Anda di halaman 1dari 5

Lampiran

Perdir Nomor : 004/PER/DIR/XII/2019


Tanggal : Desember 2019

KEBIJAKAN KOMITE PPA DAN STAF KLINIS

A. Kebijakan Umum
1. Struktur Organisasi Komite PPA dan Staf Klinis beserta uraian tugas
sebagai bentuk pertanggung jawaban masing-masing jabatan serta
kewajiban melakukan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
dalam rangka pencapaian kinerja yang diharapkan.
2. Susunan organisasi komite PPA dan Staf Klinis terdiri dari:
a. Ketua komite PPA dan Staf Klinis
b. Sub komite kredensial
c. Sub komite mutu
d. Sub komite etik dan disiplin
3. Ketua komite PPA dan Staf Klinis ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
AN-NISA Tangerang dengan memperhatikan masukan dari staf PPA
dan Staf Klinis yang bekerja di RS AN-NISA Tangerang.
4. Sub komite di usulkan oleh Ketua Komite dan ditetapkan oleh Direktur
RS AN-NISA Tangerang dengan memperhatikan masukan dari staf PPA
dan Staf Klinis yang bekerja di RS AN-NISA Tangerang.
5. Personil komite PPA dan Staf Klinis harus memiliki kompetensi yang
tinggi sesuai jenis pelayanan atau area praktik, mempunyai semangat
profesionalisme serta reputasi baik
6. Komite PPA dan Staf Klinis mempunyai tugas pokok membantu direktur
RS AN-NISA Tangerang dalam melakukan kredensial, pembinaan
disiplin dan etika profesi staf PPA dan Staf Klinis dan staf kebidanan
serta pengembangan professional berkelanjutan
7. Komite PPA dan Staf Klinis sebagai mitra kerja dari bidang PPA dan
Staf Klinis dan tidak bertanggung jawab kepada manager PPA dan Staf
Klinis
8. Komite PPA dan Staf Klinis melakukan koordinasi dengan bidang PPA
dan Staf Klinis serta saling memberikan masukan tentang
perkembangan profesi PPA dan Staf Klinis di rumah sakit
9. Petugas pengganti ketua komite PPA dan Staf Klinis adalah anggota
sub komite yang ditunjuk oleh ketua komite PPA dan Staf Klinis
10. Administrasi kerja komite PPA dan Staf Klinis
Kegiatan administrasi yang harus dimiliki komite PPA dan Staf Klinis
demi kelancaran kerja antara lain :
a. Jadwal dinas Komite PPA dan Staf Klinis sebagai berikut :
1) Ketua Komite PPA dan Staf Klinis bekerja secara non Shift dari
jam 08:00 WIB s/d 16:00 WIB
2) Sub Komite bekerja secara shift 2 jam sebelum/ setelah dinas 2
kali dalam seminggu mengikuti jadwal dinas di ruangan
b. Rapat koordinasi komite PPA dan Staf klinis terdiri dari rapat kerja
dan rapat pleno
c. Ketentuan rapat selanjutnya dijelaskan dalam Staff Bylaw RS. AN-
NISA Tangerang

B. Kebijakan Sub Komite Kredensial


1. Sub komite kredensial PPA dan Staf klinis menetapkan kewenangan
klinis staf PPA dan Staf klinis atas dasar rekomendasi dari panitia
AdHoc/ Mitra Bestari
2. Komite PPA dan Staf klinis mengusulkan kepada Direktur RS AN-NISA
Tangerang agar di keluarkan penugasan klinis staf PPA dan Staf klinis
sesuai dengan kewenangan klinis yang direkomendasikan
3. Direktur RS AN-NISA Tangerang mengeluarkan surat penugasan klinis
(SPK) kepada staf PPA dan Staf klinis yang berlaku 2 tahun atau sesuai
dengan hasil kredensial
4. Dalam hal tertentu Direktur RS AN-NISA Tangerang berhak
mengeluarkan surat pengakhiran surat penugasan klinis kepada staf
PPA dan Staf klinis atas rekomendasi dari subkomite etik dan disiplin
profesi melalui komite PPA dan Staf klinis.
5. Perawat baru sebelum ditetapkan maka terlebih dahulu akan dilakukan
kredensial.
6. Asuhan PPA dan Staf klinis hanya boleh dilakukan oleh staf PPA dan
Staf klinis yang telah diberi kewenangan klinis melalui proses kredensial.
7. Subkomite kredensial menyusun daftar rincian kewenangan klinis (RKK)
PPA dan Staf klinis berdasarkan sumber ilmiah.
8. Kewenangan klinis yang diberikan kepada staf PPA dan Staf klinis
disesuaikan dengan kategori jenjang karir PPA dan Staf klinis
9. Jenjang Karir PPA dan Staf klinis :
a. TKL 1
b. TKL 2
c. TKL 3
d. TKL 4
e. TKL 5
10. Dalam keadaan tertentu kewenangan klinis dapat diberikan kepada staf
PPA dan Staf Klinis dengan melihat kondisi berupa :
a. Kewenangan klinis sementara
b. Kewenangan klinis dalam keadaan darurat
c. Kewenangan klinis bersyarat
11. Dalam rangka mendapatkan kewenangan klinis, staf PPA dan staf klinis
mengajukan secara tertulis kepada komite PPA dan staf klinis RS AN-
NISA Tangerang melalui kepala ruangan dan bidang PPA dan staf klinis
dengan melampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan
12. Ketua komite PPA dan staf klinis menugaskan kepada subkomite
kredensial untuk melakukan proses kredensial dan re-kredensial kepada
staf PPA dan staf klinis sebagai dasar mengeluarkan rekomendasi
kewenangan klinis staf PPA dan staf klinis
13. Dalam hal proses kredensial dan re-kredensial memerlukan tenaga yang
lebih kompeten/ dalam jumlah banyak, maka subkomite kredensial
mengajukan kepada ketua komite PPA dan staf klinis agar dibentuk
panitia AdHoc untuk melakukan proses kredensial dan re-kredensial
sataf PPA dan staf klinis
14. Bila proses kredensial dan re-kredensial telah selesai, maka subkomite
kredensial mengeluarkan rekomendasi kepada komite PPA dan staf
klinis
15. Rekomendasi sub komite kredensial dapat berupa :
a. Direkomendasikan diberi kewenangan klinis
b. Tidak direkomendasikan
c. Direkomendasikan dengan syarat
16. Komite PPA dan staf klinis menetapkan kewenangan klinis staf PPA dan
staf klinis atas dasar rekomendasi dari sub komite kredensial
17. Pencapaian/ target logbook sudah ditentukan didalam panduan cara
pengsian logbook.

C. Kebijakan Sub Komite Mutu


1. Rincian kewenangan klinis PPA dan staf klinis 100% bisa dilakukan
secara mandiri
2. Subkomite mutu harus melakukan analisis gap kompetensi PPA dan staf
klinis
3. Bila terjadi gap kompetensi 10% per individu dan 30% secara
keseluruhan, maka sub komite mutu harus menyusun daftar rincian
program edukasi yang merupakan pengembangan profesional
berkelanjutan pada setiap jenjang karir PPA dan staf klinis
4. Untuk mengetahui pelaksanaan standar asuhan PPA dan staf klinis serta
standar prosedur operasional berjalan baik maka dilakukan audit asuhan
PPA dan staf klinis
5. Pelaksanaan audit asuhan PPA dan staf klinis sudah diatur dalam
panduan audit

D. Kebijakan Sub Komite Etik dan Disiplin


1. Sub komite etik dan disiplin menyusun kode etik PPA dan staf klinis
2. Bila terjadi dugaan pelanggaran etik dan disiplin maka sub komite etik
dan disiplin melalui ketua komite akan berkoordinasi dengan koordinator
3. Komite PPA dan staf klinis melakukan pembinaan bila terjadi
pelanggaran etik dan disiplin jika diperlukan
4. Proses pembinaan secara langsung dilakukan oleh koordinator

E. Kebijakan Lain-lain
1. Dalam memberikan asuhan PPA dan staf klinis dapat bertugas sebagai
pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
2. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya diberikan
secara tertulis atau sesuai kebijakan pelimpahan wewenang oleh tenaga
medis kepada untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan
evaluasi pelaksanaanya
3. Pelimpahan wewenang dilakukan secara delegatif atau mandate
4. Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu
tindakan medis diberikan oleh tenaga medis kepada profesi atau vokasi
terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan
5. Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis
kepada PPA dan staf klinis untuk melakukan sesuatu tindakan medis
dibawah pengawasan
6. Tanggung jawab atas tindakan medis pada pelimpahan wewenang
mandat berada pada pemberi pelimpahan wewenang
7. Setiap Rumah sakit wajib menyusun peraturan internal staf PPA dan staf
klinis dengan mengacu pada peraturan internal korporasi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
8. Peraturan internal staf PPA dan staf klinis dibuat oleh komite PPA dan
staf klinis dan disahkan oleh Direktur Rumah Sakit AN-NISA Tangerang
9. Peraturan internal staf PPA dan staf klinis berfungsi sebagai aturan yang
digunakan oleh komite PPA dan staf klinis dalam melaksanakan tata
kelola klinis yang baik di Rumah Sakit

Direktur,
Rumah Sakit AN-NISA Tangerang

Dr. Ediansyah, MARS.,MM

Anda mungkin juga menyukai