Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.

S DENGAN
HIPERTENSI DIRUANG CEMPAKA RSUD DR. H. SOEWONDO
KENDAL

Disusun Oleh :
NAFIATUN ROMDONAH
P1337420119362

DIII KEPERAWATAN SEMARANG KAMPUS KENDAL


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/ 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. S DENGAN HIPERTENSI
DIRUANG CEMPAKA RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL

Tanggal pengkajian: 2 Mei 2021 Ruang/RS : cempaka


Rsud dr. H. Soewondo

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama Klien : Ny. S
b. Umur : 53 Tahun 7 bulan 24 hari
c. Alamat : Tanjungmojo,
d. Pendidikan :-
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Tanggal Masuk : 2 Juni 2021
g. Diagnosa Medis : Hemiphanese dextra stroke
h. Nomor Regrister : 572946
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 29 Tahun
c. Alamat : Tanjungmojo,
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Hubungan dengan klien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian Ny. I mengatakan anggota gerak kanan susah digerakkan
dan nyeri pada bagian kepala
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien datang dari IGD dengan keluhan anggota gerak kanan tidak bisa
kegerakkan
2. Riwayat keperawatan dahulu
Pada saat pengkajian pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah
dibawake rumah sakit dengan keluhan yang sama
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan
D. PENGKAJIAN MODEL KONSPTUAL
1. Pola persepsi dan managemen kesehatan
Pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami serangan stroke II
2. Pola nutrisi dan metabolisme
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari sepiring
penuh habis, dan minum sebanyak 7-8 gelas dalam sehari.
- Saat dirawat : pasien mengatakan makan 3x sehari kurng dari
porsi yang disediakan dan minum 5 – 7 gelas dalam sehari.
3. Pola eliminasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari
dan BAK 3-4 kali sehari.
- Saat sakit : Pasien mengatakan belum BAB 2 hari, dan
terpasang selang kateter
4. Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan susah tidur karena nyeri kepala
5. Pola latihan dan aktivitas
Aktivitas pasien masih perlu bantuan keluarga/perawat
6. Pola peran dan hubungan
Hubungan pasien dengan keluarga, perawat, dokter terjalin dengan baik dan
interaksi dengan lingkungannya tidak mengalami masalah
7. Pola persepsi kognitif dan sensori
Pasien memiliki komunikasi verbal kurang ,tetapi memiliki pendengaran,
penglihatan, yang baik dan tidak menggunakan alat bantu.
8. Pola persepsi diri/ konsep diri
Pasien memahami kondisinya saat ini dan percaya bahwa setelah dirawat
kondisinya akan segera membaik .
9. Pola seksual dan reproduksi
Pasien Ny. S memiliki 1 orang suami dan 3 anak
10. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam, dan tidak dapat sholat seperti biasanya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kondisi lemah, kebersihan kurang, bergerak sulit, terpasang selang kateter
b. Kesadaran : Compos Mentis (CM)
GCS : 15
E :4
V :5
M :6
c. Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 80x/ menit
S : 37˚C
RR : 20x/ menit
SPO2 : 98x/menit
d. Kepala
Kepala pasien normal tidak terlihat lesi dan tidak ada benjolan
e. Rambut
Rambut pasien berwarna hitam sedikit beruban.
f. Wajah
Wajah pasien meringis kesakitan
g. Mata
Konjungtiva anemis. Tidak memakai alat bantu
h. Hidung
Bentuk simetris
i. Mulut dan bibir
 Bibir sedikit kering
 Mulut tidak terdapat lesi, terdapat karang gigi
j. Telinga
Telinga pasien terdapat serumen dan tidak menggunakan alat bantu
k. Leher
 Leher pasien tidak ada jaringan parut dan tidak mengalami
pembesaran kelenjar tiroid, teraba nadi karotis
l. Thoraks
1) Paru
a. Inspeksi : postur dada pasien normal, simetris,
pergerakan sewaktu bernapas simetris
b. Palpasi : saat diraba pada torax terlihat normal
c. Perkusi : terdengar suara sonor
d. Auskultasi : suara nafas normal
2) Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : tidak ada tekan nyeri
c. Perkusi : pekak
d. Auskultasi : regular
m. Abdomen
a. Inspeksi : terlihat ada bekas post partum caesar dibagian
perut bawah
b. Palpasi : nyeri tekan pada daerah bagian perut bawah
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : bising usus 15x/menit
n. Ekstremitas
1) Atas : bentuk normal, terpasang infuse pada tanagn
kiri, tidak ada edema, dan tidak ada nyeri tekan.
Nilai kekuatan otot (tangan kanan) : 1
(tangan kiri) :4
2) Bawah : bentuk normal, tidak ada nyeri tekan
Nilai kekuatan otot (kaki kanan) : 1
(kaki kiri ) :3
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan hematologi
Nama : Ny. S
Nomor RM : 572946
Tanggal pemeriksaan : 2 -06 -2021
Nama Test Hasil Satuan Nilai rujukan Metode
Hematologi : 0.47 10^3 / ul 1,2-4 Elek impedance
Limfosit absolut
Darah Rutin :
- Hemoglobin 14,0 gr/dl 11.7-15.5 Cyanmet
- Lekosit 11.89 10^3 / ul 3.600-11.000 Elek impedance
- Trombosit 247 10^3 / ul 150.000-440.000 Elek impedance
- Hematocrit 41,7 % 35-47 Kalkulasi
Hitung jenis :
- Eosinophil 0 % 1-8 Elek impedance
- Basophil 0 % 0-1 Elek impedance
- Netrofit 93 % 50-70 Elek impedance
- Limposit 4 % 25-40 Elek impedance
- monosit 3 % 2-8 Elek impedance

Kimia Klinik
- Ureum 17 Mg/dl <48 GLDH
- Creatinine 0,78 Mg/dl 0,45-0,75 Jaffe
- Natrium 145 Mmol/l 135-147 ISE
- Kalium 3,2 Mmol/l 3,5-5,0 ISE
- calsium 1,18 Mmol/l 1,13-1,31 ISE
G. PROGRAM TERAPI
Inf Nacl 0,9% 20 tpm
Iv Rnitidine 2x1 gr
Inj Citicholi 3x250 gr
Inf Paracetam 3x4 botol 1 gr / 8 jam
Amlodipine 1x10 mg
Takihidine 50 g/ 12 jam
O2 nasal canule 3 lpne
H. ANALIS DATA
No. Tanggal/ Data fokus Masalah Tanggal teratasi Ttd
jam perawat
1. 02/06/21 DS : Nyeri berhubungan 05 Juni 2021
13.00  Pasien menyatakan nyeri pada kepala dengan
P : nyeri hilang timbul hambatan/pembekuan
Q : nyeri terasa tertusuk darah di otak
R : nyeri di bagian kepala
S:5
T : nyeri sering dan hilang timbul
DO :
 pasien tampak berbaring nyeri terasa berat
 pasien tampak meringis kesakitan
kesadaran compmentis
TD : 140/90
N : 80x/menit
S : 37c
RR : 20x/menit
SPO2 :98x/ menit
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan hambatan /pembekuan darah di otak
III. RENCANA KEPERAWATAN
No. Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Jam Keperawatan
1. 2/06/2021 Nyeri kepala Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian secara
15.00 berhubungan dengan 3 x24 jam diharapkan nyeri berkurang komprehentif
hambatan/ dengan kriteria hasil : 2. Observasi reaksi non verbal dan
pembekuan darah 1. Mampu mengontrol nyeri ketidak nyamanan
pada otak 2. Melaporkan nyeri berkurang 3. Anjurkan teknik non farmakologii :
dengan menggunakan management nafas dalam dan relaksasi
nyeri 4. Kolaborasi dengan dokter dan tim
3. Tanda-tanda vital dalam kisaran medis untuk pemberian analgetik untuk
normal mengurasi nyeri.
4. Menyatakan rasa aman setelah 5. Berikan informasi tentang nyeri seperti
nyeri berkurang penyebab nyeri, lama nyerinya
5. Tanda vital dalam rentang normal berkurang dan antisipasi ketidak
6. Tidak mengalami gangguan tidur nyamanan dari prosedur
Monitoring vital sign
IV. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tanggal / Tindakan keperawatan Respon Ttd
Keperawatan Jam Perawat
Nyeri kepala 02/06/21 1. lakukan pengkajian nyeri secara DS :
berhubungan 13.00 komfrehentif  Pasien mengatakan nyeri di kepala
dengan pembekuan 2. Mengobservasi reaksi non verbal P : nyeri hilang timbul
darah pada otak dari ketidaknyamanan Q : nyeri pusing tertusuk
3. Mengajarkan teknik non R : Nyeri dibagian kepala
farmakologi nafas dalam dan S:5
relaksasi T : hilang timbul
4. Berikan analgetik untuk DO :
mengurangi nyeri sesuai dengan  Pasien tampak lemas
advise dokter  Pasien tampak kesakitan
5. Berikan informasi tentang nyeri DS :
seperti penyebab nyeri, berapa  Pasien mengatakan nyeri kepala saat bergerak
lama nyeri akan berkurang dan DO :
antisipasi ketidaknyamanan dari  pasien tampak kesakitan
prosedur DS :
6. Monitoring vital sign  Pasien mengatakan paham dan mengerti cara
nafas dalam dan relaksasi yang dianjurkan
perawat
DO :
 Pasien tampak melakukan nafas dalam
DS :
 Pasien mengatakan rasa sakit berkurang
sesudah diberikan analgetik
DO :
 Wajah pasien tampak datar
DS :
 Pasien mengatakan nyeri muncul ketika
banyak gerak
DO :
 Pasien dan keluarga paham mengenai
informasi tentang nyeri
V. EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa Keperaatan Catatan Keperawatan Ttd Perawat
02/06/2021 Nyeri kepala berhubungan S : pasien mengatakan :
Jam 15.00 dengan hambatan/ pembekuan  Terasa nyeri/pusing dikepala
darah pada otak  Skala nyeri 5
O:
 Wajah pasien masih meringis menahan nyeri
 terrlihat ada bekas luka dibagian kepala
A : gangguan rasa aman hipertensi
P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
03/06/2021 Nyeri kepala berhubungan S : Pasien mengatakan :
Jam 09 00 dengan hambatan/ pembekuan  masih pusing
darah pada otak  Skala nyeri 4
O:
 Wajah pasien masih sesekali meringis ketika bergerak
 Pasien masih merasa lemas
 Aktivitas pasien masih harus dibantu keluarga atau perawat
A : Sebagian masalah teratasi
P : Intervensi 3,4,5 dilanjutkan

04/06/2021 Nyeri kepala berhubungan S : Pasien mengatakan :


Jam 15. 00 dengan hambatan/ pembekuan  Nyeri pada jahitan dibagian kepala sudah berkurang
darah pada otak  Skala nyeri 2
O:
 Pasien sudah tidak terlihat meringis kesakitan
 Aktivitas pasien belum bisa dilakukan dengan mandiri atau dengan
bantuan orang lain
A : Semua masalah telah teratasi
P : Intervensi teratasi

Anda mungkin juga menyukai