Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FERRA ANGGITA

NIM : 1910211220200
NO ABSEN : 31

SOAL UTS HUKUM KEPEGAWAIAN

PK HTN 2022

KAMIS 21 APRIL 2022

1. Mengapa pemerintah memerlukan pegawai negeri? Jelaskan!


2. Pada struktur pemerintahan kedudukan pegawai negeri itu
ada pada pembuat kebijakan bukan pelaksana kebijakan.
Betul atau salah penyataan tersebut? Jelaskan!
3. Secara yuridis siapapun boleh menjadi pegawai negeri. Benar
atau salah pernyataan berikut?
4. PPPK adalah pengganti istilah pegawai honorer. Benar atau
salah pernyataan berikut?
5. Pada hakekatnya berdasarkan UUD Negara RI tahun 1945
yang berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai
negeri adalah presiden. Benar atau salah pernyataan
tersebut? Jelaskan!

JAWAB :

1. Alasan pemerintah membutuhkan PNS tentu saja untuk menjalankan


urusan pemerintahan, yang juga membantu orang lain dalam urusan.
Dan mengatur urutan negara menjadi perwakilan lainnya. Sebagai
penunjang pemerintahan suatu negara berperan dalam menciptakan
suatu sistem di suatu negara dengan tujuan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakatnya.
UU No 5 Tahun 2014 “bahwa dalam rangka mewujudkan cita-cita
bangsa dan mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, perlu dibangun negara aparatur sipil negara yang berintegritas,
profesional, netral, dan bebas dari campur tangan politik, bebas dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu memberikan
pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran
sebagai elemen persatuan bangsa. dan integritas berdasarkan
Pancasila dan UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
2. SALAH, PNS memiliki peran yang sangat strategis dalam
pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan,
mengingat mereka merupakan faktor utama dalam kegiatan
pemerintahan dan pembangunan. Dari pengertian PNS di atas, dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya PNS memiliki peran, sebagai
pelaksana peraturan dan UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk menjalankan tugas tersebut, netralitas PNS sangat diperlukan.

3. BENAR, siapa saja bisa menjadi pegawai negeri, asalkan kompeten


dan mengikuti kewajiban dan larangan yang ada seperti larangan
pegawai negeri menjadi anggota atau pengurus partai politik.
Larangan. yang sesuai dengan pasal 1 UU No 5 tahun 2014 PNS
adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam peraturan perUUan yang berlaku diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diberi tugas dalam suatu jabatan negara atau
diserahi tugas negara lainnya. ditentukan berdasarkan peraturan
perUUan dan dibayar menurut peraturan perUUan yang berlaku.
4. SALAH, karena PPPK dan honorarium berbeda dimana dalam UU
(UU) No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), PPPK
diangkat untuk dipekerjakan dengan perjanjian kontrak dengan
jangka waktu yang telah ditentukan.
Pasal 1 ayat (4) UU No 5 Tahun 2014 “PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan,".
Sedangkan honorer berdasarkan PP No 48 Tahun 2005
sebagaimana terakhir diubah dengan PP No 56 Tahun 2012,
tenaga honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk
melaksanakan tugas tertentu pada instansi pemerintah yang gajinya
dibayar oleh APBN atau APBD.
Sehingga status PPPK tidak sama dengan pegawai honorer.
Rekrutmen honorer juga tidak diatur dalam UU ASN, dimana
rekrutmen seringkali tidak melalui proses yang akuntabel. Bagi
instansi di pemerintah daerah, pegawai honorer dapat direkrut tanpa
izin dari pemerintah pusat, sedangkan PPPK direkrut melalui
mekanisme terstruktur sesuai peraturan. Berbeda dengan PPPK
yang diatur secara ketat oleh pemerintah dan berlaku secara
nasional. Hal ini berbeda dengan gaji honorer yang gajinya
ditentukan oleh instansi atau pejabat pembina yang merekrut tenaga
honorer berdasarkan alokasi anggaran di Satker.
5. BENAR, tetapi presiden hanya melakukannya di pusat dan berbeda
di provinsi dan daerah yang diserahkan kepada gubernur.

Berdasarkan :

a. Pasal 1 huruf a UU No 8 tahun 1974, pejabat yang


berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat dan
atau memberhentikan PNS berdasarkan peraturan perUUan
yang berlaku.
b. Pasal 5 UU No 9 tahun 2003, Presiden menetapkan kenaikan
pangkat PNS Pusat dan PNS Daerah menjadi Pembina Utama
Muda untuk ruang IV/c, Pembina Utama Menengah untuk
ruang IV/d, dan Pembina Utama ruang IV/e. setelah mendapat
pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.
c. Pasal 11 UU No 9 Tahun 2003 bahwa Presiden menetapkan
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS pada
dan dari jabatan struktural eselon I, jabatan fungsional Tingkat
Utama atau jabatan lain yang pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentiannya menjadi kewenangan Presiden, kecuali
untuk pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat
struktural eselon I di lingkungan Pemerintah Provinsi.
d. Pasal 18 UU No 9 Tahun 2003, Presiden menetapkan
pemberhentian sementara dari jabatan publik bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural eselon I, jabatan fungsional
Tingkat Utama atau jabatan lain yang pengangkatan dan
pemberhentiannya menjadi kewenangan Presiden, kecuali
untuk pemberhentian sementara dari jabatan publik bagi
Pegawai. PNS menduduki jabatan struktural eselon I di
lingkungan Pemerintah Provinsi.
e. Pasal 22 UU No 9 Tahun 2003 Presiden menetapkan
pemberhentian PNS Pusat dan PNS Daerah dengan pangkat
Pembina Utama Muda di ruang IV/c, Pembina Utama
Menengah di ruang IV/d dan Pembina Utama di ruang IV/e.

Anda mungkin juga menyukai