PENDAHULUAN
Iman kepada Nabi dan Rasul merupakan salah satu rukun iman. Al-quran
talah banyak menyebutkan nama-nama Nabi yang harus kita imani. Sebagai
seorang muslim kita wajib mengimani ada nya Nabi dan Rasul sebagai utusan
Allah yang diberikan amanah untuk membantu umat manusia menuju yang
diridhoi Allah SWT.
2.1 PENGERTIAN
Secara etimologis kata nabi berasal dari kata na-ba yang artinya
ditinggalkan atau dari kata na-ba-a yang artinya berita. Secara terminologis nabi
adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT. Untuk dirinya sendiri tanpa
berkewajiban menyampaikan kepada orang lain. Nabi juga bermakna orang yang
membawa berita penting. Sedangkan Rasul secara etimologis berasal dari ar-sa-la
yang artinya menguturs. Sementara secara terminologis adalah orang yang
menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikan kepada orang lain.
Adapun beberapa sifat yang mesti dimiliki Nabi yaitu shiddiq, tabligh, amanah
dan fatonah. Shiddiq yaitu benar. Maksudnya, seorang nabi selallu berkata benar
dan tidak pernah dusta. Tabligh adalah menyampaikan. Maksudnya seorang rasul
akan selalu menyampaikan apa yang dipesankan oleh Allah. Amanah adalah di
Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, Karena itu janda
Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.
Pilihan kata khatam dipakai pada ayat ini dan bukannya khatim karena yang
dimaksud adalah bahwa Nabi Muhammad SAW bukan sekedar nabi penutup
melaikan juga mengandung arti menggenapkan, melengkapi atau
menyempurnakan. Hal ini juga sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW:
Artinya: perumpamaan aku dan Nabi-nabi lainnya adalah seperti seorang
yang mendirikan bangunan, ia telah memperindah dan meyempurnakan
bangunan itu kecuali hanya sebuah batu bata yang belum dipasang disalah
Oleh karena itu, adanya pengakuan dari beberapa kalangan tentang adanya
kenabian setelah kenabian Muhammad SAW, melalui ayat Al-Quran dan Hadits
tersebut menjadi tidak tepat dan menyesatkan. Sebagaimana pernah terjadi pada
Musailamah Al-Kazzab, Mirza Ghulam Ahmad dan lainnya yang mengaku
sebagai nabi
.
2.6 HIKMAH BERIMAN KEPADA NABI DAN RASUL
Beriman kepada Nabi dan Rasul memilliki beberpa hikmah, antara lain
adalah:
1. Meningkatkan iman kepada Allah SWT. Allah SWT yang telah mengutus
para rasul kepada manusia untuk menyampaikn kebenaran. Tanpa nabi dan
rasul umat manusia akan berjalan tanpa arah.
2. Kehadiran nabi membantu manusia dalam menjelaskan berbagai persoalan
yang tidak dicapai oleh nalar, misalkan tentang surga dan neraka.
3. Mencegah perselisihan di antara sesama manusia. Berbagai masalah
seringkali dihadapi oleh manusia. Namun karena keterbatasan manusia
sering kali masalah itu tidak terselesaikan. Kemudian nabi datang dengan
membawa kitab-kitab dengan penyelesaian yang pasti.
4. Manusia lebih menjadi bersyukur kepada Allah SWT karena perhatian-
Nya kepada manusia yang telah memberi suri tauladan melalui para nabi.
5. Dan lain-lain.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami sebagai penulis memohon maaf bila banyak kesalahan dalam
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya.
Kami harap karya tulis ini dapat mendatangkan manfaat bagi penulis
khususnya atau pembaca pada umumnya.
http://tugasgalau.blogspot.co.id/2015/09/makalah-beriman-kepada-rasul-allah-
swt.html?=1