PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
terkoordinir dan tepat sasaran perlu adanya suatu wadah Forum Warga
Peduli AIDS.
Guna mendukung pembentukan Forum Penanggulangan AIDS,
maka perlu dibuatnya Buku Pedoman Pembentukan Forum Warga
Peduli AIDS tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandung.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular ;
2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2006
tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional;
7. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 02/PER/MENKO/KESRA/III/2007 Tahun
2007 tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV-AIDS Melalui
Program Dampak Buruk Penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif Suntik;
8. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Republik Indonesia Nomor : 07/PER/MENKO/KESRA/III/2007 tentang
Strategi Nasional Penanggulangan HIV-AIDS Tahun 2007-2010;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Pembentukan KPA dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam Rangka Penanggulangan HIV-AIDS di Daerah;
2
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;
11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung Tahun 2009-2013;
12. Keputusan Walikota Bandung Nomor : 443/Kep.190-Huk/2007 pada
Tanggal 6 Maret 2007 mengenai Pembentukan KPA Kota Bandung;
13. Instruksi Walikota Nomor 004 Tahun 2004 tentang Pencegehan dan
Penanggulangan HIV-AIDS tingkat Kecamatan untuk para Camat;
14. Rencana strategis Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS Kota
Bandung Tahun 2007-2011.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dibentuknya Forum Warga Peduli AIDS adalah untuk
memfasilitasi berbagai kegiatan Warga Peduli AIDS (WPA) dalam
Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan dibentuknya Forum Warga Peduli AIDS adalah
Untuk :
1. Adanya kepedulian masyarakat terhadap Program Pencegahan
dan Penanggulangan HIV-AIDS dalam bentuk Forum WPA di
Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam
Program Penanggulangan HIV-AIDS
3. Meningkatnya dukungan masyarakat dalam Program
Penanggulangan HIV-AIDS
4. Terlaksananya koordinasi kegiatan Penanggulangan HIV-AIDS
di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
3
5. Tersedianya bantuan teknis dan pembinaan dalam upaya
Penanggulangan HIV-AIDS di masyarakat
6. Tersedianya data situasi dan potensi HIV-AIDS di Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan.
C. RUANG LINGKUP
1. Sasaran
Aparat Kewilayahan, Masyarakat, Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama, Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) dan Orang Hidup Dengan
HIV-AIDS (OHIDHA).
2. Jangkauan
Kegiatan ini mencakup seluruh wilayah mulai dari Kecamatan,
Kelurahan dan RT/RW.
D. DEFINISI OPERASIONAL
Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV
adalah virus yang menyerang sel darah putih yang mengakibatkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh
manusia mudah terserang oleh berbagai macam penyakit.
4
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kota Bandung.
5
Lembaga Swadaya Masyarakat selanjutnya disingkat LSM adalah
lembaga Non-Pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan dalam
bidang Penanggulangan dan Pencegahan HIV dan AIDS sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
BAB II .
POKOK POKOK KEGIATAN
7
BAB III
MEKANISME OPERASIONAL
8
B. FORUM WPA KELURAHAN
SK pengurus Forum WPA Kelurahan dari Lurah
a. Pengurus Forum WPA Kelurahan terdiri dari :
i. Pembina : Lurah , Babin Kamtibmas,
ii. Ketua : Ketua TP PKK Kelurahan
iii. Wakil Ketua : Tokoh Masyarakat
i. Sekretaris I : Sekretaris Lurah
ii. Sekretaris II : Kasie Kesos
b. Anggota Forum terdiri dari :
i. Puskesmas
ii. Pokja IV TP-PKK Kelurahan
iii. Karang Taruna
iv. Pekerja Sosial Masyarakat
v. Forum RW
vi. Kader PKK dan Kader WPA
9
Forum WPA Kelurahan
a. Mengkoordinasikan kegiatan WPA di tingkat Kelurahan
b. Memfasilitasi Rujukan dari WPA
c. Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan
program penanggulangan HIV-AIDS
d. Menyebarluaskan informasi mengenai pencegahan HIV-AIDS
e. Melaksanakan Peningkatan kapasitas WPA
f. Melaksanakan pembinaan terhadap WPA di wilayahnya
g. Memobilisasi sumber daya dan dana
h. Membuat pemetaan situasi HIV-AIDS di tingkat kelurahan
i. Membuat laporan kegiatan secara berkala kepada forum Kecamatan
10
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
A. LANDASAN TEORITIS
11
Sesudah sebuah kegiatan atau program direncanakan dan mulai dilaksanakan
maka menjadi penting untuk memperhatikan apakah kegiatan-kegiatan
dilaksanakan sesuai rencana. Proses inilah yang disebut sebagai monitoring, yang
pada intinya merupakan pengumpulan berbagai informasi relevan mengenai
program secara terus menerus. Ini merupakan cara untuk memastikan:
Sebuah jadwal yang tersusun rapi dan terkoordinasi, untuk melakukan
pengawasan terhadap kegiatan yang di lakukan oleh Warga Peduli AIDS
maupun Forum WPA.
Penyajian informasi yang akan dibutuhkan para stakeholderdan masyarakat
dalam memperkuat pelaksanaan kegiatan di masyarakat .
Proses monitoring dan evaluasi juga akan membantu dalam menjajaki sejauh
mana kegiatan yang dilakukan berhasil mencapai sasaran-sasarannya. Terdapat
tiga fase untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sebuah kegiatan
maupun program, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi indikator-indikator yang dapat digunakan untuk memonitor
kemajuan.
2. Mengumpulkan dan menganalisa data.
3. Melakukan perubahan terhadap program kerja yang sudah ada dan/atau
membuat dan mengembangkan program kerja baru.
12
Menciptakan pendekatan kewilayahan dengan saling berbagi informasi
dengan program kerja lainnya di wilayah tersebut.
Menyediakan sebuah kesempatan untuk membuat program kerja menjadi
dapat diterima secara budaya (daripada selalu mengadopsi strategi dari
program-program yang berlangsung di tempat lain).
Mendirikan kelompok-kelompok yang mampu membantu diri sendiri dengan
mengumpulkan para stakeholder dan insitusi berbeda yang terlibat dengan
kegiatan maupun program.
Menyediakan informasi kegiatan untuk diterbitkan.
Menyediakan peluang-peluang untuk pembentukan jaringan dengan
menggunakan informasi serta hasil dari evaluasi yang diselenggarakan
secara lokal
1. Data
Data yang dikumpulkan dalam rangka proses monitoring dan evaluasi bisa
menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat maupun
pemerintah, data yang perlu dikumpulkan oleh Forum Warga Peduli AIDS
adalah :
Jumlah penduduk lokal dan penduduk potensi memiliki risiko HIV-AIDS
Jumlah Puskesmas yang memberikan layanan HIV-AIDS
Jumlah Kader WPA yang melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS di wilayahnya
Jumlah Pos Informasi yang ada dan yang aktif memberikan informasi
kepada masyakarat umum
Jumlah ketersediaan media informasi serta pendistribusiannya.
13
Jumlah fasilitas yang mendukung pelaksanaan kegiatan Warga Peduli
AIDS di wilayahnya.
Jumlah kegiatan yang di lakukan dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS di wilayahnya.
Pengumpulan data untuk monitoring rutin dilakukan oleh Forum Warga Peduli
AIDS Kelurahan, Penting bagi para pengurus Forum WPA kelurahan untuk
memahami bahwa hal ini membutuhkan waktu, kadangkala membutuhkan
pelatihan spesifik. Waktu serta biaya pelatihan untuk pengumpulan informasi ini
harus juga dimasukkan ke dalam APBD.Partisipan dalam evaluasi program ini
dapat berasal dari anggota masyarakat, stakeholder, klien, dan orang-orang
lainnya untuk berpartisipasi serta memberi sumbangan kepada Forum WPA
termasuk WPA itu sendiri. Orang-orang lainnya yang dapat berpartisipasi dalam
pengumpulan informasi meliputi:
Komunitas , contohnya, dengan memiliki catatan pribadi atau catatan
harian mengenai penggunaan Napza, praktek-praktek yang dilakukan,
pertukaran jarum serta informasi lainnya.
Evaluator eksternal, contohnya, seseorang atau LSM yang berasal dari
luar Forum WPA dapat menyumbangkan pandangan yang sangat
obyektif pada pelaksanaan penjajakan, serta dapat menerima masukan
dari pihak lain yang berpartisipasi di dalam Forum WPA atau orang-orang
di luar Forum tanpa memiliki pandangan yang bias.
Informasi data yang diperlukan mungkin bisa ditemukan pada catatan anggota
forum, jadwal kegiatan Warga Peduli AIDS, jurnal/catatan harian Petugas
Lapangan LSM, buku keuangan, program spreadsheet komputer, catatan
pertemuan, surat-menyurat Forum WPA, laporan-laporan, dan lainnya.
Informasi tersebut dapat dianalisa secara matematik dan statistik, dilakukan
secara manual dengan menggunakan sebuah kalkulator atau pada komputer
2. Informasi
Meski informasi akan dikumpulkan sepanjang masa berlangsungnya Forum
WPA (monitoring) dan secara periodik (evaluasi), namun pengumpulan
14
informasi itu harus direncanakan secara dini. Selama tahap perencanaan,
sehingga memungkinkan pengalokasian waktu dan sumber daya bagi kegiatan
tersebut di dalam program kerja Forum WPA..
Survei dasar (baseline) mungkin perlu dilaksanakan sebagai sebuah titik awal
dimulainya sebuah Forum1. Hal ini akan memungkinkan dilakukannya
pembandingan, yang kemudian menyediakan sebuah ukuran kemajuan
(indikator) menuju tercapainya sasaran-sasaran Forum Warga Peduli AIDS.
Monitoring berarti bahwa informasi dikumpulkan secara berkala.Beberapa
informasi mungkin dikumpulkan per hari (contohnya, Kegiatan harian pos
informasi) atau per bulan (contohnya, catatan pertemuan bulanan Forum WPA
untuk membahas perencanaan, rujukan warga Peduli AIDS ke pusat
Kesehatan MAsyarakat). Informasi lain yang sekitranya perlu untuk di
kumpulkan misalnya :
a. Isu masyarakat terkait dengan HIV-AIDS
b. Informasi keterlibatan tokoh Agama dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS di wilayah kerja Forum
c. Kebutuhan masyarakat terkait dengan keterampilan dan informasi
penanganan HIV-AIDS
d. Kendala dan permasalahan Warga Peduli AIDS dalam melakukan
kegiatan di masyarakat.
e. Kerjasama antara Warga Peduli AIDS dengan Pusat Kesehatan
Masyarakat setempat
f. Informasi mengenai pihak lain yang bekerja dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah kerja Forum
1
Terlampir form penilaian awal
15
3. Proses kegiatan
Kegiatan ini melibatkan penjajakan mengenai sejauh mana kegiatan-kegiatan
Warga Peduli AIDS atau Forum WPA telah berkembang sesuai dengan yang
direncanakan. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan adalah:
Apakah di wilayah Forum sudah terdapat Kader WPA yang aktif
berpartisipasi melakukan kegiatan?
Apakah di wilayah Forum WPA sudah terdapat pos informasi yang aktif
memberikan informasi kepada masyarakat umum?
Apakah Forum WPA dapat memiliki dana kegiatan secara mandiri di
wilayahnya?
Apakah Forum WPA sudah berhasil mencapai sasaran yang diinginkan?
4. Dampak Kegiatan
Kegiatan ini melibatkan penjajakan mengenai sejauh mana intervensi telah
dapat menghasilkan dampak yang diinginkan di masyarakat. Pertanyaan-
pertanyaan yang perlu diajukan adalah:
Apakah perubahan yang diinginkan di msayarakat tersebut terjadi
sebagai dampak atau hasil dari pelaksanaankegiatan warga Peduli
AIDS maupun Forum?
Apakah yang di rasakan masyarakat dengan adanya Warga Peduli
AIDS dan Forum Warga Peduli AIDS?
16
Apa Kebutuhan masyarakat yang belum dapat terpenuhi secara
optimal oleh Forum?
5. Pengembangan Program
Laporan merupakan fitur dari semua kegaitan Forum.. Permintaan laporan
kemungkinan besar akan datang dari sejumlah sumber, termasuk, pemerintah,
masyarakat yang menjadi tuan rumah Forum bersangkutan, para sponsor,
serta Stakeholder lainnya. Program harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada mereka. Umpan balik kepada mereka yang terkait erat dengan Warga
Peduli AIDS dan Forum menciptakan sebuah peluang bagi keberlangsungan,
keterlibatan serta rasa memiliki yang lebih mendalam, juga rasa turut
berpartisipasi yang lebih besar.
17
berlangsung sesuai dengan rencana dan/atau bahwa Forum tersebut tidak
menimbulkan dampak pada masyarakat seperti yang diinginkan. Informasi
evaluasi akan membantu KPA2, Dinas Kesehatan dan stakeholder lain dalam
menjajaki kembali Forum WPA tersebut dan melakukan perubahan-perubahan
yang diperlukan, untuk membuat kegiatan-kegiatan tersebut menjadi lebih
sesuai dan tepat.
Base Line
Monitoring dan evaluasi dalam kegiatan Forum Warga Peduli AIDS ini akan
menggunakan metode peninjauan, penilaian, dan penghargaan (P3) yang di
lakukan secara bertahap dan berkala dari tingkat masyarakat sampai dengan
tingkat kota, sebagai tahap awalPemerintah Kota melalui KPA Kota dan Dinas
Kesehatan Kota bersama sama dengan Forum WPA perlu melakukan base line
untuk mengumpulkan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar
pembanding kepada wilayah yang menjadi prioritas. Tim Pelaksanana yang akan
melaksanakan baselineini adalah :
a. KPA Kota
b. Dinas Kesehatan Kota
c. Forum WPA
d. LSM
Instrument baseline yang akan digunakan oleh tim pelaksana monev adalah
sebagai berikut :
Skala
Komponen No Indikator Sudah Belum K
Tindak
2
Komisi Penanggulangan AIDS
18
Lanjut
1 2 3
1 Apakah sudah ada data kelompok
yang memiliki potensi risiko yang
dapat menularkan HIV-AIDS?
2 Apakah sudah ada Puskesmas yang
memberikan layanan HIV-AIDS?
3 Apakah sudah ada kader WPA
terlatih?
4 Apakah sudah ada kader WPA yang
belum terlatih namun sudah
melakukan kegiatan terkait HIV-
AIDS?
5 Apakah sudah ada pos Informasi
yang aktif memberikan informasi
kepada masyakarat umum?
6 Apakah sudah memiliki media
Informasi HIV-AIDS?
7 ………………………………………....
4 ………………………………………….
19
menangani pemulasaraan jenasah
ODHA secara mandiri?
3 Apakaha sudah ada masyarakat di
wilayah kerja Forum WPA yang
terpapar HIV-AIDS?
4 ………………………………………….
4 …………………………………………...
Data dan informasi baseline yang sudah terkumpul akan di analisis untuk
menentukan skala prioritas program kerja dan kegiatan yang selanjutnya akan
dilakukan oleh Forum WPA di wilayahnya masing masing.
20
1. Desa/Kelurahan melakukan penilaian tentang pelaksanaan Warga Peduli AIDS
di desa/kelurahannya dengan cara :
a. Mengumpulkan seluruh kader di kelurahan untuk berdiskusi dan atau
membahasnya dalam pertemuan lokmin/lokbul puskesmas
b. Melakukan peninjauan langsung dengan mengisi form monitoring seperti
dibawah ini yang selanjutnya diserahkan ke Forum WPA Kecamatan
Skala
Komponen No Indikator Sudah Belum Tinda K
Lanjut
21
1 2 3
11 …………………………………………..
12 ………………………………………….
22
informasi?
7 …………………………………………..
3 …………………………………………..
4 …………………………………………..
23
PROGRAM masyarakat?
2 Apakah dalam kegiatan pertemuan
warga, Lokmin dan lokbul membahas
mengenai isu HIV-AIDS?
3 …………………………………………...
4 ……………………………………………
SISTEM
PENDATAAN
SISTEM
DANA
KESEHATAN
MASYARAKA
T
SISTEM
RUJUKAN
SISTEM
24
P E RKE M B AN G AN F O RUM W AR G A P E DU LI AIDS
Indikator Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 T
Komponen Kunci
AWAL Berkembang Ekspansi Berk
KERJASAMA
f. Hasil dari peninjauan, penilaian dan penghargaan ini dapat menjadi sebuah
rekomendasi umum kepada Pemerintah Provinsi agar menjadi sebuah
kebijakan formal mengenai upaya pencegahan dan penanggulan HIV-AIDS
secara tepat guna dan berhasil guna.
25
BAB V
PENUTUP
26
Mudah-mudahan dengan adanya Buku Pedoman Pembentukan Forum
Warga Peduli AIDS ini, maka peran serta masyarakat akan meningkat dan visi
Penanggulangan HIV-AIDS : “Terwujudnya Masyarakat Kota Bandung yang Sehat
serta Terputusnya Mata Rantai Penularan HIV pada tahun 2011“ akan tercapai.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan Buku Pedoman Pembentukan Forum Warga
Peduli AIDS ini.
27