Anda di halaman 1dari 8

PERMINTAAN

PEMERIKSAAN,
PENERIMAAN SPECIMEN,
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN
SPECIMEN
LABORATORIUM
No.Dokumen : 440/ /P.VIII/SOP/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 7 Halaman

Kepala Puskesmas Pandian


Puskesmas Pandian Tanda Tangan : drg. Ellya Fardasah, M.Kes
NIP. 19770602 200501 2 010
1. Permintaan pemeriksaan laboratorium adalah suatu prosedur
untuk menerima permintaan pemeriksaan dari tiap-tiap ruangan
dan klinik dari luar.
2. Penerimaan specimen adalah serangkaian kegiatan pra analitik
1. Pengertian suatu laboratorium sebelum tindakan pemeriksaan.
3. Pengambilan Specimen adalah kegiatan pengambilan dan
menyiapkan specimen untuk pemeriksaan.
4. Penyimpanan specimen adalah proses menyimpan sampel yang
akan dilakukan pemeriksaan.
1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan
permintaan pemeriksaan laboratorium agar proses permintaan
pemeriksaan berjalan dengan lancer
2. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Penerimaan
2. Tujuan specimen di Laboratorium
3. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Pengambilan
specimen
4. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penyimpanan
sampel di unit laboratorium
Keputusan Kepala Puskesmas Pandian Sumenep
Nomor 188 / / . .KEP/435.102.102/2017
3. Kebijakan
Tentang Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan spesimen,
Pengambilan dan Penyimpanan spesimen.
Permenkes no. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
4. Referensi
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
1. Alat :
a. Buku Register
b. Alat Tulis
5. Alat dan Bahan
c. Spuit
d. Toriquet
2. Bahan : Spesimen
6. Prosedur/langkah- 1. Permintaan pemeriksaan laboratorium
langkah a. Petugas mengecek formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium, jika formulir permintaan laboratorium tidak
terisi dengan lengkap atau kurang cocok, jika ada data yang
kurang jelas maka petugas laboratorium akan
mengkonfirmasikan dengan dokter pengirim atau tiap poli
b. Petugas mengambil sample setelah pengecekan formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium sudah selesai
dilakukan
c. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium.
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku register
2. Penerimaan specimen
a. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan
pemeriksaan.
b. Petugas laboratorium memeriksa identitas pasien yang
sesuai dengan form dan memastikan dengan benar.
c. Petugas menyiapkan alat dan bahan pengambilan darah,urin
dan sputum.
d. Petugas menempelkan stiker dan nomer pada bahan - bahan
specimen, stiker harus sesuai dengan form ( tulis jam
pengambilan darah ).
Petugas melakukan pencatatan identitas dan hasil
pemeriksaan setiap specimen yang diambil/dikerjakan
3. Pengambilan Specimen
A. SPESIMEN DARAH VENA
1. Petugas memakai sarung tangan,masker,jas lab dan
menyiapkan alat yang akan digunakan
2. Pasang tourniquet pada lengan bagian atas untuk
memperjelas posisi vena
3. Petugas membersihkan vena yang akan diambil dengan
menggunakan kapas alcohol 70%
4. Petugas menusukkan ujung jarum dengan menggunakan
spuit pada posisi 45 derajat sampai darah masuk
kedalam spuit dan menarik bagian spuit sampai volume
yang dikehendaki, kemudian membuka tourniquet
5. Petugas memasukkan darah ke tabung yang telah
disediakan
B. SPESIMEN URIN
1. Petugas memakai sarung tangan,masker,jas lab
2. Petugas memberikan pot urine yang sudah diberi label
kepada pasien
3. Petugas memberikan pengarahan kepada pasien untuk
membersihkan area penis atau vagina dengan sabun dan
air atau dengan tissue lalu keringkan, biarkan urin yang
pertama dibuang kemudian tampung urine tengah
dengan jumlah yang diperlukan sebanyak 30-60 ml
4. Petugas Laboratorium mempersilahkan pasien ke kamar
mandi
5. Petugas laboratorium menerima sampel urine
C. SPESIMEN SPUTUM
1. Petugas memakai sarung tangan,masker,jas lab
2. Petugas laboratorium memberikan label pot sputum
3. Pelaksanaan pengumpulan dahak SP (Sewaktu dan besok
pagi bangun tidur )
4. Petugas laboratorium memberikan pot sputum ( S ) untuk
diambil dahaknya dan menjelaskan kepada pasien
bagaimana membatukkan sputum yang baik
5. Petugas menganjurkan kepada pasien sebelum
mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur
dengan air dan dilakukan pada pagi hari ( P )
6. Petugas menerima sampel dahak.
D. SPESIMEN DARAH KAPILER
1. Petugas memakai sarung tangan, masker dan jas lab
2. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru
3. Petugas lab membersihkan ujung jari dengan kapas
alkohol 70%
4. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
5. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk
supaya tidak bergerak
6. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
7. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik
pada jari tengah dengan arah tegak lurus
8. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan
dilakukan dipinggir bukan disisinya. Tusukan harus
cukup dalam
9. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar
dengan memakai kapas kering/ tissue, tetesan darah
berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
10. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas
alkohol 70 %
11. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik dan
membuang ke safety box

4. Penyimpanan sampel
A. SPESIMEN DARAH
1. Petugas menyimpan Darah EDTA kedalam lemari es
suhu 2-8 derajat Celsius
2. Petugas menyimpan serum dimasukkan kedalam lemari
es suhu 2-8 derajat Celsius ( hanya tahan 2 hari )
B. SPESIMEN URIN
1. Petugas melakukan penyimpanan dan pengiriman
dalam waktu 1 jam pada suhu ruang
2. Jika tidak memungkinkan maka dapat menyimpannya
dalam almari pendingin dalam waktu 24 jam
3. Sebaiknya menggunakan urin transport tubu / steril
container
C. SPESIMEN SPUTUM
1. Petugas menyimpan sputum dalam bentuk sediaan slide
2. Petugas memasukkan kedalam kotak slide dan
disimpan pada suhu kamar

1. Permintaan pemeriksaan laboratorium


7. Bagan Alir Petugas mengecek formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium

Petugas mengambil sample setelah pengecekan formulir


permintaan pemeriksaan laboratorium sudah selesai
Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium.

Petugas mencatat hasil pemeriksaan


dibuku register

2. Penerimaan specimen

Petugas laboratorium menerima


blanko permintaan pemeriksaan.

Petugas laboratorium memeriksa identitas pasien yang


sesuai dengan form dan memastikan dengan benar.

Petugas menyiapkan alat dan bahan


pengambilan darah,urin dan sputum..

Petugas menempelkan stiker dan nomer pada


bahan - bahan specimen, stiker harus sesuai
dengan form ( tulis jam pengambilan darah ).

Petugas melakukan pencatatan identitas


dan hasil pemeriksaan setiap specimen
yang diambil/dikerjakan

3. Pengambilan Specimen
SPESIMEN DARAH VENA

Petugas memakai sarung tangan,


masker, jas lab dan menyiapkan alat
yang akan digunakan

Pasang tourniquet pada lengan bagian atas


untukujung
Petugas menusukkan memperjelas posisimenggunakan spuit
jarum dengan
pada posisi 45 derajat sampai darah masuk kedalam spuit
vena
Petugasbagian
dan menarik memasukkan darah ke tabung
spuit sampai volume yang
Petugas membersihkan
yang telah vena yang akan diambil
disediakan
dikehendaki, kemudian membuka tourniquet
dengan menggunakan kapas alcohol 70%
SPESIMEN URIN

Petugas memakai sarung


tangan,masker,jas lab

Petugas memberikan pot urine yang


sudah diberi label kepada pasien

Petugas memberikan pengarahan kepada pasien untuk


membersihkan area penis atau vagina dengan sabun dan air
atau dengan tissue lalu keringkan, biarkan urin yang pertama
dibuang kemudian tampungurine tengah dengan jumlah yang
diperlukan sebanyak 30-60 ml

Petugas Laboratorium mempersilahkan pasien


ke kamar mandi

Petugas laboratorium menerima sampel


urine

SPESIMEN SPUTUM

Petugas memakai sarung


tangan,masker,jas lab

Petugas laboratorium
memberikan label pot sputum

Pelaksanaan pengumpulan dahak SP (Sewaktu


Petugas laboratorium
dan besokmemberikan
pagi bangunpot sputum
tidur ) ( S ) untuk
diambil dahaknya dan .menjelaskan kepada pasien
bagaimana membatukkan sputum yang baik untuk
diambil dahaknya dan menjelaskan kepada pasien
bagaimana membatukkan sputum yang baik ( bangun
tidur )
Petugas menganjurkan kepada pasien sebelum
mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur
dengan air dan dilakukan pada pagi hari ( P )

Petugas memakai sarung


tangan, masker, jas lab

SPESIMEN DARAH KAPILER

Petugas memakai sarung tangan,


masker dan jas lab

Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah


diisi blood lancet yang baru

Petugas lab membersihkan ujung jari dengan


kapas alkohol 70%.

Petugas lab membiarkan menjadi kering


kembali

Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya


tidak bergerak

Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang

Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada


jari tengah dengan arah tegak lurus

Petugas lab apabila memakai anak daun telinga


tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya.
Tusukan harus cukup dalam

Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan


memakai kapas kering/ tissue, tetesan darah berikutnya dipakai
untuk pemeriksaan.
Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas alkohol 70 %

4. Penyimpanan specimen
SPESIMEN DARAH

Petugas menyimpan Darah EDTA


kedalam lemari es suhu 2-8 derajat
Celsius

Petugas menyimpan serum dimasukkan


kedalam lemari es suhu 2-8 derajat
Celsius ( hanya tahan 2 hari )

SPESIMEN URIN

Petugas melakukan penyimpanan dan


pengiriman dalam waktu 1 jam pada
suhu ruang

Jika tidak memungkinkan maka dapat


menyimpannya dalam almari pendingin dalam
waktu 24 jam

Sebaiknya menggunakan urin


transport tubu / steril container

SPESIMEN SPUTUM

Petugas menyimpan sputum dalam


bentuk sediaan slide

Petugas memasukkan kedalam kotak


slide dan disimpan pada suhu kamar
8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
1. Ruang Umum
2. Ruang Gigi
9. Unit Terkait 3. Ruang Usila
4. Ruang KIA
5. UGD
10. Dokumen Terkait Buku Register

Isi Tgl mulai


No Yang dirubah
Perubahan diberlakukan.

11. Rekaman Historis


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai