NIM : 5201419079
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Carburizing
1. Carburizing
Menurut Dermawan, dkk ( 2017 ) menyatakan bahwa Carburizing adalah proses perlakuan
panas pada permukaan benda kerja dengan memanfaatkan karbon sebagai unsur pengerasan.
Prinsip kerja perlakuan panas jenis ini adalah meletakkan karbon disekitar benda kerja pada
saat dipanaskan, sehingga karbon akan berdifusi dengan permukaan benda kerja. Hasil yang
diperoleh adalah benda kerja dengan permukaan yang keras akan tetapi bagian inti tetap ulet.
Dekarburisasi adalah proses yang berlawanan dengan karburisasi, yakni pengurangan
kandungan karbon. Istilah tersebut biasanya dipakai dalam metalurgi, mendeskripsikan
pengurangan kandungan karbon pada metal (biasanya baja). Dekarburisasi terjadi saat metal
memanas pada suhu 700 °C atau lebih saat karbon dalam metal berreaksi dengan gas-gas yang
mengandung oksigen dan hidrogen.
2. Kegunaan Carburizing
a. Mudah mengontrol kedalaman (Depth Control) dengan mengatur lamanya waktu
tunggu/holding time
b. Baik untuk bentuk kompleks
c. Biaya rendah terutama untuk produksi massal
d. Bahan baku Low carbon steel -penghematan
e. Struktur lebih tangguh daripada baja medium atau high carbon steel
a. Struktur Mikro
Untuk mengetahui hasil fisik dan mekanis carburizing menggunkan hasil struktur
mikro. Pengamatan struktur mikro adalah suatu pengujian untuk mengetahui susunan
fasa pada suatu benda uji atau spesimen. Struktur mikro dan sifat paduannya dapat
diamati dengan berbagai cara tergantung pada sifat informasi yang dibutuhkan.
Menurut Dermawan, dkk (2017) menyatakan bahwa struktur yang nampak adalah
bainit + martensit, raw material mempunyai struktur mikro yang nampak adalah ferrite
+ pearlite, temperatur carburizing 825OC mempunyai struktur mikro yang nampak
adalah pearlite + martensite, temperatur carburizing 870OC mempunyai struktur mikro
yang nampak adalah bainit + martensit, temperatur carburizing 910OC mempunyai
struktur mikro yang nampak adalah sementit + martensit
b. Kekuatan uji
Selain menggunakan struktur mikro dalam menentukan hasil fisij dan mekanis dapat
ada juga menggunakan kekuatan uji. aksimum (ultimate tensile strength) (UTS), adalah
beban maksimum dibagi luas penampang lintang awal benda uji.
Daftar Pustaka
Ismanto, I. (2020). Analisa Pengaruh Holding Time Pada Proses Karburasi Dalam
Media Arang Kayu Jati Terhadap Kekerasan Baja ST-37. Jurnal Mesin Nusantara,
3(1), 29-36.
Sundari, E., Taufikurrahman, T., & Fahlevi, R. (2018). Analisa Pengaruh Pack
Carburizing Terhadap Sifat Mekanis Sprocket Imitasi Sepeda Motor
Menggunakan Arang Kayu Gelam Dan Serbuk Cangkang Remis Sebagai
Katalisator. AUSTENIT, 10(2), 72-78.
Darmawan, A., & Sidiq, F. (2017). Pengaruh Temperatur Carburizing Pada Proses Pack
Carburizing Terhadap Sifat-Sifat Mekanis Baja S 21 C. Engineering: Jurnal
Bidang Teknik, 8(1).