Anda di halaman 1dari 5

ALAT BERAT BESERTA FUNGSINYA PADA GEDUNG

BERTINGKAT

1B-D4 JASA KONSTRUKSI

KELOMPOK 3

1. HIKMAH YATMI (41219040)


2. JULVI RESLI DATU (41219040)
3. MASYITAH (41219040)
4. MUH. IJUL NURKAMIDEN (41219040)
5. MUH. ABDI (41219040)
Berbagai Jenis dan Fungsi Alat Berat untuk Proyek Bangunan

Dalam bidang konstruksi, yang disebut alat berat adalah alat yang digunakan
untuk memudahkan manusia mengerjakan pekerjaan konstruksi sehingga hasil
yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan dalam waktu yang relatif lebih
singkat.

Namun, penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai dengan kondisi dan
situasi di lapangan akan mengakibatkan rendahnya produksi, tidak tercapainya
target sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau kerugian akibat perbaikan yang
tidak semestinya terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan tipe dan jumlah
peralatan yang hendak digunakan, kita perlu memahami jenis alat berat dan
fungsinya untuk proyek konstruksi.

Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya

Dozer (Loder)

Dozer atau Loder ialah alat yang umum dipakai pada proyek konstruksi untuk
menangani material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material.
Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini juga disebut front end dozer.
Ada 2 jenis tipe dozer antara lain, menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Excavator

Pemilihan excavator haruslah mempertimbangkan kemampuan alat tersebut pada


kondisi lapangan tertentu. Perbedaan utama berbagai jenis excavator terletak pada
penggalinya yang berada di bagian depan, tetapi semuanya memiliki alat
penggerak yaitu roda ban atau crawler. Excavator yang menggunakan crawler
umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau
kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut dalam pengoperasiannya tidak
perlu melakukan banyak perpindahan tempat.

Alat Pengangkut (Truk)

Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah,
pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan truk tergantung pada kondisi
lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk bergantung
pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam truk berbanding
waktu angkut truk. Pada umumnya besar kapasitas truk yang dipilih adalah empat
sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material ke dalam truk.
Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika sebanding
dengan volume material yang akan diangkut.
Crane

Alat pengangkut yang juga biasa digunakan di dalam proyek konstruksi ialah
crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara vertikal/horizontal, kemudian menurunkan
material di tempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang dalam
pengoperasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi suatu proyek.

Motor Grader

Motor grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan tanah dan
permukaan yang dikehendaki. Selain itu kegunaan motor grader juga adalah
sebagai berikut :

 Grading (perataan permukaan tanah)


 Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
 Bank shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying (pengerukan untuk pembuatan saluran)
 Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran)
 Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material di lapangan)
Compactor

Compactor sering disebut


sebagai alat pemadat.
Compactor adalah alat
digunakan untuk
memadatkan tanah yang
sebenarnya merupakan
upaya mengatur kembali
susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih padat.

Adapun jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:

 Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)


 Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
 Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti
kaki kambing)
 Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)
 Soil compactor (pemadat aspal)
 Landfill compactor

Anda mungkin juga menyukai