Pembagian harta masing-masing: Apabila diantara suami dan istri tidak dibuat perjanjian kawin, maka harta yang ada di dalam perkawinan tergolong sebagai harta bersama. Oleh karena itu harta bersama harus dibagi 2 terlebih dahulu: suami (A) : ½ x 800.000.000 = 400.000.000, istri (B) : ½ x 800.000.000 = 400.000.000. kemudian ½ harta A tersebut ditambah dengan harta bawaannya yaitu: 400.000.000 + 200.000.000 = 600.000.000. Jadi harta peninggalan A adalah Rp 600.000.000 yang akan di bagi kepada ahli warisnya sebagai berikut: B: 1/5 B: 1/5 x 600.000.000 = 120.000.000 C: 1/5 C: 1/5 x 600.000.000 = 120.000.000 D: 1/5 D: 1/5 x 600.000.000 = 120.000.000 E: 1/5 E: 1/5 x 600.000.000 = 120.000.000 F: 1/5 F: 1/5 x 600.000.000 = 120.000.000 + 5/5 = 1 Bagian untuk setiap ahli waris adalah Rp 120.000.000
2. Ahli waris A adalah B, C, D, E, F
Pembagian harta masing-masing: Apabila diantara suami dan istri ada perjanjian kawin, maka harta dianggap sebagai harta milik masing-masing sehingga harta A (pewaris) yang diperoleh setelah pernikahan dan harta bawaan langsung dibagi kepada ahli waris. Harta pewaris: 800.000.000 + 200.000.000 = 1.000.000.000 B: 1/5 B: 1/5 x 1.000.000.000 = 200.000.000 C: 1/5 C: 1/5 x 1.000.000.000 = 200.000.000 D: 1/5 D: 1/5 x 1.000.000.000 = 200.000.000 E: 1/5 E: 1/5 x 1.000.000.000 = 200.000.000 F: 1/5 F: 1/5 x 1.000.000.000 = 200.000.000 + 5/5 = 1 Bagian untuk setiap ahli waris adalah Rp 200.000.000