Pasal 1
2. Rapat Kerja OSIS adalah lembaga pengambilan keputusan sebagai wujud pembelajaran demokrasi
Pancasila, dengan bertugas :
a. Sidang-sidang paripurna
b. Sidang-sidang komisi
Pasal 2
Kepemimpinan OSIS
3. Sidang-sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris.
3. Menegur dan mengingatkan pembicara apabila menyimpang dari pokok pembicara atau
menyinggung nama baik orang lain.
Pasal 4
Keaggotaan OSIS
-Pembina OSIS
Pasal 5
4. Meminta izin secara tertulis kepada pemimpin sidang setiap apabila hendak meninggalkan ruang
sidang.
5. Menghormati setiap pembicara yang sedang menggunakan hak bicaranya 6. Memelihara dan
menjamin ketertiban selama berlangsungnya kegiatan OSIS .
Pasal 6
Hak interupsi dimanfaatkan hanya untuk menjernihkan suatu permasalahan yag sedang dibicarakan dan
menyampaikan informasi.
Pasal 7
Sahnya Persidangan
1. Rapat kerja OSIS dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta OSIS.
Pasal 8
Pengambilan Keputusan.
1. Pengambilan keputusan mengenai suatu pokok permasalahan hanya dilakukan oleh anggota biasa.
3. Apabila mufakat bulat tidak tercapai maka keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara
(voting).
Pasal 9 Ketentuan
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur oleh pimpinan OSIS dengan mendengar
dan memperhatikan usul dan saran dari peserta sidang dan arahan kepala sekolah.