NIM : 201958001
Prodi : Pendidikan Fisika
Kota Merauke merupakan Ibu Kota Kabupaten Merauke, Propinsi Papua. Kota Merauke dan
sekitarnya mempunyai luas 32km2, secara geografis terletak pada 1400 15’ sampai 1400 24’ Bujur
Timur dan 080 10’ sampai 080 34’ Lintang Selatan yang merupakan daerah dataran rendah
pinggir muara Sungai Maro di Laut Arafura, dan sungai ini dipengaruhi oleh pasang surut laut
sejauh + 70 km kea rah hulu Rencana Induk Tata Ruang Kota. Perkembangan ini diikuti pula
oleh peningkatan kebutuhan air untuk berbagai keperluan, terutama sebagai air baku untuk
Perusahaan Air Minum (PAM). Menanggulangi kebutuhan air tersebut, maka dilakukan
penelitian sumber air yang terutama sumber air tanahnya.
Perhitungan kapasitas maksimum sumur, dihitung dengan permeabilitas akifer (pasir) 0.0035
cm/s atau3 m/hr pada sumur penampung, penurunan muka air tanah adalah 1,2 m dan diameter
sumur adalah 0,75 m, maka diperoleh jumlah debit sebesar 212 m3/hr atau 2,45 L/s. perkiraan
perhitungan debit saluran penampung atau parit Mandala pada kedalaman 4 m dengan rumus
(Suyono 1976, Hidrologi untuk Pengairan):
( H 2−h2 )
KL
( )( )
Q= h 0,5
h 0,25 deng
R
t=0 , 5 r w 2 h−t
an:
Q = besarnya debit air (m3/hr)
K = koefisien permeabilitas (m/hr)
L = panjang serambi infiltrasi (60m)
H = kedalaman air tanah ke lapisan kedap air (4m)
h = dalamnya muka air terhadap lapisan kedap air (1,8m)
t = tebal air dalam saluran (0,8m)
rw = jari-jari saluran (0,5m)
R = jari-jari pengaruh (5m)
Hasil perhitungan secara kesuluruhan dengan memasukkan efek yang berbeda untuk kondisi
musim hujan dan kemarau serta efek kualitas airnya seperti terlihat pada table-1.