Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN EL-BAYAN MAJENANG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) KOMPUTAMA MAJENANG


TERAKREDITASI
Program Studi : S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika
Jl. Raya Majenang – Cimanggu KM 8 No. 99 Cilempuyang Kec. Cimanggu Kab. Cilacap 53256
Telp (0280)6265594 web : stmikkomputama.ac.id email : stmik.komputama.majenang@gmail.com

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nama : Dimas Ramadan
NIM : 195720042
Makul : Cloud Computing
Kelas : 2SI6A
LEMBAR JAWAB
1. Sejarah perkembangan cloud computing setidaknya dalam tiga fase yaitu:
a) Cloud pertama kali muncul pada tahun 1960-an diawali dengan munculnya
ARPANET yang juga bisa disebut pendahulunya internet yang digagas oleh
Joseph Carl RObnett Licklider. Pembangunan ARPANET sendiri bertujuan
untuk media komunikasi Departemen Pertahanan A.S. Cara kerjanya
ARPANET sendiri adalah mengirim informasi dalam unit kecil yang disebut
paket, lalu paket-paket ini diarahkan pada jalur yang berbeda dan direkonstruksi
di tujuannya.
b) Sistem Virtual, sekitar tahun 1970-an implementasi mesin virtual menjadi
kenyataan. Sistem operasi VM (virtual machine) yang dirilis oleh perusahan
raksasa IBM, membuat sebuah komputer dapat menjalankan satu atau lebih
sistem operasi secara bersamaan dalam satu lingkungan atau ruang yang
terisolasi.
Pada tahun 90-an, kemajuan teknologi sangat luar biasa, Internet sangat mudah
diakses serta virtualisasi menjadi hal biasa pada sistem berbasis PC (Personal
Computer). Beberapa perusahan telekomunikasi melakukan ekspansi besar-
besaran dan mulai menawarkan koneksi jaringan pribadi yang dapat di
virtualisasi.
Amazon Web Service di tahun 2000-an hadir dan meluncurkan EC2 (Elastic
Compute Cloud) pada tahun 2006. Amazon Elastic Compute Cloud dapat
memungkinkan perusahaan maupun individu untuk menyewa komputer virtual
dengan program dan aplikasi mereka sendiri. EC2 sendiri merupakan
layanan web yang dapat memberikan kapasitas komputasi yang lebih aman dan
berukuran fleksibel di cloud. Tahun yang sama Google Documents dirilis, yang
mana memudahkan pengguna untuk menyimpan, mengedit dan mentransfer
dokumen di cloud.
Di tahun 2007, Netlik merilis layanan streaming video yang menggunakan
cloud. Serta di tahun yang sama IBM, Google dan beberapa universitas
melakukan riset bersama untuk mengembangkan server farm untuk proyek-
proyek penelitian.
c) Cloud Computing di Tahun 2020 dan akan datang, berbagai sektor bisnis
banyak perusahaan memilih untuk memindahkan infrastrukturnya ke
dalam cloud guna meningkatkan kinerja perusahan. Hal itulah yang
menjadikan open cloud membagi beberapa prediksi di masa akan datang yaitu:
1) Hybrid dan Multi Cloud akan menjadi Trend
2) Pencadangan dan Pemulihan Bencana
3) MobileDefault
4) Keamanan
2. Berikut merupakan gambaran dan penjelasan cara kerja cloud computing :

Gambar Cloud Computing

Cara kerja cloud computing


Cara kerja cloud computing yaitu dengan menggunakan tiga komponen utama, yaitu
server, sistem operasi, dan software. Ketiga komponen ini nantinya akan didukung
dengan koneksi internet untuk mengaksesnya. Ibarat CPU pada komputer,server
memiliki komponen-komponen seperti harddisk, RAM, dan prosesor. Layanan cloud
computing sudah menyediakan semua komponen tersebut, sehingga kita tidak perlu
membelinya satu per satu untuk menggunakan kemampuan komputasi secara online.
Nantinya, penyedia layanan cloud computing akan membagi sumber daya tersebut
sesuai dengan paket yang dipilih oleh penggunanya. Biasanya pembagian tersebut tidak
dilakukan secara fisik tapi melalui virtualisasi. Selain itu, server juga butuh sistem
operasi seperti Windows dan Linux seperti pada komputer. Menariknya, Anda tidak
perlu menginstal sistem operasi sendiri seperti di layanan SaaS dan PaaS.
Pun demikian, pada layanan IaaS pengguna bisa menginstal sistem operasi yang sesuai
kebutuhannya sendiri.
Cara kerja cloud computing yang paling sederhana adalah pada Saas, di mana penyedia
layanan sudah mengatur semua infrastruktur termasuk software yang digunakan. Jadi,
pengguna hanya tinggal menggunakan seperti pada contoh Google Sheets tadi.

3. Jelaskan perbedaan antara Saas, Iaas, dan PaaS


Produk SaaS sepenuhnya dikelola oleh perusahaan baik aplikasi hingga data ke server,
sedangkan produk PaaS dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun produk baru
di atas jaringan platform. Berikut rincian perbedaan Saas, Iaas, dan PaaS:
a. SaaS (Software as a Service)
SaaS (Software as a Service) merupakan cloud computing (komputasi awan) yang
menyediakan layanan aplikasi. Mayoritas, aplikasi SaaS dijalankan melalui web
browser. Jadi, para pengguna tidak perlu untuk mengunduh ataupun melakukan
instalasi. SaaS memanfaatkan koneksi internet agar aplikasi dapat digunakan oleh
user. Yang bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi SaaS merupakan pihak
ketiga (penyedia aplikasi).
Beberapa contoh SaaS (Software as a Service) antara lain adalah aplikasi E-mail:
GMail; aplikasi office seperti Google Docs, bahkan aplikasi sosial media seperti:
Facebook, Instagram, Twitter. Beberapa aplikasi dapat dapat digunakan secara
gratis. Ada juga SaaS yang harus berlangganan terlebih dahulu untuk
menggunakannya atau untuk keperluan menambahkan fitur atau keleluasaan bagi
pengguna.
Cara Kerja SaaS (Software as a Service):
Untuk keperluan bisnis, SaaS akan mengeliminasi ketergantungan user pada staff IT
untuk mengunduh atau melakukan instalasi aplikasi pada tiap-tiap komputer
perusahaan. Vendor (penyedia aplikasi) adalah pihak yang melakukan pengelolaan
ketika terjadi isu-isu teknis mencakup data, middleware, server, hingga storage.

b. IaaS (Infrastructure as a Service)


IaaS (Infrastructure as a Service) merupakan layanan yang menyediakan sumber
daya komputasi yang dapat dieskalasi dan bekerja secara otomatis. Beberapa
infrastruktur yang masuk dalam cakupan IaaS antara lain CPU, storage, RAM,
hingga bandwidth. Dengan komponen-komponen 'virtual' yang disewa/atau dibeli,
kisanak dapat membuat ‘komputer virtual'.
IaaS memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk mengakses dan memantau
komputer, jaringan, storage, dan ‘infrastruktur virtual’ lain yang telah dibeli atau
disewa. IaaS memungkinkan pengguna untuk membeli/menyewa sumber daya
sesuai dengan keperluannya. Dengan IaaS, pengguna tidak perlu untuk melakukan
pengadaan infrastruktur secara konvensional.
Beberapa provider IaaS populer antara lain DigitalOcean, Amazon Web Services
(AWS), Microsoft Azure, Cisco Metacloud, Linode, Rackspace dan Google
Computer Engine. Beberapa nama provider IaaS lokal antara lain Telkom Cloud dan
BizNetCloud.

c. PaaS (Platform as a Service)


PaaS (Platform as a Service) merupakan cloud computing (komputasi awan) yang
menyediakan computing platform. PaaS merupakan framework (kerangka kerja)
untuk para developer untuk aplikasi. Elemen seperti server, storage dan network
dikelola oleh penyedia layanan, sedangkan developer diberikan keleluasaan untuk
melakukan maintenance aplikasi yang mereka buat.
Beberapa contoh PaaS (Platform as a Service) antara lain adalah Microsoft Azure,
Google App Engine, Heroku, hingga OpenShift. PaaS (Platform as a Service)
merupakan layanan komputasi yang dapat membantu untuk beberapa fase
development antara lain pengembangan, pengujian, hingga pemasaran aplikasi.
Cara Kerja PaaS (Platform as a Service)
Cara penggunaan PaaS hampir mirip dengan SaaS. Yang menjadi perbedaan
mendasarnya adalah PaaS merupakan wadah untuk pembuatan software/aplikasi.
PaaS bekerja melalui web browser. Sebagai wadah, penyedia layanan memberikan
keleluasaan bagi developer yang menggunakan layanannya untuk membangun
software tanpa harus khawatir soal sistem operasi, upgrade versi software, storage,
ataupun faktor infrastruktur lainnya.
Aplikasi ini biasa disebut dengan middleware. PaaS menyokong developer untuk
mendesain atau membuat aplikasi dengan komponen-komponen software tertentu
yang disediakan di PaaS. Aplikasi PaaS biasanya juga disebut sebagai middleware
karena kapabilitas fiturnya dapat menggabungkan elemen-elemen dari sebuah
aplikasi dengan sistem operasi.
4. Berikut merupakan cara untuk membangun infrastruktur virtualisasi
Virtualisasi server merupakan suatu teknologi yang membantu perusahaan dalam
melakukan perencanaan sistem TI yang dimiliki dengan memberikan
gambaran/simulasi terkait dengan perangkat keras, jaringan, sistem keamanan, maupun
teknologi lainnya. Virtualisasi memampukan kita membagi hardware sehingga dapat
digunakan beberapa sistem operasi (guest operation system). Virtualisasi dapat
membuat sebuah tempat penyimpanan tunggal yang besar menjadi beberapa bagian
penyimpanan yang lebih kecil.
Berikut merupakan cara untuk membangun infrastruktur virtualisasi yaitu menyiapkan
Hypervisor sebagai kode komputer terhubung ke perangkat keras itu. Hal ini
memembuat kita dapat memisahkan satu sistem menjadi lingkungan yang terpisah,
berbeda, dan aman yang disebut sebagai mesin virtual/virtual machine (VM). VM ini
bergantung pada kemampuan hypervisor untuk memisahkan sumber daya mesin dari
perangkat keras dan mendistribusikannya dengan tepat. Virtualisasi membantu Anda
memanfaatkan nilai dari investasi perangkat Anda.
Perangkat keras fisik, yang dilengkapi dengan hypervisor, disebut host, sedangkan
banyak VM yang menggunakan sumber dayanya adalah tamu. Para tamu ini
memperlakukan sumber daya komputasi, seperti mainframe, memori, dan
penyimpanan. Sumber daya tersebut sebagai kumpulan sumber daya yang dapat
dipindahkan. Operator akan mengelola virtual mainframe, memori, penyimpanan, dan
sumber daya yang berbeda. Oleh karenanya tamu yang menerima sumber daya akan
menyukai mereka setelah mereka membutuhkannya.

5. Sebutkan jenis-jenis cloud computing yang telah rilis oleh google


a. Penyimpanan awan Google Cloud
Google Cloud atau Google Cloud Platform merupakan salah satu provider layanan
Cloud Computing terbesar di dunia yang mengandalkan infrastruktur dari Google
yang digunakan untuk untuk kebutuhan penyimpanan, analisis, big data, machine
learning, dan pengembangan aplikasi.. Seperti yang sudah kita tahu, Google
merupakan rumah dan sumber dari berbagai perkembangan teknologi baru yang
ada di dunia. Banyak teknologi yang telah dikembangkan oleh Googlers (karyawan
Google) seperti Kubernetes, Bigtable, Cloud Datastore yang bisa digunakan bukan
hanya untuk Googlers, tetapi publik juga bisa menggunakannya melalui Google
Cloud Platform.
b. Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan data tersinkronisasi yang
dikembangkan oleh Google. Diluncurkan pada tanggal 24 April 2012, Google Drive
memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data di server mereka,
mensinkronisasi data di perangkat yang berbeda, dan saling berbagi berkas.

c. Gmail
Gmail adalah layanan surat elektronik milik Google. Pengguna dapat mengakses
Gmail dalam bentuk surat web HTTPS, protokol POP3 atau IMAP4. Beberapa
contoh layanan public cloud yang gratis adalah platform dari Google yang meliputi
Gmail salah satunya.

Anda mungkin juga menyukai