Tokoh nya :
1. Al Farabi
2. Ibnu Sina
3. Al-Ghazali
4. Suhrawardi
5. Ibnu Rusyd
6. Ibn Arabi
7. Mir Samad
8. Mulla Sadra
(Nasr, 1987)
Tokoh nya
1. Sayyid Al-Afghani
2. Muhammad Abduh
3. Rasyid Ridha
4. Sir Ahmad Khan
5. Muhammad Iqbal
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
Islam dan filsafat sebagai
pragmatisme metafisika dan
aksiologi"
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan dari perspektif Islam
yang mendefinisikan makna
pendidikan hakikat manusia misi
manusia tujuan pendidikan
hakikat ilmu kurikulum dan
metodologi berdasarkan al-quran
dan hadits"
Sobhi Rayan
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
Studi Terdahulu Tentang Pendidikan perspektif aksiologi menjelaskan
Filsafat Islam peran filsafat pendidikan dan
budaya Islam menurutnya
filsafat dan pendidikan Islam
mendorong pemikiran kritis dan
kemandirian pribadi dengan
bertumpu pada sejarah filsafat
Diantara persoalan penting yang
dan seni Islam yang
dihadapi pendidikan Islam selama ini
adalah adanya kenyataan
menyebutkan pentingnya kritik
menunjukkan kiblat pendidikan Islam ulama terhadap teori ilmiah dan
yang belum jelas pendidikan Islam filosofis serta kontribusi kreatif
masih belum menemukan format dan mereka dalam metodologi ilmu
bentuknya yang khas sesuai dengan dan ilmu pengetahuan secara
ajaran Islam hal ini bisa terjadi umum"
karena belum banyak diperkenalkan
pemikiran kependidikan yang
dikemukakan para filosof muslim. Raudlotul Firdaus dan Mohd.
(Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA) Shah Jani
Latar Belakang
Saat ini Islam berada di era yang
didominasi oleh materialisme dan
hedonisme mengkaji hakikat 1. Al-quwwah Al hayawaniyah
pendidikan akan menjadi sangat (jiwa tumbuhan)
penting karena tujuan pendidikan
adalah sarana pengembangan Maksudnya berkaitan dengan
sumber daya manusia
kelangsungan hidup seperti
Sementara itu kondisi mayoritas reproduksi pertumbuhan dan
umat Islam di dunia masih makan
menghadapi banyak krisis
keterpurukan, dikotomi pendidikan,
dan kegagalan metodologi Islam 2. Al-quwwah Al natiqoh (jiwa
tradisional untuk menghadapi hewan)
realitas modern.
Maksudnya adalah kemampuan
Pendidikan dan kehidupan adalah untuk bergerak dan pemahaman
dua sisi dari mata uang, hakikat dan atau persepsi
tujuan pendidikan harus berdampak
Pandangan Ibnu Sina bahwa
pada kehidupan dan lingkungan serta
terhadap pengembangan sumber
manusia terdiri dari tubuh dan
4. Al quwah Al natiqoh (Jiwa
daya manusia sebagai individu. Maka jiwa dan hakikat manusia adalah
Tikat hierarki Manusia Rasional)
tujuan dari pembahasan ini adalah jiwanya jiwa manusia
merumuskan hakikat dan tujuan menurutnya memiliki tingkat
pendidikan para filsuf muslim klasik
Hal ini yang membedakan antara
hierarki yang berbeda
dan kontemporer. manusia dan hewan dan
(M. Abdul Fattah Santoso) tumbuhan yaitu rasional yaitu
mempunyai pikiran
Tumbuhan
Mendeskripsikan tatanan alam
Implikasi praktis untuk S Hossein Nasr (lahir di Iran
melalui metode ilmiah dan
pengembangan kurikulum dan mewakili dunia Persia Turki) Hewan
spiritual Mulla sadra memberikan
pengajaran di identifikasi sbb : gambaran keadaan hierarki jiwa
Menyeimbangkan pengalaman di manusia Manusia
dalam dan di luar ruangan
menuju kehidupan yang Malaikat
bermakna yang dipandu oleh
hukum alam dan selaras dengan
alam sebagaimana diungkapkan Kedekatan ilahi
dan dipahami dari realitas ilahi
Penjelasan :
Mulla sadra memperkenalkan
gerak lintas Subtansi
1. Muhammad Iqbal :
"pendidikan adalah suatu proses
pembinaan kehendak manusia di
mana keinginan untuk mencintai
Tuhan menjadikan ndak tertinggi
yang utama dari posisi diam
sama sebagai khalifah
menciptakan tatanan alam dan
sosial yang ideal"
2. Ismail R Al-Faruqi :
"pendidikan merupakan proses
pembinaan manusia yang
Dengan mempelajari pemikiran terintegrasi melalui program
para filsuf muslim terkemuka Islamisasi ilmu untuk
tentang pendidikan abad ke-20 menghasilkan transformasi sosial
telah diketahui bahwa dan membangun lingkungan
menghadapi masa lumat dan yang baik"
kemanusiaan serta dikotomi ilmu
dan pendidikannya di antaranya
: 3. SM Naquib Al-Attas :
"pendidikan adalah proses
pembinaan Manusia beradab
yang mengetahui posisi dan
hubungannya dengan pencipta
dan makhluk-nya"
Era Klasik :
Peradaban muslim mendominasi
peradaban dunia demikian
mereka tentang esensi
pendidikan yaitu para filsuf klasik
(Ibnu Sina,Ikhwan Al sofa,
Suhrawardi, Mulla Sadra)
cenderung memandang
pendidikan dalam pandangan
yang lebih jauh bukan semata-
mata untuk pengembangan
individu tetapi juga untuk
transformasi ummah dan
kemanusiaan menurut mereka
hakikat pendidikan adalah proses
pembinaan umat Islam agar bisa
menjawab masalah umat
sekaligus masalah kemanusiaan