Anda di halaman 1dari 4

Ronde Keperawatan

Kasus : SLE

1. Pra – Ronde

PP menghadap Kepru menyampaikan pasien yang akan dilakukan ronde (identitas, lama
diagnosa, di rawat, mengapa px itu dirondekan,

2. Pelaksanaan Ronde awal (Nurse Station)

- KaRu membuka pelaksanaan ronde (sebelum ronde Doa, menjelaskan Tim ronde)

- PP menyampaikan diagnosa keperawatan klien, intervensi yang sudah dilakukan


dan bagaimana perkembangan setelah intervensi.

Diagnosa :

1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan jaringan.


Perkembangan : belum teratasi skala nyeri dri 5 jadi 6
2. Keletihan berhubungan dengan peningkatan aktivitas penyakit, rasa
nyeri, depresi.
Perkembangan : klien masih terlihat lemas dan terbaring di tempat tidur.
3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot
ditandai dengan penurunan rentang gerak.
Perkembangan : nyeri pada sendi lutut
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat.
Perkembangan : pasien masih tidak napsu makan
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi
barier kulit, penumpukan kompleks imun.
Perkembangan : masih terdapat luka lesi namun ada yang sudah mengering.
6. Kurang pengetahuan mengenai SLE berhubungan dengan kurang
paparan informasi.

Perkembangan : pasien dan klrga px mengatakan tidak mengerti dengan proses


penyakit.

- KaRu mengakhiri ronde di nurse station dan mempersilahkn Tim untuk


langsung k kamar pasien.
3. Pelaksanaan Ronde (kamar pasien)

- PP menjelaskan sudah membuat janji (kontrak) dengan klien

- PP memperkenalkan Tim ronde

- PP menanyakan keluhan saat ini kepada klien

- Pasien menyampaikan keluhan dan menanyakan mengapa bisa terjadi keluhan


seperti itu (keluhan nyeri di sendi, nafsu makan kurang)

Masalah nafsu makan

- PA : menjelaskan mengapa, PA lapor ke PP,

- PP melihat dan memvalidkan data ke dokter),

- Dokter menjawab dan menjelaskan tentang keluhan, mengapa keluhan bisa tejadi
tersebut dan menyampaikan agar pasien diberikan diet makanan. Dokter
memvalidasi pada ahli gizi

- Ahli gizi merencanakan memberikan diet bubur saring dan susu, kemudian
menanyakan apakah pasien setuju.

Masalah Nyeri sendi dan kerusakan mobilitas fisik

- Pasien mengeluh sendinya juga sakit sehingga sulit bergerak.

- PA menjelaskan : sendi mulai mmbengkak dari seminggu setelah MRS dan


riwayat nyeri.

- PP melakukan pengkajian PQRST dan memvalidasi k dokter

- Dokter menjelaskan proses terjadinya nyeri dan terapi analgesik yang akan
diberikan.

- PP menyarankan menggerakkan sendi yang tidak sakit. PP meminta Fisioterapi


melakukan latihan fisik
- Fisioterapi : menjelaskan tentang terapi latihan fisik (ROM), frekuensi latihan satu
kali sehari pada pagi hari.

Masalah Integritas Kulit

- PP melihat keadaan Lesi di badan klien.

- PP menyampaikan bagaimana kondisi luka dan rencana intervensi luka.

- PA menambahkan letak luka yang sudah mengering dan belum (fokus punggung)

- PP memvalidasi pada dokter.

- Dokter menyampaikan rencana antibiotik pada klien

Intervensi Gizi

- Liat di LP (ike)

Penutup ronde

- PP menutup ronde

4. Pasca Ronde kep

- KaRu membuka pasca ronde

- Melanjutkan diskusi masing2 ronde

• PP merangkum masalah dan intervensi yang belum terlesaikan

• Dokter menyampaikan hal-hal yang akan direncanakan ke pasien perdiagnosa


: (tugas dokter)

1) Untuk nyeri sendi dan kerusakan mobilitas : analgetik (nyari di LP)

2) Integritas kulit : antibiotik (nyari LP)

• Ahli Gizi
BB

TB

BMI

Diet yang diberikan : bu2r saring dan susu brp ml,,, cari diet khusus SLE

• Fisioterapi

Menyampaikan rencana terapi latihan fisik dan jadwalnya kapan.

- PP menyimpulkan rencana intervensi

- KaRu menutup.....(the last tariiiii)

Anda mungkin juga menyukai