.3 - VD .6 = 0
0 + 0 + 216 + 288 - 6 VD = 0
- 6 VD = -504
−504
VD =
−6
VD = 84 (↑) (Tekan)

RVA = 0 (↑+)
VA – 96 + 84 = 0
VA = 12 (↑) (Tekan)
RHA = 0 (→+)
HA + 48 = 0
HA = -48 (←) (Tarik)
Dengan mengacu kepada gambar 2 nilai-nilai M diperoleh dari tabel 1.
Tabel 1. Kerangaka kaku
Bagian Titik Pangkal Batas M I
BE B 0 hingga 3 216 Ic
AE A 0 hingga 4,5 48x Ic
BF B 0 hingga 3 216+12x 21c
CF C 0 hingga 3 84x 21c
CD C 0 hingga 5 0 L

Perhitungan nilai m
(a) Diagram benda-benda untuk memperoleh nilai m
(b) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ A
(c) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ B
(d) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ C
(e) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ H di D
Tabel 2
Bagian m untuk ∅ A m untuk ∅ B m untuk ∅ C m untuk ∅ D
BE 1,0 0 0 0
AE 1,0 0 0 0
1 1 1 1
BF 1,0- x 1,0- x - x - x
6 6 6 6
1 1 1 1
CF x x -1,0+ x 1,0-+ x
6 6 6 6
CD 0 0 0 0
(f) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ D
(g) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ H di B
(h) Diagram benda-bebas untuk memperoleh nilai m untuk ∅ H di C
Tabel 3
Bagian m untuk ∅ B m untuk ∅ C m untuk ∅ D
BE 7,5-1,0x 7,5-1,0x 7,5-1,0x
AE 1,0x 1,0x 1,0x
5
BF 7,5-1,25x 7,5-1,25x 7,5 x
12
5
CF 1,25 x 1,25 x 5+ x
12
CD 0 0 0
DEFORMASI BALOK DAN KERANGKA KAKU STATIS TERTENTU

Dapat diamati bahwa ekspresi m untuk ∅ C serupa dengan ekspresi m untuk ∅ D dan karenanya
disimpulkan bahwa kemiringan pada C sama dengan kemiringan pada D. Hal itu terjadi
karena anggota CD pada Gambar 1.a dapat berubah arah namun tetap lurus tanpa lenturan.
Gunakan persamaan 1.

Persamaan 1

Lendutan di A, B, C dan D. Titik A tidak dapat berlendut ; titik B, C, dan D hanya dapat
berlendut dalam arah horizontal. Dengan mengacu kepada gambar 1.f hingga h dan
menggunakan titik pangkal acuan yang sama seperti untuk M, nilai-nilai m untuk ∆ H di B, C dan
D diperoleh seperti pada tabel 3:
Dapat diamati bahwa ekspresi m untuk ∆ H B serupa dengan ekspresi untuk ∆ H di C karenanya
disimpulkan bahwa lendutan horizontal B sama dengan lendutan horizontal C.Hal itu terjaid
karena setiap perbedaan lendutan horizontal di ujung-ujung anggota horizontal yang semula
lurus akan mengubah panjang anggota tersebut. Gunakan persamaan 2.
Persamaan 2
Tentukan, dengan metode beban satuan, kemiringan dan lendutan di titik B, C, dan D dari
kerangka kaku pada gambar 2. Nilai-nilai M. Dengan mengacu kepada tabel 4, nilai-nilai M
adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Kaku

Penyelesaian :
(a) Perhitungan lendutan
RA = 48.4,5 + 96.3
= 504
∑V =0
RVA – 96 = 0
RVA = 96 (Tekan)
∑H =0
RHA = 48 (Tarik)

Sehingga :
Kemiringan di B, C, dan D. Dengan mengacu kepada gambar 1.b sampai d, dan menggunakan
titik pangkal acuan yang sama seperti untuk M, dapat kita lihat bahwa nilai-nilai m untuk ∅ B, ∅ C,
dan ∅ D adalah seperti pada tabel 4:
Tabel 4
Bagian m untuk ∅ B m untuk ∅ C m untuk ∅ D
BE -1,0 -1,0 -1,0
AE -1,0 -1,0 -1,0
BF 0 -1,0 -1,0
CF 0 -1,0 -1,0
CD 0 0 -1,0

Persamaan
Lendutan di B,C, dan D. Dengan mengcu pada gambar ….. dan menggunakan titik pangkal
acuan yang sama seperi m untuk ∆ H, di B, ∆ H di C, ∆ V di C, ∆ V di D sepeti pada tabel 6.
Tabel 5
Bagian m untuk ∆ H, m untuk∆ H m untuk ∆ V, m untuk∆ H m untuk ∆ V,
di B di C di C di D di D
BE -1,0x -1,0x -6 +1,0(5-x) -6
AE -7,5+1,0x -7,5+1,0x -6 -2,5+1,0x -6
BF 0 0 -1,0(3+x) +5 -(3+x)
CF 0 0 -1,0x +5 -1,0
CD 0 0 0 +1,-0x 0

Persamaan

Anda mungkin juga menyukai