Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI PEMESANAN

WEDDING ORGANIZER BERBASIS MOBILE


Catur Nugroho1, Riska Yunita2, Muthia Rahayu3 , Irene Novelanda4 , Putri Eka*
Sistem Informasi, Universitas Sriwijaya
Jl. Srijaya Negara, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Sur-el: usman@mail.binadarma.ac.id 1, riskayntaa@gmail.com2

Abstrak : Tujuan membangun aplikasi ini adalah menjadi tempat pemersatu untuk semua Wedding
Organizer sehingga mempermudah para pasangan yang akan menikah untuk memperoleh lebih banyak
informasi mengenai Wedding Organizer seperti melihat daftar Wedding Organizer dan melakukan
pemesanan Wedding Organizer. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Android Studio dan SQLite
sebagai database. Metode pengembangan sistem ini adalah metode Rational Unified Process (RUP).
Kata Kunci : Mobile, Wedding Organizer, RUP.

Abstract : The purpose of building this application is to be the one place for all Wedding Organizer to
make it easier for couples who will marry to get more information about Wedding Organizer like to see
the Wedding Organizer list and do Wedding Organizer booking. The app is built using Android Studio
and SQL Lite as a database. The method of developing this system is the Rational Unified Process (RUP)
method.
Key Words : Mobile, Wedding Organizer, RUP.

1. PENDAHULUAN
suatu metode pengembangan perangkat
Pernikahan merupakan bentuk hubungan lunak. Salah satu metode yang dapat
antar manusia yang paling sakral dan utama. digunakan untuk pengembangan perangkat
Sehingga setiap pasangan akan melakukan lunak perpustakaan digital mobile ini yaitu
persiapan yang total untuk menghadapi metode RUP atau yang sering disebut The
pernikahan. Kendala yang dihadapi adalah Rational Unified Process, dimana metode
minimnya informasi yang dapat dijadikan ini memiliki dua dimensi, dimensi
acuan dalam pengambilan keputusan tentang pertama mewakilkan waktu dan
resepsi pernikahan serta persiapan pernikahan menunjukan aspek dinamis dari
yang disesuaikan dengan budget. Website pengembangan perangkat lunak, dimensi ini
wedding organizer memang sudah sangat terdiri dari empat tahapan yaitu inception,
banyak sehingga calon pengantin mempunyai elaboration, construction dan transition.
banyak referensi, tetapi jika kita harus dimensi kedua mewakili aspek- aspek statis
membuka satu persatu website tersebut maka dari proses pengembangan perangkat lunak
akan memakan banyak waktu. yang dikelompokan kedalam beberapa
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka disiplin terdiri dari Business
diperlukanlah sebuah aplikasi wedding Modeling, Requirement, Analysis and Design,
organizer berbasis mobile yang menjadi Implementasi Test dan Deployment.
tempat pemersatu untuk semua WO. Aplikasi Maka berdasarkan pendahuluan di atas
ini dapat mempermudah para pasangan yang dapat diangkat menjadi bahasan dengan judul
akan menikah untuk memperoleh informasi “Sistem Informasi Pemesanan Wedding
mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam Organizer Berbasis Mobile ”
Resepsi Pernikahan dan juga dapat Jurnal yang berkaitan dengan Aplikasi
memperkirakan kebutuhan resepsinya sesuai Online Wedding Organizer yaitu Jurnal
dengan budget yang dimiliki. Sistem Informasi Wedding Planner
Dengan segala keterbatasan sistem Berbasis Web, Ina Najiyah, Suharyanto,
informasi maka ada baiknya didampingi AMIK BSI Bandung.
oleh
klien. Aktifitas pada tahap ini termasuk pada
2. LANDASAN TEORI pelatihan klien dan pemeliharaan.

2.1 Sistem Informasi 2.3 Android Studio


Menurut O’Brien (2005, 5) sistem Android Studio adalah sebuah IDE untuk
informasi adalah suatu kombinasi teratur Android Development yang dikenalkan pihak
apapun dari people (orang), hardware google pada acara Google I/O di tahun 2013.
(perangkat keras), software (piranti lunak), Android Studio merupakan suatu
computer networks and data communications pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat
(jaringan komunikasi), dan database (basis berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ
data) yang mengumpulkan, mengubah dan IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi
menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk untuk pengembangan aplikasi Android.
organisasi. Salah satu tugas utama dari Android
Menurut Lani Sidharta (1995: 11), sebagai Integrated Development
“Sebuah sistem informasi adalah sistem Environment adalah menyediakan interface
buatan manusia yang berisi himpunan untuk membuat aplikasi serta melakukan
terintegrasi dari komponen – komponen pengelolaan manajemen file yang bisa
manual dan komponen – komponen dibilang kompleks. Bahasa programming yang
terkomputerisasi yang bertujuan untuk digunakan adalah Java.
mengumpulkan data, memproses data, dan Android Studio juga memberi akses ke
menghasilkan informasi untuk pemakai” Android Software Development Kit (SDK).
SDK ini bisa disebut sebagai ekstensi dari
2.2 Metode Rational Unified Process kode Java yang memperbolehkannya untuk
Rational Unified Process (RUP) adalah berjalan dengan mulus pada perangkat atau
pendekatan pengembangan perangkat lunak device Android.
yang dilakukan berulang-ulang (iterative),
fokus pada arsitektur (architecturecentric), 2.4 SQLite
lebih diarahkan berdasarkan penggunaan SQLite adalah database yang berukuran
kasus (use case driven) (Rosa dan kecil, berdiri sendiri, bukan database client
Shalahuddin, 2011). RUP menyediakan server, tanpa konfigurasi namun mempunyai
pendefinisian struktur yang baik untuk alur fitur penuh perintah SQL.
hidup proyek perangkat lunak. Database SQLite adalah solusi penyimpanan
Metode RUP mempunyai empat fase, yang baik jika anda memiliki data terstruktur
yaitu: yang perlu diakses dan disimpan secara
a. Fase inception persisten serta sering ditelusuri dan diubah.
Tahap dimana kita memodelkan proses Anda juga bisa menggunakan SQLite sebagai
bisnis yang dibutuhkan (business media penyimpanan utama untuk data aplikasi
modeling) dan mendefinisikan kebutuhan atau pengguna, atau anda juga bisa
akan sistem yang akan dibuat (requirements). menggunakannya untuk proses caching serta
b. Fase elaboration menyediakan data yang diambil dari cloud.
Tahap ini lebih difokuskan pada
perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini lebih 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
pada analisis dan desain sistem.
c. Fase construction 3.1 Analis Kebutuhan Fungsional
Tahap dimana kita mengembangkan Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam
komponen dan fitur-fitur sistem. Implementasi sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai
dan pengujian sistem yang fokus pada berikut:
implementasi perangkat lunak pada kode 1. Sistem dapat menangani proses pemesanan
program. Wedding Organizer
d. Fase transition 2. Sistem dapat mengatur perencanaan
Tahap dimana kita deployment atau pernikahan sesuai dengan budget klien
Instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

2
Berikut ini adalah kebutuhan non fungsional terdapat operasi/methode tapi hanya
dari sistem atribut. Class  terdiri dari nama kelas, atribut
1. Meningkatkan keamanan data, terutama dan operasi/methode.
data-data yang bersifat confidential
2. Memiliki backup data, sehingga sistem Gambar 4 Class diagram
lebih reliable, sehingga akses data tidak Pemesanan WO
terhenti apabila server down.
3. Memberikan data-data yang akurat dan 3.x Rancangan Antar Muka
lengkap kepada klien
a. Rancangan Menu Login
4. Data yang ditampilkan harus mudah dibaca
Menu ini merupakan sebuah rancangan menu
dan terstruktur.
untuk klien login, dengan cara memasukkan
5. Mencegah terjadinya redundancy data. klienname dan password kemudian masuk ke
6. User Friendly menu utama aplikasi Wedding Organizer.
Rancangannya dapat dilihat pada gambar
4 RANCANGAN SISTEM dibawah ini.
4.1 Use Case Diagram Gambar 5
Use Case merupakan sebuah teknik yang Rancangan Menu Login
digunakan dalam pengembangan sebuah
software atau sistem informasi untuk b. Rancangan Menu Utama
menangkap kebutuhan fungsional dari sistem Menu utama ini klien dapat melihat dan
yang bersangkutan, Use Case menjelaskan memilih menu daftar WO, menu pencarian
interaksi yang terjadi antara aktor dengan WO dan menu pemesanan WO.
sistem yang ada. Rancangannya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 1 Use Case

4.2 Activity Diagram Gambar 6


Activity diagram adalah sebuah diagram Rancangan Menu Utama
UML yang menggambarkan tentang urutan
aktifitas proses bisnis yang terjadi pada c. Rancangan Menu Daftar WO
sistem. Menu ini adalah untuk melihat daftar WO.
Rancangannya dapat dilihat pada gambar
Gambar 2 Activity Diagram dibawah ini.
Pemesanan WO

4.3 Sequence Diagram Gambar 7


Sequence diagram digunakan untuk Rancangan Menu Daftar WO
menggambarkan perilaku pada sebuah
skenario dan mendeskripsikan bagaimana d. Rancangan Menu Pencarian WO
entitas dam sistem berinteraksi , termasuk Menu ini klien dapat melakukan pencarian
pesan yang digunakan saat interaksi . WO dengan memasukkan kata pada textfield
cari kata. kemudian tekan tombol cari maka
Gambar 3 Sequence Diagram akan terlihat daftar WO yang dicari.
Pemesanan WO Rancangannya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
3.4 Class Diagram
Class diagram adalah model statis yang Gambar 8
menggambarkan struktur dan deskripsi class Rancangan Menu Pencarian WO
serta hubungannya antara class.  Class
diagram mirip ER-Diagram pada perancangan e. Rancangan Menu Pemesanan WO
database, bedanya pada ER-diagram tdk

3
Menu ini klien dapat melakukan pemesanan
WO dengan memasukan kode WO dan id
klien akan tampil secara otomatis kemudian
tekan tombol pesan. Rancangannya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 9
Rancangan Menu Pemesanan WO

Anda mungkin juga menyukai