UNIT 5
PENGUKURAN DAYA SATU FASA
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO
2
BAB II
TUGAS
2.1. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan tujuan unit 5!
Jawab:
a. Mengetahui pengukuran daya dan factor daya tegangan bolak-balik
dengan berbagai jenis beban. [1]
b. Mengetahui prinsip kerja alat multimeter dan powermeter.
2. Jelaskan tentang:
a. Daya Aktif
b. Daya Reaktif
c. Daya semu
Jawab:
a. Daya Aktif adalah daya yang sesungguhnya dibutuhkan oleh beban.
Satuan daya aktik adalah W (Watt) dan dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur listrik Wattmeter. [2]
b. Daya Reaktif adalah daya yang mengakibatkan terjadinya kerugian-
kerugian daya, atau daya yang mengakibatkan terjadinya penurunan
nilai factor daya (Cosphi). Besar kecilnya daya reaktif tergantung
pada seberapa banyak alat-alat listrik yang menghasilkan daya
reaktif. [2]
c. Daya semu adalah perkalian nilai RMS dari tegangan dan arus. [2]
3. Apa fungsi dan pengertian Faktor daya?
Jawab:
Factor daya adalah cosinus dari perbedaan fasa antara tegangan dan arus.
Hal ini juga merupakan cosinus dari sudut impedansi beban. Fungsi factor
daya adalah sebuah rasio perbandingan antara daya nyata terhadap daya
semu. [3]
4. Jika diketahui sebuah beban dengan daya semu = 50VA dan daya aktif =
45Watt. Berapa nilai dari factor daya nya?
3
4
Jawab:
Diketahui : P = 50VA, S = 45Watt
Ditanya : Faktor daya
P 45
Jawab: cosθ = =0,9
S 50
P
0,9= =1300∗0,9
1300
5
P=1.170 W
BAB III
ANALISA
3.1. Dasar Teori
suatu beban yang dicatu oleh suatu sumber tegangan AC, sehingga
tegangan beban V dan arus yang mengalir pada beban I, maka yang terjadi
pada beban Z adalah
S=V . I (3.1)
S=P+ jQ (3.2)
Dimana:
S dalam VA, disebut daya semu
P dalam Watt, disebut daya aktif
Q dalam VAR, disebut daya reaktif
6
7
3.2. Analisa
Pada analisa percobaan unit 5 tentang pengukuran Daya satu fasa, terdapat
berbagai pengukuran yang dilakukan yaitu terhadap solder, osiloskop EZ dan
Osiloskop Instec. Berikut ini adalah hasil percobaan yang sudah dilakukan.
Pada percobaan ini melakukan percobaan terhadap pengukuran terhadap daya satu
fasa dengan bebanya yaitu solder, Osiloskop EZ, dan Osiloskop Instec. Dari
percobaan yang telah dilakukan dan didapatkan nilai daya aktif, sumber tegangan dan
arus beban.
Berdasarkan pada tabel 3.1 data hasil pengukuran beban satu fasa didapat nilai
pada beban pertama yaitu solder dengan daya aktif 60W, sumber tegangan 228.1V
dan arus 245mA. Beban kedua yaitu Osiloskop EZ dengan daya aktif 45W, sumber
tegangan 228.1 dan arus 207,7mA. Dan yang terakhir adalah Osiloskop Instec dengan
daya aktif 40W, sumber tegangan 228.1V, dan arus 211,1mA.
untuk perhitungan nilai Daya semu (VA) dan factor daya dapat dilakukan
perhitungan secara matematis, berikut untuk perhitungannya.
a. Perhitungan Daya Semu (VA)
Vrms x Rrms (3.3)
Maka perhitungan terhadap 3 beban tersebut sebagai berikut.
1. Solder
228.1 x 0,245=55,884 VA
2. Osiloskop EZ
228.1 x 0,207,7=47,376 VA
8
3. Osiloskop Instec
228.1 x 0,211,1=48,151VA
Setelah melakukan perhitungan untuk mencari nilai daya semu diperoleh
hasilnya dari masing-masing beban, pada beban solder diperoleh nilai 55,884VA,
pada beban Osiloskop EZ diperoleh nilai 47,367VA, dan beban yang terakhit didapat
nilai 48,151VA. Dan untuk mencari nilai factor daya, yang bertujuan mengetahui
perbedaan fasa antar tegangan dan arus, berikut adalah perhitungan untuk factor daya.
b. Perhitungan Faktor Daya
P
cosθ (3.4)
S
45
cosφ =0,94
47,376
3. Osiloskop Instec
40
cosφ =0,83
48,151
percobaan nilai lebih sedikit hal ini bisa disebabkan oleh pada percobaan yang
dilakukan di kampus FT Untirta yang dimana pasokan lisktik yang digunakan bukan
dari PLN tapi berasal dari KDL (Krakatau Daya Listrik) nilai cos phi berbeda dengan
PLN jadi menyebabkan perhitungan tidak sama dengan PLN, kemudian bisa dari
kesalahan pembacaan alat ukur yang menyebabkan data yang terbaca kurang akurat.
10
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Jadi setelah melakukan praktikum unit 5 tentang pengukuran satu fasa dapat
disimpulkan bahwa.
1. Praktikan memahami pengukuran daya dan factor daya tegangan bolak –
balik dengan beban solder daya dengan daya 60W dan factor daya 1,07,
osiloskop EZ dengan daya 45W dan factor daya 0,94 dan terakhir osiloskop
Intec. Memiliki nilai daya 40W dan factor daya 0,84.
2. Mengetaui prinsip multimeter dan power meter nilai pada solder sumber
tegangan 228.1V dan arus 245mA, osiloskop EZ sumber tegangan 228.1V
dan arus 207,7mA, dan terakhir osiloskop Instec sumber tegangan 228.1V dan
arus 211,1mA.
11
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNLOGI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI DAN KOMPUTER
Jl. Jenderal Sudirman KM 03, Cilegon 42435
Telp. (0254) 395502, 376712, Fax. (0254) (0254) 395502, 376712
Email: lab.telekomunikasi.jte@gmail.com
BLANGKO PERCOBAAN
PENGUKURAN ILUMINASI CAHAYA
DATA PRAKTIKAN
NAMA Fachrian Luthfi Fadillah
NIM 3332190004
KELOMPOK PENGLIS-12
TANGGAL PRAKTIKUM 28 – Mei – 2021