Anda di halaman 1dari 11

JIPPK, Volume 4, Nomor 1, Halaman 117-128

ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)


http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN


MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Miko Nugroho, Eny Kusdarini


Program Studi Magister Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Yogyakarta
Jl. Colombo No. 1, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Email: miko.nugroho2016@student.uny.ac.id

Abstract: this paper aims to reveal the strategy of the Government of Kliwonan
Village, Banyuurip District, Purworejo Regency to increase public awareness
in paying for land and building taxes. This study uses a qualitative approach
with a descriptive research type. Purposive sampling used to determine the
informant. Observation, interviews, and documentation used for collecting
data. This study shows the strategy undertaken by the government is
collaborating with the Banyuurip District Government, optimizing all village
officials, mobilizing PKK and Dasa Wisma Mobilization Teams, conducting
socialization, and visiting taxpayers directly.
Keywords: strategy, village goverment, land and building tax

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan strategi Pemerintah Desa


Kliwonan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik
penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kajian ini menunjukkan
bahwa strategi yang dilakukan oleh pemerintah adalah bekerjasama dengan
Pemerintah Kecamatan Banyuurip, mengoptimalkan seluruh perangkat
desa, menggerakkan Tim Penggerak PKK dan Dasa Wisma, melaksanakan
sosialisasi, dan mendatangi langsung wajib pajak.
Kata Kunci: strategi, pemerintah desa, pajak bumi dan bangunan (PBB)

PENDAHULUAN
Pembangunan sangat penting bagi Indonesia jumlah penerimaan negara tahun
keberlangsungan kehidupan berbangsa 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun. Jumlah ini
dan bernegara. Sumber dana pembangunan terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar
dapat diperoleh dari sumber daya alam Rp1.360,2 triliun atau sebesar 75% dari
(SDA), aktivitas usaha pemerintah (BUMN/ total pendapatan negara, penerimaan negara
BUMD), pinjaman, hibah, dan pajak. Sumber- bukan pajak (PNBP) sebesar Rp273,8 triliun
sumber tersebut, sektor pajak merupakan hanya sebesar 15% saja dari penerimaan
penyumbang pemasukan negara yang paling negara, sedangkan dari pemasukan cukai
besar, karena pajak merupakan sumber yang dan hibah hanya memberikan tambahan
sangat penting karena melibatkan partisipasi kepada penerimaan negara sebesar 10%.
warga negara untuk pembangunan, baik Hal ini memperlihatkan betapa besarnya
fisik maupun non fisik demi terwujudnya penerimaan negara dari sektor perpajakan.
negara kesejahteraan Indonesia. (Kementrian Keuangan: 2016)
Laporan yang disusun oleh Direktorat Dalam postur APBN 2017 ditetapkan
Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal jumlah pendapatan negara sebesar Rp1.750,3
Anggaran, Kementrian Keuangan Republik triliun. Jumlah ini terdiri dari penerimaan

117
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019 118
perpajakan sebesar Rp1.489,9 triliun atau dan melakukan kewajiban sebagai warga
85,6%, penerimaan negara bukan pajak negara. Sedangkan pemerintah berkewajiban
(PNBP) sebesar Rp250 triliun atau 14,3%, memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan penerimaan hibah sebesar Rp1,4 triliun atau wajib pajak dengan baik.
atau 0,1%. Keadaan ini menggambarkan Masyarakat mengharapkan uang yang
pentingnya penerimaan negara disektor pajak, diberikan kepada negara dapat digunakan
pajak menopang jalannya roda pemerintahan. dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah
Oleh karena itu, setiap tahun penerimaan untuk kemajuan negara dan kesejahteraan
pajak menjadi sumber pendapatan negara rakyat. Masyarakat ingin melihat jelas apa
yang paling utama untuk penyokong roda yang dilakukan oleh pemerintah dengan
pemerintahan (Kementrian Keuangan: 2017) uang pembayaran pajak dari rakyat betul-
Penerimaan yang berasal dari sektor betul di gunakan demi kesejahteraan rakyat.
pajak juga dapat menjadi prosedur untuk Kenyataan yang dialami selama ini, sering
digunakan menopang kedaulatan rakyat terjadi para pejabat tinggi pemerintah yang
dalam pelaksanaannya, kedaulatan negara melakukan korupsi uang rakyat untuk
dapat diartikan secara global, sebagai wujud kepentingan pribadi. Berdasarkan laporan
kemampuan negara dalam mengelola kompas.com terjadi kasus pegawai pajak
negaranya tanpa campur tangan pihak yang diperkarakan kepengadilan dan didakwa
manapun. Sedangkan, konsep negara menerima suap sebesar 148.500 dollar AS
didasarkan pada wilayah, warga negara atau senilai Rp 1,9 miliar (Gabrillian: 2017).
dan pemerintahan yang diakui oleh semua Kejadian ini semakin membuat masyarakat
warga negara secara hukum. mempertanyakan manfaat dari membayar
Warga negara hendaknya menyadari pajak kalau ujung-ujungnya uang tersebut
akan kewajibannya terhadap negara, yaitu tidak tepat penggunaannya. Korupsi yang
salah satunya dengan membayar pajak. dilakukan oleh pejabat adalah salah satu
Kesadaran untuk menjadi wajib pajak pemicu kurangnya keyakinan dan kesadaran
dengan memenuhi segala kewajibannya masyarakat dalam memenuhi kewajibannya
perlu dibina dan ditanamkan bagi rakyat sebagai warga negara Indonesia.
Indonesia. Adanya kesadaran warga negara Masyarakat dituntut oleh pemerintah
dalam membayar pajak akan memperlancar sebagai penyelenggara negara untuk patuh
roda pemerintahan, lancarnya roda terhadap peraturan. Dalam hal ini peraturan
pemerintahan akan melancarkan pula membayar pajak bumi dan bangunan tapi
tercapainya keseluruhan cita-cita rakyat disisi lain pemerintah sendiri dalam hal ini
yang hidup dalam negara yang adil dan yang melakukan kecurangan seperti korupsi
makmur. Akan tetapi sampai saat ini masih dan menerima suap. Melihat fenomena ini
banyak rakyat Indonesia yang belum sadar bukan saja penyimpangan terjadi di dalam
akan kewajiban membayar pajak. masyarakat tetapi jugadidalam tubuh aparat
Berdasarkan laporan dari CNN pada pemerintah.Sehingga perlu dilakukan
tahun 2016 belum menembus separuh dari perbaikan juga kepada aparat pemerintah
target. Penerimaan pajak melaporkan sampai agar pemerintah danmasyarakat dapat
13 September 2016 realisasi penerimaan berjalan lurus. Berdasarkan penelitian
pajak baru mencapai Rp 656,11 triliun atau Supadmi (2009:14), tentang peningkatan
48,41 persen dari target Rp 1.355,2 triliun kepatuhan wajib pajak, untuk meningkatkan
(Primadhyta: 2016). Untuk dapat terlaksananya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
pembangunan dan penyelenggaraan negara kewajiban perpajakan kualitas pelayanan
dibutuhkan suatu kerjasama antara masyarakat harus ditingkatkan oleh aparat pajak.
dengan pemerintah. Masyarakat menaati Pelayanan yang berkualitas harus diupayakan
Strategi pemerintah desa dalam ...119

dapat memberikan 4K yaitu keamanan, yang memiliki dan/atau mendapat manfaat


kenyamanan, kelancaran, dan kepastian dari bumi dan bangunan (Isnanto, 2014: 9).
hukum. Kesadaran akan kewajiban membayar pajak
Pembangunan dan penyelenggaraan merupakan salah satu kajian pendidikan
negara dibutuhkan suatu kerjasama antara kewarganegaraan dalam membangun
masyarakat dengan pemerintah. Masyarakat tangungjawab warga negara dalam
menaati dan melakukan kewajiban sebagai melaksanakan kewajiban sebagai seorang
warga negara. Sedangkan, pemerintah warga negara. Kajian kewarganegaraan tidak
berkewajiban memberikan pelayanan hanya membahas tentang hak warga negara
kepada masyarakat atau wajib pajak akan tetapi mengkaji tentang upaya-upaya
dengan baik. Menurut Branson (1999:30) pemerintah dalam membangun tangung
tangungjawab kewarganegaraan seperti jawab warga negara untuk berpartisipasi
taat pada hukum, memiliki kepekaan dan aktif dalam membangun negara melalui
mengikuti perkembangan isu-isu publik, membayar pajak.
memegang kendali kepemimpinan bila Pendidikan kewarganegaraan bertujuan
diperlukan, membayar pajak, menjadi relawan untuk melaksanakan cita-cita negara demokratis
dalam angkatan bersenjata serta melakukan yakni untuk mewujudkan warganegara
pelayanan masyarakat. Pengajaran tentang aktif terlibat dalam pemerintahannya
tanggung jawab hendaknya menegaskan sendiri, mereka tidak didikte orang lain atau
bahwa antara hak-hak dan tanggungjawab memenuhi tuntutan orang lain dengan kata
haruslah berjalan secara bersamaan. lain, cita-cita demokrasi dapat diwujudkan
Berdasarkan kewenangan pemungutan dengan sesunggunya bila setiap warganegara
pajak, di Indonesia pajak dapat dibagi menjadi dapat berpartisipasi dalam pemerintahannya
pajak pusat dan pajak daerah (Muljono,2010: (Branson, 1999:4-5).
17). Pajak pusat merupakan pajak yang Berdasarkan laporan hasil penelitian
pemungutan dan pengelolaannya dilakukan yang dilakukan oleh Lestari, (2017:12)
oleh pemerintah pusat. Sedangkan pajak dengan judul penelitian Analisis Penerimaan
daerah merupakan pajak yang dikelola oleh Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
pemerintah daerah baik provinsi maupun Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Purworejo
kabupaten atau kota yang berguna untuk (studi kasus tahun anggaran 2013-2016),
menunjang penerimaan pendapatan asli menunjukan hasil pertama, perlu adanya
daerah. Salah satu jenis pajak daerah yang peningkatan kinerja dari petugas pemungut
dikelolah oleh kabupaten atau kota adalah pajak supaya hambatan yang mempengaruhi
pajak bumi dan bangunan, yang merupakan penerimaan pajak dapat diminimalisir.
pajak atas tanah dan bangunan, baik yang Kedua, perlunya melakukan sosialisasi,
dimiliki, diperoleh kemanfaatannya maupun pendataan ulang, pemilihan wajib pajak
dikuasai oleh orang atau badan. Dasar hukum teladan dan memberikan keringanan bagi
terkait pajak bumi dan bangunan adalah wajib pajak yang penunggakan pembayaran
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 pajak. Ketiga, pajak bumi dan bangunan
yang telah diubah menjadi Undang-Undang masih menjadi andalan pendapatan daerah
Nomor 12 Tahun 1994 dan yang terakhir yang cukup besar berkontribusi penompang
adalah Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 pembangunan di Kabupaten Purworejo
tentang Pajak Bumi dan Bangunan. dibandingkan dengan pajak lainnya.
Kanian ini akan memfokuskan pada Kesadaran masyarakat Purworejo dalam
pengkajian tentang Pajak Bumi dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bangunan (PBB) karena setiap warga negara masih cukup rendah, terutama di kecamatan
berkewajiban untuk membayar PBB bagi Banyuurip dan Purwodadi (Ansori, 2017).
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019 120

Pada tahun 2013 hingga 2016 kemarin, Kecamatan Banyuurip mendapat persentase
di Kabupaten Purworejo tunggakan PBB total rata-rata dari tahun 2013-2016 hanya
sangat tinggi hingga mencapai 147.860 87.51% yang menempatkannya berada di
objek pajak yang tersebar di 123 desa dari tingkat penerimaan PBB paling rendah.
14 Kecamatan. Nilai total pajak yang masih Kecamatan Banyuurip terdapat 27 desa dan
tertunggak hingga kini mencapai kurang kelurahan se Kecamatan Banyuurip, dari
lebih Rp 5 miliar. sekian banyak desa dan kelurahan yang
Penerimaan PBB dari tahun 2013-2016 tersebar terdapat satu desa yang persentase
Kabupaten Purworejo, Kecamatan Banyuurip penerimaan pajak bumi dan bangunan
menjadi kecamatan yang memperoleh yang paling rendah yaitu berada di Desa
persentase penerimaan Pajak Bumi dan Kliwonan, untuk lebih jelas data persentase
Bangunan yang paling rendah dari enam penerimaan PBB di Desa Kliwonan dapat
belas kecamatan sekabupaten Purworejo. dilihat pada tabel 1.1. berikut:

Tabel.1.1 Data Persentase Penerimaan PBB Desa Kliwonan Tahun 2013-2017


KETETAPAN JUMLAH REALISASI
TAHUN PERSENTASE
POKOK SPPT POKOK
2013 38,681,940 1,534 19,688,255 50,89 %
2014 38,675,282 1,534 25,682,748 66,40 %
2015 38,802,862 1,534 31,239,569 80,50 %
2016 39,358,890 1,563 30,163,203 76,63 %
2017 52,208,752 1,536 31,647,889 60,61 %

Sumber: Data diolah dari laporan PBB Kecamatan Banyuurip.

Pada tahun 2013 pajak bumi dan 2017 terjadi pergantian kepala desa setelah
bangunan awal pertama kali di serahkan sebelumnya dilakukan pemilihan kepala
pemungutannya kepada pemerintah daerah, desa secara langsung oleh masyarakat Desa
pemerintah desa merupakan bagian yang Kliwonan. kepala desa yang baru dilantik
langsung bersentuhan kepada wajib pajak di pada Desember 2017 ini mendapat amanah
paling bawah, di Desa Kliwonan pada tahun untuk memperbaiki penerimaan PBB di
2013 penerimaan PBB hanya mencapai 50,89 Desa Kliwonan melalui kebijakan-kebijakan
% dari reaslisasi PBB, terjadi peningkatan yang dibuat agar penerimaan PBB dapat
sebanyak 16 % pada tahun 2014 dan terjadi diterima secara maksimal. Oleh karena itu
peningkatan penerimaan PBB yang drastis penting melihat strategi pemerintah Desa
di atas tahun 2015 yaitu 80,50 % persentase Kliwonan dalam meningkatkan kesadaran
penerimaan PBB sedangkan pada tahun masyarakat membayar pajak bumi dan
2016 terjadi penurunan penerimaan PBB banguanan. Dalam konteks ini, masyarakat
yaitu 76,63 % dapat dilihat pada tabel 1.2 yang dimaksud adalah pihak yang memiliki
pada tahun 2017 penerimaan PBB di Desa tanah dan bangunan dan berkewajiban
Kliwonan terjadi penurunan yang cukup membayar pajak bumi dan bangunan.
drastis penerimaan PBB hanya mencapai Selanjutnya, pihak yang memiliki tanah
60,61 %. Dari tabel diatas dapat disimpulkan dan bangunan disebut sebagai wajib pajak.
bahwa dua tahun terakhir penerimaan PBB
di Desa Kliwonan mengalami penurunan. METODE
Pemerintah Desa Kliwonan Kecamatan Artikel ini menggunakan metode
Banyuurip pada tanggal 11 Desember deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan
Strategi pemerintah desa dalam ...121

strategi Pemerintah Desa Kliwonan untuk dan makmur. Setiap pemerintah mulai dari
meningkatkan kesadaran masyarakat pusat sampai tingkat desa harus ikut berperan
membayar pajak bumi dan bangunan dalam upaya tersebut. Hal ini yang membuat
(PBB). Sebagaimana diungkapkan Moleong Pemerintah Desa Kliwonan, Kecamatan
(2007:6) kajian kualitatif berusaha memahami Banyuurip, Kabupaten Purworejo melakukan
fenomena tentang apa yang dialami oleh beberapa strategi untuk meningkatkan
subjek kajian misalnya menyangkut perilaku, kesadaran masyarakatnya dalam kewajiban
persepsi, motivasi, tindakan secara holistik. membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pengumpulan data dilakukan dengan Strategi yang dilakukan Pemerintah Desa
menggunakan wawancara, observasi, dan Kliwonan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten
dokumen. data yang diperoleh melalui Purworejo untuk meningkatkan kesadaran
wawancara merupakan data primer sedangkan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi
data yang diperoleh dari observasi dan dan Bangunan (PBB) melalui 5 cara, yaitu:
dokumen meupakan data sekunder. Penentuan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan,
subjek menggunakan teknik purposive, antara mengoptimalkan seluruh perangkat desa,
lain 1) Sekertaris Camat selaku Koordinator menggerakan tim PKK dan dasa wisma,
Tim Intensifikasi PBB Kecamatan; 2) melaksanakan sosialisasi, mendatangi
Kepala Desa Kliwonan; 3) Koordinator langsung wajib pajak.
Tim Intensifikasi PBBDesa; 4) KAUR 1. Bekerjasama dengan Pemerintah
Kesejahteraan Rakyat; 5) PLT Sekertaris Kecamatan Banyuurip
Desa; 6) Kepala Dusun I; 7) Kepala Dusun Isett et al. (2011: 161) membedakan
II; 8) Ketua Tim Penggerak PKK Desa antara tiga jaringan manajemen publik yang
Kliwonan; 9) Ketua Kelompok Dasa Wisma. terpisah: jaringan kebijakan, kolaborasi dan
tata kelola, jaringan kebijakan berusaha untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN membentuk pengambilan keputusan publik,
jaringan kolaboratif bekerja sama dalam
Strategi Pemerintah Desa Untuk penyampaian layanan dan jaringan tata kelola
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat menggabungkan aspek pembuatan kebijakan.
dalam Membayar Pajak Bumi Dan Abdulsyani (2012: 156) menjelaskan
Bangunan (PBB) kerjasama merupakan suatu bentuk proses
Pajak memiliki peran penting sosial yang didalamnya terdapat aktivitas
dalam proses pembangunan bangsa yang tertentu yang ditujukkan untuk mencapai
berkelanjutan. Hal ini dikarenakan hasil tujuan bersama dengan saling memahami
dari penarikan pajak yang dilakukan oleh dan saling membantu terhadap aktivitas
pemerintah diperuntukan untuk pembangunan masing-masing.
dalam setiap bidang mulai dari pembangunan Kerjasama merupakan suatu proses
fisik maupun non fisik. Beberapa sumber yang sosial yang paling dasar Kerjasama timbul
diperlukan untuk pembangunan bangsa dan apabila orang mulai menyadari bahwa
negara dapat diperoleh dari berbagaimacam mereka mempunyai kepentingan-kepentingan
cara, salah satunya adalah pajak. Setiap yang sama dan pada saat yang bersamaan
warga negara yang menjadi subyek pajak mempunyai cukup pengetahuan dan
memiliki kewajiban untuk membayar pengendalian terhadap diri sendiri untuk
pajak sesuai dengan Undang-undang yang memenuhi kepentingan tersebut melalui
berlaku. Kesadaran masyarakat dalam kerjasama. Sehingga dapat disimpulkan
membayar pajak harus terus ditingkatkan kerjasama adalah suatu bentuk proses
untuk mengoptimalkan pendapatan pajak yang di dalamnya terdapat aktifitas yang
demi mewujudkan negara yang sejahtera adil dilakukan oleh beberapa orang/kelompok
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019 122

yang ditujukkan guna mencapai tujuan tim ada untuk mencapai tujuan bersama,
bersama dengan saling membantu dan saling anggota tim bergantung satu sama lain
memahami terhadap kegiatan masing-masing. untuk mencapai tujuan, mereka memiliki
Bekerjasama dengan pemerintah batasan (siapa yang ada di tim dan siapa
kecamatan dilakukan oleh Pemerintah yang tidak), mereka stabil dari waktu ke
Desa Kliwonan untuk mencapai tujuan waktu, mereka memiliki wewenang untuk
bersama yaitu, tercapainya kesadaran mengelola pekerjaan mereka sendiri dan
wajib pajak dalam membayar pajak bumi proses internal, dan kerjasama tim beroperasi
dan bangunan (PBB) di Desa Kliwonan dalam konteks sistem sosial.
Kecamatan Banyuurip. pemerintah desa Program untuk pemungutan pajak yang
dan pemerintah kecamatan menjalannkan dilakukan oleh kepala desa merupakan
tugasnya sebagai manajemen publik yaitu kerjasama tim yang mengharuskan seluruh
jaringan kebijakan, kolaborasi dan tata kelola. perangkat desa terlibat dalam pemungutan
2. Mengoptimalkan Seluruh Perangkat pajak. Kendala yang dulu hanya di alami
Desa oleh tim pemungut (kepala dusun) dengan
Hasil penelitian Bucek (2017:33), kebijakan baru Kepala Desa Kliwonan tersebut
menjelaskan bahwa reformasi administrasi kendala tersebut dialami bersama dan dapat di
publik merupakan salah satu ekspresi yang atasi oleh tim dengan bergabungnya seluruh
paling khas dalam kemajuan masyarakat dari Perangkat Desa melaksanakan pemungutan
sudut pandang pemerintah dan sektor publik. menjadi lebih ringan dan efektif.
Reformasi memiliki peluang yang baik jika Heifetz & Linsky (2002: 73) menangkap
pemerintah dan elit politik yang stabil. Ada tanggung jawab pemimpin adalah seni
faktor yang berpengaruh dalam jangka waktu improvisasi. Pemimpin memiliki visi yang
tertentu pada kasus transisi administrasi dan jelas, mengorientasikan nilai-nilai, dan
warisan kebijakan. Pergantian Pemerintahan bahkan membuat rencana strategis yang
Desa Kliwonan mengharuskan adanya dilakukan dari waktu ke waktu. Pemimpin
reformasi administrasi publik dibidang pajak. mengambil tindakan dan menilai hasil dari
Kepala Desa Kliwonan yang terpilih telah tindakan untuk membuat langkah selanjutnya.
melakukan reformasi dibidang administrasi Senada dengan peryataan di atas, Kepala
pajak bumi dan bangunan dengan cara Desa Kliwonan selaku pimpinan di tingkat
mengoptimalkan seluruh Perangkat Desa desa telah membuat rencana strategis dengan
Kliwonan dalam peningkatan kesadaran mengoptimalkan seluruh perangkat desa
masyarakat membayar PBB. dalam kegiatan peningkatan kesadaran
Clutterbuck (2007: 38-39) menjelaskan masyarakat wajib pajak dalam membayar
pentingnya sebuah kerjasama tim adalah Pajak Bumi dan Bangunan.
membawa sesuatu yang ekstra pada sifat dan Anggota tim selalu bertanggungjawab
kualitas interaksi antara anggota kelompok. untuk melaksanakan tugas, kepala desa
Semakin banyak orang yang terlibat, semakin tidak dapat melakukan pemantauan dan
kompleks interaksi, kelompok yang kurang pengelolaan proses kerjasama tim, merancang
mampu dalam melaksanakan tugas akan cara fungsi kelompok, dan merancang
berfungsi dengan baik. Dengan kata lain bagaimana kelompok tim berinteraksi
kerjasama tim adalah sekelompok orang dengan organisasi yang lebih luas. Dalam
yang saling membantu sehubungan dengan kerjasama tim pemungutan pajak yang
informasi, sumber daya, dan keterampilan dipimpin oleh kepala desa, kepala desa
untuk mencapai tujuan bersama. Hackman memutuskan apa tujuan dan bagaimana
mendefinisikan tim (Clutterbuck, 2007:40) struktur tim pemungutan pajak, pemungutan
dengan menyatakan bahwa kerjasama pajak bertanggungjawab agar mencapai
Strategi pemerintah desa dalam ...123

tujuan yaitu tercapainya target dalam merupakan gerakan paling terendah dan
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dari bermanfaat bagi masyarakat terutama di
wajib pajak di Desa Kliwonan. daerah pedesaan. Gerakan yang dimotori
3. Menggerakan Tim PKK Dan Dasa oleh perempuan mempunyai andil besar
Wisma dalam membentuk sebuah keluarga yang
Clutterbuck (2007: 56) menjelaskan bermartabat. Perempuan juga mempunyai
salah satu yang dapat meningkatkan tim andil besar dalam kegiatan penanggulangan
menjadi efektif adalah seberapa beragam kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat
anggota tim. Kemampuan yang beragam dan kelompok yaitu dengan pendidikan dan
membuat keputusan lebih inovatif dan keterampilan yang dimiliki. Untuk dapat
berkualitas dari pada yang relatif homogeny. membina keluarga secara langsung dan
Menggunakan keragaman, lebih efektif menjangkau sasaran sebanyak mungkin,
dalam pengambilan keputusan. Tim memiliki maka dibentuk Tim Penggerak Pemberdayaan
proses yang memungkinkan anggotanya dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK),
untuk memiliki dialog terbuka dan positif yang mekanisme gerakannya dikelola dan
serta kritis, untuk pemecahan masalah dilaksanakan oleh suatu Tim Penggerak
dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
belajar dari situasi dan dari satu sama lain. di setiap jenjang.
Mereka juga harus mampu mengidentifikasi Hasil penelitian Riana, Sjamsuddin,
dan memahami perspektif orang lain dan dan Hayat (2014: 851-856) menunjukkan
mensintesakan menjadi keputusan yang bahwa Pelaksanaan Peran tim penggerak
lebih baik dari apa yang mungkin telah Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
muncul melalui kompromi yang menarik (PKK) khususnya program pendidikan dan
beberapa benang merah dan perspektif keterampilan sudah terlaksana dan berjalan
untuk menciptakan pilihan yang lebih luas dengan baik. Peranan dari tim penggerak
dan evaluasi resiko dan manfaat yang lebih Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
akurat. Pengambilan keputusan ini tidak (PKK) dapat menggugah masyarakat agar
bernilai kecuali didukung oleh konsensus termotivasi untuk selalu dinamis, dapat
diantara anggota tim berkaitan dengan mengubah keadaan kearah yang lebih
apa arti keputusan dan komitmen yang maju dan manfaatnya telah dirasakan
diperlukan baik secara individu maupun oleh masyarakat. Adanya pemberdayaan
bersama-sama. Pengembangan pemahaman dari tim penggerak Pemberdayaan dan
dan komitmen perlu terjadi ketika keputusan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dapat
sedang dibuat. meningkatkan peran dan pemberdayaan
Menggerakan Tim Pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. Berdasarkan
dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan hasil penelitian Wati, Suntoro, dan Yanzi
Dasawisma merupakan kebijakan yang (2015: 1-12), dapat disimpulkan bahwa
membuat tim pemungutan pajak lebih Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
beragam. Tim pemungutan pajak yang (PKK) memiliki peranan yang cukup besar
dulunya hanya dilakukan oleh kepala dusun dalam meningkatan pemberdayaan wanita.
menjadi lebih beragam dengan adanya Peranan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
kebijakan dari kepala desa mengikut sertakan Keluarga (PKK) tersebut meliputi: Pertama,
TP PKK dan Dasawisma dalam kegiatan meningkatkan pendidikan dan ketrampilan,
peningkatan kesadaran wajib pajak dalam Kedua, meningkatkan kualitas dan kuantitas
membayar Pajak Bumi dan Bangunan. pangan keluarga, dan Ketiga, meningkatkan
Tim Penggerak Pemberdayaan derajat kesehatan.
dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Peranan Tim Penggerak Pemberdayaan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019 124

dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menunjukkan bahwa Dasa Wisma sebagai
merupakan salah satu organisasi yang obyek pembinaan gerakan PKK memiliki
telah ada dan diakui manfaatnya bagi banyak manfaat. Pemberdayaan Dasa
masyarakat, terutama dalam upaya Wisma sebagai upaya keberlangsungan
meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan kebersihan, keindahan, dan ketertiban di
keluarga adalah gerakan Pemberdayaan desa. Keluarga adalah unit terkecil dalam
dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). sebuah masyarakat Rukun Tetangga (RT),
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga merupakan obyek pembinaan gerakan PKK
(PKK) merupakan suatu gerakan yang di (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).
bentuk untuk menggerakkan partisipasi Sebagai obyek pembinaan gerakan PKK,
masyarakat dan memberdayakan guna untuk keluarga dikelompokan menjadi beberapa
mewujudkan pembangunan di desa. Posisi Dasa Wisma. Secara terminologi, dasa
atau kedudukan PKK dalam masyarakat berarti sepuluh, dan wisma berarti rumah.
cukup penting karena berusaha untuk Dasa Wisma berarti sepuluh rumah. Secara
menggerakkan partisipasi masyarakat dan etimologi, Dasa Wisma adalah sekelompok
berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat komunitas ibu-ibu yang terdiri dari sepuluh
untuk mewujudkan pembangunan di desa keluarga atau sekelompok komunitas ibu-
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga ibu dalam suatu RT.
(Rantung, Mandey, dan Londa, 2014: 1-11). Dasa Wisma sebagai kelompok
Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan terkecil dari kelompok-kelompok PKK
utama Pemberdayaan dan Kesejahteraan memiliki peran strategis mewujudkan
Keluarga (PKK). Dari keluarga yang keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan
sejahtera ini, maka akan terwujud tata agar Dasa Wisma menjadi ujung tombak
kehidupan berbangsa dan bernegara yang pelaksanaan 10 program pokok PKK dan
akan dapat melahirkan ketentraman, program pemerintah karena sebagai mitra.
keamanan, keharmonisan, dan kedamaian. Selain itu, melalui dasa wisma diharapkan
Oleh karena itu, kesejahteraan keluarga dapat memantau sekaliguspengoptimalan
menjadi salah satu tolak ukur dan barometer kesadaran pembayaran pajak bumi dan
dalam pembangunan dengan program- bangunan. Kegiatan dasa wisma di Desa
program pemerintah. Pemberdayaan dan Kliwonan kelompok Dasa Wisma bukan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan hanya kegiatan dalam pemberdayaan dan
gerakan untuk membantu dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat
program-program pemerintah dengan saja, kelompok Dasa Wisma ikut serta
mendata beberapa aspek yang diperlukan berperan membantu pemerintah Desa
seperti data warga, ibu hamil, bayi, kelahiran, Kliwonan dalam meningkatkan kesadaran
dan kematian, sampai kegiatan masyarakat. masyarakat wajib pajak PBB di Desa
Salah satu program dari Pemberdayaan dan Kliwonan dengan memberdayakan ibu-
Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa ibu dan selalu meyuarakan dan mengajak
Kliwonan adalah membantu ikut serta supaya membayar PBB tepat waktu.
dalam optimalisasi peningkatan kesadaran 4. Melaksanakan Sosialisasi
pembayaran pajak bumi dan bangunan oleh Kepatuhan membayar pajak bumi
wajib pajak di Desa Kliwonan. dan bangunan dipengaruhi oleh berbagai
Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah faktor, antara lain faktor sosialisasi. Adanya
Desa Kliwonan dalam pengoptimalan sosialisasi, diharapkan kepatuhan wajib
kesadaran pembayaran pajak selain pajak dapat timbul dari diri wajib pajak.
menggerakkan PKK adalah Dasa Wisma. Sosialisasi merupakan salah satu cara
Hasil penelitian Wafiyah (2015: 145-175) atau alat yang dapat digunakan untuk
Strategi pemerintah desa dalam ...125

mengguggah dan memberikan pengetahuan Hasil penelitian Binambuni (2013: 78-87)


kepada para wajib pajak tentang Peraturan, dapat diambil kesimpulan bahwa sosialisasi
tata cara perpajakan, prosedur, serta waktu PBB berpengaruh terhadap kepatuhan
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi
Adanya sosialisasi perlu dilakukan untuk dan Bangunan (PBB). Terdapat hubungan
menggerakan kepatuhan dan kesadaran para yang erat antara sosialisasi pajak bumi yang
wajib pajak agar patuh akan kewajibannya dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini
dalam membayar pajak. Sehingga wajib yang dilakukan oleh aparat desa dengan
pajak sadar dan patuh akan kewajibannya kepatuhan dalam membayar Pajak Bumi dan
dalam hal membayar pajak, khususnya Bangunan (PBB) oleh wajib pajak. Lebih
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Demi lanjut, hasil penelitian Putra, Handayani,
terciptanya pembangunan nasional yang dan Topowijono (2014) juga menyatakan
merata dan berkesinambungan. bahwa sosialisasi perpajakan berpengaruh
Dengan adanya program sosialisasi positif dan signifikan terhadap kepatuhan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa wajib pajak orang pribadi dalam melakukan
Kliwonan akan menamba pengetahuan pajak penyampaian SPT Tahunan di Kantor
bagi wajib pajak. Menurut Saad (2014: Pelayanan Pajak Pratama Singosari. Hal ini
1069) pengetahuan pajak dan kompleksitas menunjukkan bahwa jika semakin tinggi
yang dirasakan dari sistem pajak dipandang intensitas sosialisasi yang dilakukan dibidang
sebagai faktor yang berkontribusi terhadap perpajakan orang, maka kepatuhan wajib
perilaku ketidak patuhan di antara wajib pajak orang pribadi cenderung meningkat.
pajak. 5. Mendatangi Langsung Wajib Pajak
Setianto (2010: 30) menjelaskan Strategi merupakan seni dan sains
sosialisasi adalah suatu proses di mana dari tindakan yang diinformasikan untuk
orang-orang mempelajari sistem norma, mencapai visi yang spesifik dan tujuan
nilai, dan pola perilaku yang diharapkan yang menyeluruh (Daniell, 2004: xiv-v).
oleh kelompok sebagai bentuk perubahan Sedangkan Chandler dalam Akdon (2011:
dari orang yang ikut dalam kegiatan tersebut. 12) menyatakan bahwa strategi merupakan
Sosialisasi perpajakan memberikan pengertian, alat untuk mencapai suatu tujuan organisasi
wawasan, informasi, dan pembinaan kepada dalam kaitannya dengan tujuan jangka
masyarakat dan wajib pajak pada khususnya. panjang. Dengan kata lain, strategi adalah
Dengan tujuan agar mengetahui tentang pilihan dan rute yang tidak hanya sekedar
segala hal mengenai perpajakan dan undang- mencapai suatu tujuan akan tetapi strategi
undang perpajakan yang dilakukan oleh juga dimaksudkan untuk mempertahankan
Dirjen Pajak maupun instansi lain yang keberlangsungan organisasi di dalam
berwenang. lingkungan hidup di mana organisasi tersebut
Sosialisasi merupakan proses menjalankan aktivitasnya.
pembelajaran seumur hidup (Weidman, Program yang dilaksanakan oleh
Twale, & Stein, 2001: 1-12) dimana individu Pemerintah Desa Kliwonan sebuah pelayanan
mendapatkan pengetahuan, keterampilan, kepada wajib pajak menurut Alm. J, et al.
dan nilai-nilai yang diperlukan untuk (2010: 57) bahwa layanan bantuan informasi
meningkatkan pengetahuan. Sosialisasi wajib pajak yang disediakan oleh lembaga
dapat mencakup berbagai komponen atau atau penanggung jawab pengumpul pajak
taktik, seperti orientasi formal dan informal, memiliki dampak positif dan signifikan
pendampingan, peluang dan jaringan sosial, pada kecenderungan perilaku kepatuhan
dan refleksi kritis yang relevan untuk wajib pajak dalam membayar pajak.
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pemerintah Desa Kliwonan merupakan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, Nomor 1, Juni 2019 126

suatu organisasi di lingkup yang kecil di merupakan strategi yang cukup efektif
bawah kecamatan untuk menjaga eksistensinya karena petugas pemungut pajak bisa langsung
di masyarakat strategi yang digunakan berinteraksi dengan wajib pajak. Bagi wajib
oleh pemerintah Desa Kliwonan dalam pajak yang di datangi belum bisa membayar,
mencapai target pencapaian pembayaran petugas pemungut pajak bisa mengetahui
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah kendala yang dialami wajib pajak sehingga
dengan mendatangi langsung wajib pajak. belum bisa membayarkan Pajak Bumi dan
Mendatangi langsung wajib pajak Bangunan (PBB).

SIMPULAN
Strategi Pemerintah Desa Kliwonan Pemerintah Desa Kliwonan yaitu; Pertama,
dalam peningkatan kesadaran masyarakat bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan
membayaran Pajak Bumi dan Bangunan Banyuurip. Kedua, mengoptimalkan Seluruh
di wujudkan dalam berbagai kegiatan Perangkat Desa. Ketiga, menggerakan Tim
yang peruntukan untuk masyarakat wajib Pengerak PKK dan Dasawisma,. Keempat,
pajak. Secara umum, terdapat 5 kegiatan melaksanakan Sosialisasi. Kelima, mendatangi
inti yang dilakukan sebagai wujud strategi Langsung Wajib Pajak.
DAFTAR RUJUKAN
Akdon. (2011). Manajemen strategik untuk Government and Urban Governance
manajemen pendidikan. Bandung. in Europe (pp. 33-70). Switzerland.
Alfabeta. Springer.
Alm, J., et al. (2010).Taxpayer Information Clutterbuck, D. (2007). Coaching the Team
Assistance Services and Tax at Work. London. Nicholas Brealey
Compliance Behavior. Journal of International.
Economic Psychology. 31: 457-586. Daniell, M. (2004). STRATEGY: A step-
Ansori, M. (2017). Tunggakan PBB Capai by-step approach to the development
Miliaran, Kecamatan Banyuurip and presentation of world class
dan Purwodadi Paling Tidak Tertib. business strategy. New York. Palgrave
15 Agustus 2017. Tersedia Online: Macmillan.
http://purworejo.sorot.co/berita- Gabrillian, A. (2017). Pejabat Ditjen
6108-tunggakan-pbb-capai-miliaran- Pajak Didakwa Terima Suap Rp 1,9
kecamatan-banyuurip-dan-purwodadi- Miliar. 10 Agustus 2017. Tersedia
paling-tidak-tertib.html. Diakses 8 Online: http://nasional.kompas.com/
September 2017. read/2017/04/12/12314801/pejabat.
Binambuni, D. (2013). Sosialisasi PBB ditjen.pajak.didakwa.terima.suap.
pengaruhnya terhadap kepatuhan wajib rp.1.9.miliar.
pajak di desa Karatung Kecamatan Heifetz, R. & Linsky, M. (2002). Leadership
Nanusa Kabupaten Talaud. Jurnal on the Line: Staying Alive Through
EMBA. 1 (4). 2078-2087. the Dangers of Leading. Boston,
Branson, S. Margaret. (1999). Belajar Civic MA. Harvard Business School Press.
Education dari Amerika. Yogyakarta. Isett, K. R., et al. (2011). Networks in
LkiS. public administration scholarship:
Bucek, J. (2017). Why and When Countries understanding where we are and
Implement Local Public Administration where we need to go. Public Adm
Reforms: A Long-Term View of Reform Res Theory, 21(1). 157–173.
Dynamics in Slovakia, 1990–2015. Isnanto, A. (2014). Standat pengajuan pajak
Silva, C. N. & Bucek, J. (Eds), Local bumi dan bangunan. Yogyakarta.
Strategi pemerintah desa dalam ...127

Bahari press. Y. (2014). Peranan pemberdayaan


Jimenez, P. &Iyer, G. S. (2016). Tax kesejahteraan keluarga (PKK) dalam
compliance in a social setting: The menggerakkan partisipasi masyarakat
influence of social norms, trust in desa (suatu studi di desa Ongkau I
government, and perceived fairness Kabupaten Minahasa Selatan). Jurnal
on taxpayer compliance. Advances Administrasi Publik, 4 (5), 1-11.
in Accounting. 34: 17-26. Riana, N. R., Sjamsuddin, S., dan Hayat,
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. A. (2014). Pelaksanaan peran TIM
(2017). Optimalisasi Pendapatan penggerak Pemberdayaan dan
Negara. Tersedia Online: https://www. Kesejahteraan Keluarga (PKK)
kemenkeu.go.id/apbn2017 diakses dalam memberdayakan perempuan
pada hari sabtu 11 November 2017. (Studi tentang Program Pendidikan
Kementrian Keuangan. (2016). Informasi dan Keterampilan di Kecamatan
APBN 2016.Direktorat Penyusunan Kaliori, Kabupaten Rembang). Jurnal
APBN, Direktorat Jenderal Anggaran. Administrasi Publik, 2 (5), 851-856.
Tersedia Online: https://www. Saad, N. (2014). Tax Knowledge, Tax
kemenkeu.go.id/sites/default/files/ Complexity and Tax Compliance:
bibfinal.pdfdiakses pada hari sabtu Taxpayers’ View. Procedia-Social
11 November 2017. and Behavioral Sciences, (109):
Lestari, F.F. (2017). Analisis Penerimaan 1069-1075.
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Setianto. (2010). Pengaruh sosialisasi
dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten perpajakan dan pelaksanaan self
Purworejo (studi kasus tahun anggaran assessment system terhadap tingkat
2013-2016). Surakarta. Univeritas kesadaran dan kepatuhan wajib
Sebelas Maret. pajak pada kantor pelayanan pajak
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian Jakarta Cilandak. Jakarta. Universitas
kualitatif. Bandung. PT. Remaja Pembangunan Nasional Vetran.
Rosdakarya. Supadmi, N, L. (2009). Meningkatkan
Muljono, D. (2010). Hukum pajak: konsep, kepatuhan wajib pajak melalui Kualitas
aplikasi, dan penuntun praktis. pelayanan. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Yogyakarta. CV. Andi Offset. dan Bisnis. Vol.4, No.2. halaman 1-14.
Primadhyta, S. (2016).Penerimaan Pajak Wafiyah. (2015). Pemberdayaan Dasa Wisma
Belum juga Tembus Separuh dari sebagai upaya pemberlangsungan K3
Target 2016. Tersedia Online:https:// (kebersihan, keindahan, dan ketertiban)
www.cnnindonesia.com/ekono di dusun gintungan, desa deyangan,
mi/20160915163212-78-158578/ Kec.Mertoyudan, Kab.Magelang.
penerimaan-pajak-belum-juga-tembus- DIMAS, 15 (1), 145-174.
separuh-dari-target-2016/ Wati, I., Suntoro, I., dan Yanzi, H. (2015).
Putra, R. R. R., Handayani, S. R., dan Peranan PKK dalam meningkatkan
Topowijono. (2014). Pengaruh sanksi pemberdayaan wanita Kelurahan
administrasi sosialisasi perpajakan Endang Rejo Kecamatan Seputih
dan kesadaran wajib pajak terhadap Agung. Jurnal Kultur Demokrasi,
kepatuhan penyampaian SPT tahunan 3 (3), 1-12.
wajib pajak orang pribadi (Studi di Weidman, J. C., Twale, D. J., & Stein, E.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama L. (2001). Socialization of graduate
Singosari, Kabupaten Malang). Jurnal and professional students in higher
e-Perpajakan, 1 (1), 1-10. education: A perilous passage?. San
Rantung, J. F., Mandey, J., dan Londa, V. Francisco. Jossey-Bass.

Anda mungkin juga menyukai