SKRIPSI
OLEH :
I KADEK WIRANATA SAPUTRA
1702013029
SKRIPSI
OLEH :
I KADEK WIRANATA SAPUTRA
1702013029
i
HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal :
2. ………………
3. ………………
Mengetahui
Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM Dra. Ida Ayu Masyuni, M.Si
NIK. 19600171987032002 NIK.
Dekan, Kaprodi,
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, saran, bimbingan dari
berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
Hindu Indonesia.
2. Ibu Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Indonesia.
iv
5. Ibu Ni Luh Adisti Abiyoga Wulandari, SE.,MM selaku Sekretaris
6. Ibu Dra. Ida Ayu Masyuni, M.Si selaku pembimbing II yang telah
pada waktunya
ijin dalam penelitian ini, dan telah memberikan data – data yang
10. Rekan – rekan Universitas Hindu Indonesia, serta semua pihak yang
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan lebih lanjut dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
v
Judul : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Self Eficacy Terhadap Komitmen
Organisasional Pegawai Non Pns Pada Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
Nama : Kadek Wiranata Saputra
NIM : 1702013029
ABSTRAK
Komitmen organisasional merupakan keinginan kuat yang dimiliki
pegawai dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Bebrapa faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasional diantaranya budaya organisasi dan self
eficacy. Adapun rumusan masalah disini adalah bagaimanakah pengaruh budaya
organisasi dan self eficacy terhadap komitmen organisasional baik secara parsial
maupun simultan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh budaya organisasi dan self eficacy terhadap komitmen organisasional
baik secara parsial maupun simultan.
Penelitian ini dilakukan di Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar. Jumlah
sampel yang diambil adalah sebanyak 60 responden. Teknik pengumpulan
datanya adalah observasi, wawancara, dokumentasi, kepustakaan dan angket.
Sedangkan teknik analisis datanya adalah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi
klasik, analisis regresi linier berganda, korelasi berganda, uji t (t test), determinasi,
dan uji f (f test).
Hasil pengujian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan antara
budaya organisasi terhadap komitmen organisasional dilihat dari hasil t-test
diperoleh t1-hitung adalah 3,313 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,671 dan nilai sig
0,002 sehingga hipotesis pertama diterima. Ada pengaruh positif dan signifikan
antara self efficacy terhadap komitmen organisasional dilihat dari hasil t-test
diperoleh t2-hitung adalah 4,498 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,671 dan nilai sig
0,000 sehingga hipotesis kedua diterima. Ada pengaruh positif dan signifikan
antara budaya organisasi dan self efficacy terhadap komitmen organisasional
dilihat dari F-hitung adalah 47,385 lebih besar dari F-tabel sebesar 3,15 sehingga
hipotesis ketiga diterima.
Saran penelitian ini Untuk menjaga budaya organisasi agar tetap
berkembang kearah yang positif sebaiknya pihak manajemen memperhatikan
masalah bagaimana pegawai menyelesaikan pekerjaan hingga detail paling kecil
sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Untuk masalah self
efficacy sebaiknya pihak perusahaan mampu menumbuhkan self efficacy yang
dimiliki pegawai terutama dalam segi pemberian beban kerja yang tidak terlalu
berlebihan dan sesuai kemampuan pegawai. Untuk meningkatkan komitmen
organisasional pihak perusahaan harus mampu membuat pegawai ikut terlibat
dalam segala kegiatan perusahaan dan memberikan seluruh kemampuan terbaik
yang dimilikinya.
vi
DAFTAR ISI
vii
4.2 Karakteristik Responden Penelitian .......................................................48
4.3 Analisis Deskriptif ................................................................................50
4.4 Hasil Pengujian Insrumen ......................................................................54
4.5 Uji Asumsi Klasik…… ........................................................................55
4.6 Analisis Data .........................................................................................58
4.7 Pembahasan Hubungan Antar Variabel .................................................69
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ...............................................................................................73
5.2 Saran ....................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
No Gambar Halaman
3.1 Kerangka Pemikiran.................................................................................26
3.2 Uji T ..................................................................................................... 41
3.3 Uji F ..................................................................................................... 43
4.1 Struktur Organisasi ............................................................................... 46
4.2 Uji Heterokedaktisitas ........................................................................... 57
4.3 Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji
T Pengaruh (X1) terhadap (Y) .............................................................. 63
4.4 Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji
T Pengaruh (X2) terhadap (Y)..................................... .......................... 66
4.5 Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji
F Pengaruh (X1) dan (X2) terhadap (Y)..................... ............................ 68
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran
1. Kuisioner Penelitian
2. Tabulasi Hasil Penelitian
3. Uji Validitas
4. Uji Reliabilitas
5. Analisis Regresi
6. Uji Normalitas
7. Uji Multikolineritas
8. Uji Heterokedaktisitas
9. F Tabel
10. T Tabel
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan merupakan salah satu faktor yang perlu
dikelola dengan baik oleh organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia harus
dan terampil. Perusahaan sangat membutuhkan pegawai yang bisa bekerja lebih
giat dan mempunyai keinginan untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan
tujuan perusahaan. Banyak hal yang harus diperhatikan bagi sumberdaya manusia
untuk memiliki kualitas dan kinerja yang baik, salah satunya adalah komitmen
dari organisasi, terlibat dalam proses kegiatan organisasi dan loyal terhadap
1
yang seharusnya. Newstrom (2011:223) menyatakan bahwa komitmen
di dalamnya
Komitmen organisasi yang dijalankan dengan baik akan dapat meningkatkan prestasi
dan disiplin kinerja dari para pegawai serta pegawai akan selalu bertanggung jawab
komitmen pegawai terhadap organisasi memiliki ciri ciri yaitu: (1) adanya
sehingga menerima segala tujuan dari organisasi, (2) adanya perasaan terlibat
dalam tugas organisasi yang dimiliki oleh pegawai untuk bisa menjadi bagian dari
organisasi, (3) adanya perasaan loyal pada organisasi yang dimiliki oleh pegawai
dengan sungguh-sungguh.
norma bersama yang menjadi cirri organisasi”. Namun bila memasuki perusahaan,
kita akan menjumpai budaya perusahaan seperti cara orang berpakaian dan cara
2
mereka berbicara satu sama lain. Masalah budaya organisasi yang terjadi yaitu
optimal, dan dari hasil wawancara dengan salah satu pegawai masalah budaya
organisasi yang lain yaitu juga pola kebiasaan pegawai yang bersantai-santai atau
suatu kondisi anggota organisasi tersebut merasa berbeda dengan organisasi lain
(Yulan, 2017). Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai yang diperoleh dan
dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya,
yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berfikir
dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi (Nurahma, 2019). Budaya yang
lebih baik. Nilai dan norma perilaku tersebut menciptakan pendekatan yang
permasalahan yang dihadapi. Hal ini berarti bahwa setiap perbaikan budaya kerja
ke arah yang lebih kondusif akan memberikan sumbangan yang sangat berarti
3
Faktor lain dalam pembentukan komitmen organisasional adalah self
efficacy. Menurut Bandura (2017) self efficacy adalah belief atau keyakinan
yang positif. Baron dan Byrne (2014) mengemukakan bahwa self efficacy
Individu yang memiliki self efficacy yang tinggi akan mencurahkan semua usaha
dan perhatiannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Individu dengan
self efficacy yang rendah ketika menghadapi situasi yang sulit akan cenderung
malas berusaha dan menyukai kerja sama. Bagi pegawai yang memiliki self
efficacy yang positif tentu akan memiliki komitmen yang kuat terhadap
organisasi.
Sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Nurahma (2019) yang menyatakan
dan self efficacy terhadap komitmen organisasi dilakukan oleh Yulan (2017),
hasil penelitian menunjukan bahwa variabel budaya organisasi dan self efficacy
4
Sebagai badan baru BKRAF tentu dituntut untuk memiliki pegawai dengan
komitmen yang tinggi. BKRAF yang berada di bawah kementrian pariwisata tidak
memiliki banyak pegawai yang berasal dari kalangan aparatur negara melainkan
tenaga tenaga kreatif yang berada di luar Dinas Pariwisata. Permasalahan yang
sering muncul adalah cepatnya perputaran karyawan terutama karyawan Non PNS
Tabel 1.1
Turnover Pegawai Non PNS Pada Badan Ekonomi Kreatif
Tahun 2016-2018
diperhatikan seberapa besar komitmen yang mereka miliki. Dari tabel diatas dapat
terlihat besarnya turnover pegawai yang terjadi dalam 3 tahun terakhir. Hal ini
budaya organisasi yang selama ini berkembang juga mengarahkan para pegawai
pemerintah BKRAF kurang memiliki akar budaya kerja yang kuat. Seringkali
pegawai yang ada disini menjadikan pekerjaan ini sebagai batu loncatan untuk
pekerjaan yang lebih baik lagi kedepanya. Selain itu banyak pegawai yang terlalu
5
berorientasi terhadap hasil yang ingin dicapai. Tentu sebagai badan baru BKRAF
tidak bisa langsung tancap gas dalam menentukan target kerja seperti dinas lain
pada umumnya. Salah satu cara melihat budaya organisasi yang ada adalah
Tabel 1.2
Tingkat Absensi Pegawai Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
Tahun 2019
absensi atau ketidakhadiran per bulan mencapai 2–3 %, maka dikatakan karyawan
mempunyai tingkat kehadiran yang tinggi. Bilamana tingkat absensi mencapai 15-
20 % per bulan, maka dikatakan tingkat kehadiran karyawan rendah, dan apabila
6
berada di antara kedua ketentuan di atas, maka tingkat kehadiran karyawan dapat
dikatakan sedang”. Dari tabel 1.2 dapat dikatakan bahwa tingkat kehadiran
pegawai Badan Ekonomi Kreatif Denpasar adalah sedang karena memiliki tingkat
absensi sebesar 6.55%. dari tabel diatas dapat terlihat bahwa budaya organisasi
yang terbangun selama ini menunjukan bahwa karyawan memiliki tingkat absensi
yang kurang optimal. Kondisi seperti ini apabila terus menerus dibiarkan maka
akan berdampak buruk terhadap organisasi, sehingga akan tercipta suatu kondisi
kerja yang kurang efektif dan efesien. Kinerja karyawan yang baik akan
Dari segi keyakinan diri, tidak semua pegawai memiliki keyakinan diri yang
sendirian. Ini juga menciptakan budaya kerja yang kurang baik. Pegawai lebih
sendiri. Kurang adanya keyakinan kepada diri sendiri tentu berakibat pula
terhadap kurang yakin akan komitmen yang dimiliki selama ini sehingga sulit
Denpasar”.
7
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Kota Denpasar?
Denpasar?
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Kota Denpasar.
Denpasar.
8
3) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan self eficacy secara
yang terkait dengan budaya organisasi dan self eficacy terhadap komitmen
organisasional.
yang berarti bagi Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar mengenai budaya
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dalamnya, sifat dari waktu dan ruang, sifat manusia, dan hubungan
manusia.
budaya organisasi seperti cara orang berpakaian dan cara mereka berbicara
sebagai sistem pendorong yang mengakui upaya dan kontribusi dari para
10
anggota organisasi dan memberikan pemahaman menyeluruh tentang apa
organisasi-organisasi lain.
budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan dalam sebuah kelompok atau
2011;729), yaitu:
asumsi mereka.
11
Bila organisasi berhasil, visi pendiri menjadi terlihat sebagai penentu
resiko
3. Orientasi hasil
hasil itu.
4. Orientasi orang
5. Orientasi Tim
bukannya individu.
12
6. Keagresifan
santai.
7. Stabilitas
ditentukan.
yang telah ditentukan. Individu dengan self efficacy yang rendah ketika
13
dalam penyelesaian tugas dan tujuan. Penelitiannya menemukan bahwa
memiliki self efficacy yang tinggi maka cenderung untuk berhasil dalam
14
self- efficacydiperoleh atau dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
kuat dalam hal bahwa mereka juga dapat melakukan aktivitas yang sama,
sama), persuasi dari orang lain dan keadaan faktor fisik dan emosional.
dengan tuntutan situasi tersebut dalam mencapai tujuan dan kinerja yang
membuat individu berusaha lebih giat lagi untuk meraihnya kembali serta
15
menetapkan target lain yang lebih tinggi lagi. Individu yang mempunyai
self efficacy rendah ketika menghadapi situasi yang sulit dan tingkat
kompleksitas tugas yang tinggi akan cenderung malas berusaha atau lebih
Self efficacy tersebut didapat melalui social models yang biasanya terjadi
16
pada diri seseorang yang kurang pengetahuan tentang kemampuan dirinya
efficacy yang didapat tidak akan terlalu berpengaruh bila model yang
yang tidak diwarnai oleh ketegangan dan tidak merasakan adanya keluhan
rendah ditandai oleh tingkat stress dan kecemasan yang tinggi pula.
17
2.1.3 Komitmen Organisasional
pegawai yang ingin tetap pada pekerjaannya atau ingin pindah. Komitmen
18
3. keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan
kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai pada
sebagai bagian dari organisasi, terlibat dalam proses kegiatan organisasi dan
dari pegawai. Pegawai yang tidak komitmen antara lain cenderung tidak
19
menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama
beberapa tahun bekerja dan pegawai yang sudah puluhan tahun bekerja
20
3. Perasaan loyal pada organisasi adalah komitmen yang dimiliki oleh
2.2.1 Penelitian yang dilakukan oleh Yulan (2017) dengan judul Pengaruh Self-
meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat
menjadi masukan bagi yayasan non profit lainnya terutama yang berada di
berbeda pula.
21
2.2.2 Penelitian yang dilakukan oleh Nurahma (2019) dengan judul Hubungan
2.2.3 Penelitian yang dilakukan Dewi (2017) dengan judul Pengaruh Budaya
Pada PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar. Sampel yang diambil sebanyak
22
Komitmen organisasional berpengaruh signifikan secara negatif terhadap
melalui angket yang telah diisi oleh responden yang sudah ditentukan.
ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel dan metode analisis
23
2.3 Hipotesis Penelitian
Kota Denpasar.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
ini adalah bahwa BKRAF ( Badan Ekonomi Kreatif ) sebagai salah satu lembaga
efficacy.
budaya organisasi yang tertanam didalamnya. Jika budaya yang ada berkembang
ke arah yang positif hal itu tentu menguntungkan organisasi. Selain itu budaya
organisasi. Selain budaya organisasi kepercayaan diri yang timbul dalam diri
yang merasa yakin dan mampu terhadap kemampuanya selama bekerja akan
Untuk lebih jelasnya kerangka pikir di atas ditampilkan melalui skema berikut :
25
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Pengaruh Budaya Organisasi dan Self Eficacy Terhadap Komitmen
Organisasional Pegawai Pada BKRAF ( Badan Ekonomi Kreatif )
Denpasar
H3 Komitmen
Organisasional (Y)
H2
Self Eficacy (X2)
Keterangan : Parsial
Simultan
H1 : Dewi (2017), Nurahma (2019)
H2 : Yulan (2017), Saputri ( 2020)
H3 : Yulan (2017)
26
3.3 Objek penelitian
penelitian ini adalah budaya organisasi (X1) dan Self Efficacy (X2).
penelitian, dibatasi oleh tempat dan faktor faktor tertentu (indikator) disini
dibagi menjadi dua variabel. Variabel bebas yang terdiri dari budaya
organisasi dan Self Efficacy serta variabel terikat yang terdiri dari komitmen
organisasional.
27
1. Budaya organisasi
c. Orientasi hasil
d. Orientasi orang
e. Orientasi Tim
28
f. Keagresifan
g. Stabilitas
baik.
2. Self Efficacy
Efficacy diantaranya :
29
pekerjaanya selama ini.
3. Komitmen Organisasional
organisasional :
a) Data Kualitatif
30
organisasi dan aktivitas operasional pada BKRAF ( Badan Ekonomi
Kreatif ) Denpasar.
b) Data Kuantitatif
Kreatif ) Denpasar.
organisasi pegawai.
b) Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan diolah oleh pihak
3.7.1 Populasi
31
mengambil jumlah populasi yaitu pegawai sebanyak 60 orang pegawai
NON PNS.
3.7.2 Sampel
populasi yang dipelajari dalam suatu penelitian dan hasilnya akan dianggap
menjadi gambaran bagi populasi asalnya, tetapi bukan populasi itu sendiri.
populasi yang digunakan pada penelitian ini relatif kecil, kurang dari 100
1. Metoode Observasi
32
observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di
2. Metode Wawancara
Kota Denpasar.
4. Metode Kepustakaan
33
145). Metode ini dilakukan dengan cara mencari penelitian yang telah
5. Metode Kuisioner
skala likert. Dalam hal ini digunakan 5 tingkat (likert) yang terdiri dari
sangat setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (CS), kurang setuju (KS),
Tabel 3.1
Skala Likert
Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S), 4
Cukup Setuju (CS) 3
Kurang Setuju (KS) 2
Sangat Tidak Setuju 1
(STS)
34
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
rhitung dengan rtabel, pada taraf signifikan 95% atau = 5%. Menurut
pertanyaan memiliki rhitung > rstandar = 0,30. Dalam hal ini, yang
dengan total skor seluruh item yang dinotasikan dengan Corrected Item
2. Uji Reliabilitas
konsistensi alat ukur yang digunakan, sehingga bila alat ukur tersebut
digunakan kembali untuk meneliti objek yang sama dengan teknik yang
35
Besarnya Koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan tingkat reliabilitas
dari 0,60.
a. Uji Normalitas
distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
normality,
36
b) Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
37
Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance value
1
VIF = (1−𝑅2 )
𝑗
tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas
c. Uji Heterokedastisitas
homokedastisitas.”
regresi bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat
38
Lebih lanjut menurut Santoso (2015:210) dasar pengambilan
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan
heteroskedastisitas.
Y = a + β 1X1 + β 2X2+ei
Dimana :
Y = Variabel terikat
a = Nilai konstanta
X1 = variabel bebas x1
X2 = variabel bebas x2
ei = Eroor term
39
3. Uji t (t-test)
bi
th =
Sbi
Dimana :
bi = Koefisien regresi
organisasional.
b) Ketentuan Pengujian
40
Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat
c) Menghitung t-hitung
Gambar 3.1
Daerah Daerah
Penolakan H0 Penolakan H0
Penolakan Ho Penolakan Ho
Daerah
penerimaan H0
Penerimaan Ho
0 t-tabel t-hitung
Sumber : Sugiono (2016 : 178)
e. Kriteria pengujian :
organisasional.
organisasional.
41
4. Analisis uji-F (F-test)
2
R / k
F = 2
(1 - R )/(n - k - 1)
Dimana :
F = F - hitung
n = Banyaknya sampel
k = Banyaknya variabel
42
Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat
(n-k-1).
c. Menghitung F-hitung
Gambar 3.2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
(F-test)
e. Kriteria Pengujian :
43
f. Mendapatkan Keputusan
5. Koefisien beta
Xi
βi = bi
Y
dimana :
βi = Koefisien beta
bi = Koefisien regresi Xi
Xi = Standar deviasi Xi
Y = Standar deviasi Y
44
BAB IV
bahwa perkembangan kreatif (insan kreatif dan produk kreatif) sudah sedemikian
terarah, terukur dan terstruktur sejalan dengan Visi dan Misi Kota Denpasar.
berbasis budaya lokal sehingga memiliki daya saing dan identitas yang jelas.
Dasar hukum didirikanya badan ekonomi kreatif kota denpasar antara lain
Undang -Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2015 ten tang
45
Badan Ekonomi Kreatif. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 35 Tahun 2016
sebuah organisasi, baik yang skala kecil maupun besar. Hal ini karena
dalam satu kendali. Fungsi dari struktur organisasi adalah memperjelas setiap
fungsi dan hubungan antar bagian dalam sebuah perusahaan. Sehingga akan
terlihat jelas siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan dalam satu
bidang.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Penasihat
Ketua
Ketua Harian
Sekretaris
46
Fungsi Masing Masing Jabatan :
wewenang dan tindakan untuk dan atas nama Organisasi. Menentukan atau
mufakat.
dimiliki.
47
bertabrakan dengan jadwal lainnya. Sekretaris bertugas mengelola
Data untuk budaya organisasi (X1), self efficacy (X2) dan komitmen
dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
kelamin, umur, dan pendidikan. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1
di bawah ini :
48
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Penelitian di Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar.
No. Karakteristik Pilihan Frekuensi Prosentase
(orang) (%)
1 Jenis Kelamin a. Laki – laki 37 61.7
b. Perempuan 23 38.3
Jumlah 60 100
2 Umur a. 21 – 30 tahun 25 41.7
b. 31 – 40 tahun 17 28.3
c. 41 – 50 tahun 18 30
Jumlah 60 100
3 Lama Bekerja a. < 1 tahun 14 23.3
b. 1 – 3 tahun 36 60
c. 3 – 5 tahun 10 16.7
d. > 5 Tahun - -
Jumlah 60 100
4 Pendidikan a. SMA/SMK 12 20
b. Diploma 12 20
c. Sarjana 36 60
Jumlah 60 100
Sumber : Responden (Data Diolah)
Dilihat dari jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin laki – laki
49
3. Dilihat dari lama bekerja
orang atau 23.3%, yang bekerja 1-3 tahun sebanyak 36 orang atau
nilai frekuensi dan nilai rata-rata, Adapun kriteria peentuan item statistiknya
50
4.3.1 Deskripsi Variabel Budaya organisasi
Tabel 4.3
Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Budaya organisasi
Respon Responden Rata-
Pernyataan dengan jawaban rata Kriteria
1 2 3 4 5 skor
1. Saya selalu didorong untuk mampu bertindak
3 4 16 24 13 3.67 Baik
inovatif (mempunyai banyak inovasi)
2. Saya berani mengambil resiko dalam
2 9 13 23 13 3.60 Baik
menyelesaikan pekerjaan.
3. Saya dituntut untuk memperhatikan hingga detail
5 19 17 15 4 2.90 Cukup
terkecil dalam pekerjaan saya
4. Saya selalu fokus terhadap pekerjaan yang
1 11 16 21 11 3.50 Baik
menjadi tanggung jawab saya
5. Saya selalu dituntut untuk mengutamakan hasil
1 10 18 21 10 3.48 Baik
yang dicapai
6. Saya berusaha untuk selalu mencapai hasil
0 12 19 15 14 3.52 Baik
terbaik
7. Saya selalu dituntut untuk memperhatikan
bagaimana pekerjaan yang saya lakukan 2 11 13 18 16 3.58 Baik
berdampak terhadap orang lain
8. Saya selalu berusaha untuk tidak merugikan
0 12 15 20 13 3.57 Baik
orang lain
9. Saya dapat bekerjasama dalam menjalankan
0 11 17 20 12 3.55 Baik
pekerjaan
10. Saya selalu berusaha untuk mementingkan
7 16 12 19 6 3.02 Cukup
kepentingan tim daripada diri sendiri
11. Saya dituntut untuk kompetitif dalam
2 9 15 25 9 3.50 Baik
menanggapi persaingan
12. Saya selalu agresif dalam menuntaskan pekerjaan 0 11 16 26 7 3.48 Baik
13. Saya dituntut untuk menjaga stabilitas di
0 9 19 22 10 3.55 Baik
lingkungan kerja saat ini
14. Saya selalu berusaha untuk menjaga budaya
7 14 14 17 8 3.08 Cukup
organisasi kearah yang lebih baik
Rata – rata keseluruhan 3.42 Baik
Sumber : Data Diolah, 2021
Pada tabel 4.3 diatas diketahui nilai rata rata jawaban responden untuk
variabel budaya organisasi adalah baik yaitu sebesar 3.42 dengan nilai tertinggi
sebesar 3,67 pada pernyataan Saya selalu didorong untuk mampu bertindak
51
inovatif (mempunyai banyak inovasi). Nilai rata rata terendah pada pernyataan
Saya dituntut untuk memperhatikan hingga detail terkecil dalam pekerjaan saya
Tabel 4.5
Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Self efficacy
Respon Responden Rata-
Pernyataan dengan jawaban rata Kriteria
1 2 3 4 5 skor
1. Saya merasa mampu melakukan pekerjaan yang
2 5 17 30 6 3.55 Baik
dibebankan kepada saya
2. Saya dapat menyelesaikan tiap permasalahan
0 4 24 20 12 3.67 Baik
yang saya hadapi selama bekerja
3. Saya merasa mampu menjadi lebih baik selama
bekerja di Badan Ekonomi Kreatif Kota 1 7 17 29 6 3.53 Baik
Denpasar
4. Saya selalu mendapatkan pengalaman baru
2 4 23 23 8 3.52 Baik
ketika bekerja
5. Saya senang dengan pekerjaan yang memberikan
2 8 17 26 7 3.47 Baik
tantangan kepada saya
6. Saya menikmati setiap pekerjaan yang
0 8 23 23 6 3.45 Baik
dibebankan kepada saya
7. Saya puas dengan apa yang saya kerjakan di
1 5 15 30 9 3.68 Baik
Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
8. Saya saya puas dengan lingkungan pekerjaan
1 5 15 32 7 3.65 Baik
saya saat ini
Rata – rata keseluruhan 3.56 Baik
Sumber : Data Diolah, 2021
Pada tabel 4.3 tersebut diketahui nilai rata rata jawaban responden untuk
variabel self efficacy adalah baik yaitu sebesar 3,56 dengan nilai tertinggi sebesar
3,68 pada pernyataan Saya puas dengan apa yang saya kerjakan di Badan
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar. Nilai rata rata terendah pada pernyataan Saya
menikmati setiap pekerjaan yang dibebankan kepada saya dengan nilai rata rata
3,45.
52
4.3.3 Deskripsi Variabel Komitmen organisasional
Tabel 4.4
Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel komitmen organisasional
Respon Responden Rata-
Pernyataan dengan jawaban rata Kriteria
1 2 3 4 5 skor
1. Saya memiliki perasaan yang kuat dalam
mewujudkan tujuan Badan Ekonomi Kreatif Kota 4 11 31 14 3.92 Baik
Denpasar 0
2. Saya merasa memiliki kesamaan visi dan misi Baik
3 14 28 15 3.92
dengan organisasi 0
3. Saya merasa terlibat dengan semua aktifitas yang Baik
dilakukan Badan Ekonomi Kreatif Kota 4 16 23 17 3.88
Denpasar 0
4. Saya merasa telah menjadi bagian yang tak Baik
terpisahkan dari Badan Ekonomi Kreatif Kota 3 14 24 19 3.98
Denpasar 0
5. Saya sangat loyal dengan segala aktifitas yang Baik
dilakukan Badan Ekonomi Kreatif Kota 4 11 27 18 3.98
Denpasar 0
6. Saya selalu memberikan seluruh kemampuan Baik
terbaik saya kepada Badan Ekonomi Kreatif Kota 4 18 19 19 3.88
Denpasar 0
Rata – rata keseluruhan 3.92 Baik
Sumber : Data Diolah, 2021
Pada tabel 4.4 diatas diketahui nilai rata rata jawaban responden untuk
variabel komitmen organisasional adalah baik yaitu sebesar 3.92 dengan nilai
tertinggi sebesar 3.98 pada pernyataan Saya merasa telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar dan Saya sangat loyal
dengan segala aktifitas yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar.
Nilai rata rata terendah pada pernyataan Saya merasa terlibat dengan semua
aktifitas yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar dan Saya selalu
53
4.4 Hasil Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui hasil dari uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat dalam
Tabel 4.5
Uji Validitas dan Reliabilitas
N Variabel Koefisien Keterangan Item Koefisisen Keterangan
o Reliabilitas Pertanyaan Korelasi
1 0,764 Valid
2 0,730 Valid
3 0,756 Valid
4 0,728 Valid
5 0,741 Valid
6 0,886 Valid
Budaya 7 0,879 Valid
1 0,957 Reliabel 8 0,865 Valid
organisasi
9 0,866 Valid
10 0,759 Valid
11 0,825 Valid
12 0,835 Valid
13 0,851 Valid
14 0,761 Valid
1 0,684 Valid
2 0,740 Valid
3 0,728 Valid
4 0,811 Valid
2 self efficacy 0,888 Reliabel 5 0,734 Valid
6 0,778 Valid
7 0,767 Valid
8 0,759 Valid
1 0,855 Valid
2 0,883 Valid
Komitmen 3 0,879 Valid
3 0,917 Reliabel 4 0,873 Valid
organisasional
5 0,855 Valid
6 0,714 Valid
54
Pada hasil pemaparan tabel 4.5, maka dapat menunjukkan bahwa seluruh
variabel penelitian yang digunakan adalah valid dan reliabel, karena memiliki
koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 dan koefisien reliabilitas (alpha cronbach)
lebih besar dari 0,6. Dengan demikian variabel penelitian tersebut dapat
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Untuk mendeteksi terpenuhi atau tidaknya uji normalitas, maka penelitian
tiap variabel lebih besar dari 0,05 maka berdistribusi normal, sedangkan bila
signifikansi tiap variabel lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Tabel 4.6
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.70648233
Most Extreme Differences Absolute .122
Positive .122
Negative -.072
Test Statistic .122
Asymp. Sig. (2-tailed) .126c
Sumber: Lampiran 6 (data diolah)
55
Hasil uji normalitas memiliki tingkat signifikansi variabel > 0,05 (lampiran
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dengan kata lain, tidak terjadi
memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan mempunyai
angka tolerance tidak kurang dari 10% (Imam Ghozali, 2014: 96). Hasil uji
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 budaya organisasi
.542 1.845
self efficacy
.542 1.845
Sumber: Lampiran 7 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat nilai tolerance untuk variabel budaya
organisasi dan self efficacy secara berturut-turut sebesar 0,542 atau 54,2 persen
dan 0,542 atau 54,2 persen,. Nilai VIF dari variable budaya organisasi dan self
efficacy secara berturut-turut sebesar 1,845 dan 1,845 sehingga dapat disimpulkan
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residial satu
56
pengamatan ke pengamatan yang lain, maka di sebut homoskedastisitas., dan jika
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
tapi titik – titik tersebut menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y.
Jika ada pola tertentu yang teratur seperti bergelombang melebar kemudian
menyempit tetapi titik – titik tersebut menyebarkan diatas dan dibawah angka nol
57
4.6 Analisis Data
4.6.1 Pengaruh Budaya organisasi (X1) dan Self efficacy (X2) terhadap
Denpasar.
pengaruh secara simultan dari budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2)
Y = a + b X 1 + b X2
Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.534 1.939 2.854 .006
Budaya
.135 .041 .365 3.313 .002
Organisasi
Self Efficacy .406 .090 .496 4.498 .000
Sumber: Lampiran 5 (data diolah)
a = 5,534
58
b1 = 0,135
b2 = 0,406
Y = a + b X 1 + b X2
1) Dilihat dari nilai a = 5,534, b1 = 0,135 dan b2 = 0,406. Hal ini berarti
apabila nilai dari budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2) sama-
sama nol (0), maka komitmen organisasional (Y) akan tetap ada
sebesar 5,534.
2) Dilihat dari nilai b1 = 0,135. Hal ini berarti apabila nilai dari budaya
3) Dilihat dari nilai b2 = 0,406. Hal ini berarti apabila nilai self efficacy
4) Dilihat dari nilai b1 = 0,135 dan b2 = 0,406. Hal ini berarti apabila nilai
5,534.
59
4.6.1.2 Analisis Korelasi Berganda
hubungan dari variabel bebas yaitu budaya organisasi (X1) dan self efficacy
dari budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2) terhadap komitmen
organisasional (Y) adalah kuat, karena berada pada kisaran 0,600 – 0,799.
hubungan secara simultan budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2)
besar pengaruh secara simultan dari budaya organisasi (X1) dan self
D = R2 x 100%
60
Besarnya nilai dari koefisien korelasi berganda (R) dalam penelitian ini
pada lampiran 5 yaitu 0,790, maka nilai dari R2 adalah 0,624. Maka
D = R2 x 100%
D = 0,624 x 100%
D = 62,4%
sebesar 62,4%. Hal ini berarti pengaruh secara simultan dari budaya
(Y) pada Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar adalah sebesar 62,4%
dan sisanya 37,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti
Analisis t-test (uji T) adalah suatu analisis untuk menguji apakah koefisien
korelasi yang diperoleh di atas telah signifikan atau tidak. Dalam analisis t-
atau tidak.
61
Tabel 4.9
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.534 1.939 2.854 .006
Budaya
.135 .041 .365 3.313 .002
Organisasi
Self Efficacy .406 .090 .496 4.498 .000
Sumber: Lampiran 5 (data diolah)
Adapun langkah-langkah pengujian tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perumusan hipotesis
Denpasar.
pengujian ini digunakan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan dengan t
62
(derajat kebebasan) adalah n – k. Dimana df = n – k = 60 – 2 = 58.
d. Penentuan t-hitung
e. Penarikan kesimpulan
Gambar 4.3
Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji T Pengaruh
Budaya organisasi (X1) terhadap Komitmen organisasional (Y) pada Badan
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
0 t-tabel t-hitung
1,671 3,313
Sumber : Data Diolah, 2021
63
Berdasarkan atas keseluruhan hasil pengujian dan uraian gambar diatas
signifikan karena t – hitung > t – tabel yaitu 3,313 > 1,671 Sehingga Ho
Analisis t-test (uji T) adalah suatu analisis untuk menguji apakah koefisien
korelasi yang diperoleh di atas telah signifikan atau tidak. Dalam analisis t-
test ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial pengaruh self efficacy
Tabel 4.10
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.534 1.939 2.854 .006
Budaya
.135 .041 .365 3.313 .002
Organisasi
Self Efficacy .406 .090 .496 4.498 .000
Sumber: Lampiran 5 (data diolah)
a. Perumusan hipotesis
64
Kota Denpasar. Sesuai dengan hipotesis tersebut maka dapat
pengujian ini digunakan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan dengan t
d. Penentuan t-hitung
65
e. Penarikan kesimpulan
Gambar 4.4
Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji T Pengaruh
Self efficacy (X2) terhadap Komitmen organisasional (Y) pada Badan
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
0 t-tabel t-hitung
1,671 4,498
Sumber : Data Diolah, 2021
diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara parsial dari self
signifikan karena t – hitung > t – tabel yaitu 4,498 > 1,671 Sehingga Ho
66
4.6.1.6 Analisis F - test (uji F)
secara simultan dari budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2) terhadap
Tabel 4.11
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 718.556 2 359.278 47.385 .000b
Residual 432.178 57 7.582
Total 1150.733 59
Sumber: Lampiran 5 (data diolah)
Adapun langkah – langkah dari analisis F-test adalah :
a) Perumusan hipotesis
Kota Denpasar
Hi ; b1, b 2 > 0 berarti ada pengaruh positif secara simultan dari budaya
Denpasar.
67
diperoleh nilai dfn = k – 1 = 3 – 1 = 2 dan dfd = n – k = 60 – 3 = 58.
d) Penentuan F-hitung
e) Penarikan kesimpulan
hitung > F – tabel yaitu 47,385 > 3,15 yang berarti Ho ditolak dan Hi
diterima. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.5
Kurva Normal Penerimaan dan Penolakan Hipotesis dengan uji F Pengaruh
Budaya organisasi (X1) dan Self efficacy (X2) terhadap Komitmen
organisasional (Y) pada Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
Daerah penolakan Ho
F-tabel F-hitung
3,15 47,385
Sumber : Data Diolah, 2021
68
Berdasarkan atas hasil perhitungan di atas dan uraian gambar di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh secara simultan dari budaya
(Y)
secara parsial dari budaya organisasi (X1) terhadap komitmen organisasional (Y)
pada Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar adalah positif dan signifikan.
Dinyatakan signifikan karena t – hitung > t – tabel yaitu 3,313 > 1,671 Sehingga
budaya organisasi. Implikasi pada penelitian ini akan terlihat ketika pihak
69
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yulan (2017) yang
organisasional secara positif dan signifikan. Sejalan juga dengan penelitian yang
dilakukan Nurahma (2019) yang menytakan bahwa faktor faktor yang ada dalam
secara parsial dari self efficacy (X2) terhadap komitmen organisasional (Y) pada
Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar adalah positif dan signifikan. Dinyatakan
signifikan karena t – hitung > t – tabel yaitu 4,498 > 1,671 Sehingga Ho ditolak
Dari hasil penelitian diketahui bahwa self efficacy berpengaruh positif dan
penelitian ini akan terlihat ketika pegawai Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yulan (2017) yang
menyatakan bahwa self efficacy memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
70
Saputri (2020) yang menyatakan bahwa self efficacy memiliki pengaruh
4.7.3 Pengaruh Budaya organisasi (X1) dan Self efficacy (X2) Terhadap
secara simultan dari budaya organisasi (X1) dan self efficacy (X2) terhadap
komitmen organisasional (Y) adalah positif dan signifikan. Hal ini didasarkan
atas nilai dari F – hitung > F – tabel yang berarti Ho ditolak dan Hi diterima.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa budaya organisasi dan self efficacy
secara bersama sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
efficacy. Implikasi penelitian ini akan terlihat ketika penerapan faktor faktor yang
terkadung dalam budaya organisasi dipadukan dengan self efficacy yang tepat
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Saputri (2020) yang
71
organisasi dan self efficacy memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
72
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
hasil penelitian pada Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar adalah sebagai
berikut:
maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasional. Dalam hal ini tiap
bersangkutan. Selain itu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar dilihat dari hasil t-test diperoleh t 1-
hitung adalah 3,313 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,671 dan nilai sig 0,002
2. Ada pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy terhadap komitmen
organisasional yang artinya semakin tinggi self efficacy maka akan semakin
tinggi pula komitmen organisasional. Dalam hal ini tiap peningkatan self
itu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara self efficacy secara parsial
Denpasar dilihat dari hasil t-test diperoleh t2-hitung adalah 4,498 lebih besar
73
dari t-tabel sebesar 1,671 dan nilai sig 0,000 sehingga hipotesis kedua
diterima.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan self efficacy
organisasi dan self efficacy maka akan semakin tinggi pula komitmen
organisasional. Dalam hal ini tiap peningkatan budaya organisasi dan self
itu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dan self
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar, F-hitung adalah 47,385 lebih besar dari F-
5.2. Saran
1. Untuk menjaga budaya organisasi agar tetap berkembang kearah yang positif
pemberian beban kerja yang tidak terlalu berlebihan dan sesuai kemampuan
pegawai.
74
3. Untuk meningkatkan komitmen organisasional pihak perusahaan harus
mampu membuat pegawai ikut terlibat dalam segala kegiatan perusahaan dan
75
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Robert, A., & Byrne. D. (2014). Psikologi Sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
Edisi 7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, P., John, dan Heskett, L. James, (2013), Corporate Culture and
Performance, New York : Maxwell MacMilian.
76
Lee, C. & Bobko, P. (2014). Content, cause, and consequences of job insecurity:
A theory-based measure and substantive test. Academy of
Management Journal, 32, 803- 829.
Phillips, J. M., & Gully, S. M. (1997). Role of goal orientation, ability, need for
achievement, and locus of control in the self-efficacy and goal setting
process. Journal of Applied Psychology, 82, 792–802.
Robbin & Judge. 2015. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.
77
Saputri (2020) dengan judulPengaruh SelfEfficacy, Kompensasi Finansial, Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Pada Petugas
Billman Di PT. Cita Yasa Perdana Surabaya)
12, No1.
78
79
Lampiran 1
Yth
Bapak/Ibu/Saudara/I
Pegawai Badan Ekonomi Kreatif
Kota Denpasar
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir atau skripsi yang sedang berjalan di
dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Self Eficacy
sebenar-benarnya.
besarnya.
Salam hormat,
Peneliti
80
Lanjutan Lampiran 1
PROFIL RESPONDEN
1. Jenis Kelamin : L / P ( tandai jawaban anda )
Denpasar, 2021
( )
81
Lanjutan Lampiran 1
Petunjuk : Berilah tanda rumput pada salah satu kotak yang sesui dengan pendapat
Bapak / Ibu / Saudara / I
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan penelitian
Indikator STS TS CS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
Inovasi dan 15. Saya selalu didorong untuk
pengambilan mampu bertindak inovatif
resiko (mempunyai banyak inovasi)
16. Saya berani mengambil resiko
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Perhatian 17. Saya dituntut untuk
terhadap detail memperhatikan hingga detail
terkecil dalam pekerjaan saya
18. Saya selalu fokus terhadap
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saya
Orientasi hasil 19. Saya selalu dituntut untuk
mengutamakan hasil yang
dicapai
20. Saya berusaha untuk selalu
mencapai hasil terbaik
Orientasi Orang 21. Saya selalu dituntut untuk
memperhatikan bagaimana
pekerjaan yang saya lakukan
berdampak terhadap orang lain
22. Saya selalu berusaha untuk tidak
merugikan orang lain
Orientasi tim 23. Saya dapat bekerjasama dalam
menjalankan pekerjaan
24. Saya selalu berusaha untuk
mementingkan kepentingan tim
daripada diri sendiri
81
Keagresifan 25. Saya dituntut untuk kompetitif
dalam menanggapi persaingan
26. Saya selalu agresif dalam
menuntaskan pekerjaan
Stabilitas 27. Saya dituntut untuk menjaga
stabilitas di lingkungan kerja
saat ini
28. Saya selalu berusaha untuk
menjaga budaya organisasi
kearah yang lebih baik
Indikator STS TS CS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
Perasaan mampu 9. Saya merasa mampu melakukan
melakukan pekerjaan yang dibebankan
kepada saya
10. Saya dapat menyelesaikan tiap
permasalahan yang saya hadapi
selama bekerja
Kemampuan 11. Saya merasa mampu menjadi
yang lebih baik lebih baik selama bekerja di
Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
12. Saya selalu mendapatkan
pengalaman baru ketika bekerja
Pekerjaan yang 13. Saya senang dengan pekerjaan
menantang yang memberikan tantangan
kepada saya
14. Saya menikmati setiap
pekerjaan yang dibebankan
kepada saya
Kepuasan 15. Saya puas dengan apa yang saya
terhadap kerjakan di Badan Ekonomi
pekerjaan Kreatif Kota Denpasar
16. Saya saya puas dengan
lingkungan pekerjaan saya saat
ini
82
Komitmen Organisasional (Y)
Indikator STS TS CS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
Perasaan 7. Saya memiliki perasaan yang
identifikasi kuat dalam mewujudkan tujuan
Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
8. Saya merasa memiliki kesamaan
visi dan misi dengan organisasi
Kemampuan 9. Saya merasa terlibat dengan
perasaan terlibat semua aktifitas yang dilakukan
Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
10. Saya merasa telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari
Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
Perasaan loyal 11. Saya sangat loyal dengan segala
aktifitas yang dilakukan Badan
Ekonomi Kreatif Kota Denpasar
12. Saya selalu memberikan seluruh
kemampuan terbaik saya kepada
Badan Ekonomi Kreatif Kota
Denpasar
83
Lampiran 3
Correlations
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
X1.1 Pearson
1 .605** .698** .583** .518** .655** .616** .559**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.2 Pearson ** ** ** ** ** **
.605 1 .681 .783 .788 .559 .544 .483**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.3 Pearson **
.698 .681** 1 .685** .659** .544** .555** .543**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.4 Pearson ** **
.583 .783 .685** 1 .802** .553** .504** .540**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.5 Pearson ** ** **
.518 .788 .659 .802** 1 .626** .586** .518**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.6 Pearson ** ** ** **
.655 .559 .544 .553 .626** 1 .816** .811**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.7 Pearson ** ** ** ** **
.616 .544 .555 .504 .586 .816** 1 .792**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.8 Pearson
.559** .483** .543** .540** .518** .811** .792** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.9 Pearson
.571** .523** .559** .453** .543** .798** .796** .833**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.10 Pearson
.575** .414** .503** .459** .405** .635** .590** .592**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.11 Pearson
.561** .480** .499** .453** .524** .777** .947** .736**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.12 Pearson
.497** .427** .519** .530** .484** .787** .766** .950**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.13 Pearson
.562** .512** .566** .452** .494** .772** .778** .809**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
X1.14 Pearson
.568** .413** .486** .411** .411** .647** .610** .616**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .001 .000 .000 .000
84
N 60 60 60 60 60 60 60 60
Budaya Pearson ** ** ** ** ** ** **
.764 .730 .756 .728 .741 .886 .879 .865**
Organisasi Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60
Correlations
Budaya
X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 Organisasi
X1.1 Pearson
.571** .575** .561** .497** .562** .568** .764**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.2 Pearson
.523** .414** .480** .427** .512** .413** .730**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.3 Pearson
.559** .503** .499** .519** .566** .486** .756**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.4 Pearson
.453** .459** .453** .530** .452** .411** .728**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.5 Pearson
.543** .405** .524** .484** .494** .411** .741**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.6 Pearson
.798** .635** .777** .787** .772** .647** .886**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.7 Pearson
.796** .590** .947** .766** .778** .610** .879**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.8 Pearson
.833** .592** .736** .950** .809** .616** .865**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.9 Pearson
1 .583** .751** .809** .967** .609** .866**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.10 Pearson
.583** 1 .520** .548** .582** .979** .759**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.11 Pearson
.751** .520** 1 .785** .754** .523** .825**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.12 Pearson
.809** .548** .785** 1 .810** .553** .835**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.13 Pearson
.967** .582** .754** .810** 1 .582** .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
85
N 60 60 60 60 60 60 60
X1.14 Pearson ** ** ** ** **
.609 .979 .523 .553 .582 1 .761**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
Budaya Pearson
.866** .759** .825** .835** .851** .761** 1
Organisasi Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
86
Correlations
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
X2.1 Pearson Correlation 1 .552** .468** .520** .391** .440**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2.2 Pearson Correlation .552** 1 .513** .631** .420** .499**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2.3 Pearson Correlation .468** .513** 1 .562** .408** .526**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2.4 Pearson Correlation .520** .631** .562** 1 .715** .536**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2.5 Pearson Correlation .391** .420** .408** .715** 1 .413**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .001 .000 .001
N 60 60 60 60 60 60
X2.6 Pearson Correlation .440** .499** .526** .536** .413** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 60 60 60 60 60 60
X2.7 Pearson Correlation .385** .469** .407** .425** .461** .681**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .001 .001 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2.8 Pearson Correlation .337** .360** .490** .442** .538** .612**
Sig. (2-tailed) .009 .005 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
Self Efficacy Pearson Correlation .684** .740** .727** .811** .734** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
Correlations
X2.7 X2.8 Self Efficacy
X2.1 Pearson Correlation .385** .337** .684**
Sig. (2-tailed) .002 .009 .000
N 60 60 60
X2.2 Pearson Correlation .469** .360** .740**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000
N 60 60 60
X2.3 Pearson Correlation .407** .490** .727**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 60 60 60
X2.4 Pearson Correlation .425** .442** .811**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 60 60 60
X2.5 Pearson Correlation .461** .538** .734**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
X2.6 Pearson Correlation .681** .612** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
X2.7 Pearson Correlation 1 .803** .767**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
X2.8 Pearson Correlation .803** 1 .759**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
87
Self Efficacy Pearson Correlation .767** .759** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
88
Correlations
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4
Y1 Pearson Correlation 1 .704** .688** .630**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Y2 Pearson Correlation .704** 1 .801** .794**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Y3 Pearson Correlation .688** .801** 1 .771**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Y4 Pearson Correlation .630** .794** .771** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Y5 Pearson Correlation .700** .677** .685** .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Y6 Pearson Correlation .617** .509** .502** .452**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Komitmen Organisasional Pearson Correlation .855** .883** .879** .873**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60
Correlations
Komitmen
Y5 Y6 Organisasional
Y1 Pearson Correlation .700** .617** .855**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
Y2 Pearson Correlation .677** .509** .883**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
Y3 Pearson Correlation .685** .502** .879**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
Y4 Pearson Correlation .778** .452** .873**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 60 60 60
Y5 Pearson Correlation 1 .493** .855**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Y6 Pearson Correlation .493** 1 .714**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
Komitmen Organisasional Pearson Correlation .855** .714** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 60 60 60
89
Lampiran 4
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.957 14
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1.1 3.6667 1.05230 60
X1.2 3.6000 1.09235 60
X1.3 2.9000 1.08456 60
X1.4 3.5000 1.04962 60
X1.5 3.4833 1.01667 60
X1.6 3.5167 1.06551 60
X1.7 3.5833 1.16868 60
X1.8 3.5667 1.04746 60
X1.9 3.5500 1.01556 60
X1.10 3.0167 1.21421 60
X1.11 3.5000 1.03334 60
X1.12 3.4833 .92958 60
X1.13 3.5500 .94645 60
X1.14 3.0833 1.23908 60
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 44.3333 125.650 .724 .954
X1.2 44.4000 125.905 .683 .955
X1.3 45.1000 125.346 .713 .955
X1.4 44.5000 126.593 .683 .955
X1.5 44.5167 126.796 .699 .955
X1.6 44.4833 122.322 .864 .951
X1.7 44.4167 120.552 .854 .951
X1.8 44.4333 123.199 .840 .952
X1.9 44.4500 123.777 .842 .952
X1.10 44.9833 123.203 .711 .955
X1.11 44.5000 124.458 .794 .953
X1.12 44.5167 126.084 .809 .953
X1.13 44.4500 125.404 .827 .952
X1.14 44.9167 122.756 .712 .955
90
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.888 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X2.1 3.5500 .90993 60
X2.2 3.6667 .87656 60
X2.3 3.5333 .89190 60
X2.4 3.5167 .92958 60
X2.5 3.4667 .98233 60
X2.6 3.4500 .85222 60
X2.7 3.6833 .89237 60
X2.8 3.6500 .86013 60
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 24.9667 23.219 .576 .883
X2.2 24.8500 22.875 .651 .875
X2.3 24.9833 22.898 .634 .877
X2.4 25.0000 21.831 .738 .866
X2.5 25.0500 22.286 .631 .878
X2.6 25.0667 22.673 .703 .870
X2.7 24.8333 22.514 .684 .872
X2.8 24.8667 22.795 .678 .873
91
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.917 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 3.9167 .82937 60
Y2 3.9167 .82937 60
Y3 3.8833 .90370 60
Y4 3.9833 .87317 60
Y5 3.9833 .87317 60
Y6 3.8833 .94046 60
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1 19.6500 13.926 .790 .899
Y2 19.6500 13.723 .829 .893
Y3 19.6833 13.305 .816 .894
Y4 19.5833 13.535 .810 .895
Y5 19.5833 13.671 .785 .899
Y6 19.6833 14.457 .582 .929
92
Lampiran 5
Regression
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Self Efficacy,
Budaya . Enter
Organisasib
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .790a .624 .611 2.75356
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 718.556 2 359.278 47.385 .000b
Residual 432.178 57 7.582
Total 1150.733 59
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.534 1.939 2.854 .006
Budaya Organisasi .135 .041 .365 3.313 .002
Self Efficacy .406 .090 .496 4.498 .000
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 15.3943 30.1090 23.5667 3.48983 60
Residual -5.09175 8.23570 .00000 2.70648 60
Std. Predicted Value -2.342 1.875 .000 1.000 60
Std. Residual -1.849 2.991 .000 .983 60
93
Lampiran 6
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.70648233
Most Extreme Differences Absolute .122
Positive .122
Negative -.072
Test Statistic .122
Asymp. Sig. (2-tailed) .126c
94
Lampiran 7
Regression
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Self Efficacy,
Budaya . Enter
Organisasib
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 1.284a
a. Predictors: (Constant),
Self Efficacy, Budaya
Organisasi
b. Dependent Variable:
Komitmen Organisasional
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Budaya Organisasi .542 1.845
Self Efficacy .542 1.845
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Budaya
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) Organisasi Self Efficacy
1 1 2.958 1.000 .00 .00 .00
2 .029 10.036 .60 .51 .00
3 .012 15.531 .40 .49 1.00
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 15.3943 30.1090 23.5667 3.48983 60
Std. Predicted Value -2.342 1.875 .000 1.000 60
Standard Error of Predicted
.357 1.149 .591 .173 60
Value
Adjusted Predicted Value 15.4432 30.2948 23.5529 3.49058 60
Residual -5.09175 8.23570 .00000 2.70648 60
Std. Residual -1.849 2.991 .000 .983 60
Stud. Residual -1.907 3.086 .002 1.012 60
Deleted Residual -5.45629 8.76726 .01378 2.86967 60
Stud. Deleted Residual -1.954 3.352 .011 1.044 60
Mahal. Distance .010 9.294 1.967 1.779 60
Cook's Distance .000 .205 .020 .042 60
Centered Leverage Value .000 .158 .033 .030 60
95
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasional
96
Lampiran 8
Charts
97