JUDUL…………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………………
B. Tujuan pedoman…………………………………………………………
C. Ruang lingkup pedoman…………………………………………………
D. Batasan oprasional………………………………………………………
E. Landasan hokum…………………………………………………………
A. Denah Ruangan…………………………………………………………
B. Standar Failitas……………………………………………………..........
A. Lingkup kegiatan………………………………………………………..
B. Metode…………………………………………………………………..
C. Langkah Kegiatan………………………………………………………
BAB V LOGISTIK……………………………………………………………...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga UPTD Puskesmas Kotaagung
KabupatenTanggamus telah ter akreditasi.
Dalam persiapan Re - akreditasi bagi UPTD Puskesmas Kotaagung Kabupaten
TanggamusTahun 2019,diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan
bagi pasien serta masyarakat. Untukmenunjang pelaksanaan persiapan Re - akreditasi di
UPTD Puskesmas Kotaagung Kabupaten Tanggamusmaka diperlukan pedoman pelayanan
Ruang Persalinan dan pascasalindi UPTD Puskesmas Kotaagung .
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat memberi manfaat dan
bagi UPTD Puskesmas Kotaagung , sehingga Re - akreditasi di UPTD Puskesmas
Kotaagung Kabupaten Tanggamus berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih
baik.
A. Latar Belakang
Dari analisa penyebab kematian Ibu hasil sensus penduduk 2010 menunjukkan bahwa
90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan,dengan penyebab utama kematian ibu adalah
hipertensi dalam kehamilan (32%);komplikasi puerperum (31%);perdarahan postpartum
(20%) ;abortus (4%) ;perdarahan antepartum (3%) partus macet /lama(1%) ;kelainan
amnion (2%); lain-lain (7%), sedangkan menurut data rutin 35% kematian ibu adalah
perdarahan, 22% karena hipertensi, 5% partus lama, 5% infeksi, 1% abortus.
Keselamatan nyawa ibu hamil , bersalin dan nifas sangat dipengaruhi oleh aksesnya
setiap saat terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas, terutama karena setiap
kehamilan dan persalinan mempunyai resiko mengalami komplikasi yang mengancam
jiwa.
Pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas sangat penting dalam
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan sedemikian rupa sehingga setiap ibu hamil
dan bersalin yang mengalami komplikasi mempunyai akses ke pelayanan kesehatan
berkualitas secara tepat waktu dan tepat guna.
Hasil pelayanan kesehatan yang optimal sangat dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan.Untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas diperlukan adanya
pedoman dalam pelaksanaannya.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan diunit kerja Ruang Pelayanan Bersalin di
UPTD Puskesmas Kotaagung
2. Tujuan Khusus
Rangkaian pedoman pelayanan ruang bersalin ini diharapkan dapat menjadi
pedoman bagi petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Kotaagung dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam
memberikan pertolongan persalinan yang aman, serta sebagai usaha dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran penyusunan pedoman ini adalah untuk petugas ruang persalinan dan pasca
nifas dalam rangka meningkatkan pelayanan kebidanan dengan memperhatikan
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
D. Ruang LingkupPedoman
Proses pelayanan :
1. Memanggil pasien
2. Melakukan anamnesa
3. Melakukan pemeriksaan TTV,Fisik dan DJJ,Palpasi
4. Penetapan diagnosa
5. Informed consent apabila akan dilakukan tindakan medis
6. Tindakan perawatan / Terapi
7. Pemberian resep bila diperlukan
8. Rujukan bila diperlukan dengan form rujukan
E. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan pelayanan persalinan di UPTD Puskesmas Kota agung bertujuan
memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan
bayi secara efektif dan efisien. Pemantapan pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi ini
diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil disemua
fasilitas kesehatan.
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan
kefasilitas kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar disemua fasilitas
kesehatan.
4. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar disemua fasilitas
kesehatan.
5. Peningkatan deteksi dini factor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh
tenaga kesehatan maupun masyarakat.
6. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonates secara adequate dan
pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar disemua fasilitas
kesehatan.
Ruang bersalin dan pasca persalinan di UPTD Puskesmas Kotaagung melayani
persalinan normal mulai dari anamnesa,perencanaan,pelaksanaan tindakan dan
evaluasi antara lain :
A. Persalinan dan kelahiran dikatakan normal jika :
1. usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu )
2. persalinan terjadi spontan
3. presentasi belakang kepala
4. berlangsung tidak lebih dari 18 jam
5. tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin
6. pada persalinan normal ,terdapat beberapa fase : kala 1 dibagi menjadi 2
yaitu :
fase laten : pembukaan servix 1-3 cm,sekitar 8 jam
fase aktif : pembukaan servix 4 hingga 10 cm sekitar 6 jam.
7. kala II : pembukaan lengkap sampai bayi lahir,1 jam pada primigravida,2
jam pada multigravida.
8. kala III : segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,sekitar 30
menit.
9. kala IV : segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam postpartum
Noni D3 Kebidanan
APN √ Memenuhi Syarat
Puji
APN D3 Kebidanan √ Memenuhi Syarat
Pelayan 1. Pendidikan
minimal Yunita manik APN D3 Kebidanan √ Memenuhi Syarat
an
1. Persalin D3 D3 Kebidanan √ Memenuhi Syarat
an Kebidanan Vitrin APN
Nita puspita
wanda, Amd APN D3 Kebidanan √ Memenuhi Syarat
Keb
Yosi tri ayu, D3 Kebidanan √ Memenuhi Syarat
APN
Amd Keb
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Nama
No Kompetensi Jabatan Uraian Tugas
Petugas
1 Maritha Sst DIV Kebidanan Koordinator 1. Menyusun rencana kegaiatan
ruangan dan pelayanan persalinan
pelaksana 2. Melakukan monitoring dan
evaluasi hasil kegiatan pelayanan
persalinan diruang pelayanan
persalinan
3 Melaksanakan kegiatan pelayanan
diruang pelayanan persalinan,
kegawat darurat kebidanan dan
rujukannya.
4 Melakukan pencatatan dan
penyusunan pelaporan serta
visualisasi data kegiatan pelayanan
persalinan sebagai bahan informasi
dan pertanggung jawaban kepada
kepala puskesmas
2 Noni afriani D3 Kebidanan pelaksana 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan
siska persalinan, kegawat darurat
kebidanan dan rujukannya.
2. Melaksanakan koordinasi dengan
unit terkait
3. Membuat pelaporan kegiatan
pelayanan umum setiap hari
kepada koordinator ruangan
pelayanan
3 Puji astuti D3 Kebidanan pelaksana 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan
persalinan, kegawat darurat
kebidanan dan rujukannya.
2. Melaksanakan koordinasi dengan
unit terkait
3. Membuat pelaporan kegiatan
pelayanan umum setiap hari
kepada koordinator ruangan
pelayanan
C. JADWAL KEGIATAN
Ruang Pelayanan Persalinan dan pascasalin buka setiap hari kerja sesuai jam
pelayanan sebagai berikut:
NO PETUGAS JADWAL
Jumat
Jam 08.00 - 14.30 WIB
4 Yunita manik A Md keb
Sabtu
Jam 08.00 - 14.00 WIB
Jumat
Jam 08.00 - 14.30 WIB
5 Vitrin desta heldia A Md keb
Sabtu
Jam 08.00 - 14.00 WIB
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang Persalinan dan Pascasalin
Keterangan :
Meja
Lemari Alat dan Obat
Timbangan
Wastafel
Tempat Tidur
Kursi
Pintu masuk
B. Standar Fasilitas
A. Ruangan Persalinan
Standar
Jumlah
Permenkes
No Jenis Peralatan Yang Kebutuhan Ket
No. 75
Ada
Tahun 2014
I. Set Obstetri dan Ginekologi
1 Bak instrument tertutup besar ( obgin ) 3 buah 0 1 buah
2 Bak instrument tertutup kecil 3 buah 1 Buah 1 Buah
3 Bak instrument tertutup medium 3 buah 1 buah 1 buah
4 Doopler 1 buah 0 1 buah
5 Doyeri probe lengkung 1 buah 0 1 buah
6 Endotracheal tube dewasa 2.5 3 buah 0 1 buah
7 Endotracheal tube dewasa 3 3buah 0 1 set
8 Endotracheal tube dewasa 4 3 buah 0 1 buah
9 Gunting benang 3 buah 0 1 buah
10 Gunting episiotomy 3 buah 0 1 buah
11 Gunting iris lengkung 3 buah 0 1 buah
12 Gunting operasi lurus 3 buah 1 Buah 1 buah
III. Meubelair
1 0
1. Formulir informed consent Sesuai Kebutuhan
bendel
Formulir dan surat keterangan lain 100 lbr 0
2. sesuai kebutuhan pelayanan yang Sesuai Kebutuhan
diberikan
3. Formulir laporan Sesuai Kebutuhan 100 lbr 0
4. Formulir partograf Sesuai Kebutuhan 100 bdl 0
5. Formulir persalinan / nifas Sesuai Kebutuhan 100 lbr 0
6. Formulir rujukan Sesuai Kebutuhan 25 lbr 0
7. Formulir surat kelahiran Sesuai Kebutuhan 100 lbr
8. Formulir surat kematian Sesuai Kebutuhan 10 lbr
9. Formulir surat keterangan cuti bersalin Sesuai Kebutuhan 50 lbr
Alcohol 1
1 Sesuai Kebutuhan 1 buah
buah
Benang chromic catgut 3
2 Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
Desinfektan 1
3 Sesuai Kebutuhan 1 buah
buah
Gelang bayi 0 1
4 Sesuai Kebutuhan
buah
5 Infuse set dewasa 3 buah 3
Sesuai Kebutuhan
buah
6 Infuse set dengan wing needle untuk 1 buah 1
Sesuai Kebutuhan
anak dan bayi no 23 dan 25 buah
7 Jarum jahit tajam 3 buah 3bua
Sesuai Kebutuhan
h
8 Jarum jahit tumpul Sesuai Kebutuhan 3 buah 3
buah
9 Kantong urin 2
Sesuai Kebutuhan 2 buah
buah
10 Kapas 2
Sesuai Kebutuhan 2 buah
buah
11 Kateter folley dewasa 1
Sesuai Kebutuhan 1 buah
buah
12 Kateter nelaton 1
Sesuai Kebutuhan 1 buah
buah
13 Kateter intravena 16 G 3
Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
14 Kateter intravena 18 G 3
Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
15 Kateter intravena 20 G 3
Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
16 Kateter penghisap lendir dewasa 10 Sesuai Kebutuhan 0 0
17 Kateter penghisap lendir dewasa 8 Sesuai Kebutuhan 0 0
18 Nasogastric tube dewasa Sesuai Kebutuhan 0 0
19 Nasogastric tube dewasa 5 Sesuai Kebutuhan 0 0
20 Pembalut Sesuai Kebutuhan 3 3
21 Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan 20 20
22 Plester non woven 1
Sesuai Kebutuhan 1 buah
buah
23 Sabun cair untuk cuci tangan 3
Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
24 Sarung tangan 1
Sesuai Kebutuhan 1 kotak
kotak
25 Sarung tangan panjang (manual plc ) 3
Sesuai Kebutuhan 3 buah
buah
26 Sarung tangan steril 10 10
Sesuai Kebutuhan
buah buah
27 Spuit disposable (steril ) 20 ml 3
5 buah 3 buah
buah
28 Spuit disposable syringe (steril ) 1 ml 10 10
5 buah
buah buah
29 Spuit disposable syringe (steril ) 10 ml 5
5 buah 5 buah
buah
30 Spuit disposable syringe (steril ) 3 ml 10 10
5 buah
buah buah
31 Spuit disposable syringe (steril ) 5 ml 5 buah 10 10
buah buah
32 Three way stopcock ( steril ) 5 buah 0 0
VI. Perlengkapan
1 Lemari obat
2 Lemari alat Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
3 Mangkok iodine Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
4 Pengukur panjang badan Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
5 Pengukur tinggi badan ( microtoise ) Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
6 Pisau pencukur 0 0
7 Timbangan bayi Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
8 Timbangan dewasa Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
9 Tromol kasa Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
10 Waskom bengkok ukuran 30 cm Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
11 Waskom bengkok ukuran 23 cm Sesuai 1 buah
1 buah
kebutuhan
Standar
Jumlah
Permenkes Kebutu
No Jenis Peralatan Yang Ket
No. 75 han
Ada
Tahun 2014
I. Ruangan rawat pasca persalinan
1 Art timer 1 buah 0 1 buah
2 Boks bayi 1 buah 0 1 Buah
3 Sphygmomanometer dewasa 1 buah 0 1 buah
4 Standar infuse 1 buah 1 buah 1 buah
5 Stetoskop anak 1 buah 0 1 buah
6 Tabung oksigen dan regulator 1 buah 0 1 buah
7 Tempat tidur dewasa 1 set 3 set 3 set
8 Thermometer anak 1 buah 0 1 buah
9 Thermometer dewasa 1 buah 0 1 buah
10 Timbangan bayi 1 buah 0 1 set
III Meubelair
V Perlengkapan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Pelayanan dalam gedung dalam memberikan pelayanan dan tindakan yang dilakukan
didalam pelayanan Persalinan dan pascanifas, yakni :
a. pengkajian
b. diagnosa
c. perencanaan
d. pelaksanaan / pengobatan
e. evaluasi
f. surat rujukan
g. surat keterangan kelahiran
h. surat keterangan sakit atau cuti melahirkan
B. Metode
Metode persalinan :
1. anamnesa
2. pemeriksaan vital sign,palpasi,perkusi,auscultasi
3. penanganan pertolongan persalinan normal sesuai dengan prosedur APN 60
langkah.
4. pencatatan kemajuan persalinan menggunakan partograf
5. komunikasi informasi dan edukasi ( KIE )
Metode pascanifas :
1. anamnesa
2. pemeriksaan vital sign,palpasi,perkusi,auscultasi
3. penanganan tindak lanjut
4. pencatatan hasil pemeriksaan
5. komunikasi informasi dan edukasi ( KIE )
C. Langkah Kegiatan
Alur Pelayanan Persalinan dan Pascanifas
Pasien datang
pendaftaran
komplikas
i
Prwt post
partum
administrasi
Pasien pulang
BAB V
LOGISTIK
Setiap pemakaian obat dan BHP dicatat dalam buku LPLPO ruang persalinan
danpascanifas.Obat dan BHP dilakukan inventaris setiap 1 bulan sekali, yang habis
stoknyadimintakan kembali kepada petugas farmasi/apotek dengan menggunakan buku bon
obat ruangan.Setiap kebutuhan barang perlengkapan/meubelair ruangan dimintakan kepada
bendahara barang puskesmas.
Logistik yang diperlukan antara lain :
Sesuai terpenuhi
Alkohol 1 buah
Kebutuhan
Sesuai
Povidone Iodine 1 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Podofilin Tinctura 25% 1 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Kapas 1 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Kasa non steril 1 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Sabun tangan 2 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Kasa steril 10 buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Masker wajah 1 Kotak terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Sabun tangan atau antiseptic 1 Botol terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Sarung tangan steril 4 Buah terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai
Sarung tangan non steril 1 kotak terpenuhi
Kebutuhan
Sesuai 6 bendel terpenuhi
Buku register layanan
kebutuhan
Formulir dan surat keterangan lain 250 lbr terpenuhi
Sesuai
sesuai kebutuhan pelayanan yang
kebutuhan
diberikan
Kertas resep Sesuai 100 lbr terpenuhi
kebutuhan
Sesuai 50 bdl terpenuhi
Surat keterangan sakit
kebutuhan
Sesuai 200 lbr terpenuhi
Surat keterangan sehat
kebutuhan
Formulir Informed Consent Sesuai 250 lbr terpenuhi
kebutuhan
Surat rujukan Sesuai 20 terpenuhi
kebutuhan
Penjepit tali pusat Sesuai 20 terpenuhi
kebutuhan
Buku register Sesuai 4 terpenuhi
kebutuhan
Partograf Sesuai 100 terpenuhi
kebutuhan
Buku monitoring Sesuai 2 terpenuhi
kebutuhan
Obat-obatan danalat pemeriksaan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah suatu system dimana puskesmas membuat asuhanpasien
lebih aman.Sistem tersebut meliputi :
Assesmen resiko
Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubunan dengan resiko pasien
Pelaporan dan analisis insiden
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminalkan timbulnya resiko
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatkan akuntanbilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Pertolongan persalinan berisiko terjadinya penularan penyakit dari pasien kepada
petugas kesehatan. Hal tersebut terjadi melalui cairan tubuh seperti darah,air
ketuban.Untuk menghindari kecelakaan kerja,setiap pelayanan yang dilaksanakan mengacu
pada prosedur yang berlaku.
Setiap petugas wajib melaksanakan prosedur pencegahan infeksi dan memakai APD
sesuai standar yang berlaku.
Ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang tenaga kesehatan dapat terpapar dengan
infeksi menular yaitu :
1. Cuci tangan yang tidak benar
2. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat
3. Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman
4. Tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan yang kurang benar
5. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai
Prinsip keselamatan kerja khususnya diruangan bersalin adalah menjaga hygiene sanitasi
individu,hygiene sanitasi dan sterilisasi peralatan.
Ketiga prinsip itu dapat dijabarkan dalam kegiatan yaitu :
1. Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
2. Pemakaian APD ( Alat Pelindung Diri ) yaitu pelindung kaki / sandal sepatu khusus
kamar bersalin,apron /gaun pelindung,topi,masker,goggle/kacamata dan sarung
tangan
3. Pengelolaan instrument bekas pakai dan alat kesehatan lainnya
4. Pengelolaan jarum dan alat tajam lainnya untuk mencegah perlukaan
5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
6. Pengelolaan alat tenun bekas pakai
7. Pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan pemberian imunisasi
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin dan pascanifas sesuai SOP yang berlaku dalam
rangka meningkatkan mutu layanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan.Pengendalian
mutu dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada pasien yang dilayani diruang
bersalin.
Kuesiner direkap dan dicatat dalam buku,dan dibahas dalam pertemuan petugas ruang
bersalin untuk dilaporkan dan ditindak lanjuti.
Pencatatan indikator mutu dilaksanakan dalam format yang berlaku dan dilaporkan kepada
Ketua pokja UKP Puskesmas.
Indikator mutu yang digunakan di UPTD Puskesmas Kotaagung dalam pelayanan
persalinan dan pascanifas adalah sebagai berikut :
Dalam pelaksanaan indikator mutu menggunakan buku monitoring dan evaluasi indikator
mutu pelayanan dan dilaporkan setiap bulannya pada Tim Mutu Puskesmas.
BABIX
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pedoman Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin dan pascasalin merupakan salah satu
jenis peayanan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kota agung.
Untuk menjaga pelayanan di Ruang Bersalin dan pascasalin berjalan dengan
baik,diperlukan pedoman sebagai acuan pelaksanaan kegiatan,sampai evaluasi yang
terencana dan terprogram dengan baik sesuai dengan Pedoman Pelayanan di Ruang
Bersalin dan pascasalin yang telah dibuat.
B. Saran
Untuk mencapai tujuan pedoman pelayanan persalinan dan pascasalinharus melakukan
kegiatan sesuai pedoman yang ada. Selain dengan menggunakan pedoman pelayanan
persalinan dan pascasalin , petugas kesehatan juga harus mengikuti ilmu dan
perkembangan kebidanan yang ter Up Date untuk meningkatkan kualitas.