Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

KEGIATAN SEKOLAH PENTAS SENI


Bahasa Indonesia : Hartati Mangasing

Oleh :
Nilasari

XI Akuntansi I

SMK NEGERI 1 PALOPO 2021/2022


3.1 Susunan Kepanitiaan

Adapun susunan kepanitiaan dalam kegiatan Pentas Seni (Pensi) SMK Negeri 1
Makassar adalah sebagai berikut.

No. Nama Jabatan

1. Drs. Ir. Bambang Saputra Dewa (Kepala Sekolah SMK Penanggung Jawab Pensi
Negeri 1 Makassar)

2. Drs. Farhanuddin (Wakil Kepala SekolahSMK Negeri 1 Pengarah Pensi


Makassar)

3. Nasrullah S.PD Ketua Panitia Pensi

4. Dwi Dariati Sekretaris

5. Indriani Iskandar .SE Bendahara

6. Budi Sanjaya Seksi Acara

7. Dika Wahyuni Seksi Humas

8. Rudi Barda Seksi Keamanan

9. Al Vhira Seksi Dokumentasi

3.2 Anggaran Dana

Dalam menunjang kegiatan Pentas Seni (Pensi) SMK Negeri 1 Makassar dengan baik
dan meriah, maka akan membutuhkan beberapa anggaran dana. Adapun rincian anggaran
dana yang dimasukkan dan dikeluarkan adalah sebagai berikut.

DANA PEMASUKAN

No. Keterangan Biaya

1. Kas SMK Negeri 1 Makassar Rp.4.000.000

2. Dana Iuran Siswa SMK Negeri 1 Makassar Rp.3.100.000

3. Dana Donatur Wali Murid Rp.1.700.000

5
4. Dana Pihak Sponsor A Rp.1.500.000

5. Dana Pihak Sponsor B Rp.2.000.000

Total Rp.12.300.000

DANA PENGELUARAN

No. Keterangan Biaya

1. Banner Rp.300.000

2. Tenda untuk jualan Rp.100.000

3. Panggung Rp.500.000

4. Sound System Rp.3.000.000

5. Custom dan Make Up Rp.1.000.000

6. Konsumsi Rp.1.000.000

7. Kipas Angin Rp.350.000

8. Lampu Sorot Rp.600.000

9. Pagar pembatas Rp.200.000

10. Alat Musik dan Mikrofon Rp.1.800.000

11. Dan Lain lain. Rp.500.000

Total Rp.9.350.000

6
ENGLISH DRAMA ASSIGNMENT (MALIN KUNDANG)
GROUP ONE
NAME:

- (MODERATOR)

-NURAISYAH (MALIN KUNDANG)

-NILASARI (MALIN KUNDANG’S MOTHER)

-HESTI AMELIA (BIG BOSS)

-(MALIN KUNDANG’S WIFE)

“MALIN KUNDANG”

Once upon a time, there was a poor family consisting of a mother and only child named Malin
Kundang. Malin's father died when he was a baby. Meanwhile, Malin's mother worked very hard
all day so that they could eat and survive.His son, Malin is a good and smart boy, although a
little naughty. She always helps her mother all the time and loves her very much. Time passed
quickly, Malin grew into a smart, handsome, and strong man. However, even though he and his
mother worked very hard, they remained poor. Finally, Malin was sad to see his mother still
working in his old age, he finally asked permission to go looking for work in the city.

(Alkisah, ada sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu dan anak tunggal bernama Malin
Kundang. Ayah Malin meninggal ketika dia masih bayi. Sementara itu, ibu Malin bekerja sangat keras
sepanjang hari agar mereka bisa makan dan bertahan hidup.Putranya, Malin adalah anak yang baik dan
pintar, meski sedikit nakal. Dia selalu membantu ibunya sepanjang waktu dan sangat mencintainya.
Waktu berlalu dengan cepat, Malin tumbuh menjadi pria yang cerdas, tampan, dan kuat. Namun,

7
meskipun dia dan ibunya bekerja sangat keras, mereka tetap miskin. Akhirnya Malin sedih melihat
ibunya masih bekerja di usia tuanya, dia akhirnya meminta izin untuk pergi mencari pekerjaan di kota).

Malin : Ma'am, may I go to the city to find a job? (Bu, bolehkah saya pergi ke kota untuk mencari
pekerjaan?)

Mother: Do you want to leave me alone, my son?(apakah kamu ingin meninggalkan aku sendiri,
anakku?)

Malin : Sorry ma'am, I went to the city to change my fate for the better.(Maaf bu, saya pergi ke
kota untuk merubah nasib saya menjadi lebih baik.)

Mother : ok my son i let you go.(baiklah anakku aku izinkan kamu pergi ke kota.)

Malin : Thank you ma'am(terima kasih bu.)

The next day he went to the city, boarded the big boss ship, after a while the ship was damaged,
Malin Kundang bravely immediately repaired the ship damage, the boss who saw the incident
was stunned, and offered Malin a job.

(Keesokan harinya dia pergi ke kota, naik kapal bos besar, setelah beberapa saat kapal rusak, Malin
Kundang dengan berani segera memperbaiki kerusakan kapal, bos yang melihat kejadian itu tertegun,
dan menawari Malin pekerjaan).

Boss: Young man, will you come with me and work at my place?(Anak muda, maukah Anda ikut
dengan saya dan bekerja di tempat saya?)

Malin : is this true? Yes, I want to!(apakah ini benar? Ya, saya ingin bekerja di tempat Anda.)

Boss: All right, you come with me to town!( Baiklah, kamu ikut aku ke kota!)

After a long journey, they arrived in the city, Malin Kundang worked at the big boss's place.he
always worked hard, seeing this the big boss wanted to marry off his beautiful daughter to Malin
Kundang.

(Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di kota, Malin Kundang bekerja di tempat bos besar.

dia selalu bekerja keras, melihat ini bos besar ingin menikahkan putri cantiknya dengan Malin Kundang).

8
Boss: do you want to marry my son? she is a beautiful girl.(apakah Anda ingin menikah dengan
anak saya? dia adalah seorang gadis cantik).

Malin: if that's your wish, yes I agree!(jika itu keinginanmu, ya aku setuju!)

After a few days they got married and lived in a very big house. Malin Kundang is getting richer,
on the other hand he forgets his mother who always prays for his safety.

(Setelah beberapa hari mereka menikah dan tinggal di sebuah rumah yang sangat besar. Malin Kundang
semakin kaya, di sisi lain ia melupakan ibunya yang selalu berdoa untuk keselamatannya.)

Malin: "I have become rich and have a very beautiful wife".(Saya telah menjadi kaya dan memiliki
istri yang sangat cantik".)

while in the village his mother missed her child very much, so she decided to go to the city to
look for her child.when he arrived in the city he looked for his son, and finally got the address of
the child, and immediately rushed to his son's house.but it's a shame he's not even considered by
Malin as his son

(sementara di desa ibunya sangat merindukan anaknya, jadi dia memutuskan untuk pergi ke kota untuk
mencari anaknya.sesampainya di kota ia mencari anaknya, dan akhirnya mendapatkan alamat anak
tersebut, dan langsung bergegas menuju rumah anaknya.tapi sayang dia bahkan tidak dianggap oleh
Malin sebagai anaknya.)

Mother : Malin ... malin ... my son!(Malin...malin...anakku!)

Malin's wife: Who is this woman my husband?( Siapa wanita ini suamiku?)

Mother : Is this your wife she is very beautiful, come here son!(Apakah ini istrimu dia sangat
cantik, kemari nak!)

Malin's wife : Don't touch me, you are dirty.(Jangan sentuh aku, kamu kotor.)

Malin : Don't touch him! Who are you? I do not know you!(Jangan sentuh dia! Kamu siapa? Saya
tidak mengenal anda!)

Mother: I'm your mother, don't you remember me?(Saya ibumu, tidakkah kamu ingat saya?)

Malin : I don't know you, get out of here!(aku tidak mengenalmu, pergi dari sini!)

9
Mother : Malin, don't kick mom out.(Malin, jangan usir ibu.)

Malin : Go you from here go!(Pergi kamu dari sini, pergi!)

his mother cried and said(ibunya menangis dan berkata)

Mother : Oh my God, how could you have the heart to allow this. I can not stand. I curse you
to stone!(Ya Tuhan, bagaimana bisa kau tega membiarkan ini. Aku tidak tahan. Aku mengutukmu
menjadi batu!)

suddenly a thunderstorm came and struck Malin and he turned into stone. It was too late to avoid
his curse, he had turned to stone.

(tiba-tiba datang badai petir dan menerpa Malin dan dia berubah menjadi batu. Sudah terlambat untuk
menghindari kutukannya, dia telah berubah menjadi batu.)

-FINISH-

10

Anda mungkin juga menyukai