1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Februari 2019 pkl 22.00 Wita di ruang
Perinatologi dengan tehnik wawancara (orang tua), observasi, pemeriksan fisik dan
catatan medik
a. Pengumpulan data
1) Idenditas pasien
a) Anak
Nama : By. AN
Tgl. Lahir : 1 Februari 2019/ 7 hari
JK : Perempuan
Suku : Bali
Pendidikan :-
Alamat : Br.Mawang kaja, Lod Tunduh
NRM : 12.42.32
Tanggal MRS : 8 Februari 2019
b) Penanggungjawab
Nama : Ny. AD
Umur : 22 Th
JK : Perempuan
Alamat : Br. Mawang kaja .Lod Tunduh
Hub. : Orang Tua
2) Kedudukan Anak
Bayi AN lahir pada tanggal 1 Februari 2019 secara normal di Bumi sehat
dengan berat badan yaitu 3200 gram, panjang badan 49 cm, LK/LD:
32/30cm. Bayi AN berjenis kelamin perempuan. Bayi AN merupakan anak
pertama.
3) Alasan dirawat
a) Keluhan Utama
22
(1) Saat Masuk Rumah Sakit
Bayi datang dari poliklinik umum dengan keluhan kuning pada
sclera dan seluruh badan bayi
(2) Saat Pengkajian
Bayi tampak kuning pada sclera dan badan, nilai kremer III( kuning
pada sclera,wajah,dada dan perut sampai di lutut ). bayi mampu
minum ASI 40cc dan BAB3 x sehari dengan konsistensi lembek
BAK . Suhu bayi saat pengkajian 36,8C
b) Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk Rumah Sakit Tgl 8 Februari 2019 jam 22.00 wita dengan
keluhan kuning pada sclera, wajah, leher, dada, perut, punggung dan
ekstremitas sejak 3 hari yang lalu. Klien sempat cek darah di Pitta Medika
dengan hasil lab Bil Total 11,7 mg/dl, Bil Direct : 1,0 mg/dl, golongan
darah O,golongan darah ibu O di pol umum oleh dr Bambang, Ku stabil
tangis kuat,gerak aktif dan dilakukan pemeriksaan antara lain HR :
100x/mnt, RR : 44 x/mnt, S : 36,79C ,SPo2 : 97 %,.Kemudian dokter poli
umum mengkonsulkan kepada dr.Sudiana,Sp.Atentang keadaan pasien
tersebut dan diberikan intruksi Fototherapy 2x24 jam, diet ASI/PASI 12x
55-60 cc. Klien di diagnosa neonatal jaundice dan disarankan untuk rawat
inap dirawat di ruang Perinatologi.Pasien di pindahkan e ruangan
perinatologi pada pukul 22.00 wita. Dilakukan pengkajian di peri dan
pemeriksaan TTV S: 36,8◦C, RR: 44x/menit, HR: 148x/menit, SpO2: 98%,
berat badan sekarang 3400 gram, panjang badan 49 cm. Dr.Sudiana
melakukan visite pasien mendapatkan intruksi lanjut Fototherapy 2x24 jam,
diet ASI/PASI 12x 55-60 cc dan tambahan urdafalk puyer 3x40 mg
23
1 dan pada kunjungan keempat diberikan imunisasi TT yaitu pada
tanggal 20 september 2018
(2) Bidan/ Dokter
Ny. AD mengatakan selama kehamilan selalu memeriksakan
kehamilannya ke klinik bumi sehat
(3) Pendidikan kesehatan yang didapat
Ny. AD mengatakan mendapatkan penjelasan dari bidan di Klinik
Bumi Sehat bahwa berat badan bayinya normal. NyAD juga
mendapatkan penjelasan tentang cara perawatan bayi di rumah,
perawatan tali pusat, dan cara menyusui yang benar.
(4) HPHT
Ny. AD mengatatakan HPHT : tgl 5-5-2018
(5) Kenaikan BB selama hamil
Ny. AD mengatakan selama hamil BB meningkat 10 kg
(6) Komplikasi kehamilan
Ny. AD mengatakan tidak ada komplikasi selama kehamilan.
(7) Komplikasi obat
Ny. AD mengatakan tidak memiliki alergi obat
(8) Obat – obatan yang didapat
Ny. AD mengatakan selama hamil mendapatkan vitamin etabion
dosisinya 1x1 tablet dan calsifar 2x1 tablet.
(9) Riwayat Hospitalisasi
Selama hamil Ny. AD tidak pernah MRS
(10) Pemeriksaan kehamilan/ Maternal Secreening
Ny. AD mengatakan pernah melakukan tes HIV dan Hepatitis di
pada tangal 20 september 2018 di Puskesmas Ubud 1.
b) Intranatal
(1) Awal Persalinan
Ny. SC melahirkan bayinya di Klinik Bumi Sehat secara normal
dengan di tolong oleh bidan pada tanggal 1 februari 2019 pada
pukul 17.57 wita
(2) Lama persalinan
24
Operasi berlangsung kurang lebih 4 jam
(3) Komplikasi persalinan
Tidak terdapat komplikasi selama persalinan
(4) Terapi yang diberikan
Tidak ada
c) Postnatal
(1) Usaha Nafas
By.AN bernafas dengan spontan RR: 44 kali/menit
(2) Kebutuhan Resusitasi
Dilakukan pembersihan jalan nafas dengan penghisap
6) Status Imunisasi:
Bayi sudah mendapatkan Imunisasi Hepatitis B pada tanggal 2 februari
2019
7) Riwayat Penyakit:
Tidak ada
8) Riwayat Pertumbuhan
BBL: 3200 gram, PB: 49 cm, LK/LD: 32/30 cm, pada tanggal 8 februari
dilakukan pengukuran berat badan,berat badan sekarang 3400 gram, PB: 49
cm, LK/LD: 32/30.
9) Riwayat Penyakit Keluarga Keturunan:
Tidak ada
10) Pengetahuan Orang tua
25
Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit kuning yang sedang di
derita oleh bayinya.
(2) Eliminasi
- Sebelum sakit
BAB: ibu mengatakan BAB bayi normal ± 3-4 kali sehari.
konsistensi lembek dan berwarna kuning
BAK: ibu mengatakan BAK bayi normal ± 6-8 kali sehari.
26
- Setelah sakit
BAB: bayi bab ± 4 – 5 kali sehari. dengan konsistensi lembek dan
berwarna kuning
BAK: Saat sakit ibu mengatakan bayi hanya bak 2-3 kali sehari.
Warna kuning dan bau menyengat.
27
Bayi AN masih dimandikan sebanyak 2 kali,perawatan tali pusat
dilakukan setiap mandi atau bila kotor dan basah
b) Data Psikologis
(1) Rasa Aman dan Nyaman
a) Rasa Aman
Ibu mengatakan mempercayakan perawatan anaknya secara
penuh kepada perawat di ruang Perinatologi
b) Rasa Nyaman: -
c) Data Sosial
(1) Data sosial
Hubungan ibu dengan bayinya sudah terjalin antara lain ibu
berbicara pada bayi, ayah dan ibu selalu mengunjungi anakanya,
terjadi kontak mata antara ibu dan bayi.
(2) Bermain dan rekreasi: -
(3) Prestasi: -
(4) Pengetahuan:
Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit kuning yang di
derita bayinya.ibu hanya mengetahui bayinya terlihat kuning pada
wajah.
d) Data Spiritual
Bayi dan keluarga beragama Hindu, keluarga setiap hari melalukan
persembahyangan dan mengaturkan sesajen di Padmasana RSU
Ganesha.
28
RR : 44x/ menit
SpO2 : 98%
(3) Antropometri
(4) Reflek
Saat pengkajian bayi sudah bisa reflek menggenggam (palmar
grasp reflex), terlihatreflek mencari (rooting reflex), reflek
menghisap (reflex sucking) ada tapi lemah tidak ada gerakan otot
pipi dan rahang
(5) Tonus/ Aktifitas
Saat pengkajian bayi bergerak aktif dan menangis kuat
(6) Kepala/ Leher
Inspeksi: bentuk kepala normal, kulit kepala tampak bersih, tidak
ada lesi, warna rambut hitam.
Palpasi: tidak terdapat massa pada daerah kepala
(7) Mata
Inspeksi: sclera ikterus, kelopak mata simetris, konjungtiva merah
muda, pergerakan bola mata normal.
Palpasi: Tidak ada pembengkakan pada mata
(8) Hidung
29
Inspeksi: lubang hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada sumbatan secret atau cairan, tidak ada lesi,
kuning.
Palpasi : Tidak ada massa pada daerah hidung
(9) Telinga
Bentuk simetris, serumen tidak ada
(10) Mulut
Mukosa bibir lembab, reflek hisap lemah
(11) Thorax/ dada
Paru:
Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak ada retraksi, RR : 44 x/ mnt,
kuning.
Auskultasi : tidak terdengar suara tambahan.
Jantung
Inspeksi: Tidak ada lesi
Auskultasi: Tidak terdengar suara tambahan dan HR : 148 x/mnt.
(12) Abdomen
Inspeksi: bentuk simetris, warna kulit abdomen kuning, tidak
tampak perut kembung.
Palpasi : tidak teraba massa
Perkusi : tidak ada distensi
Auskultasi : terdengar bising usus
(13) Ekstremitas
Atas: Gerakan aktif, oedem tidak ada, cyanosis tidak ada,
Bawah: Gerakan aktif, oedem tidak ada, cyanosis tidak ada,
(14) Genetalia
Alat kelamin tampak bersih, labia mayora menutupi labia minora
(15) Anus
Anus tampak bersih, kemerahan tidak ada, lubang anus ada
30
13) Data Penunjang
Data Laboratorium
3 Golda 0
31
b. Analisa Data
32
1,0 mg/dl Ikterus - Sclera bayi
- Sclera bayi kuning dan Ikterik Neonatus kuning dan
kulit bayi kuning pada kulit bayi
wajah,perut dan diatas kuning pada
lutut wajah,perut
- Kuning Kremer derajat dan diatas lutut
III pada sclera,wajah,
punggung,perut dan
lutut.
33
2. Ds : ibu mengatakan Neonatal Joundice Menyusui tidak
payudara sering bengkak Peningkatan destruksi efektif
dan padat dan saat di eritrosit ( gangguan berhubungan
pompa asi hanya menetes konjugasi bilirubin ) dengan ketidak
DO : Letargi adekuatan reflek
- Payudara ibu Reflek isap bayi menurun menghisap bayi
tampak bengkak dibuktikan
- Saat di pompa asi Menyusui tidak efektif dengan asi tidak
hanya menetes menetes,BAK
- S: 36,8◦C, RR: kurang dari 8 kali
20x/menit, HR: selama 24 jam.
82x/menit, SpO2: -Payudara ibu
98% tampak bengkak
- reflek menghisap -Saat di pompa
Warna kuning
dan bau
menyengat.
34
DO: terpaparnya
- Ibu tampak informasi
bertanya – tanya dibuktikan
- Ibu tampak masih deangan
kebingungan menujukkan
perilaku sesuai
anjuran
Ibu tampak
bertanya-tanya
dan tampak
kebingungan
35
2. Diagnosa Keperawatan
36
3. Intervensi Keperawatan
37
menyimpan menghindari
ASI secara tekanan yang
aman berlebihan
6. Penyapihan 8. Ubah posisi bayi 7. Untuk
pemberian 9. Tempat fototherapi memastikan
ASI lampu diatas bayi efektivitas terapi
diskontinuitas pada ketinggian
progresif yang sesuai 8. Memberikan
pemberian terapi sinar
ASI secara merat
7. Kemampuan pada semua
penyedia bagian tubuh
perawatan pasien
untuk 10.Kolaborasi dengan 9. Mengetahui
mencairkan, dokter dalam kondisi umum
menghangatka pemberian urdafalk pasien
n dan 3x40 mg 10. Untuk
menyimpan mengurangi
ASI secara terjadinya
aman kuning
8. Menunjukkan
teknik dalam
memompa
ASI
9. Berat badan
bayi = massa
tubuh
10. Tidak ada
respon alergi
sistemik
11. Respirasi
status: jalan
nafas,
pertukaran
gas, dan
ventilasi nafas
bayi adekuat
12. Tanda-tanda
vital bayi
dalam batas
normal
13. Penerimaan:
kondisi
kesehatan
14. Dapat
mengontrol
kadar glukosa
darah
38
15. Dapat
memanajemen
dan mencegah
penyakit
semakin parah
16. Tingkat
pemahanan
untuk dan
pencegahan
komplikasi
17. Dapat
meningktkan
istirahat
18. Status nutrisi
adekuat
19. Control resiko
proses infeksi
2 Menyusui tidak Setelah diberikan Noc Label: bodle Noc Label: bodle
asuahan feeding feeding
efektif
keperawatan 1.Monitor dan evaluasi 1.Posisi yang tepat
berhubungan selama 2x24 jam reflek menelan menyebabkan cairan
pemberian asi sebelum diberikan dalam saluran
dengan ketidak
dapat dilakukan susu pencernaan lebih
adekuatan reflek secara optimal , 2.Pantau berat badan mudah terdorong
NOC Label : bayi kelambung
menghisap bayi
1. Breasfeeding 3.Posisikan bayi semi 2.Untuk mengetahui
dibuktikan innefective fowler reflek menghisap
2. Breasfeedingp 4..Letakkan pentil dot bayi
dengan asi tidak
atter diatas lidah bayi 3.Reflek menelan
menetes,BAK innefective 5.Berikan edukasi yang buruk lebih
3. Breasfeeding kepada keluarga memungkinkan
kurang dari 8
interrupted tentang penyimpanan terjadi aspirasi
kali selama 24 Kriteria hasil : dan pemerahan asi 4.menggetahui
1.Menyusui status nutrisi pasien
jam.
secara mandiri 5.Untuk
-Payudara ibu 2.Tetap menambahkan
mempertahanka wawasan keluarga
tampak bengkak
n laktasi
-Saat di pompa
asi hanya
menetes
-Bayi hanya bak
2-3 kali sehari.
Warna kuning
dan bau
39
menyengat.
3 Defisit Setelah diberikan NIC Label: health NIC Label : Health
penjelasan selama Education Education
pengetahuan
1x 30 menit, 1. Untuk
berhubungan diharapkan 1. Mengidentifika mengetahui
pengetahuan klien si faktor faktor internal
dengan kurang
meninggkat internal dan dan eksternal
terpaparnya NOC Label : eksternal yang yang bisa
Knowledge: bisa meningkatkan
informasi
disease proses meningkatkan atau mengurangi
dibuktikan 1.klien mengetahui dan motivasi untuk
dampak dari mengurangi tingkah laku
dengan Ibu
penyakit motivasi untuk sehat
tampak 2.klien mengetahui tingkah laku 2. Dengan
dampak penyakit sehat memperoleh
bertanya-tanya
2. Menjelaskan pengetahuan
dan tampak pengetahuan individu dan
kesehatan keluarga
kebingungan
NOC Label : tertentu dan meningkat
dengan keadaan Knowledge: health tindakan gaya 3. Dengan
promotion hidup dan mengetahui
bayinya saat ini
1.klien mampu individu dan stategi yang
menunjukkan keluarga klien digunakan untuk
prilaku yang 3. Mengajarkan tindakan yang
mempromosikan startegi yang tidak sehatatau
kesehatan digunakan beresiko dapat
untuk tindakan memberikan
yang tidak keuntugan untuk
sehat dan mencegah dan
beresiko merubah
tinggkah laku
4. Implementasi Keperawatan
40
2019 mengamati tanda aktif, kuning pada sclera, dan ,
– tanda ikterus kremer derajat III ( kuning pada
Pukul dan sclera wajah,perut dan diatas lutut).
22.00 wita HR : 148 x/mnt
RR : 44 x/ mnt
S : 36,8◦C
SpO2 : 98 %
41
Pukul 1 Mengubah posisi DS : - Melia
02.30 wita bayi dan Tempat
fototherapi lampu DO : Bayi tampak tidur, posisi bayi
diatas bayi pada terlentang, jarak alat fototherapi
ketinggian yang dengan bayi ± 35cm
sesuai
Pukul 2 Monitor dan DS: - Santi
03.00 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi mampu menelan susu
diberikan susu dengan baik 55 cc,muntah tidak ada
Pukul 1 Terapkan DS:- Melia
04.00 wita tambalan untuk
menutp kedua DO : mata bayi sudah ditutupi oleh
mata, eye protektor, bayi tampak tenang
menghindari
tekanan yang
berlebihan
42
Sabtu, EVALUASI S:- Melia
FORMATIF
9-2-2019 O:
Pukul
07.00 wita KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
kuning pada sclera, wajah, dada,
perut dan lutut kremer derajat III mi
ASI 80 cc PASI 145 cc cc, muntah
tidak ada, BAB 3 kali kuning,BAK
80cc. Balance cairan: IWL/ 9 jam:
38,25, CM: 225 cc, CK: 118,25 cc,
BC: 106,75, S: 36,8, HR: 148,
RR:44, SpO2: 98%
A:
P:
lanjutkan renpra no 1,
2,3,4,5,6,7,8,9,10
S:
Ibu mengatakan mulai mengerti
teknik menyusui yang benar tetapi ibu
mengatakan payudara masih terasa
bengkak
O;
Payudara ibu masih tampak bengkak
dan asi belum menetes dengan lancar
43
mengerti tentang penyakit kuning
setelah dijelaskan.
O:
Ibu tampak kooperatif ketika
diberikan informasi tentang penyakit
kuning.
Ibu tampak mampu menyusui dengan
benar
A:
Defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang terpaparnya informasi
dibuktikan dengan Ibu tampak
bertanya-tanya dan tampak
kebingungan dengan keadaan bayinya
saay ini
P: Pertahankan kondisi pasien
Pukul 1 Mengamati tanda DS : - Siska
07.30 wita – tanda dehidrasi
pada bayi DO : Turgor kulit bayi elastis,
mukosa tampak lembab
Pukul 2 - Letakkan pentil DS : - Novi
08.00 wita dot diatas lidah
bayi DO : bayi mulai mencari puting dot,
-Monitor dan bayi mulai menghisap dan menelan
evaluasi reflek susu,minum susu 60 cc,muntah tidak
menelan sebelum ada
diberikan susu
44
10.30 wita bayi
45
A:Menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketidak
adekuatan reflek menghisap bayi
dibuktikan dengan asi tidak
menetes,BAK kurang dari 8 kali
selama 24 jam
P:lanjutkan renpra no 1,2,3,4
Pukul 1 Mengamati tanda DS : -
13.30 wita – tanda dehidrasi
pada bayi DO : Bayi minum PASI ± 40 cc, Siska
muntah tidak ada, reflek hisap baik,
bayi BAB warna kuning, konsistensi
lembek, BAK ± 20cc, S: 36,7 ◦ C
46
Pukul 1 Monitor dan DS : - Ria
16.00 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO : bayi minum pasi 60 cc, muntah
diberikan susu tidak ada.
47
memompa asi dan menampung asi
O :payudara ibu sudah mulai tidak
bengkak,ibu mulai menampung asi
A;Menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketidak
adekuatan reflek menghisap bayi
dibuktikan dengan asi tidak
menetes,BAK kurang dari 8 kali
selama 24 jam.
P:lanjutkan renpra no 1-4
48
Minggu 10- 1 Monitor dan DS:- Rosy
2-2019 evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi minum pasi 60 cc bak
Pukul diberikan susu 40cc,bab 1x kehijauan
00.00 wita
49
Pukul 1 Mengubah posisi DS: - Rosy
06.30 wita bayi
DO: bayi dalam posisi tidur miring ke
kiri dan terlihat nyaman
50
menelan sebelum
diberikan susu DO: bayi minum pasi 60 cc,bak 30
cc,bab tidak ada, muntah tidak ada
Pukul 1 Menerapkan DS:- Novi
09.00 wita tambalan untuk
menutup kedua DO: bayi tampak
mata tertidur,penutupmata sudah terpasang
dengan baik
Pukul 2 Monitor dan DS:- Novi
10.00 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi minum pasi 50 cc, muntah
diberikan susu tidak ada, bab 1x kehijauan,bak tidak
ada
51
A: Ikterik neonatus berhubungan
dengan kesulitan transisi ke
kehidupan ektra uterin dibuktikan
kulit kuning dan sklera kuning.
52
RR : 44 x/mnt,S : 36,8 ◦ C,SpO2 : 96
%
Pukul 1 Monitor dan DS:-
16.10 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi minum pasi 50 cc,muntah
diberikan susu tidak ada, bab tidak ada, bak 30cc
Pukul 1 Mengamati DS:- Ria
17.00 wita tanda-tanda
ikterik DO: bayi masih tampak kuning pada
wajah,skera dada dan perut
Pukul 2 Monitor dan DS:- Ria
18.00 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi minum pasi 50 cc,muntah
diberikan susu tidak ada, bab tidak ada, bak 40cc
53
A:Menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketidak
adekuatan reflek menghisap bayi
dibuktikan dengan asi tidak
menetes,BAK kurang dari 8 kali
selama 24 jam.
P:lanjutkan renpra 1- 4
54
01.00 wita tanda-tanda
dehidrasi DO: tidak tampak ada tanda-tanda
dehidrasi,mukosa lembab,kulir elastis
dan Ubun ubun datar
Pukul 2 Monitor dan DS:- Rosy
02.00 wita evaluasi reflek
menelan sebelum DO: bayi minum pasi 60 cc muntah
diberikan susu tidak ada,bab 1x kehijauan,bak 30 cc
55
2019 FORMATIF O:
KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
Pukul kuning pada sclera, wajah, dada dan
07.00 wita perut t,kremer derajat II .mi ASI 60cc
PASI 300 cc, muntah tidak ada, BAB
4x BAK 140cc ada. Iwl / 12jam51 cc
CM: 360 cc, CK: 195,5 cc,
BC:164,5,5,. .HR : 142 x/mnt
RR : 40 x/mnt,S : 36,9 ◦ C,SpO2 : 97
%
A: Ikterik neonatus berhubungan
dengan kesulitan transisi ke
kehidupan ektra uterin dibuktikan
kulit kuning dan sklera kuning.
56
NO HARI / DX EVALUASI FORMATIF PARAF
TGL/ JAM
1 Sabtu , 1 S:- Melia
9-2-2019 O:
pukul 07.00
wita KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
kuning pada sclera, wajah, dada, perut
dan lutut kremer derajat III mi ASI 80 cc
PASI 145 cc cc, muntah tidak ada, BAB
3 kali kuning,BAK 80cc. Balance cairan:
IWL/ 9 jam: 38,25, CM: 225 cc, CK:
118,25 cc, BC: 106,75, S: 36,8, HR: 148,
RR:44, SpO2: 98%
A:
P:
lanjutkan renpra no 1,
2,3,4,5,6,7,8,9,10
57
2 S: Melia
Ibu mengatakan mulai mengerti teknik
menyusui yang benar tetapi ibu
mengatakan payudara masih terasa
bengkak
O;
Payudara ibu masih tampak bengkak dan
asi belum menetes dengan lancar
O:
Ibu tampak kooperatif ketika diberikan
informasi tentang penyakit kuning.
Ibu tampak mampu menyusui dengan
benar
A:
Defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang terpaparnya informasi
dibuktikan dengan Ibu tampak bertanya-
tanya dan tampak kebingungan dengan
keadaan bayinya saay ini
58
2 Sabtu , 1 S:- Siska
3. Sabtu , 1 S: siska
9-2-2019 O:
pukul 19.00 KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
wita kuning pada sclera, wajah, dada, perut
dan lutut ,kremer derajat III .mi ASI tidak
ada PASI ± 170 cc, muntah tidak ada,
BAB 1x BAK 80 cc ada. Iwl / 6 jam:
25,5 cc CM: 180 cc, CK: 105,25 cc,
BC:4974,75 S: 36,6, HR: 144, RR:44,
59
SpO2: 98%.
4 Minggu,10- S :-
2-2019
O: Rosy
Pukul 07.00 KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
wita kuning pada sclera, wajah, dada dan perut
t,kremer derajat II .mi ASI 170cc ASI
tidak ada cc, muntah tidak ada, BAB 3x
BAK 60cc ada. Iwl / 6 jam: 25,5 cc CM:
170 cc, CK: 85,5 cc, BC:84,5,.HR : 148
x/mnt
RR : 40 x/mnt,S : 36,6 ◦ C,SpO2 : 98 %
A: Ikterik neonatus berhubungan dengan
kesulitan transisi ke kehidupan ektra
uterin dibuktikan kulit kuning dan sklera
kuning.
60
dengan ketidak adekuatan reflek
menghisap bayi dibuktikan dengan asi
tidak menetes,BAK kurang dari 8 kali
selama 24 jam.
P: lanjutkan renpra no1,2,3,4,5
Minggu,10- S :- Siska
2-2019
O:
Pukul KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
13..00 wita kuning pada sclera, wajah, dada dan perut
t,kremer derajat II .mi PASI 170cc ASI
tidak ada cc, muntah tidak ada, BAB 3x
BAK 60cc ada. Iwl / 6 jam: 25,5 cc CM:
170 cc, CK: 85,5 cc, BC:84,5,.HR : 148
x/mnt
RR : 40 x/mnt,S : 36,6 ◦ C,SpO2 : 98 %
A: Ikterik neonatus berhubungan dengan
kesulitan transisi ke kehidupan ektra
uterin dibuktikan kulit kuning dan sklera
kuning.
Minggu,10- S :- Siska
2-2019
O:
Pukul KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
19..00 wita kuning pada sclera, wajah, dada dan perut
61
t,kremer derajat II .mi ASI 60cc PASI
100 cc, muntah tidak ada, BAB 3x BAK
70cc ada. Iwl / 6 jam: 25,5 cc CM: 160
cc, CK: 95,5 cc, BC:64,5,5,. HR : 138
x/mnt
RR : 44 x/mnt,S : 36,8 ◦ C,SpO2 : 96 %
A: Ikterik neonatus berhubungan dengan
kesulitan transisi ke kehidupan ektra
uterin dibuktikan kulit kuning dan sklera
kuning.
P:lanjutkan renpra 1- 4
Minggu,11- S :- Rosy
2-2019
O:
Pukul 07.00 KU: stabil, tangis kuat, gerak aktif,
wita kuning pada sclera, wajah, dada dan perut
t,kremer derajat II .mi ASI 60cc PASI
300 cc, muntah tidak ada, BAB 4x BAK
140cc ada. Iwl / 12jam51 cc CM: 360 cc,
CK: 195,5 cc, BC:164,5,5,. .HR : 142
x/mnt
RR : 40 x/mnt,S : 36,9 ◦ C,SpO2 : 97 %
A: Ikterik neonatus berhubungan dengan
kesulitan transisi ke kehidupan ektra
uterin dibuktikan kulit kuning dan sklera
kuning.
62
masih menetes saja
5. Evaluasi Keperawatan
63
1 Jumat , 3 S: ibu mengatakan sudah mengetahui
mengenai tindakan yang akan dilakukan
8-2-19 wita pada bayinya
pukul 22.50
wita O ; orang tua tampak
menerima,kooperatif dan paham
mengenai keadaan bayi
2 Minggu, 1 S :-
HR : x/mnt
RR : x/mnt
S: ◦C
SpO2 : %
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Meninjau sejarah ibu dan bayi
untuk factor resiko hiperbilirubin
misalnya ketidakcocokan Rh atau
ABO, polisitemia, spsis,
prematuritas, malpresentasi)
3. Amati tanda tanda – tanda ikterus
64
4. Amati tanda-tanda dehidrasi
5. Instruksikan keluarga pada
prosedur fototherapi dan
perawatan
6. Terapkan tambalan untuk
menutup kedua mata,
menghindari tekanan yang
berlebihan
7. Tempat fototherapi lampu diatas
bayi pada ketinggian yang sesuai
8. Ubah posisi bayi
9. Timbang BB setiap hari
3. Minggu 3 S:-
10-2-2019 O:
P:
65