Khodijah Abstrak
Universitas Islam Negeri Model Pembelajaran Concept Attainment yaitu model
Raden Fatah Palembang pembelajaran yang menitikberatkan pada pemahaman konsep pada
khodijahm31@gmail.com siswa. Model pembelajaran Concept Attainment membuat guru
tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa.
Fitri Oviyanti Tetapi, Siswa harus membangun sendiri pengetahuan yang ada di
Universitas Islam Negeri dalam benaknya. Agar siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk
Raden Fatah Palembang belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
fitrioviyanti_uin@radenfatah.ac.id pembelajaran concept attainment terhadap pemahaman konsep
siswa kelas X di MA PP Ar-Rahman Palembang. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 27 Agustus 2021.
Aida Imtihana Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental
Universitas Islam Negeri design dengan desain posttest-only control design. Populasi yang
Raden Fatah Palembang digunakan adalah seluruh siswa kelas X di MA PP Ar-Rahman
aidaimtihana_uin@radenfatah.ac.id Palembang tahun ajaran 2021-2022 yang terdiri dari empat kelas
dengan jumlah siswa 104 siswa. Dari empat kelas diambil sampel
dengan menggunakan penentuan sampel teknik Probability
sampling didapatkan dua kelas sampel yaitu kelas X.A berjumlah
26 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X.B berjumlah 27
siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu tes berupa 20 soal pilihan ganda dan lembar
observasi. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama sampai kedua, kedua kelas diberi perlakuan
yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran pencapaian
konsep dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Hasil nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen yaitu 83,5
sedangkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 70,6. Hasil
analisis kedua kelas menggunakan uji-t diperoleh untuk t hitung =
5,119 dan ttabel dengan signifikan 5% = 2,008 artinya H0 ditolak
dan Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran concept attainment lebih tinggi
daripada rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang
tidak diajarkan menggunakan model pembelajaran concept
attainment. Artinya ada pengaruh yang signifikan penggunaan
model pembelajaran pencapaian konsep terhadap pemahaman
konsep siswa materi kurban dan akikah kelas X MA PP Ar-Rahman
Palembang
.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Pencapaian Konsep; Pemahaman Konsep
Siswa.
Khodijah Abstract
Universitas Islam Negeri
The Concept Attainment Learning Model (Concept
Raden Fatah Palembang Attainment) is a learning model that focuses on student’s concept
khodijahm31@gmail.com comprehension. The concept aittainment learning model make
teachers not only provide knowledge to student. However, student
Fitri Oviyanti mulst build their own knowledge to student feel interested and
Universitas Islam Negeri motivated to learn. The aim of this study was to know the effect of
Raden Fatah Palembang application model of attainment concept to concept comprehension
fitrioviyanti_uin@radenfatah.ac.id of at ten grade student of MA PP Ar-Rahman Palembang. The
research was conducted on 11 to 27 August 2021.
This study used quasi experimental design with posttest-
Aida Imtihana
only control design. The population of this study were all of ten
Universitas Islam Negeri grade students of MA PP Ar-Rahman Palembang for the academic
Raden Fatah Palembang year 2021-2022 which consisted of four clases with 104 students.
aidaimtihana_uin@radenfatah.ac.id From the four populations, samples were taken using the
Probability sampling technique to obtain two sample classes, it was
X.A which consisted of 26 students as ekxperimental group and X.B
which consisted of 27 students as an control group. The instrument
used in this research is a test in the form of 20 multiple choice
questions and observation sheets. The study was done in two
meetings. The first until second meetings, both of classes was given
treatment in experimental group with concept attainment model
and control group which was not treated.
This difference can be seen in the mean of posttest between
the exprimental group and control group where exprimental group
mean is 83,5 and the class control’s mean is 62,70. The results of
the analysis second-class use t-test Obtained for tcount= 3,913 and
ttabel with significant 5 % = 2,008 it means h0 were rejected and ha
accepted. This shows that there are influence the use of Concept
Attainment Model against concept comprehension class X MA PP
Ar-Rahman Palembang.
PENDAHULUAN
Mata Pelajaran Fiqih merupakan salah satu pelajaran Pendidikan Agama
Islam yang mengarah untuk menyiapakan siswa untuk mengenal, memahami,
menghayati terutama dalam hal ibadah sehari-hari, yang kemudian menjadi dasar
pedoman hidup (way of life) melalui kegitan bimbingan, pengajaran, latihan,
penggunaan pengalaman dan pembiasaan (Badan Standar Nasional Pendidikan,
2007: 328). Dalam memahami pelajaran fiqih tidak hanya dengan mendengarkan
penjelajasan guru saja tetapi, siswa juga harus menguasai suatu pembelajaran
dengan benar. Melalui kegiatan bimbingan dan pembiasaan dalam kegiatan
pembelajaran siswa akan lebih menguasai makna dari pelajaran fikih, menguasai
berarti seseorang dapat mengingat, menerangkan, menerjemahkan, menyeleksi,
menganalisis, memberikan contoh, menjelaskan kembali, mengklarifikasikan, dan
mengihtisarkan serta dapat mengembangkan kompetensi diri, dalam
pengembangan kompetensi diri peserta didik diharapkan untuk menyiapkan
penerus bangsa ini siap menerima tantangan apa pun di masa yang akan datang.1
Mata pelajaran fiqih memiliki fungsi yaitu sebagai landasan seorang muslim
apabila akan melakukan praktek ibadah yang dilakukan oleh umat Islam, salah
satunya yaitu Qurban dan Aqiqah. Qurban dan Aqiqah. Qurban adalah beribadah
kepada Allah Swt. dengan cara menyembelih binatang kurban dengan tujuan
mendekatkan dirikepada Allah Swt. sebagai ungkapan rasa syukur atas segala
nikmat yang telah diberikan Allah Swt. sedangkan Aqiqah adalah binatang yang
disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh dari kelahiran bayi disertai
mencukur rambut dan memberi nama pada anak yang baru dilahirkan. Materi
Qurban dan Aqiqah pada mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam
menguatkan pemahaman kepada peserta didik untuk memperaktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
keserasian, keselarasan, keseimbangan, hubungan manusia dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, dan sesama manusia mahluk lainnya ataupun
1
Syarnubi, “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk
Religiusitas Siswa Kelas IV Di SDN 2 Pengarayan,” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam,
Vol. V, No. 1 (2019): hlm. 88.
lingkungannya.2
Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas X.A, diketahui bahwa
siswa tidak dapat mengembangkan pola pikir induktif, menganalisis serta
mengembangkan konsep. Siswa juga tidak memiliki rasa ingin tau untuk
mengajukan pertanyaan atas materi yang telah dijelaskan oleh guru. Selain itu
terlihat juga ketika mengamati proses berjalannya kegiatan belajar mengajar
dikelas. Diketahui bahwa siswa memang cenderung tidak aktif dan tidak
menanggapi penyampaian materi yang diberikan oleh guru. Kurangnya motivasi
siswa serta metode pembelajaran yang digunakan guru tidak tepat. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya pemahaman konsep pada siswa. Pemahaman konsep
yang rendah pada siswa di MA PP Ar-Rahman Palembang sangat terlihat pada
saat proses belajar mengajar berlangsung. Diketahui pemahaman konsep
merupakan kemampuan siswa dalam mengusai konsep yang dipelajari dan siswa
dapat mengungkapkan kembali konsep tersebut dalam bentuk yang lebih mudah
dimengerti. Dari pengertian pemahaman konsep tersebut dapat disimpulkan
bahwa siswa MA PP Ar-Rahman Palembang belum bisa memahami konsep yang
dipelajari.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan tertentu, dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.3
Model Pembelajaran Concept Attainment merupakan model yang sesuai
digunakan untuk pembelajaran yang menekankan pada perolehan suatu konsep
baru atau mengajar cara induktif kepada peserta didik.4. Menurut Toeti Sukamto
Model Pembelajaran Concept Attainment menitikberatkan pada cara-cara untuk
memperkuat dorongan internal manusia dalam memahami ilmu pengetahuan
dengan cara menggali dan mengorganisasikan data, merasakan adanya masalah
2
Buku Siswa Fikih (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014), hlm. 75-85.
3
Darmadi, Pengembangan Model Dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar
Siswa (Yogyakarta: Deepubrish, 2017), Edisi Pertama, Cet. Ke-1, hlm. 42.
4
Hamza B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018), hlm. 64.
5
Dini Palupi Putri, “Model Pembelajaran Concept Attainment dalam Meningkatkan
Pemahaman Konsep Matetamtika,” Jurnal Tatsqif: Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Vol. 15,
No. 1, (2017): hlm. 101.
6
Bruce Joyce, dkk, Models of Teachung (Model-Model Pengajaran), Terjemahan Acmad
Fawaid dan Ateilla Mirza, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 139.
7
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2017), hlm. 161.
8
Amiruddin, Perencanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Parama Ilmu, 2016), hlm. 55.
9
Wowo Sunaryo K, Taksonomi Kognitif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.
117.
antara kurban dan akikah mulai dari pengertian, jenis hewan, waktu pelaksanaan,
dan ketentuan kurban dan akikah. Alasan pemilihan model pembelajaran
pencapaian konsep karen model pembelajaran pencapaian konsep dapat membuat
siswa tidak hanya sekedar mengingat teori-teori yang ada dalam materi yang
diajarkan tetapi siswa menguasai materi tersebut sehingga siswa dapat
mengungkapkan kembali materi yang telah dipelajari dalam bentuk lain yang
lebih mudah dimengerti dan dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan
sehari.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif berupa Quasi Experiment dengan design tipe posttest-only control
design. Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berorientasi pada
data-data empiris berupa angka atau suatu fakta yang bisa dihitung.10 Pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang diawali dari
mengumpulkan data, menafsirkan data, dan penampilan analisis datanya
menggunakan angka-angka agar dapat menunjukkan hasil penelitian.11 Penelitian
ini adalah termasuk jenis penelitian eksperimen (Experimental Research).
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja dilakukan
terhadap suatu kondisi tertentu.12
Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah atau objek penelitian. 13
Populasi juga diartikan sebagai keseluruhan objek, orang, peristiwa, atau
10
Adanan Mahdi, Mujahidin, Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun Skripsi, Tesis,
dan Disertasi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 104.
11
Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), hlm. 28.
12
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Kencana Prenada Media Group,
2013), hlm.87.
13
Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Jakarta: Change Publication, 2014), hlm.
25.
sejenisnya yang menjadi perhatian dan kajian dalam penelitian.14 Dalam arti lain
populasi sebagai wilayah generalisasi yang meliputi objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan ciri-ciri tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan setelah itu ditarik kesimpulannya. 15 Pada penelitian ini populasinya
yaitu semua siswa kelas X Madrasah Aliyah PP Ar-Rahman Palembang Tahun
Pelajaran 2021/2022. Sedangkan pengambilan sampelnya dilakukan dengan
teknik Cluster random sampling yakni dengan memilihnya secara acak satu kelas
sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen, maka dipilih secara
random kelas yang menjadi sampel daerah yaitu siswa kelas X.A yang berjumlah
26 siswa dan X.B yang berjumlah 27 siswa. Sampel merupakan sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 16 Sampel juga diartikan
sebagai bagian dari populasi.17
Pada penelitian peneliti membagi kelompok penelitian menjadi 2
kelompok eksperimen. Menurut Fajri Ismail menyatakan penelitian eksperimen
adalah bagian dari penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mencari komparasi
atau pengaruh dari dua atau lebih variabel independen di mana pada penelitian ini
terdapat dua kelompok besar penelitian yaitu satu kelompok yang diberi perlakuan
atau tretmen, dan kelompok lain yang tidak diberikan perlakuan yang disebut
sebagai kelas kontrol.18
Untuk sampai pada tujuan pendidikan maka dibutuhkan adanya metode
dalam pengumpulan data. Adapun instrumen sebagai alat dalam pengumpulan
data.19 Instrument yang digunakan berupa soal pemahaman konsep. Teknik
penggumpulan data dengan menggunakan observasi dan soal pemahaman konsep
siswa. Bentuk observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu
14
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Bandung:
Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm. 221.
15
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 61.
16
Ibid., hlm. 62.
17
Eddy Roflin, Iche Andriyani Liberti, Pariyana, Populasi, Sampel, Variabel dalam
Penelitian Kedokteran, (Pekalongan: PT Nasya Expanding Management, 2021), hlm. 11.
18
Fajri Ismail, Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Kencana, 2018), hlm. 52.
19
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012), hlm. 51.
20
Mardeli, dkk “Pengaruh Pemberian Soal Berbasis Higher Order Thingking Skilss
(HOTS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di
MAN 2 Palembang, Jurnal PAI Raden Fatah 2, Vol 2, (2020). hlm. 399.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2016), hlm. 244.
22
Dokumen Madrasah Aliyah PP Ar-Rahman Palembang Tahun Ajaran 2021/2022.
Berdasarkan tabel di atas hasil Pemahaman konsep siswa yang tidak model
Concept Attainment pada mata pelajaran Fikih materi Kurban dan Akikah,
23
Dokumen Madrasah Aliyah PP Ar-Rahman Palembang Tahun Ajaran 2021/2022.
memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,6 yang setelah itu dapat dikategorikan
ialah tergolong tinggi 3 murid (11,1%), tergolong sedang 19 murid (70,4%)
serta rendah 5 murid (18,5%). Diperolehnya data di atas menunjukkan bahwa
batasan nilai tinggi pada hasil belajar siswa di kelas kontrol yaitu 81 sampai
100 dengan persentase 11,1%.
2. Hasil Pemahaman Siswa Pada Kelas Eksperimen
Penelitian ini dilakukan oleh 26 siswa yang menggunakan model
pembelajaran concept attainment. Dari skor hasil belajar murid dapat
dikategorikan sebagai berikut:
Kategori Data Frekuensi Persentase
Tinggi 92-100 4 15,4%
Sedang 76-92 15 57,7%
Rendah 76 kebawah 7 26,9%
Jumlah 26 100%
Berdasarkan tabel di atas hasil Pemahaman konsep siswa yang tidak model
Concept Attainment pada mata pelajaran Fikih materi Kurban dan Akikah,
memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,5 yang setelah itu dapat dikategorikan
ialah tergolong tinggi 4 siswa (15,4%), tergolong sedang 15 siswa (57,7%)
serta rendah 7 siswa (26,9%). Diperolehnya data di atas menunjukkan bahwa
batasan nilai tinggi pada hasil belajar siswa di kelas eksperimen yaitu 92
sampai 100 dengan persentase 15,4%.
3. Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Concept Attaiment Terhadap
Pemahaman Konsep Siswa di MA PP Ar-Rahman Palembang
Penggunaan model pembelajaran concept attainment terbukti
meningkatkan pemahaman konsep siswa meningkat, dapat dilihat dari
dikarenakan hasil skor belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga terdapat perbedaan antara
kedua kelas yang diteliti. Perbedaannya dapat dilihat melalui hasil
perhitungan analisis deskriptif pada penelitian ini.
Untuk mencari t0 dengan rumus berikut ini
M1–M 2
t0 =
SEM 1 – SEM 2
83,5−70,6
=
2,52
12,9
=
2,52
= 5,119
Melakukan perbandingan antara t hasil perhitungan (t 0) dan t yang
terdapat pada tabel nilai t agar dapat mengetahui kebenaran atau kepalsuan
pada kedua hipotesis yang ada, maka langkah pertama yaitu menetapkan
derajat kebebasan atau defress of freedom dengan menggunakan rumus
berikut ini:
Df = N1 + N2 – 2
Df = 26 + 27 – 2
Df = 53 – 2
Df = 51
Ternyata dalam tabel dijumpai df yaitu 51, maka melalui tabel t t
didapat hasil yaitu:
1) Pada taraf signifikansi 5% = 2,008
2) Pada taraf signifikansi 1% = 2,676
Maka 2,008 < 5,119 > 2,676.
Karena to lebih besar dari pada tt maka Ho ditolak dan Ha diterima ini
berarti bahwa adanya perbedaan signifikan terhadap pemahaman siswa
yang menggunakan Model Pembelajaran Concept Attainment dengan yang
tidak menggunakan Model Pembelajaran Concept Attainment. Dan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model Pembelajaran Concept
Attainment Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada mata pelajaran fikih
kelas X materi Kurban dan Akikah di MA PP Ar-Rahman Palembang.
KESIMPULAN
1. Hasil pemahaman belajar siswa kelas X.B sebagai kelas kontrol pada mata
pelajaran Fikih materi Kurban dan Akikah yang tidak menggunakan model
pembelajaran Concept Attainment diperoleh rata-rata 70,6 dengan kategori
skor tinggi yaitu 81 keatas sebanyak 3 orang siswa (11,1%), kategori skor
sedang yaitu 61 sampai 81 sebanyak 19 orang siswa (70,4%), dan skor rendah
yaitu 61 kebawah ada 5 orang (18,5)
2. Hasil pemahaman belajar siswa di kelas X.A sebagai kelas eskperimen pada
mata pelajaran Fikih materi Kurban dan Akikah yang menggunakan model
pembelajaran Concept Attainment diperoleh rata-rata 83,5 dengan kategori
skor tinggi yaitu 92 keatas sebanyak 4 orang siswa (15,4%) kategori skor
sedang yaitu 76 sampai 92 sebanyak 15 orang siswa (70,4%) dan skor rendah
yaitu 76 kebawah sebanyak 7 orang siswa (26,9%).
3. Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh yang signifikan hasil
pemahaman siswa yang menggunakan model pembelajaran Concept
Attainment dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran Concept
Attainment. Berdasarkan hasil hitung dengan rumus uji “t” menunjukkan t0
5,119 lebih tinggi dari hasil t tabel baik pada taraf signifikan 5% (2,676)
maupun pada taraf signifikan 1% (2,008) sehingga didapat kesimpulan
bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan
pemahaman konsep pada kelas yang menggunakan model pembelajaran
pencapaian konsep lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemahaman
konsep pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran Concept
Attainment. Sehingga ada pengaruh Model Pembelajaran Concept Attainment
Terhadap Pemahaman Konsep Siswa di MA PP Ar-Rahman Palembang.
DAFTAR PUSTAKA
Joyce, Bruce, Marsha Weil, dan Calhoun Emily. Models of Teaching (Model-
Model Pengajaran), Terjemahan Acmad Fawaid dan Ateilla Mirza,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Roflin, Eddy, Iche Andriyani Liberti, Pariyana, Populasi, Sampel, Variabel dalam
Penelitian Kedokteran. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management,
2021.
Uno, Hamza B. Teori Motivasi dan Pengukuran. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.