Herni Mulyani SAP
Herni Mulyani SAP
“KESEHATAN LINGKUNGAN”
Disusun Oleh :
2A DIII Keperawatan
A. Tujuan instruksional
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti ceramah dan tanya jawab selama 30 menit
diharapkan peserta mampu mengerti, memahami dan menjelaskan
tentang kesehatan lingkungan.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti ceramah dan Tanya jawab selama 30 menit
diharapkan peserta mampu :
1 Pra Pembelajaran:
Mempersiapkan materi,
media, dan tempat
2 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam Metode:
- Mendengarkan ceramah,
1. Membuka kegiatan
- Memperhatikan Tanya jawab
dengan
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Kontrak waktu
4. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan.
5. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
4 10 Evaluasi: Metode:
menit ceramah, Tanya
1. Memberikan
jawab
Pertanyaan
2. Penyuluh dan
sasaran
menyimpulkan
materi
Penutup:
1. Mengucapkan
salam penutup
D. Setting tempat
LAYAR INFOKUS
MODERATOR
PENYAJI
PESERTA PENYULUHAN
E. Sumber Bacaan
F. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
- Peserta hadir ditempat penyuluhan di ruangan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada
SAP
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan
- Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media
yang akan digunakan
- Kesiapaan audiensi meliputi kesiapaan menerima penyuluhan
2. Evaluasi proses
- Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang
disampaikan oleh penyuluh
- Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan
ada respon positif dari peserta.
- Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan
tidak meninggalkan tempat
- Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab
pertanyaan secara benar.
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan
jelas dan dengan suasana rileks.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50 % dari pertanyaan penyuluh dengan
benar meliputi:
- Peserta mampu menjelaskan pengertian Rumah yang sehat
- Peserta mampu menjelaskan pengertian Jamban yang sehat
- Peserta mampu menyebutkan upaya pemberantasan sarang
nyamuk ( PSN)
- Peserta dapat menyebutkan upaya yang harus dilakukan agar
rumah bebas dari asap rokok
- Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan
menggunakan sabun
2. Atap
Atap rumah sebaiknya terbuat bahan yang tidak menimbulkan suhu
panas dan memberikan rasa nyaman,mialnya dengan atap
genteng.Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan
maupun di pedesaan.
Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat
terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya
sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak
mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat
dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah
pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam
rumah.
3. Ventilasi
Ventilasi digunakan untuk pergantian udara .Ventilasi yang baik dalam
ruangan harus mempunyai syarat lainnya, di antaranya:
4. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalu banyak.
1) Cahaya alamiah
Cahaya alami sangat penting karena dapat mebunuh bakteri
pathogen misalnya TBC yang sensitive terhadap sinar
matahari
Sebaiknya jendela 15%-30% dari luas lantai
Dalam membuat jendela diusahakan sinar dapat langsung
masuk keruangan tidak terhalang oleh bangunan lain
Jendela sebagai ventilasi dan sebagai jalan masuk cahaya
Diusahakan sinar matahari menyinari lantai, bukan dinding
Diusahakan dengan genteng kaca
2) Cahaya buatan
Sumber dari lampu listrik api diesel dan lain lain
5. Luas Bangunan
Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan
dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding
dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan
(overcrowded),minimal 2,5-3 meter untuk tiap jiwa.Luas ruang
tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua
orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5
tahun.
6. Sampah
Sampah – sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan
cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari
lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang
sampah, dengan menimbun atau dikelola untuk dibuat pupuk
kandang.
JAMBAN SEHAT
a. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat
jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tampa leher angsa atau cemplung yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkanya.
Jenis Sampah
a. Sampah organik
Sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa-senyawa organik,
dan berasal dari sisa-sisa tumbuhan (sayur, buah, daun, kayu, dll.),
hewan (bangkai, kotoran, bagian tubuh seperti tulang, dll.). Sampah ini
bersifat dapat terurai (degradable) sehingga dalam waktu tertentu akan
berubah bentuk dan dapat menyatu kembali dengan alam.
b. Sampah An-organik
b. Typhoid
Lingkungan Penduduk
Penimbunan.
Pembakaran.
Mendaur Ulang (memakai kembali barang bekas yang
masih bisa di pakai)