Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agustiyas Priantika

NIM : 202121320018

Kelas : K

Jerusan : Manajemen

Mapel : Pengantar Bisnis

Dosen : Pak Agustiawan Djoko Burno, SE, MM

Tugas Pertemuan Ke -6

1. Jelaskan perbedaan antara teori Hierarki kebutuhan Maslow dan teori ERG dari
Alderfer !
Jawab : Perbedaan utama di antara kedua teori tersebut, yaitu kontras dengan Maslow,
Teori ERG menunjukkan bahwa:
1) seseorang dapat memiliki lebih dari satu level kebutuhan secara bersamaan;
2) apabila kebutuhan yang levelnya lebih tinggi sulit dipenuhi, keinginan untuk
memenuhi kebutuhan yang levelnya lebih rendah akan meningkat.
Teori Maslow menggambarkan hierarki kebutuhan yang kaku, berupa tahapan-tahapan
kemajuan (satisfaction-progression). Sementara itu, teori ERG tidak mengasumsikan
adanya hierarki yang rigid, yang mana kebutuhan yang lebih rendah harus dipuaskan
lebih dulu sebelum dapat melanjutkan pada kebutuhan yang lebih tinggi. Alderfer
berpendapat bahwa seseorang dapat saja berupaya memenuhi kebutuhan growth
walaupun kebutuhan exsitence atau relatedness-nya belum terpenuhi atau bahkan ketiga
tingkat kebutuhan (ERG) tersebut dapat bekerja secara bersamaan.
2. Menurut anda apa yang terjadi dengan seseorang yang memiliki kemampuan yang
tinggi namun ternyata merasa tidak puas ?
Jawab : Karena memiliki sudut pandang berdasar pada teori X akan cenderung
berkeyakinan bahwa manusia pada dasarnya adalah pemalas dan tidak dapat bekerja
sama sehingga harus diberi imbalan atau hukuman untuk membuat mereka menjadi
produktif.
3. Apakah teori goal setting memiliki kemiripan dengan proses MBO ? Jelaskan !
Jawab : Iya
 . Goal Setting Theory Teori ini menggunakan pendekatan kognitif yang
menyatakan bahwa penetapan goal (tujuan) secara spesifik yang memberikan
tantangan dan disertai dengan respons balik terhadap setiap usaha pencapaian
tujuan akan lebih memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja.
 MBO dapat digunakan untuk memperbaiki motivasi karyawan dan untuk
pengendalian. Asumsi yang digunakan ialah bahwa, hasil-hasil yang dihasilkan
oleh manajemen dan karyawan merupakan hal yang penting , bukan kesibukan
mereka. MBO merupakan bentuk aplikasi dari teori motivasi penetapan tujuan
(goal setting theory).
4. Apakah motivasi berasal dari dalam diri seseorang atau tergantung situasi?
Jelaskan argument anda !
Jawab : Motivasi merupakan suatu proses yang mendorong atau mempengaruhi
seseorang untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya secara positif
mapun negative. Jadi motivasi memberikan perubahan pada seseorang untuk bertingkah
laku dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
5. Apa dan bagaimana management by objective (MBO) itu jelaskan bersama contoh
yang telah diterapkan di berbagian organisasi dan perusahaan di Indonesia.
Jawab : MBO merupakan seperangkat prosedur yang melibatkan manajer dan
bawahannya dalam menetapkan tujuan dan mengevaluasi kemajuannya. MBO adalah
sebuah sistem kolaborasi dalam penetapan tujuan yang mencakup semua bagian
organisasi baik dari level atas hingga level bawah. Sebagai sebuah teknik untuk
mengelola proses perencanaan, MBO fokus dalam membantu manajer
mengimplementasikan dan melaksanakan rencana mereka.
Contoh :Marketing,
Peran MBO di marketing hampir sama dengan seperti HR. Tim marketing akan
menetapkan tujuan, tim akan membuat strategi marketing dan membagika strategi itu
kepada karyawan lain. Tujuannya untuk mendapatkan masukan atau ide baru dan tujuan
karyawan.
6. Jelaskan apa implikasi penerapan teori X dan Y terhadap motivasi seseorang
dalam bekerja ?
Jawab :
 Teori X adalah asumsi yang didasari oleh pandangan tradisional bahwa manusia
(Human Being) bersedia atau mau bekerja apabila sesuatu harus dikerjakan
untuk kehidupannya. Secara lebih terperinci Teori X adalah sebagai berikut :
 Manusia rata-rata tidak suka belajar dan berusaha menghindari pekerjaan
bila mungkuin.
 Karena karakternya tidak menyukai bekerja, maka kebanyakan orang
harus dipaksa, diawasi, diarahkan/dibimbing,diancam dengan hukuman-
hukuman saksi-saksi agar mereka mau berusaha menuju ke tujuan
organisasi.
 Manusia rata-rata lebih suka diarahkan, cenderung/ingin menghindar
tanggung jawab, mempunyai ambisi yang kecil dan menginginkan
kepasian/lebih mementingkan keamanan dirinya.
 Teori Y adalah asumsi yang didasari oleh sifat manusia suka bekerja, bahkan
dengan bekerja manusia akan menemukan kepuasan. Secara terperincin teori Y
dapat diringkas :
 Usaha yang bersifat fisik dan mental dalam bekerja bersifat alami seperti
bermain, beristirahat.
 Keterikatan dengan tujuan organisasi merupakan fungsi dari penghargaan
yang diperoleh karena suatu prestasi.
 Manusia rata-rata bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak
menerima tetapi juga mencari tanggung jawab.
 Ada kesepakatan yang relatif tinggi/besar dalam hal imajiinasi,
kecerdikan dalam kreativitas untuk memecahkan masalah organisasi yang
luas itu.
7. Apakah kepemimpinan menurut anda ? apa bedanya dengan pemimpin? Sebutkan
dan jelaskan pula 7 dasar kekuasaan( power) dalam kepemimpinan organisasi!
Jawab : Kepemimpinan merupakan suatu proses memotivasi perilaku pihak orang lain
untuk diarahkan mencapai sesuai tujuan tertentu. Sedangkan pemimpin dengan
kekuasaan (power) dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahaan agar bersedia
melaksanakan tugas-tugasnya.
Terdapat 7 kekuasaan dasar kekuasaan (power) :
1) Kekuasaan Legitimasi ( Legitimate Power )
Kekuasaan ini bersumber pada jabatan yang dipegang oleh pemimpin.
2) Kekuasaan Keahlikan (Expert Power)
Kekuasaan ini bersumber kepada keahlian, kecakapan atau pengetahuan
yang dimiliki oleh seseorang pemimpin yang diwujudkan lewat rasa hormat
dan pengaruhnya terhadap orang lain.
3) Kekuasaan Referensi (Referent Power)
Kekuasaan ini bersumber pada sifat-sifat pribadi seseorang pemimpin.
4) Kekuasaan Penghargaan (Reward Power)
Kekuasaan ini bersumber atas kempuan untuk menyediakan penghargaan
atas hadiah untuk orang lain, seperti gaji, promosi atau penghagaan jasa.
5) Kekuasaan Paksaaan (Coercive Power)
Kekuasaan ini berdasarkan atas rasa takut dan ini menjadi sumber dari
kekuasaan paksaan ini.
6) Kekuasaan Informasi (Information Power)
Kekuasaan ini berdasarkan karena adanya akses informasi yang dimiliki oleh
pemimpin yang dinilai sangat berharga oleh pengikutnya.
7) Kekuasaan Hubungan (Connection Power)
Kekuasaan ini bersumber pada hubungan yang dijalin oleh pemimpin dengan
orang-orang penting dan berpengaruh baik di luar atau di dalam organisasi.
8. Jawablah pertanyaan pilihan berganda pada Test Formatif 1 di modul yang
saudara dapatkan di materi.
Jawab :
Test Formatif 1
1. A
2. A
3. C
4. A
5. D
6. B
7. B
8. D
9. B
10. B

Anda mungkin juga menyukai