Anda di halaman 1dari 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS

Dosen Pengampu : Fitria Siswi Utami, S.ST., MNS

Disusun Oleh :

1. Elisa Delitasari (1610104019)


2. Diana S. Kusuma Wardani (1610104022)
3. Adik Intan Pradina (1610104027)

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


BAB II

Tinjaun Pustaka

A. Konsep Dasar Kehamilan Normal


1. Pengertian
Menurut Federasi Obstetric Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum lalu dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. (Sarwono Prawirohardjo, 2011).
Masa implantasi dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 8 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai
6 bulan, triwulan ketiga dimulai dari 7 bulan sampai 9 bulan. (Prawirohardjo,
2011).
Kehamilan normal adalah kehamilan yang dialami oleh ibu dengan keadaan
sehat, tidak ada riwayat obstetric buruk, ukuran uterus sesuai dengan kehamilan,
pemeriksaan fisik dan laboratorium normal (Sarwono Prawirohardjo, 2011)
Pertemuan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (sperma) disebut
dengan kehamilan. Kehamilan lamanya 280 hari atau 40 minggu (lunar month).
Kehamilan berlangsung antara 23-36 minggu disebut kehamilan premature.
Kehamilan yang berlangsung antara 37-42 minggu disebut kehamilan matur.
Proses kehamilan disebut mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1. Ovulasi atau pelepasan ovum
2. Terjadi imigrasi sperma dan ovum
3. Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4. Terjadi nidasi (implantasi pada uterus)
5. Terjadi pembentukan plasenta
6. Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Muchtar Rustam, Sinopsis Obstetri)
Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Hal ini perlu
diyakini oleh tenaga kesehatan khusunya bidan, sehingga ketika memberikan
asuhan kepada pasien, pendekatan yang dilakukan lebih cenderung kepada bentuk
pelayanan promotif. Realisasi yang paling mudah dilaksanakan adalah
pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pasien dengan
materi-materi mengenai pemantauan kesehatan ibu hamil dan penatalaksanaan
ketidaknyamanan selama hamil (Ari Sulistyawati, 2013).

Pemberdayaan wanita dan keluarga dalam melaksanakan asuhan adalah suatu


asuhan pada ibu hamil. Dalam pemantauan ini bidan tidak akan mungkin bekerja
sendiri, tetapi membutuhkan bantuan pihak lain. Tujuan tersebut agar pasien dan
keluarga dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan (Ari Sulistyawati,
2013).
2. Klasifikasi
Kehamilan diklarifikasikan dalam tiga trimester menurut Sarwono Prawirohardjo,
2011 :
a. Trimester kesatu dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan , (0-12 minggu)
b. Trimester kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, (13-27 minggu)
c. Trimester ketiga dimulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan, (28-40 minggu)
3. Standar Asuhan Kebidanan
a. Kunjungan Antenatal Care (ANC) minimal
Resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya dialami oleh setiap wanita
hamil. Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikit empat kali
kunjungan selama periode antenatal :
1. Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu)
Tujuannya :
a. Penapisan dan pengobatan anemi
b. Perencanaan persalinan
c. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
2. Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)
Tujuannya :
a. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. Mengenali adanya kelainan letak dan posisi janin
c. Memantapkan rencana persalinan
d. Mengenali komplikasi dalam persalinan
3. Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)
Tujuannya :
a. Sama dengan kunjungan pada trimester II
b. Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi janin
c. Memantapkan rencana persalinan
d. Mengenali komplikasi dalam persalinan

Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui


terlambat haid dan pemeriksaan khusus dilakukan apabila mengalami
keluhan-keluhan tertentu.

4. Tanda-tanda Kehamilan
a) Perubahan Pada payudara
Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara terasa
lebih padat, sensitif dan lebih kencang, puting terlihat tampat menonjol
warna lebih gelap dan pembuluh darah tampak.
Lebih sering buang air kecil
Perubahan pada waktu hamil dapat menyebabkan kebanyakan ibu hamil
lebih sering buang air kecil pada awal kehamilan, terutama pada waktu
malam hari.
b) Merasa sangat lelah
Kelelahan yang dialami ibu hamil merupakan gejala awal pada kehamilan.
Gejala ini dapat terjadi pada awal kehamilan pada bulan ke 3. Disebabkan
karena meningkatnya hormon progesterone dan perubahan pada produksi
darah.
c) Mual dan muntah
Mual dan muntah akan terasa pada ibu hamil dengan usia kehamilan 6
minggu. Gejala ini muncul lebih awal pada usia kehamilan. Kondisi ini
akan hilang setelah memasuki usia kehamilan 12-16 minggu.
d) Sensitif terhadap bau
Mual yang terjadi pada awal kehamilan disebabkan oleh indera penciuman
yang lebih tajam terhadap bau-bauan tertentu.
e) Hilangnya nafsu makan
Peningkatan pada hormon dan sensitivitas terhadap bau-bauan dapat
membuat wanita hamil menjadi tidak berselera untuk makan yang
biasanya selera untuk dimakan.
f) Konstipasi
Perubahan hormon dapat menyebabkan kinerja sistem pencernaan
melambat sehingga menimbulkan kondisi sembelit.
Suasana hati yang mudah berubah
Perubahan hormon juga dapat membuat Anda mersa lebih emosional.
Suasana hati cepet berubah tanpa alasan yang jelas.
g) Pusing
Pusing kerap dirasakan di awal usia kehamilan akibat turunya tekanan
darah dan menyempitnya pembuluh darah.
h) Bercak darah
Terkadang kehamilan diawali dengan bercak-bercak daerah yang keluar
dari vagina. Bercak darah yang muncul menjadi tanda menempelnya sel
telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.
5. Tujuan Asuhan Kehamilan
a. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan
tumbuh kembang janin
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta
sosial ibu dan janin
c. Menemukan secara dini adanya masalah/gangguan dan kemungkinan
komplikasi yang terjadi selama kehamilan.
d. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik ibu
maupun janin dengan trauam selama kehamilan.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif
berjalan normal.
f. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam
memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
(Depkes RI, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Sulistyawati Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta :
Selemba Medika
3. Rustam Mochtar. 2011. Sinopsis Obstetri. Yogyakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC

Anda mungkin juga menyukai