Anda di halaman 1dari 3

KONSEP 3R (REDUCE, REUSE, AND RECYCLE) PADA APLIKASI

MATERIAL PADA BANGUNAN

A. Latar Belakang

Perubahan iklim yang kompleks disebabkan oleh perubahan gas di atmosfer, terutama
peningkatan CO2. Perubahan iklim menyebabkan berbagai macam bencana alam. Pada
prinsipnya, ada dua penyebab utama bencana alam yang terjadi di dunia, yaitu penipisan
sumber daya alam yang berkelanjutan dan pencemaran lingkungan.

Sektor konstruksi erat kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya alam. Sebagai bahan
konstruksi bangunan. Sering dikaitkan dengan kerusakan lingkungan akibat penggunaan
bahan-bahan tersebut. Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu
kegiatan yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi bangunan tidak dapat dihindarkan timbulnya
sisa-sisa bahan konstruksi atau yang biasa disebut dengan limbah konstruksi. Sisa bahan
bangunan diartikan sebagai sesuatu yang melebihi dari yang diperlukan, baik berupa
pekerjaan maupun bahan bangunan yang tertinggal/berserakan/rusak sehingga tidak dapat
digunakan kembali sesuai fungsinya.

Limbah konstruksi berasal dari desain, penanganan, pekerja, manajemen, kondisi


lapangan atau lokasi, pengadaan dan lain-lain.

Kerusakan yang ditimbulkan pada sektor infrastruktur sejalan dengan pertambahan


jumlah penduduk. Dimana semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besar
pula kebutuhan akan fasilitas yang menjadi tempat aktivitas manusia. Solusi yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pembangunan berkelanjutan atau
konstruksi berkelanjutan. Peran bahan yang dapat mendukung pembangunan
berkelanjutan adalah :

Pertama, mengurangi pembelian atau penggunaan bahan bangunan yang hanya akan
berakhir sebagai pemborosan (reduce).
Kedua, memperpanjang masa pakai bahan konstruksi dengan menggunakan kembali
bahan lama/bekas. Jangan ragu untuk menggunakan material lama yang masih berfungsi
(reuse).

Ketiga, mendaur ulang bahan bekas agar dapat digunakan kembali dalam bentuk lain
(recycle).

Tiga kata kunci penggunaan material: Reuse, Reduse, Recycle diwujudkan dalam
tindakan berikut.

Misalnya baja sebagai tiang utama/struktur bangunan. Pertimbangannya adalah material


baja tersebut dapat digunakan kembali. Jika beton digunakan sebagai kolom, maka pada
saat renovasi beton akan menjadi sampah belaka. Kayu dipilih sebagai material lantai,
begitu juga dengan furnitur di dalamnya. Karena kayu bisa didaur ulang menjadi bahan
lain yang memiliki nilai kegunaan tertentu untuk diolah menjadi kayu lapis/plywood
misalnya.

Material konstruksi yang ramah lingkungan saat ini dibutuhkan untuk melindungi
generasi mendatang yang tujuannya untuk mengurangi komsumsi energi, emisi, dan
sampah atau limbah agar terciptanya lingkungan yang nyaman.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor penyebab sisa material konstruksi?


2. Bagaimana menerapkan konsep 3R dalam setiap pembangunan?

Anda mungkin juga menyukai