Anda di halaman 1dari 18

KOREKSI IGRF DAN KOREKSI VARIASI HARIAN

(Laporan Praktikum Metode Geomagnetik)

Oleh
Trias Annisa Fara
1955051007

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Judul Praktikum : Koreksi IGRF Dan Koreksi Variasi Harian

Tempat Percobaan : Secara Online Di Rumah Masing-masing Praktikan

Tanggal Percobaan : 06 Mei 2021

Nama : Trias Annisa Fara

NPM : 1955051007

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : III (Tiga)

Bandar Lampung, 21 Mei 2021


Mengetahui,
Asisten

Taufiq Febriansyah
NPM. 1815051040

i
KOREKSI IGRF DAN KOREKSI VARIASI HARIAN

Oleh
Trias Annisa Fara

ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum eksplorasi geomagnetik, pada hari kamis 06 Mei 2021,
secara daring melalui Google Meeting. Praktikum kali ini membahas mengani
koreksi IGRF dan Koreksi Variasi Harian. Kita ketahui bahwa Koreksi diperlukan
untuk dapat menggabungakan data geomagnet yang diperoleh dari beberapa
bagian daerah penelitian tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan data dengan lebih efisien. International Geomagnetism Reference
Filed (IGRF) adalah suatu badan internasional yang melakukan pengukuran
kontinue dan perhitungan nilai variasi kemagnetan akibat variasi seculer maupun
variasi harian. Variasi seculer lima tahunan dipublikasikan oleh oleh IGRF
dengan nama “epoch” yang dihitung bedasarkan model koefisien Gauss dengan
asumsi mengalami perubahan yang linier selama lima tahunan. Nilai tersebut
selanjutnya digunakan sebagai koreksi IGRF. Variasi waktu (time variation)
intensitas medan magnet bumi dapat digolongkan menjadi dua yaitu, variasi
kemagnetan yang bersumber dari internal dan eksternak bumi. Kedua variasi
kemagnetan tersebut sangat berpengarus terhadap harga intensitas kemagnetan di
permukaan bumi.

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................1


B. Tujuan Percobaan .............................................................................1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan .................................................................................4


B. Diagram Alir ....................................................................................5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan .............................................................................6


B. Pembahasan ......................................................................................6

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar.1 Lembar kerja ......................................................................................... 4
Gambar.2 Alat tulis................................................................................................ 4
Gambar.3 Laptop ................................................................................................... 4
Gambar.4 Diagram Alir ......................................................................................... 5

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa Metode Geomagnetik adalah satu diantara
metode geofisika yang sering digunakan untuk survei pendahuluan pada
eksplorasi minyak bumi, panas bumi, batuan mineral, maupun untuk keperluan
pemantauan (monitoring). Dalam ekplorasi geomagnetik kita ketahui bahwa
koreksi diperlukan untuk dapat menggabungakan data geomagnet yang
diperoleh dari beberapa bagian daerah penelitian tersebut. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan data dengan lebih efisien. International
Geomagnetism Reference Filed (IGRF) adalah suatu badan internasional yang
melakukan pengukuran kontinue dan perhitungan nilai variasi kemagnetan
akibat variasi seculer maupun variasi harian. Variasi seculer lima tahunan
dipublikasikan oleh oleh IGRF dengan nama “epoch” yang dihitung
bedasarkan model koefisien Gauss dengan asumsi mengalami perubahan yang
linier selama lima tahunan. Nilai tersebut selanjutnya digunakan sebagai
koreksi IGRF. Variasi waktu (time variation) intensitas medan magnet bumi
dapat digolongkan menjadi dua yaitu, variasi kemagnetan yang bersumber dari
internal dan eksternak bumi. Kedua variasi kemagnetan tersebut sangat
berpengarus terhadap harga intensitas kemagnetan di permukaan bumi. Setelah
melakukan pengambilan data untuk melakukan pengolahan data maka
diperlukan koreksi terlebih dahulu untuk memastikan data tersebut akurat atau
tidak dengan keadaan yang sebenarnya serta untuk mengurangi noise pada
data.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :


1. Mahasiswa dapat menentukan nilai koreksi IGRF.
2. Mahasiswa dapat menghitung nilai koreksi variasi harian.
3. Mahasiswa dapat menerapkan kedua koreksi tersebut pada data akuisisi
geomagnetik.
II. TEORI DASAR

Metode geomagnet atau metode magnet merupakan salah satu metode fisika untuk
eksplorasi bawah permukaan bumi yang banyak digunakan untuk mengeksplorasi
mineral dan batuan (Sharma, 1997). Metode geomagnet merupakan salah satu
metode geofisika yang digunakan untuk survei pendahuluan pada eksplorasi
minyak bumi, panas bumi, batuan mineral maupun untuk keperluan pemantauan
(monitoring) gunung berapi. Metode ini juga dapat digunakan untuk eksplorasi
bawah permukaan seperti sesar, lipatan, intrusi batuan beku atau kubah garam dan
reservoir geothermal. Pada eksplorasi geofisika lingkungan, metode magnetik
hanya akan memberikan gambaran secara umum (Reynold, 1997). Menyebutkan
bahwa metode magnetik dapat digunakan untuk mengetahui kedalaman dan
struktur permukaan, sehingga pengukuran dapat diperoleh dengan mudah untuk
studi lokal dan regional dalam (Burger dkk 1992).

Metode magnetik merupakan metode geofisika yang bekerja memanfaatkan sifat-


sifat magnetik dari batuan dan material-material yang berada di bawah permukaan
bumi. Data yang terukur dalam metode ini adalah nilai medan magnet yang
berada di setiap area. Melalui koreksi IGRF dan koreksi variasi harian, akan
diperoleh nilai medan magnet anomali. Nilai medan magnet anomali ini kemudian
dipetakan dalam kontur anomali magnet. Dari hasil pemetaan tersebut, dapat
diidentifikasi strukturgeologi dari area survey (Fashihullisan et al., 2014: 3).

Koreksi diperlukan untuk dapat menggabungakan data geomagnet yang diperoleh


dari beberapa bagian daerah penelitian tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan data dengan lebih efisien. International Geomagnetism
Reference Filed (IGRF) adalah suatu badan internasional yang melakukan
pengukuran kontinue dan perhitungan nilai variasi kemagnetan akibat variasi
seculer maupun variasi harian. Variasi seculer lima tahunan dipublikasikan oleh
oleh IGRF dengan nama “epoch” yang dihitung bedasarkan model koefisien
Gauss dengan asumsi mengalami perubahan yang linier selama lima tahunan.
Nilai tersebut selanjutnya digunakan sebagai koreksi IGRF. Variasi waktu (time
variation) intensitas medan magnet bumi dapat digolongkan menjadi dua yaitu,
variasi kemagnetan yang bersumber dari internal dan eksternak bumi. Kedua
3

variasi kemagnetan tersebut sangat berpengarus terhadap harga intensitas


kemagnetan di permukaan bumi. Koreksi variasi harian diterapkan pada data
akuisisi dengan melakukan pengamatan nilai kemagnetan secara kontinue pada
suatu titik di permukaan bumi dengan interval waktu tertentu selama 12 jam atau
24 jam. Perubahan nilai pengukuran pada Base Station (BS) diasumsikan sebagai
akibat perubahan intensitas kemagnetan yang ada di lapisan ionosfere bumi, dan
juga berkontribusi pada data akuisisi pada semua lokasi di sekitar BS tersebut
(Rasimeng, dkk. 2021).

Data hasil pengukuran medan magnetik pada dasarnya adalah konstribusi dari tiga
komponen dasar, yaitu medan magnetik utama bumi, medan magnetik luar dan
medan anomali. Nilai medan magnetik utama tidak lain adalah niali IGRF. Jika
nilai medan magnetik utama dihilangkan dengan koreksi harian, maka kontribusi
medan magnetik utama dihilangkan dengan koreksi IGRF. Anomali medan
magnet merupakan penyimpangan nilai rata-rata medan magnet bumi, yang
disebabkan oleh mineral-mineral bermagnet yang terdapat di permukaan bumi.
Data hasil koreksi harian dan koreksi IGRF base disebut anomali medan magnetik
pada topografi (Awaliyatun. 2014).

Koreksi harian dilakukan untuk menghilangkan pengaruh medan magnet luar


pada harga medan hasil pengukuran. Koreksi ini dilakukan jika ada perbedaan
pengukuran medan magnet bumi di base dengan ini daerah survei. Cara yang
dilakukan untuk mendapatkan nilai koreksi ini adalah dengan membuat grafik
intensitas medan (I) versus watu (t) dari hasil pengukuran di stasiun base
(Awaliyatun. 2014). Pengolahan data medan magnet setidaknya melalui tiga
proses koreksi yang terdiri dari, koreksi IGRF (International Geomagnetic
Reference Field) dan koreksi variasi harian, kontinuasi ke atas dan koreksi reduksi
ke kutub. Koreksi IGRF dilakukan dengan mengurangkan nilai IGRF terhadap
nilai medan magnet total yang terukur. Sedangkan koreksi variasi harian
dilakukan dengan mengurangkan nilai mutlak dari variasi harian medan magnet
yang merupakan perubahan nilai medan magnet pada base.Koreksi kontinuasi ke
atas dilakukan untuk menghilangkan pengaruh lokal yang masih terdapat pada
data dan mencari pengaruh dari anomali regionalnya. Semakin tinggi kontinuasi
data, maka informasi lokal semakin hilang dan informasi regional semakin jelas.
Kontinuasi ke atas ini dapat dilakukan dengan menggunakan program MagPick
(Nurdiyanto et al, 2004).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :

Gambar.1 Modul Praktikum

Gambar.2 Alat Tulis.

Gambar.3 Laptop.
5

B. Diagram Alir

Mulai

Proses pemahaman teori mengenai koreksi IGRF dan


koreksi variasi harian

Proses tanya jawab mengenai materi praktikum dan


praktik menentukan nilai IGRF dan nilai koreksi variasi
harian.

Selesai

Gambar.4 Diagram Alir.


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Pada praktikum ini tidak dilakukan proses pengamatan secara langsung hanya
berupa penjabaran materi dan penjelasan koreksi IGRF dan koreksi variasi
harian dalam pengukuran data metode geomagnetik.

B. Pembahasan

Praktikum kali ini membahas mengenai koreksi IGRF dan koreksi variasi
harian. praktikum diawali dengan pelaksaan prites lalu dilanjutkan dengan
penjelasan materi serta proses tanyajawab. Dalam praktikum kali ini dilakukan
perhitungan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian yang dicontohkan oleh
asisiten praktikum, dengan diikuti, diperhatikan, dan dipahami oleh para
praktikan. Koreksi diperlukan untuk dapat menggabungakan data geomagnet
yang diperoleh dari beberapa bagian daerah penelitian tersebut. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data dengan lebih efisien.
International Geomagnetism Reference Filed (IGRF) adalah suatu badan
internasional yang melakukan pengukuran kontinue dan perhitungan nilai
variasi kemagnetan akibat variasi seculer maupun variasi harian. Variasi
seculer lima tahunan dipublikasikan oleh oleh IGRF dengan nama “epoch”
yang dihitung bedasarkan model koefisien Gauss dengan asumsi mengalami
perubahan yang linier selama lima tahunan. Nilai tersebut selanjutnya
digunakan sebagai koreksi IGRF. Variasi waktu (time variation) intensitas
medan magnet bumi dapat digolongkan menjadi dua yaitu, variasi kemagnetan
yang bersumber dari internal dan eksternak bumi. Koreksi variasi harian
diterapkan pada data akuisisi dengan melakukan pengamatan nilai kemagnetan
secara kontinue pada suatu titik di permukaan bumi dengan interval waktu
tertentu selama 12 jam atau 24 jam. Perubahan nilai pengukuran pada Base
Station (BS) diasumsikan sebagai akibat perubahan intensitas kemagnetan
yang ada di lapisan ionosfere bumi, dan juga berkontribusi pada data akuisisi
pada semua lokasi di sekitar BS tersebut sehingga koreksi bisa dilakukan.
7

Hubungan antara koreksi IGRF dan koreksi koreksi variasi harian adalah
untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Untuk mendapatkan nilai
anomali magnet total tersebut caranya adalah dengan melakukan koreksi
harian dan koreksi IGRF. Koreksi harian dilakukan untuk menghilangkan
penyimpangan nilai medan magnetik Bumi akibat adanya perbedaan waktu
dan efek radiasi matahari dalam satu hari. Koreksi IGRF dilakukan untuk
menghilangkan pengaruh medan magnet utama bumi yang terukur bersama
data medan magnet. Koreksi ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai
IGRF terhadap nilai intensitas medan magnet total yang sudah terkoreksi
harian. Nilai IGRF didapatkan dengan cara mengunduh dari internet.
Perhitungan nilai IGRF dilakukan dengan memasukkan nilai posisi bujur,
lintang dan ketinggian di salah satu titik lokasi pengukuran.

Koreksi harian (diurnal) merupakan koreksi yang dilakukan terhadap data


magnetik untuk menghilangkan pengaruh medan magnet luar. Koreksi harian
merupakan variasi medan magnet yang sebagian bersumber dari medan
magnet luar akibat perputaran arus listrik di dalam lapisan ionosfer. Apabila
nilai variasi harian negatif, maka koreksi harian dilakukan dengan cara
menambahkan nilai variasi harian yang terekampada waktu tertentu terhadap
data medan magnetik yang akan dikoreksi. Sebaliknya apabila variasi harian
bernilai positif, maka koreksinya dilakukan dengan cara mengurangkan nilai
variasi harian yang terekam pada waktu tertentu terhadap data medan
magnetik yang akan dikoreksi. Koreksi IGRF merupakan koreksi yang
dilakukan terhadap data medan magnet agar pengaruh medan magnet utama
bumi hilang, dimana mean magnet IGRF adalah referensi medan magnet
disuatu tempat. Koreksi geomagnet diperlukan karena medan magnet bumi
bergerak dari kutub ke khatulistiwa. IGRF mendefinisikan magnet teoritis
tidak terganggu pada setiap titik di permukaan bumi. Koreksi IGRF adalah
koreksi secara regional yang dilakukan terhadap data magnet terukur untuk
menghilangkan pengaruh medan utama magnet bumi. Koreksi ini dilakukan
dengan cara mengurangkan nilai medan magnet yang terbaca dengan IGRF
daerah tersebut.

Dalam praktikum ini praktian diminta untuk melengkapi tabel data yang sudah
diberikan oleh asisten praktikum dimana pada tabel data tersebut sudah ada
nilai Line, date (tanggal pengukuran), time (waktu pengukuran), longitude
(nilai bujur), latitude (nilai lintang), elevation (nilai sudut elevasi), intensity
(nilai data intensitas) dan data H base serta nilai IGRF pada daerah tersebut.
Praktikan diminta untuk menyelesaikan data table tersebut dengan
menambhakn nilai koreksi variasi harian dan nilai koreksi IGRF dari data
tersebut. Nilai koreksi variasi harian didapatkan dengan rumus nilai data H
Base – niali data H base awal ( atau pada exsel bisa dengan rumus =A1-SA$1
8

dimana nilai A1 adalah nilai H Base pada line 1). Sedangkan untuk nilai
koreksi IGRF didapatkan dengan menggunakan rumus nilai intensity – nilai
IGRF daerah survei.

Rumus mennetukan nilai koreksi harian ΔH = Htotal ± Δh harian atau bisa


juga dengan rumus lain yaitu :
𝑀 𝐷
𝐽(𝑑𝑒𝑠i𝑚𝑎𝑙) = 𝐽 + +
60 360
Dimana:
J= Jam
M= Menit
D= Detik
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini yaitu sebagai
berikut:
1. Koreksi harian (diurnal) merupakan koreksi yang dilakukan terhadap data
magnetik untuk menghilangkan pengaruh medan magnet luar. Koreksi harian
merupakan variasi medan magnet yang sebagian bersumber dari medan magnet
luar akibat perputaran arus listrik di dalam lapisan ionosfer. Apabila nilai
variasi harian negatif, maka koreksi harian dilakukan dengan cara
menambahkan nilai variasi harian yang terekampada waktu tertentu terhadap
data medan magnetik yang akan dikoreksi. Sebaliknya apabila variasi harian
bernilai positif, maka koreksinya dilakukan dengan cara mengurangkan nilai
variasi harian yang terekam pada waktu tertentu terhadap data medan magnetik
yang akan dikoreksi.
2. Koreksi IGRF merupakan koreksi yang dilakukan terhadap data medan magnet
agar pengaruh medan magnet utama bumi hilang, dimana mean magnet IGRF
adalah referensi medan magnet disuatu tempat. Koreksi geomagnet diperlukan
karena medan magnet bumi bergerak dari kutub ke khatulistiwa. IGRF
mendefinisikan magnet teoritis tidak terganggu pada setiap titik di permukaan
bumi. Koreksi IGRF adalah koreksi secara regional yang dilakukan terhadap
data magnet terukur untuk menghilangkan pengaruh medan utama magnet
bumi. Koreksi ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai medan magnet
yang terbaca dengan IGRF daerah tersebut.
3. Hubungan antara koreksi IGRF dan koreksi koreksi variasi harian adalah untuk
mendapatkan anomali medan magnet total. Untuk mendapatkan nilai anomali
magnet total tersebut caranya adalah dengan melakukan koreksi harian dan
koreksi IGRF. Koreksi harian dilakukan untuk menghilangkan penyimpangan
nilai medan magnetik Bumi akibat adanya perbedaan waktu dan efek radiasi
matahari dalam satu hari. Koreksi IGRF dilakukan untuk menghilangkan
pengaruh medan magnet utama bumi yang terukur bersama data medan
magnet. Koreksi ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai IGRF terhadap
nilai intensitas medan magnet total yang sudah terkoreksi harian. Nilai IGRF
didapatkan dengan cara mengunduh dari internet. Perhitungan nilai IGRF
dilakukan dengan memasukkan nilai posisi bujur, lintang dan ketinggian di
salah satu titik lokasi pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA

Awaliyatun, F.Z. dan Juniar Hutahaean. 2014. Penentuan Struktur Bawah


Permukaan Tanah Daerah Potensi Panas Bumi Dengan Metode
Geomagnetik Di Tinggi Raja Kabupaten Simalungun. Jurnal Eistein.
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Medan, Indonesia.

Burger, Henry Robert. 1992. Exploration Geophysics of the Shallow Subsurface .


New Jersey: Prentice Hall.

Fashihullisan, A.L., A. Susilo, & A.F. Jam’an. 2014. Identifikasi Daerah Sesar
Dan Intrusi Berdasarkan Perbandingan Antara Filter (Rtp, Upward,
Downward, dan Aniltic Signal) Data Mapping Regional Magnetik Daerah
Garut, Jawa Barat. Physics Student Journal.

Nurdiyanto, B., Wahyudi, dan I Suyanto. 2004. Analisis Data Magnetik untuk
Mengetahui Struktur Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Airpanas di
Lereng Utara Gunungapi Ungaran. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan
ke-29 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia. Himpunan Ahli Geofisika
Indonesia, Yogyakarta.

Rasimeng, Syansurizal., dan Team Asisten. 2021. Panduan Praktikum Eksplorasi


Geomagnetik. Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, UNILA.

Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics.


New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sharma, P.V., 1997, Environmental and Engineering Geophysics. Cambridge


University Press.
Lampiran
Pembahasan :
1. Jalannya praktikum
2. Hubungan igrf dan kvh
3. Bahas tugas
Hasil Prites:

Anda mungkin juga menyukai