Hiperbola 1. Suara sirine ambulans terdengar meraung-raung (contoh) sepanjang jalan. 2. Teriakan petir yang bersahutan ditengah hujan lebat membuat adik ketakutan. 1 Sarkasme - Kamu kelihatan bagus saat matamu tertutup, tetapi kamu kelihatan terbaik saat mataku tertutup. - Kasian cermin yang harus memantulkan kejelekanmu setiap kali kamu berkaca. 2 Sinisme - Percuma memberikan nasehat kepadamu, kamu sangat keras kepala dan sangat susah di nasehatin. - Kata-katamu sangat tidak sopan sekali, apa kamu tidak pernah disekolahkan 3 Ironi - Kamu sangat pandai memasak sampai-sampai hampir semua masakannya tidak ada rasanya. - Tidak kurang siang ini, sekalian saja besok pagi kamu bangun. 4 Klimaks - Pantun dibuat dengan dimulai dari sampiran, isi, dan bait. - Pendidikan saat ini dimulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. 5 Antiklimaks - Kepala sekolah, guru, dan siswa menghadiri acara perpisahan tersebut. - Dia mempunyai semua jenis piala dari piala emas, perak, maupun perunggu. 6 Repetisi - Aku cinta kamu, aku cinta kamu, aku saying kamu. - Aku akan rajin belajar, rajin belajar, agar bisa dapat peringat satu di sekolah. 7 Pleonasme - Ibu suka mencampurkan gula manis ke air putihnya. - Gadis yang cantik jelita itu adalah adikku. 8 Retoris - Apakah kamu ingin diusir dari sekolah? - Apa yang kamu harapkan dari wanita seperi itu? 9 Simile - Kakak adik itu bertengkar seperti anjing dan kucing - Kamu dan aku berbeda bagaikan langit dan bumi 10 Hiperbola - Aku memiliki jutaan game di laptopku. - Rasanya sudah berabad-abad tidak libur sekolah. 11 Eufemisme - Dokter itu merawat banyak pasien di rumahnya. - Dia memang memiliki kepirbadian yang berbeda dari kami. 12 Litotes - Rumah ini adalah hasil dari usaha kecil kami. - Saya berangkat dengan mobil yang biasa saja. 13 Totum pro toto/Totum - Perempuan indonesia memiliki kulit sawo matang. proparte - Warga Madiun sangat ramah dengan pedatang barunya. 14 Pars pro toto/Pars pro - Penampilan pesulap itu mencuri pandangan mata parte para penonton. - Ibu Melin menggendong buah hatinya. 15 Metonemia - Tetanggaku memenagkan undian dari shopee. - Besok pagi aku mau pergi ke pizza hut. 16 Sinestesia - Senyum manisnya mengalihkan duniaku. - Tatapan matanya begitu tajam sehingga aku takut melihatnya. Valentina.L.A XIMIPA3 21
17 Personifikasi - Badai tsunami menyapu bersih apapun yang
dilaluinya - Salju turun menyelimuti seluruh isi kota 18 Metafora - Tintin merupakan bintang kelas di kelasnya. - Raja hutan merupakan satwa yang harus kita lindungi 19 Paradoks - Kebaikan dan kejujuran dia selalu membuatnya tertipu oleh temannya - Meskipun tubuhnya terlihat sehat, mentalnya sakit 20 Antitesis - Baik buruknya manusia bukan dilihat dari fisiknya - Dalam kehidupan, jatuh bangkit itu sudah biasa.