Anda di halaman 1dari 5

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G.

DRAFT
KECAMATAN ...................................
KELURAHAN ...................................
Jl. .............................................. Tlp. (022) .............. BANDUNG

KEPUTUSAN LURAH ..........

Nomor :

TENTANG
PENETAPAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI TINGKAT KELURAHAN …..............
KOTA BANDUNG

LURAH .......................

Menimbang : a. Amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui
koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah
daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa/Kelurahan, dan
pemangku kepentingan
b. bahwa berdasarkan Surat Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat Nomor 2806/BL.01/J.5/2021, tanggal 30
Agustus 2021 perihal Pemetaan Lokasi Kerja PKB dan Undangan Persiapan Awal Tim
Pendamping Keluarga, untuk melaksanakan program percepatan penurunan
dan pencegahan stunting makaperlu ditetapkan Tim Percepatan Penurunan
Stunting di tingkat Kelurahan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Lurah tentang Penetapan Tim Percepatan Penurunan
Stunting di Tingkat Kelurahan Kota Bandung;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5360);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang PemberianAir Susu
Ibu Eksklusif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5291);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan
Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
249);
8. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 100);
9. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat;
10. Peraturan Menteri Pertanian/Ketua Harian Dewan KetahananPangan
43/Permentan/OT.140/7 /2010 tentang Nomor: Pedoman Sistem Kewaspadaan
Pangan dan Gizi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 383);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 155/Menkes/Per/I/2010 tentang
Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita; 15. Pera turan
Menteri Kesehatan Nomor: 2269 /Menkes/Per /Xl/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup bersih dan sehat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:2269 /Menkes/Per /Xl/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup bersih dan sehat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan
Tambahan Pangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
757);
14. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP 42/M.PPN/HK/04/2020,
tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus lntervensi
Penurunan stunting terintegrasi Tahun 2021;
15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Sistem
Kesehatan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2020 Nornor 01);

Memperhatika : Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
n

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Penetapan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat


Kelurahan ..................... Kota Bandung.
KEDUA : Penetapan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat
Kelurahan ...................Kota Bandung. sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Lurah ini. Tim sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyinergikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di tingkat
KETIGA :
Kelurahan
Biaya pelaksanaan atas Keputusan Lurah ini dibebankan pada APBD Kota
KEEMPAT :
Bandung.
Keputusan Lurah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
dan akan diadakan penyempurnaan seperlunya apabila terhadap kekeliruan
dalam penetapannya .

Ditetapkan di : BANDUNG
Pada tanggal :

LURAH ........................

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Plt. Wali Kota Bandung (Sebagai Laporan)


2. Sekretaris Daerah Kota Bandung (Sebagai Laporan)
3. Camat Kecamatan ...........
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN LURAH ..............
NOMOR :
Tanggal :

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


KELURAHAN ................ KECAMATAN ..................

I. Pengarah : 1. Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bandung


2. Lurah…………
II. Pelaksana
1. Ketua : Ketua TP-PKK Kelurahan.............
2. Wakil : Sekretaris Lurah .....................
3. Sekretaris : PPKBD
Bidang Lapangan Tim Pendamping Keluarga
1. Koordinator 1. Bidan
: 2. Penggerak Bangga Kencana Kelurahan
3. Anggota : 1. Ketua Pokja IV TP PKK Kelurahan……..
2. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan……
3. Bhabinkamtibmas Kelurahan……..
4. Babinsa Kelurahan ……….
III. Bidang Lapangan Pengelolaan Data
1. Koordinator : Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan………
2. Anggota : 1. Pokja Posyandu
2. Kader Posyandu Kelurahan……
3. Kader Sub PPKBD Kelurahan…….’

Ditetapkan di : BANDUNG

LURAH ..............
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN LURAH ..............
NOMOR :
Tanggal :

URAIAN TUGAS TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


KELURAHAN ................ KECAMATAN ..................

I. Pengarah : 1. Membentuk TPPS tingkat Kelurahan;


2. Memberikan arahan bagi perumusandan pelaksanaan
kebijakan, rencana, program dan kegiatan percepatan
penurunan stunting di tingkat kelurahan;
3. Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi dalam
penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan
percepatan penurunan stunting di kelurahan;
4. Melakukan rapat dengan pelaksana 1 (satu) kali dalam 3
(tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan;
5. Melaporkan penyelenggaraan perepatan penurunan
stunting kepada TPPS Kecamatan dan TPPS Kota
setidaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan.
II. Pelaksana
1. Ketua : Mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan percepatan
: penurunan Stunting untuk mencapai target penurunan Stunting
: kelurahan, melalui:
1. Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan penurunan Stunting di tingkat kelurahan;
2. Merumuskan strategi dan kebijakan pelaksanaan program
kerja pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di tingkat
kelurahan;
3. Mengoptimalkan fungsi dan peran ketua-ketua bidang agar
tercapai efisiensi dan efektifitas organisasi;
4. Memimpin rembuk Stunting di tingkat kelurahan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun atau sewaktuwaktu apabila diperlukan.

1. Melaksanakan tugas-tugas Ketua Pelaksana apabila


berhalangan;
2. Membantu ketua pelaksana dalam merumuskan strategi dan
kebijakan dalam pelaksanaan program kerja pelaksanaan
percepatan penurunan stunting di Kelurahan.

1. Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan


2. Wakil bersamasama Ketua dalam bidang administrasi dan
penyeleggaraan TPPS tingkat Kelurahan;
2. Mengoordinasikan penyelenggaran di bidang administrasi dan
tata kerja kelembagaan TPPS kabupaten/kota dan melakukan
koordinasi antar bidang dan antar kelembagaan;
3. Merumuskan dan mengusulkan peraturan dan ketentuan
organisasi di bidang administrasi dan tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktivitas TPPS
3. Sekretaris kabupaten/kota di bidang administrasi dan tata kerja, serta
menghadiri rapat-rapat;
5. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi
antar bidang;
6. Membuat laporan periodic kegiatan TPPS tingkat Kelurahan;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan kepentingan dan perkembangan
TPPS tingkat Kelurahan;
8. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua
Pelaksana.

III. Bidang Lapangan Tim Pendamping Keluarga


1. Koordinator : Memfasilitasi dan memastikan berjalannya pelaksanaan
2. Anggota penggerakan dan pelayanan, pencatatan, pelaporan
perkembangan, serta penjaminan standar mutu pelayanan
bagi kelompok sasaran penurunan stunting yang
dilaksanakan melalui :
1. Fasilitasi dan penggerakan tim pendamping
keluarga beserta mitra dalam pelaksanaan
penyuluhan, promosi perubahan perilaku,
pendampingan, komunikasi, informasi, edukasi,
bagi kelompok sasaran penurunan stunting di
tingkat kelurahan;
2. Mengkoordinasikan dan memastikan
berjalannya pelaksanaan pelayanan,
pencatatan, pelaporanperkembangan dan
penjaminan standar mutu pelayanan bagi
kelompok sasaran penurunan stunting di
kelurahan.

IV. Bidang Lapangan Pengelolaan Data


1. Koordinator : Melakukan pengumpulan data dan pemetaan kelompok sasaran
2. Anggota penurunan stunting, dan melaporkan hasilnya secara berkala
ataupun bila diperlukan kepada TPPS Kecamtan dan TPPS
Kota, serta menyampaikan kepada Tim Pendamping Keluarga di
tingkat Kelurahan sebagai bahan pendampingan dan pelayanan.

Ditetapkan di : BANDUNG

LURAH ..............

Anda mungkin juga menyukai