Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ALAT BERAT

ALAT BERAT PADA PEKERJAAN JALAN BETON

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

 ERYCAR TODINGAN 41219032


 FAJAR AMALIA MAULIDI 41219033
 FARAH DYAH SHAFIRAH 41219034
 HADY MA’RUF HARDIANSYAH 41219035
 HANAFI 41219036

1B JASA KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2019/2020
Berbagai Jenis dan Fungsi Alat Berat untuk Pembuatan Jalan Cor Beton

Pembangunan suatu proyek, selain diperlukan bahan bangunan berkualitas tinggi


dibutuhkan juga adanya peralatan yang memadai, baik peralatan sederhana maupun
alat berat yang diperlukan pada pelaksanaan proyek. Alat kerja ini diperlukan dapat
memudahkan manusia. Penggunaan alat - alat tersebut dapat mendukung kelancaran
dari pembangunan proyek tersebut dan meningkatkan efisiensi kerja dari para
pekerjanya. Dalam menggunakan alat - alat kerja perlu ditinjau dari segi ekonomi
apakah dalam pemakaian alat-alat kerja tersebut cukup menguntungkan jika
dibandingkan dengan tenaga manusia.

Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah alat kerja antara
lain:
a.         Kondisi di lapangan.
b.        Biaya, waktu, dan pekerja yang tersedia.
c.         Kemampuan dan kapasitas alat.
d.        Kemampuan dan ketrampilan pekerja.
e.         Luas, tinggi, dan volume pekerjaan.
f.         Macam dan jenis pekerjaan di lapangan.
Jenis-jenis alat kerja yang digunakan pada proyek konstruksi jalan  antara lain
sebagai berikut:

1. Excavator

Excavator merupakan alat berat yang digunakan untuk mempersiapkan lahan yang
hendak dipakai untuk jalan cor beton . Excavator atau sering disebut bego atau beko,
dipakai untuk membersihkan lahan, membuat kemiringan, menggali dan juga mengurug
tanah. Alat berat ini terdiri dari arm (lengan), boom (bahu) dan bucket (bagian
pengeruk) di atas trackshoe (roda rantai) yang digerakkan dengan tenaga hidrolis dan
dimotori mesin diesel.
2. Bulldozer

Bulldozer merupakan alat konstruksi yang dipakai untuk menggali, mendorong,


menarik material, meratakan tanah dan juga menumbangkan pohon dalam kegiatan
pembersihan lahan. Bulldozer terdiri dari track (rantai) dan blade (pisau) di bagian
depan. Pada bagian belakang bulldozer juga bisa dipasangkan perlengkapan tambahan
seperti winch untuk menarik material dan ripper untuk membongkar material yang
tidak bisa ditangani dengan blade, misalnya saja pada pekerjaan pembangunan jalan.

3. Dump Truck

Dump truck atau truk jungkit adalah armada truck yang dilengkapi dengan bak
terbuka yang dioperasikan dengan sistem hidrolik. Bagian depan bak truk bisa
terangkat ke atas sehingga material dengan sendirinya bergerak turun dan jatuh ke
tempat yang telah ditentukan. Dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi termasuk dalam
proses pembangunan jalan, penggunaan dump truck sangat membantu pekerjaan.
4. Truck Trailer

Truck trailer merupakan kendaraan bantu berukuran besar yang digunakan untuk
mengangkut alat-alat berat dari satu lokasi pengerjaan jalan ke lokasi pengerjaan jalan
lainnya. Adapun alat-alat berat yang biasanya diangkut dengan menggunakan truck
trailer antara lain excavator dan bulldozer.

5. Vibratory Roller

Vibratory roller adalah alat berat yang digunakan untuk menggilas dan memadatkan
hasil timbunan. Alat yang termasuk dalam kategori tandem roller ini membuat
permukaan tanah menjadi lebih dinamis sehingga kekuatan tanah lebih optimal. Alat ini
memiliki kemampuan daya tekan atau memadatkan hingga beberapa ton. Dengan
kemampuan tersebut, vibratory roller baik tipe single drum maupun double drum tidak
hanya dipakai pada pekerjaan pembuatan jalan cor beton saja tetapi juga pada
pekerjaan konstruksi lainnya.
6. Water Tank Truck

Water tank truck adalah truck khusus yang berfungsi mengangkut air untuk
keperluan pekerjaan pemadatan. Sesudah material selesai dihamparkan, lalu
dipadatkan dan lantas disiram dengan air yang diangkut dengan water tank truck.
Water tank truck berukuran besar mampu mengangkut air hingga 5000 liter.

6. Truck Mixer

Truck mixer atau kerap disebut truck molen adalah armada yang dirancang
khusus untuk mengangkut beton cair. Truck mixer ini sangat mudah dikenali karena
memiliki tong besar sebagai tempat untuk menampung beton cair yang hendak
didistribusikan ke lokasi pekerjaan jalan atau pekerjaan konstruksi lainnya. Jika area
pengecoran tidak bisa dijangkau dengan truck mixer, maka beton cair bisa disalurkan
melalui concrete pump atau pipa pompa beton. Bergantung pada ukurannya, truck
mixer memiliki kapasitas mulai dari 2.5m3 hingga 7m3.

Anda mungkin juga menyukai