Anda di halaman 1dari 35
1. Manakah rumusan indikator pencapaian kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi mempraktikkan hasil analisisketerampillangeraksalsh satu permainan bola besaruntuk menghasikan kkoardinasi gerak yang baik adalah . A. Menjelaskan dan mengidentifikasilempar tangkap bola dengan d variasi berbeda dengan benar 8. Menjelaskan lempar tangkap bola dengan 4 variasi yang berbeda dengan benar © Mempraktekkan shooting dengan 4 variasi berbeda dengan benar D. Mengevaluasi gerak lempar tangkapbola dengan 4 variasi berbeda secara benar, E._Mempraktekkan lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar Kunci: ¢ Ketentuan Perumusan Indikator 1. Indikator dirumuskan dari KD 2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur 3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. 4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda 7 Nslahtsan penton ergsalcegoe dare onprir menpratton Fao alas ecamplonoskchatuperarontleseoranat sengaiton och sok angta ‘2Eeith meld proses plan peta dk dapat were dan mergetfs [erpr unghptate Senger tied brad tana SH al Se nln pnts pt mean gr ne Seis nukat staples puns hapa verre tema eran Si neo nse sds dos merge nck vr tao ee 4 Seean meal pos penosoeranpeseta ek saps memprekian leer arg erga arabe tugsn tae "yun pln oh prs ft lap ag aorta, al ata acl oh posers ath stash mengist iegun bebe ryan eres tt a, tla pene oeeearchyorg heh db ant onglen dclce penton Mat, tangent en frumsion daom bert platy leper SpE, ae. fon rk up pena ‘eget torptora dang anak hes deal den prelra Snanprgs ha fonbusjss chin anand pomior rice srg neta, armada peters (arg ln anaes lem pees penton, eli emperor days ‘ratte acne ber penega en kts perenne ‘hes hos morgan ha ela an ptoasa sk an jn 2, iliac erenoan oes gs eh cn peea [eter 2da8h orl shu au eos su eros, Dom ln embsaan,Debar ‘emgage seas sons slim ganocasn ls seal ersejen tgs Samy fret bia so stcese Soe trun est surgi san aon oraran ja (enbelison gantoanbcbenr sivas sea Gs merggunsha A Kao opal cert neninak mneoatan, nenbedsion mejor, ct ath tarts. Prggan ‘later prasna es su aja penocan a cle ens. So cu ivi pentlandite ‘ens ts adr prot agar penberTedh ora (ondton stu tnd an stag st lato. aller peer, coon ‘dan endian sia seb da seat lloyds pene ar sera pest ‘Yor pra pen srg yg chirapan dat tapas ary furan jn [enbsiion cain cts lan bel ake Kt ber gama sesh AES Daa tresin aes ter uz petzndrean Hath amasion we mention Sen ntl orth se Cees gern ngpeanplon mga ‘kyssna ean meld sss arg pose eben. Pra ele Deere Das {ete rote yng san ool ets bah ere aos Hana engue see e ponejoan ch ng 3. Perencanaan pembelajaran harus dilakulan oleh guru PIOK sebelum pelaksanaan pembelaeran, dengan mempertimbanglan mater, proses, sumber belajar, dan jugs media pembelajaran, Apablla ‘ada guruyyang akan mengajarsenamsdi sekolah yang terletakddaerah pinggiran, tdakada imiemet, ‘belum memilikiproyektor. Media apa yeng tepatdigunakan oleh guru tersebut adalah 4, Merumuskan kegiatan aval, kegiatan ini, dan kegiatan ekhir merupaken rincan deri pengembengen rencana pelaksanacn pembelajaran (RPP) yang diturunkan dari komponen pada slabus yang berupa .. |A. Standar kompetensi 8. Mater pokok/pembelajaran C. Langkah-langiah pembelajaran , Alokesi wale E_ Sumber belajar Kneis Langkal-langkah pengembangan RPP: 4. Pengkajian silabus meliputi: (1) Ki dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar; 2. Perumusan incikator pencapaian KD pads KI-1, KE2, KI3, dan Kl- 3. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar Iain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dar lingkungan sekitar yang dike- lompokken menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial 4. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintik disesuaikan dengan kandisi siswa dan satuan pendicikan termasuk ppenggunaan media, alat, balan, dan sumber belajar; 5. Penentuan alokast waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, se- lanjutnya cibag ke dalam kegiatan pendahuluan, int, dan penutup; 16. Pengembangan penilsian pembelajaran dengan cars menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran; 7. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dllakukan penilaian; dan 8. Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaitan dengan yang telah ditetapkan da- tam langkah penjabaran proses pembelajaran. 5 Setag guru meson agton pendohduar bag Bela: +" terran sia berbentl/sbersayaparars aaa dan parempuan erpsah seca raph Ciaruton serhtung tors scar barca arora gan dan sows 1 Mengabseniehedvan sows | trembeilan sper! mate dan penjamgalan mater yar aan dian Seca slat dengue dnubunglon lxanfasarya dan Gorergan perberan thes, + Mangacalan petenasan (Warming Up) danel dengor allinglganganpemainansebamek oi DianiSton dengan keitanlashan fi saue/mendskung dengan materi drible dan passing eam pemananbol base _Aeovtas yang krang tepat dalam kegistan pendahulian adalah: ‘3° Memibues porrujaron dengan salar dan be‘ doa, 3. Memastin esanan siswa untuk meres pembesiran. (© Melakatam apereps! dan memarvas sew, 1. Menyampaian manfaat pembelaan, Relat fachan fk sesua/mendulurg dengan mater Xerangla pembelearan merupakan rangiaian aktivitas yong drancang oleh guru untuk rercapa compat ens Jompetens!dacar terebut, melpus: pendahuluan, int dan perutup. 1 Pendanulian Xagiatan pardanctuan yang dapat cilskuta oleh guraartara lain sebagai beri. Membule perbeljran dengan salam dan bercoa. Memastian kesapan sia ureuk manghast pembelran Melahukan apersepsi dan memorvassisna Memamgatlan tajuan pombelajaan dan eampetest yang akan dat Menjeshanshenarioperbelajron. Melahutan pemanasan yang erate dergen maton pembeljaran. 2 Kegiatan It Kaian Int merupalan penerapan secara qperasional modolpndetatan/mecade/eaya are ‘Splinsosisidengen lompete ns dazordankarakteretk sews, Contoh mengaunakan gxvamensaar ‘eeprolal sbage bork spares 6. Seorang guru melakukan kegiatan penutup dengan altivitas sebagai berikut: ‘+ Peserta didik melakukan penguluran dan pelepasan ‘+ Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. ‘+ Memeriisa pekerjaan siswa yang selesai, langsung diperitsa, Peserta dicik yang selesai menger- jakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek. ‘+ Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik ‘+ Menyampaikan materi yang akan diajarkan pertemuan berikutnya. Alaivits yang belum diskukan dalam kegiatan penutup datas adalah ‘A. Melakukan pendinginan sekaligus menjelaskan fungsinya. B. Melakukan tanyayjawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. C. Melakukan penilaian sesuai indikator pencapaian kompetensi D. Bersama siswa guru membuat simpulan materi, melakukan refleksi dan tindak lanjut dari materi pembelajaran yang telah diberikan. E._Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. Belum menutup dengan doa 7, Eas peblession press ponbelron srg gum NOK mene hanes kepada ts ‘angst retehorpa ig sa meng alr all aban ar ok ebhmenterkan anpanbolk pi tere erga an nanan a ara Pare | ova e DBisseapcchne gata ging ss eegcithioe ong nook Eiiteses mons ccnchmryr nang tnse besa degsnsnen glares ahs Execs og stairs bah ek vey ata asee Does i pate oeeutyg act eat emraeamned tp caghnte ep eka Nneinanimehnn sen sacipoecnsne rsa Ss El rte eres au aks etre aan a pesam peg athancae ey pas on on gerbe ncpeltunctaupapcnar ite hapetsn ts Sais eathoa pt mistress fore ae ptr pea rg tah pds fmatsncsigae aan Sith pars Seg si sph ss monet ei orvvomer soe soe yr organi te yng Aner mre ne ‘aegangosantntaun scan uaanngton abate aghnctae net (SORESHaa ee ina tay yee oe toe sgn ‘Unoa sake enleursnimenaisi beursencnnaian genera san anger nota of ecoretrasese/ teh pen tn feos! eee dan stad ag amg se dh beta sme ‘Ses nes somgus the seg mas Seon es nto art ‘eciediced Stmeovan ah antes censors ‘Seve conte wou ah a te get os ere ea eh haa se beeen gon manent maa saga oman Sie dure Soauoe Se tcatrcra da pa alsap ew ‘pean ate emir, ter tng hg we ‘eoshelut sn nennod cosa ae Ses menus oss Kaconcomes 'Seorang guru PIOK sedang mergelatkan mate gerak raglan gui depan dan gulng lantng ‘dengan cars menjlaskan dengan surra yang lentang, kein memberl catoh dalam erbagal pass) berkelng tuk melfhat sear eth dekat gerakanyangallkukan oleh sswa,merrpernatitan peserta cd dengan manjebutkan namanya, memandang mata paserta ciik yarg sedang dak beara Dengan derikan guru tersebutsudah relaksanakan visi dalam ‘enggunaan media, Gaya mengaiar Pola nterats} D Kegiatan ssw E. Metade menior ethan nager are saute reegpens mance overuceureties es Serr ee Seaforth Leesan SSiateaa aren erecta ees deatieeooenrorpeetioneaas ikidiimernerc ee cla a ns a CrP tan ect na Sn ee nea St «topes ban ce ace’ ps thn te Paces ben ee ae es oS oe A ar hig ag tan Aen ee ee acts erga ake nem emer o Sclconlon eet asa mbt foe ps don heb enc een Seater er ate ate aie era ece es eae smroplteater henge pre tie dpe mre Sabie eae ea che pat pears ora iene Scespectng anette cae Pan Stemeeentins pameantae semnpace eine eetervoci mana FE ser nb ES Nf ae ee ot ssn Siactieauay becanalagnertarsesustiecen ae tc aes a esa senclati ream attentive inn ose tein Pree ort perenne ‘Guru menerapkan aturan disiplinkelas, peserta didik yang terlambat lebih dar lima menit dihukum {ari leliling lapangan sepakbola sebamyak 4 kall. Pengelolaan kelas ini menggunakan pendekatar: A. Otoriter Permisit Modifikas!tingkah laku 2. a D. Kelampok E Individual Pengulelear ics [lbssoon management) badearan pendcisrnya menuut webor 1977) GiMaastan lecdam ks penzetvan aku tefdanthan petdeatancloftr (averiapoac) Dendettan permis (permasive ogronch) dan penton rofl ge ale Bat easton DPengortsn masnaenssingpenekaran era Poros, berdosaan gndelstnotrte (etary azproac| pengacen tesco kegten ga ‘nl rengorto tga la siowa gurberpear meripakn dep emathare aur bla el ‘enero san secarabera (weno) ‘odin penlesaepermtat mensaran pergola els cla uray yang can ach gure ‘seul arbor bebasan hpada wa tac nln trbogs kta cess argon Yong ert iintan Den fangs guru edlob Logarta rincpalan kon sn etose even ania meaate® sas dala tes, ‘tgs penealatanmadtictaghah he Pendlataninciacatanpacperglolaan ila merspaten pout portatan snes atc perelonan lel metoptansosye untae mongertargon den ‘remvaites pzubahon ails yang erstetpos8 del sare don don aoruahe selena rung ‘Rereegah muncuttau merigetbale pil esa ane laa oleh Sve, ‘dap macarenacanpendekrar-penceharan an 1 pondalatankelaaesan Pondsttonhatusrcon caper yag dua clan Oprah (2006 379) gu mendptaan dan rmenpersherkanskustdspin dalam kes Hedipinan alah Racist yng mental rid Ure mentatnya Of dalam elas ada hehuasan an norriayare wert wth ae gece 2. FendelatanPengjron Fendcatan pongo, pendehitan ni icant ts sat argganen babs dleripereneansan ‘dan peakanaanaye dan merce runcurye Masalah than acu urd dan etecaten 10. Guru memberi memberikan pujian atau hadigh yang menimbulkan perasaan senarg atau puas pada peserta didik yang berperilaku positif, menunjukkan peningkatan pertarma. Sebaliknya, ‘ingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman yang ‘akan menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah lsku tersebut akan dihindari. Pendekatan pengelolaan kelas yang demikian termasuk Pendekatan kekuasaan Pendekatan otoriter Pedekatan kebebasan Pendekatan perubahan tingkah taku Pendekatan ker}2 kelompok monmp | Sama dengan penjelasan pada pembahasan indikator sebelumnya no.9 11. Dalam melakukan penilaian tentang silap fairplay yang terjadi dalam suatu pertandingan dapat dirumuskan suatu tugasdengan kata kerja di bawab ini, Menyusun Menghargai Menganalisis Bekerjasama Mentoleransi mone» Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu: 1L Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pe ngertian, dan keterampilan berpikir. 2. Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri 3, Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Dalam taksonami Bloom, kata kerja yang merefleksikan ranah afektif adalah menerima, menanyakan, menjawab, partisipasi, menerima, dil. Sedangkan menganalisis termasuk dalam ranah kogntif. 12. Rubrik dapat digunakan untuk membantu peserta didik mengukur sejauhmana kompetensi yang dimiliki dan dapat digunakan sebagai bagian dari perbaikan pembelajaran. Salah satu tujuan rubrik seperti yang digunakan siswa tersebut bisa berfungsi untuk: A. Memotivasi B. Menghakimi C, Menentukan peringkat D. Kelengkapan administrasi E._Syarat sertifikasi Kune: A Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyaipedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran. 13. Guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan keterampilan motoriknya. Untuk itu guru dapat melakukan drengan menggunakan: ‘A. Rubrik B. Tes tertulis C. Tes lomputer D. Tes keterampilan dan pengukuran E. Tes isan Kune: D Kegunaan Tes dan Pengukuran (1) Menentukan Status: di dalam pendidikan adalah yang harus diperhatikan adalah perkembangan anak, maka seharusrya pembina atau guru olahraga mengetahui sampai di mana perkembagan itu terjadi. Untuk itu harus dilkukan pengukuran agar diketahui status pada suatu saat ataupun dari waktu ke waktu. (2) Klasifikasit di sekolah biasanya Klasifikasi Feolahragaan berdasarkan tinglat kelas bukan berdasarkan kemampuan atau keteramailan anak. Kalu dipandang dari sudut kematangan jasmaniahnya atau ketangkasan mereka itu berbeda. Oleh karena itu pengelompokan hendaknya berdasarkan kemampuan umum ketangkasan dan diatur sesuai dengan kemajuan pembelajarannya. (3) Diagnosa dan Bimbingan: bimbingan dimaksudkan supaya setiap anak ‘memperoleh jalan di dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yarg dialami. Bimbingan mengharuskan ~adanya evaluasi tentang kapasitas dan ke mampuan anak sehingga prases pengajarandapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. (4) Motivasi: Achievement score/nilai dalam keolahragaan dapat menjadi perangsang bagi anak untuk berlatih lebih giat. (5) Pertsaikan mengajar: testing dan evaluasi adalah suatu bagian dari pengajaran mempunyai tempat yang tepat dalam program pengajaran. Tes harus ditempatkan pada bagian yang sudah dirancang pads tujuan pembelajaran sebelummya sehingga nila tes torsebut da pat digunakan sesuai dengan tujuan dari bahan pembelajaran yang disaiilan 14. Ketika guru melakukan penilaian dengan memberikan cara siswa melakukan penilaian diri sendiri dalam proses pembelajaran, maka hal tersebut memenuhi salah satu prinsip: A. Penilaian untuk pembelajaran B. Penilaian hasil pembelsjaran . Evaluasi BD. E. Pembelajaran Penilaian rapor Beberapa prinsip penilaiansebagai bagian daripembelajaran yaitu: (1) Penilaian menentukan bagaimana siswa belajar. Proses pembelajaranharus ada dalsm pikiran gurudan siswa ketika penilsiandirencanakan dan ketika bukti atau keterangan ditafsirkan. Siswa perlu menyadari tentang bagaimana pembelajaran 15. Seorang guru pendidikan jasmani meminta siswa melakukan pengamatan video suatu Pertandingan sepakbola dari sisi bagaimana pemain menerapkan taktiknya. Kegiatan ini dapat disebut sebagai pendekatan saintifik dengan cara: Eksperimentasi Mengamati Mengomunikasi Menalar Mempresetasikan mone Pedekatan saintifik dapat dilakukan dengan mengamati, menanya, meralar, mengokumnikasikan, melakukan eksperimentasi, Untuk kegiatan mengamati, dapat disebut sebagai proses mengenal abjek melalui penggunaan indra yang dimiliki, misaimya dengan melihat/menonton, mendengarkan, dan membaca, Sehingga peserta didik akan memperoleh konsep awal dan menemulen permasalahan- permasalahan dalam materi yang akan dipelajari, Proses ini juga menyebabkan peserta didik memahami cbyeksecara nyata, sonang, tertantang,dan memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran selanjutrya. 16. Guru yang menugaskan siswa untuk membentuk Tim dengan identitas tim, nama tim, susunan pemain, desain seragam dapat dikatakan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan tujuan di bawah ini, KECUAU: monmp Belajar akademik Penerimaan terhadap keragaman Pengembangan keterampilan olahraga. Pengembangan keterampilan social Pengembangan kemampuan penyelesaian masalah Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istlah umum untuk sekumpulanstrateg! pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa.Tujuan pem- belajaran kooperatifsetidak-tdaknya meliput tiga tujuan pembalaaran, yas hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.Strateg ini berlandaskan pada teor belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada interaks! sosial sebagai sebuah me- fanisme untuk mendukung perkembangan lognitf.Selain itu, metode ini juga didukung dleh teori be- lbjar information processing dan cogntve theory of learning. Dalam pelaksanaannya metode ini mem- bantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena proses encoding akan ‘ddukurg dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran kooperatit Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dlandasakan pada teori cognitive karena menurut teori ini interaks bisa rmendukung pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatf learning mempunyai manfaat-manfaat yang postfapabiladiterapkan di ruang kelas. Beberapa keunturgannya antara lan: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuen untuk berfiki, mencaf informasi dai sumber lain dan belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya; dan membantu siswa belajar menghorati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini 1. lem penbelgjaran lever ening, guru membeton handout erlang tank melulanma. ‘Sowa nempdaer dan nemgiktkan Sends keteranplansya Gaya Mengaar sebuah (re mereair. Romande 1 bali E tomenee See ee eee ee ‘Siecine eng ra eng aren prs dn rergentungtn ever a at trang ‘Slorstntet dntnmrkessareanreind gfortran ash xetoreee bestest nace Eitan bec pats ine! webu Cae hnamsnnrpante feded Snrygs Fees eateenetieereoe od Eel Snactio Datniaer ees ses cbr Eee “St ea se oe omen eos (Salip au marae sour arate eteeues manu pry mca ae Eoveckenod ee ances iigeanotanaeeerdemener tien ore Se ees 18. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru membawa miniatur lapangan sepak bola. Hal ini sebagai upaya guru untuk memberi pengalaman yang lebih konkret kepada siswa-siswa yang tidak pernah mengalami secaralangsung seperti apa lapangan tersebut sesungguhnya, Miriaturlapangan sepakbola adalah media dalam bentuk: A. Obyeknyata B. Model CC. kunjungan ke lapangan D. Materi cetak E. Audio-visual und: 8 Jika obyek nyata adalah apa yang sesungguhnya, maka model adalah representasi dari obyek ryata ter- sebut (Heinich, Molanda, dan Russell, 2002). Modal adalah juga madia yang kerap dijumpai. Sering juga pendidik kita menyebutnya sebagai alat peraga. Jamak kita jumpai guru mengg unakan globe untuk me- representasikan bumi. Atau menggunaken manekin untuk menyajikan tubuh manusia. Ketimbang ujud aslinya, model bisa jadi lebih besar dariobyek sesungguhnya untuk memberikan detail-detail pada obyek ‘atau lebih kecil agar memungkinkan untuk dibawa ke ruang kelas. Pemiberian detail atau mengurangan detail atas suatu obyek sangat dimungkinkan untuk tujuan pembelajaran. Model juga bisa memilki Fesarnaan ukuran dengan apa yang direpresentasikan. Boleh jadi suatu obyek dijadikan model karena sulit untuk menggunakan ebyek aslinja; apakah itu terlalu mahal, terlalu berbahaya jika diekspos ka- pada peserts diik, atau melanggar hukum, Selain itu, ada juga model yangdapat dirangkai untuk mem- belajarkan bagian-bagian dari keseluruhan cbyekatau sebuah proses yang terjadi pada abyek tersebut. 19. Video pembelajeran yang memuat langkah-langkah guling depan akan memudahkan guru dalam pembelajaransenam karena video memiliki sifat: ‘A. Tingkat kerealistisan yang tinggi B, Kemampuan manipulasi ruang ©. Kemampuan manipulasi waktu D, Represetasinya hampir myata E Semua jawaban benar ‘Sebagai salah satu bentuk media audio visual, video memiliki tingkat kerealitisan yang tinggi. Coba ingat kembaliteoripengalaman belajar dai Edgar Dale. Video merepresenta kan suatuperistiwa seca hampir ryata, karena setidaknys memberikan pengalaman visual dan auditorial. Saya menduga, akan banyak ‘guru yang lebih tertarik menggunakan media video untuk membartu pembelajaran mereka ketimbang jenis media Iain karena kerealistisannya. Namun sesungguhnya, video memiliki citi unik melebihi dari ‘sekedar bisa dilihat dan didengar. Ciri unik video menurut Heinich, Molenda, dan Russel (2002) adalah kemampusn video dalam memanipulasi perspektif ruang dan waktu. Manipulssi di sini artinya rekayasa suatu obyek/lejadian/peristiwa dengan cara mengubahnya (menambah, mengurangi, memperbesar, memperkecil, menghilangkan) sebagian atau keseluruhan sesuatu tersebut. Memanipulasi ruang dan ‘wektu ini bagi industri film adalah berkah, kerena film dapat dibuat dengan cara-cara yang dramatikdan leestif. 83g) guru, manipulasi ruang dan waktu dapat berperan penting dalam pembelajaran 720. Berikut ini langkah awal dalam melakukan tindakan kelas: Merencanakan Melakukan eksperimen laboratorium Melakukan tindakan Refleksi Observasi mone Penelitian tindakan kelas atau biasa disingkat sebagai PTK merupakan jenis penelitian yang sangat khas Salah satu ciri khas penting pada PTK adalah adanya siklus-siklus dan pada setiap siklus ini terdapat 4 tahapan yang mesti dilalui. Adapun keempat tahap itu adalah: (1) plan (merencanakan); (2) act tindakan); (3) observe (nbservasi); dan (4) reflect (berpikir reflektif atau refleksi). Thapan-tahapan ‘tersebut akan menunjang sebuah sikius PTK. Model apapun yang digunakan dalam metode penelitian tindakan kelas pada prinsionya selalu menggunakan 4 tahapan tersebut, baik secara tersirat maupun secara langsung tertulis pada bagian metodologinya. Plan (Merencanakan}. Pada sebuzh penelitian ‘tindakan kelas, peneliti yang merupakan seorang guru setel2h menemukan permasalahan di dalam kelas atau pembelajarannya, maka pada ia dapat memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui sebuah kegiatan penelitian. 21. Obyek material ilmu keolahragaan adalah: A. Biomekanika B. llmu gizi C. Manusia yang bergerak D. Tubuh manusia E_ Sarana prasarana Dalam kajian epistemologis, obyek formal imu pengetahuan meliputi kerangka teori yang membantu perspektif penalitidalam melihat obyek material, Cantah obyek formal adalah ekonomi, biclogi, fisiologi Sedang obyek material meliputi apa yang diteliti, Misalnya: benda hidup untuk biologi, masyarakat untuk sosiologi, dan gerak manusia untukilmu keolahragsan. 22. Dalam pilar filsafat, kajian tentang manfaat ilmu keolshragsan disebut sebagai: aksiologi ‘Ontalogi Metafisika Tiga pilar filsafat meliputi entolagi, epistemologi, dan aksiolagi. Ontologi ilmu keolaharagaan mem- pelajari tentang hakikat, asal usul, dan eksistensi imu keolahragaan. Epistenologi mengkaji benar- salah atas sesuatu yang ada (eksis). Dalam ilmu keolahragaan, perspektif epistemolagi memfokuskan pada bagaimana kebenaran dapat dicapsi, apa langkah-langkah dan metodenya. Sedangkan aksiologi membehas tentang etika, estetika, dan manfaat imu. Oleh sebab itu, manfaat ilmu keolahragaan menjadi bagian yang dikaji dalam aksiologi, 23. Akar olahraga adalah manusia yang bermain. Ciri-ciri suatu aktivitas dapat disebut permainan adalah: A. Serius B. Menggunakan lapangan C. Tuuannya untuk aktivitas permainan itu sendiri D, Melibatkan banyak orang E. Adanya wasit Permainan adalah bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karenaingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. 24. Olimpiade kuno dilaksanakan di kota: A. Athena 8. Olympia C. Santorini D. Yunani E. Evosmos Olimpiade kuno dilaksanakan pertama kali pada tahun 76 sebelum masehi di kota Olympia yang merupakan wilayah “negara” Yunani, Sedangkan olimpiade modern dihidupkan lagi pada tahun 1896 di Jota Athena, di negara Yunani. Penggagas utamaclimpiade madern adalah bangsawan Perancis bernama Pierre Fredy Baron de Coubertin (25, Pada abad ke 19, Olimpiade modern kembalidihidupkankembali dengan pelopor seorang bangsawan Perancis yang bernarma: A. Robert Baden-Powell B. Thomas Alva Edison €. Olimpus D. Pierre Fredy Baron de Coubertin E._Zinadine Zidane ‘Olimpiade kuno dilaksanakan pertama kali pada tahun 776 sebelum masehi di kota Olympia yang ‘merupakan wilayah “negara” Yunani, Sedangkan olimpiade modern dihidupkan lagi pada tahun 1896 di kota Athena, di negara Yunari. Penggagas utama olimpiade modern adalah bangsawan Perancis bernama Pierre Fredy Baron de Coubertin. ‘26. Tahapan perkembangan besjalan anak dari usia 0-5 tahun adalah sebagai berikut: Berjingkat, berjalan merambat, berjalan mundur, berlari Berjalan dituntun, berjalan cepat, berlari Berjalan berpegangan, berjalan mundur, berjalan jinjit, meniti Merangkak, berjalan mengikutigerakan binatang, melompat, berlari Berlari, bendiri, merangkak moope ‘und: Motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar. Yakni gerakan gerakan yang dihasilkan otat-otot besar seperti otot tungkai dan lengan yang biasanmya dilakukan melalui gerakan menendang, menjejak, meraih, dan melempar. Berikut ini adalah gerakan motorik kasar pada usia-usia tertentu, (1) Usia 6-12 bulan : Duduk tanpa dibantu, merangkak, bangkit dan berdiri tanpa bantuan, berjalan dengan dibantuf dibimbing, meniru menggelindingkan bola. (2) Usia 13-24 bulan/2 tahun: Berjalan sendiri, berjalan mundur, menarik dan mendorong alat permainan, duduk sendiri, naik dan turun tangga dengan per tolongan, bergoyang-goyang mengikuti irama musik. (3) Usia 25-36 bulan/3 tahun : Lari tanpa jatuh, lompat ditempat dengan kedua taki jatuh bersamaan, bendiri dengan satu kaki, berjingkat diatas jar et mencberet bole. (8) Usia 36-48 bulon/4 tahun’ Lari menghindar Lenker nee berjalan diatas gavis, meloncat dengan sat kali, dapat berdti dengan satu kaki dan berdri dengan Gjung jar taki, mendorong, menarik, mengemudikan permainan beroda tiga, mengendarai sepeda roda tiga Gmpar bol dines kepata imcnonghap bo yang allsmparion keadanine, (5) Usads-sObulangS tahun Berjalan mundur dengan tumit berjingkat/jnjit, lampat kedepan sepuluh kal tanpaterjatuh, naik turun tangga dengan kaki bergantiganti (kanan-kiri). 27. Menggiring bola dengan kaki termasuk gerak: AL Manipulatif ‘Gerak lokomotor adalah gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, contohnya jalan, lari, lompat, dan mengguling. Sebaliknya, gerak non-lokomotor adalah gerak tubuh yang meminimalkan atau tanpa ada perpindahan tempat. Contoh gerak nonokomator adalah meliukkan badan, mengayunkan tangan, membungkuk. Gerak manipulatif adalah gerakan atas suatu obyek. Contohnya, menangkap bola, memukul bends, menggiring bola, memvoli 28. Guru dapat membantu perkembangan motorik anak secara emosional dengan cara: A. Memodifikasi saranadan prasarana B. Memotivasi anak untuk bergerak . Mengkritik kesalahan gerak D. Memberikan latihan drill E Membiarkan anak bermain | Perkembangan motorik anak ditentukan oleh banyak faktor. Misalnya, gizi, lingkungan sosial maupun alam, dan dukungan emosional. Dukungan emosional dari orang dewasa di sekitar anak (orangtua, guru, atlet role model) akan memberikan motivasi Anak untuk mencaba tugas gerak baru dan mengulangnya sampai tingkat mahi. 23. Urutan fase-fase belajar Gerak adalah: A. Asosiatif, otomatisasi, kognitif B. Ctomatisasi, asosiatif, kagnitif . Kognitif, asosiatif, otamatisasi © D. Kognitif, otomatisasi, asosiatif E._Asosiatif, kognitif, otomatisasi Tingle kognisfdtandsi olan usahs terutams peal unturketramplan baru, yang paling lanbat dan tidat tetap. Dibutuhian perhaian kognisf yang cukup untuk menampiikan ketramcian itu. Tatkala seseorang baru memulai mempeljat sesuatu tugas; katalanlah keteramolan motorik, make yang ‘merjadi pertanyaan baginyailbh, bagaimana cara meblukar tugas itu. Dia mambutublan informant ‘mergenal cars melaksanakan tugasgerak yarg bersangkutan Kafens Ru, pelaksanaan tugas gerak tu awl dengan penerimaon informasi don pembentulen pergerton, termesuk bageimars penerapen ‘nformas tau pengecahuan vane peroleh. Pada tahap keen ni sering juga triad ketutan berupa pennglatan yang besar dibancingkan dengan kemsjuan pada takaptahap berkutnya. Pada tahap itu Joga, bukan mustahilsiswa yang bersangtutan mercoba-cobe dan kemucian sering juga slbh dalam ‘melaksanatan tugas geakan, Gerakarnya memang masih nampak taku, kurang terkoordnast rang ‘sian, babar hil ta kansiter.Contah: Seorang pemula calor Lultangkis mempu melon pukulan service yang "halux” (yal cock melayang ronda oi alae faring dan mask ke petal corvice), namunteterampilantesebuthanya selalkal dapat diskulannya.Pelakumasth mencar-cari hubungan {ntera cara melaksanakan dan Fasilyang cial [arena‘tu,masihbelum terbentuk sat pola gerak yang tonssten.Siswa yang bersangkatan dnadapkan dengan tages yaks epe yang haruselakukan,Schingge ehep pertoma in ole’ Adoms csebut hep tertalmotoe 30. Menyampaian materi servis bawah pada permainan bola voli dengan cara mengulang-ulang ¢gerakannya akan lebih coook untuk siswa yang masih dalam tahap belajar gerak Asosiatif Afektit Psikomotor Otomatisasi Motori moom> Kandi: A Tahap Asosiatif ditandai oleh semakin efektf cara-carasiswa melaksanakan tugas gerak, dan dia mulai mampu menyesuaikan diri dergan teterampllan yang dilkulan. Akan nampak penamplan yang terloordinasi dengan perkembangan yang terjedi secara bertahap, dan lambat laun gerakan semakin Joonsisten. Kemampuan melakukan gerakan dergan obyek/kejadian dari luar dan juga memperbaiki Jekurangan seperti perhatian tentang melakukan gerakan dir sendir, membiarlan siswa untuk mulai ‘melakukon ha-hal yang baru. Hal ini juga mengurtungkan dalam kemampuan untuk beradaptasi Je dalam gerakan yang disesuaikan pada berbagai kondi lingkungan. Contoh: Jka seorang pemula belajar menembakkan bola ke dalam ring dalam permainan bola basket hanya hampu memasukkan 2-3 tembakan dari 10 kesempatan, maka mernasuki hap asosiatt ini, dia makin paham tentang misaloya bberapa kira-kratenaga yang herus dikerahkan, atau bagaimana peranan dari pergelangan kaki dan at- jar untuk mengendalkan bola. Gerakannya tidak lagi untung-untungan, tapi makin konsisten. Artinya, {erakamya makin terpols, dan dia semakin menyadarikatan antara gerak dan hasil yang dicapai. Pada ‘hap ini, seperti dikemuiakan beberapa penuls (misainya, Adams, B71: Fits. 1964), thap verbal semakin ctinggakan dan si pelaku memusatkan perhatiannya pada aspek bagaimana melakukan pola gerak yang bak, ketimbang mencari-cari pola mana yang akan dinasikan. Dalam eksperimen belajar ‘motor, tahap itu oleh Adams disebut motor stage (tahap motork) 31. Hakikat guru melakukan pernanduan bakat olahraga adalah untuk: A. Menciptakan atlet hebat 8. Memperkirakan potensi prestasi Anak C. Memandu anak dalam berolahrags D. Memilih siswa untuk ekstrakurikuler alahraga & Mencari atlet Untuk menjadi atlet berprestasi diperlukan kerja keras dan waktu berlatth yang lama. Jika seseorang pads hakekstnys tidakmemiliki bakat, maken usahanya selama dan sebesar itu tidskeakan optimal. Oleh sebabitu,pemanduan bakat diusia dini menjadi sangat penting. Di sinilah peran guru pendidikan jasmani dalam mengenali dan memilih atalet yang memiliki kemiamuan. Tujuan pemanduan bakatadalah untuk memperkirakan seberapa besar bakat sesearang untuk berpeluang berprestasi tinggi di kemudian hari St: pel vane ped ipedinbenghon dalanmpennanshi kat dela . Anatomis dan fisiologis Tinggi badan, keterampilan olahraga, status gizi Status gizi dan makanan Biologis, biomotor, fisiologis Psikologi dan tingkat emosi a: Kunci: D. Atlet yang berkemampuan tinggi mempunyai profil biclogis yang spesifik, kemampuan biomotor yang tinggi dan sifat fisiologis yang kuat. Oleh sebab itu, faktor-faktor ini merupakan hal penting dalam pemanduan bakat dan harus diperhatikan oleh guru pendidikan jasmani. 33. Seorang pemain menggenggam raket dengan kencang. Otot yang bekerja untuk menggengam raket tersebut mengalami kontraksi: A. Isotonik B. Isometrik: C. Eksentrik D. Fleksi E. Ekstensi ontrali Igtonic Dalam kegitan clang sai satu contoh nyata bentrakciectanikoolah keto lerwan seseorang menganghat dumble- Untuk mergangkat dumble dari posisl lngan ius menjadi lengan dl tek, ctor bicep brah porkontraks| dalam polake2 Satori. sotonk darian setaga pola lntrali yang berpegeng pads towusrya tetap,sebalkrya panjang ukuran cto berubah/memendok. ontraksotenik juga disebut hontratsiototkontrasi korsertris atau dnamis. Secara anatomis ott [beeps broehi Berio! lengan stat anterior. Oto int mempunyal orga tung eeapula. Topae ‘dab di proseseus coracideus dan supra glencidalls scapula. Sedang intersisrya ada di tlang radius {(aberositas radial. Ketikaberkontrakst sotonk maka lergan bawah akan terargkat be atas atau leks Tengen triad ontrals sometric Dalam clairaga, merggergam raket tenis merupakn salah satu contch kontrahs Irometnk ora lengan bavah, Pada saat nv arat engon pokes mamgorahantan aga akot sak ep. IMusculus fleksor digitorum supericialis dan rofoncus adalah otct yang berlolas dbagian anterior lengan banal. Reduanya mem origo di tlang humerus, ulna dan rads (dideerah ska), sedangkan ircersinyaacapada basic phalangeal dan. Dalarymemegangraketteis,ctct in mula- mulabercantaksi secaraisotork yong menghasitan fleksi pada aria targan.Selarutnye otot ini berkontrakiiso- metrik Yang menghasilan dpertahankarnya fleksi jarhri untuk menggemgam gagang. cake. 34. Dasar-dasar fisika yang digunakan dalam biomekanika adalah: A. Kekuatan, panas, cahaya B. Keseimbangan, gerak, gaya C. Gravitasi, pendulum, elektromagnetik B E. Temperatur, gaya, periode Massa, gaya, pengungkit Dasar-dasar biomekanika ditunjang oleh fisika. Fisika adalah imu pengetahuan yang mempelajari sifat dan fenomena alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya. Kajian filsafat meliputi panas, bunyi, cahaya, kesimbangan, gerak, gaya. Dasar fisika yang digunakan dalam biomekanika adalah keseimbangan, gerak, dan gaya, 35. llmu-lmu yang menunjang biomekanika: A. Matematila, biologi, kinesiologi B. Biclogi, mekanika, motorik: C. Mekanika terapan, biologi, fsiologi D. Kimia, fisika, matematika. E. Biomotorik Kunci: C Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika me- rupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip- prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan

Anda mungkin juga menyukai