3.1., 3.2.7., 3.3.7 Laporan Kelompok 7 Tekmas Edo
3.1., 3.2.7., 3.3.7 Laporan Kelompok 7 Tekmas Edo
HASIL PENGAMATAN
Sifat organoleptik
No Har Kenampakan
Perlakuan
. i (Lendir di Bau Tekstur
permukaan badan)
0
1 Kontrol 7
14
0
2 Dikemas plastik PP 7
14
0
3 Dikemas plastik LDPE 7
14
0
4 Dikemas plastik HDPE 7
14
0
5 Dikemas Aluminium Foil 7
14
3.1.1 Grafik (tiap parameter dari semua perlakuan)
a. Analisa Prosedur
Dokumentasi pengamatan
Pada praktikum Teknologi Pengemasan materi Pengaruh Jenis Bahan
ikan nila segar 1 ekor, pisau, talenan, nampan, dan piring sebagai wadah.
Kemudian ikan tersebut disiangi dengan membersihkan sisik, isi perut dan
melihat tekstur otot ikan. Setelah itu, daging ikan nila fillet dilakukan
pangamatan organoleptik pada hari ke-0, ke-7 dan ke-14 meliputi lendir,
b. Analisa Hasil
hari ke-0, hari ke-7, dan hari ke 14 seperti pada Gambar 5 kiri yang
pada hari ke-0 fillet ikan nila segar yang di letakkan diatas wadah piring
mengkilap cerah. Pada hari ke-7 memiliki skor 7 yang berarti lapisan lendir
organoleptik berupa kenampakan bau pada hari ke-0 fillet ikan nila segar
yang di taruh diatas wadah piring memiliki skor 8 yang berarti bau yang
segar namun tidak terlalu spesifik. Pada hari ke-7 memiliki skor 5 yang
fillet ikan nila segar yang di taruh diatas pirinng memiliki skor 9 yang berarti
tekstur padat, kompak, dan sangat elastis. Pada hari ke-7 memiliki skor 7
a. Analisa Prosedur
Dokumentasi pengamatan
Pada praktikum Teknologi Pengemasan materi Pengaruh Jenis Bahan
perut ikan untuk menghilangkan bakteri yang terdapat pada isi perut ikan
ikan yang sudah disiangi agar idak ada darah yang tersisa, lalu dilakukan
fillet dan skinless daging ikan kembung yang akan diberi perlakuan dan
dikemas. Setelah itu, panaskan minyak goreng hingga mencapai suhu 160-
170oC. Lalu, masukkan daging ikan kembung yang sudah difillet dan
skinless tadi dan goreng selama 5 menit dengan api sedang. Tujuan dari
ikan ditiriskan lalu didinginkan pada suhu ruang hingga dingin dan tidak
terdapat pada daging fillet ikan dan tidak dalam keadaan panas saat
pendingin dengan tujuan untuk menambah daya simpan ikan dengan suhu
ke-7, dan hari ke-14 yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
b. Analisa Hasil
hari ke-0, hari ke-7, dan hari ke 14 seperti pada Gambar 5 sebelah kiri yang
menunjukan hasil perlakuan pada hari ke-0 dan Gambar 5 sebelah kanan
Polyprophylene
ikan kembung fillet goreng terlihat tampak tidak berlendir dan berwarna
tidak terdapat lendir pada badan ikan. Pada pengamatan hari ke-7 setelah
kenampakan sedikit berair dan sedikit berlendir pada badan ikan dan
Dengan ada dan tidak adanya lendir pada daging ikan selama masa
masih dalam kondisi yang baik atau tidak untuk dikonsumsi. Terjadinya
Pada pengamatan hari ke-0 untuk kategori bau, didapatkan hasil daging
fillet ikan kembung goreng dengan bau yang masih segar khas ikan. Untuk
hari ke-7, dihasilkan ikan dengan bau yang masih segar, tetapi tidak
sesegar bau pada H0. Untuk kategori bau pada H0 diberi nilai organoleptik
sebesar 5. Bau yang dihasilkan ikan goreng pada hari pengamatan ke-0
dan ke-7 terlihat adanya perbedaan kesegaran pada bau ikan sehingga
ikan.
kompak, dan elastis dengan nilai organoleptik 9. Pada pengamatan hari ke-
dihasilkan ikan dengan tekstur yang masih sama dengan pengamatan hari
goreng. Tekstur badan ikan yang dihasilkan hari ke-0 dan hari ke-7 dengan
tekstur yang padat menunjukan bahwa ikan masih dalam keadaan yang