Anda di halaman 1dari 1

Manusia dan kehidupan

Empirisme

Nativisme
Aliran-aliran pendidikan
Konvergensi

Pendidikan Islam
Sistem pendidikan
Unsur-unsur suatu sistem pendidikan terdiri atas
unsur-unsur organik,yaitu para pelaku pendidikan :
pimpinan, guru, murid, dan pengurus serta unsur-
unsur anorganik: yaitu: tujuan, filsafat, dan tata nilai,
Unsur-unsur sistem pendidikan kurikulum, dan sumber belajar, proses kegiatan
belajar mengajar, penerimaan murid, dan tenaga
kependidikan, teknologi kependidikan, dan, sarana,
evaluasi, dan peraturan terkait lainnya di dalam
mengelola sistem pendidikan.

Perbedaan-perbedaan ini pada dasarnya berpulang


pada perbedaan pandangan hidup kiai yang
memimpin Pesantren mengenai konsep teologi
Aliran-aliran pendidikan manusia kehidupan tugas dan tanggung jawab, dalam
kenyataannya masing-masing Pesantren mempunyai
ciri khas tersendiri yang berbeda satu dari yang
lainnya sesuai dengan tekanan bidang studi yang
ditekuni dan gaya kepemimpinan yang dibawakannya.

Kehadiran pesantren di tengah masyarakat tidak


hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga
sebagai lembaga penyiaran agama, dan sosial
keagamaan titik Pesantren berhasil menjadikan
dirinya sebagai pusat gerakan pengembangan Islam
seperti yang diakui oleh dokter subardi dan profesor
jones yang dikutip oleh zamakhsyari dhofier dalam
bukunya tradisi Pesantren 1982 :

"Lembaga-lembaga Pesantren itulah yang paling


Kehadiran pesantren di tengah-tengah kehidupan menentukan watak keislaman dari kerajaan-kerajaan
masyarakat Islam dan yang memegang peranan paling penting
bagi penyebaran Islam sampai ke pelosok-pelosok.
Dari lembaga-lembaga pesantren itulah asal usul
sejumlah manuskrip tentang pengajian Islam di Asia
tenggara yang tersedia secara terbatas, yang
dikumpulkan oleh pengendara pengembara pertama
dari perusahaan perusahaan dagang Belanda dan
Inggris sejak akhir abad 16 titik untuk dapat betul-
betul memahami sejarah Islamisasi di wilayah ini kita
harus mulai mempelajari lembaga-lembaga Pesantren
tersebut karena lembaga-lembaga inilah yang menjadi
anak panah penyebaran Islam di wilayah ini."

Aktor atau pelaku, kyai ustad, santri, dan pengurus

Sarana perangkat keras: masjid sama rumah kyai,


Audience breakdown rumah dan asrama ustad, pondok atau asrama santri,
Tinjauan pustaka gedung sekolah atau Madrasah, tanah untuk olahraga,
pertanian atau peternakan, empat, makam dan
Unsur-unsur sistem pendidikan pesantren sebagainya
Arti pesantren

Sarana perangkat lunak: tujuan kurikulum kitab


Tujuan pesantren penilaian, tata tertib perpustakaan Pusat dokumentasi
dan penerangan, cara pengajaran (sorongan,
Masyarakat pesantren Bandungan, dan halaqah), keterampilan, pusat
pengembangan masyarakat, dan alat-alat pendidikan
lainnya.
Unsur-unsur pesantren
Sistem pendidikan pesantren
Nilai pesantren Dalam dalam bidang hukum Islam atau fiqih, muncul
4 ahli yang kemudian menimbulkan 4 mazhab yang
Gambaran umum pesantren
sampai sekarang menjadi pegangan bagi sebagian
Pendekatan pesantren besar umat Islam di seluruh dunia termasuk
Indonesia. Keempat mazhab itu adalah:
Fungsi pesantren
1. Maliki 714 sampai 795 Masehi
Yang berpegang pada hadis nabi dan pendapat-
Metode didaktik pengajaran pesantren pendapat para sahabat nabi.

Prinsip-prinsip sistem pendidikan pesantren 2. Hanafi (700-767M)


Yang berpegang kuat pada kemampuan akal
Tantangan Pesantren masa depan
3. Syafi'i (767-812M)
Yang terkenal sebagai aliran tengah antara Maliki dan
Hanafi, jadi merupakan perpaduan antara sunnah nabi
Tujuan shallallahu salam dan kemampuan akal.

Filsafat dan tata nilai 4. Hambali (750-855M)


Dinamika Sistem Pendidikan Yang berpegangan kuat pada konsensus kamu punya

Status kelembagaan
Pesantren masalah jadi seperti mazhab Maliki.

(MASTUHU) Konsepsi solidaritas kawan

Struktur organisasi Hasil dan pembahasan


Nilai-nilai sistem pendidikan pesantren Konsepsi kebersihan
Struktur organisasi pesantren Kreator : Irfan Pathurahman
Gaya kepemimpinan
Konsepsi hormat kepada guru atau kyai

Suksesi kepemimpinan
Konsep waktu menurut Pesantren berbeda dengan
konsep waktu menurut masyarakat luas. Dalam
Lingkungan kehidupan pesantren Pesantren, Konsep waktu diukur dari segi salat
khususnya salat wajib lima waktu.
Kyai dan Ustadz Unsur-unsur sistem pendidikan pesantren Gambaran khusus pesantren
Sedang dalam masyarakat luas diukur dari kegiatan
kehidupan atau program kerja keduniawian dan dalam
Santri lebih kurang 24 jam. Oleh karena itu, kalau
melakukan perjanjian kegiatan apa saja dengan santri
Pengurus sering menggunakan patokan waktu seperti: sesudah
Konsepsi waktu
ashar sesudah magrib sesudah isya sesudah subuh,
dan sebagainya. Atau sebelum ramadhan, sesudah
Interaksi pelaku hari raya haji dan seterusnya.

Kurikulum dan sumber belajar Pendeknya yang dijadikan ukuran ada waktu ibadah
kepada Tuhan; bukan waktu dalam arti 24jam
kehidupan sebagaimana kebiasaan dan kehidupan
Proses belajar mengajar dan evaluasi masyarakat titik oleh karena itu maka dapat
dimaklumi kalau pada saat menjelang magrib masih
Pengelolaan dan dana ada santri yang mencuci pakaian pagi-pagi puda
mereka sudah mulai bekerja, dan sebagainya.

Sarana dan alat-alat pendidikan

Pandangan hidup menentukan tujuan pendidikan yang


Dinamika sistem pendidikan pesantren perspektif ingin dicapai dan cara yang akan ditempuh
bentuk pendidikan pesantren di masa depan
Sistem terdiri atas unsur dan nilai yang merupakan
Rekapitulasi deskripsi hasil temuan penelitian satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dari
yang lainnya

Sesuai dengan enzim yang membentuk pandangan


hidup tersebut yaitu ajaran agama maka nilai yang
mendasari Pesantren dapat digolongkan menjadi dua
nilai kebenaran mutlak dan nilai kebenaran relatif

Sehubungan dengan itu, maka suatu sistem


pendidikan disebut tertutup apabila hal itu berkaitan
dengan nilai mutlak sebaiknya disebut sistem terbuka
apabila itu dikaitkan dengan nilai relatif

Unsur suatu sistem pendidikan jika dilihat dari


jenisnya dapat digolongkan menjadi aktor yaitu
pelaku sistem perangkat keras dan perangkat lunak.
Kerangka pemikiran Dilihat dari segi disiplin ilmu penelitian
Sistem dapat dilihat dari: masukan, proses dan hasil,
atau input proses dan output

Suatu sistem pendidikan akan menentukan apakah


lembaga pendidikan yang bersangkutan akan diminati
Kerangka dan metode atau tidak oleh khalayak komat sepenuhnya
tergantung pada jawaban apakah lembaga pendidikan
yang bersangkutan mampu menjawab tantangan
zaman atau tidak

Kegeeran belajar anak didik akan muncul apabila


mereka dalam keadaan senang dan bebas dan tidak
dalam keadaan sebaliknya yaitu keterpaksaan dan
dibawa ancaman atau ketakutan

Anak didik dilahirkan menurut fitrahnya secara kodrati


ia telah diberikan gaya atau potensi perbuatan negatif
yang memungkinkan ia berkembang menjadi setan
atau jahat dan perbuatan positif yang mungkin ia
berkembang memiliki kepribadian yang ilahiyah atau
baik.

Syarat-syarat pendekatan ilmiah

Pendekatan sosiologis antropologis dan fenomenologis


interaksi simbol

Grounded research

Ruang lingkup penelitian

Teknik penyajian hasil

Kesimpulan dan saran

Main topic

Anda mungkin juga menyukai