Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH FISIKA DASAR

MATERI BAB GELOMBANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

1 AGUS SETYA LUQMANA (MODERATOR)

2 NANDA MAULANA AKBAR (PENYAJI)

3 PURWANTO (PENYAJI)

4 NURRUL QURNIAWAN (PENYAJI)

5 RYAN NANDA PAMUJI (PENYAJI)

7 FA’ACHSANI INATSAN F (PENYAJI)

8 MUHAMMAD ALA’UDIN (NOTULEN)


MATERI BAB GELOMBANG
A. PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang adalah getaran yang bergerak dari satu tempat ke tempat yang


lain dengan melalui media tertentu atau bahkan bisa tanpa melalui media (ruang
hampa). Gelombang adalah gangguan (usikan) secara terus menerus yang merambat
melalui suatu medium.Gelombang merupakan salah satu cara perpindahan energi .

B. MACAM-MACAM GELOMBANG

GELOMBANG MENURUT ARAH GETARNYA :

1. GELOMBANG TRANSVERSAL
Gelombang transversal adalah gelombang yang punya arah getaran yang
tegak lurus terhadap arah perambatannya. Contoh gelombang transversal bisa sobat
jumpai pada gelombang tali dan gelombang air. Karena arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getaran, bentuk gelombang ini adalah seperti gunung dan lembah
yang berurutan.

a. Puncak Gelombang (Gunung) : titik-titik tertinggi pada gelombang


b. Dasar Gelombang (Lembah) : titik-titik dasar terendah dari suatu gelombang
c. Bukit Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai gunung dengan titik
tertingi –> puncak gelombang
d. Lembah Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai lembah dengan
titik terendah –> dasar gelombang.
e. Panjang Gelombang : jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
f. Amplitudo (A) : simpangan terjauh dari garis keseimbangan
g. Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dua puncak atau
dua lembah yang berurutan.
Laju Gelombang Transversal pada Dawai

Besaran fisika yang memengaruhi laju gelombang transversal pada dawai adalah
tegangan dawai F dan massa per satuan panjang latexμ kerapatan massa linear
kerapatan massa linear dawai. Dengan menggunakan pendekatan analisis, dapat
ditunjukkan bahwa hubungan antara laju gelombang transversal, tegangan dawai, dan
massa per satuan panjang dawai dirumuskan dengan persamaan

latexv=Fμ−−√

Contoh Soal :

Gelombang transversal dengan panjang gelombang 0,3 m merambat sepanjang


kawat bermassa 15 kg dengan panjang 300 m. Jika tegangan kawat 1.000 N, berapakah
laju gelombang transversal dan frekuensinya?

Penyelesaian

Panjang gelombang : latexλ=0,3 m latexλ=0,3 m 

Panjang kawat : l = 300 m

Massa kawat : m = 15 kg

Tegangan kawat : F = 1.000 N

Jadi, massa per satuan panjang kawat

latexμ=ml=15300=0,05 kg/m latexμ=ml=15300=0,05 kg/m 
Dengan menggunakan Persamaan di atas , diperoleh

latexv=Fμ−−√=1.0000,05−−−−√=20.000−−−−−√=141 m/s latexv=Fμ=1.0000,05=20.000=1
41 m/s 
Frekuansi gelombang dapat dihitung dengan Persamaan : latexf=vλ=1410,3=470 Hz

2. GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang getarannya punya arah yang
sama dengan arah perambatannya. Dalam gelombang ini terbentuk adanya rapatan
dan regangan. Bunyi adalah salah satu contoh dari gelombang ini. Pada gelombang
bunyi yang menjadi medium perantara adalah udara. Medium tersebut secara
bergantian merapat dan merengang karena adanya pergeseran getaran (berpindah
tempat).

a. Rapatan : daerah sepanjang gelombang yang mempunyai rapatan atau tekanan


molekul lebih tinggi
b. Renggangan : daerah sepangjang gelombang yang memiliki rapatan molekul yang
lebih rendah
c. Panjang 1 gelombang : jarak antara dua rapatan atau antara dua renggangan
yang saling berdekatan.

Adapun pada gelombang longitudinal terdapat pergeseran partikel-partikel


yang bergetar tidak tegak lurus terhadap arah perambatan, tetapi searah dengan
arah perambatan. Kita akan membahas laju gelombang longitudinal dalam fluida
yang berada di dalam pipa. Gambar di bawah menunjukkan fluida, baik zat cair
maupun gas, dengan kerapatan latexρ yang berada dalam pipa yang luang
penampangnya Dalam keadaan setimbang, fluida ini memiliki tekanan tetap P. Pada
Gambar aa, fluida dalam keadaan diam. Ketika t = 0 piston di ujung kiri digerakkan ke
kanan dengan laju tetap latexvy, hal ini menyebabkan gelombang merambat ke
kanan di sepanjang pipa. Gambar bb menunjukkan keadaan fluida pada saat t Bagian
fluida di sebelah kiri titik P bergerak ke kanan dengan laju latexvy, sedangkan bagian
fluida yang terletak di sebelah kanan titik P tetap diam. Batas antara bagian fluida
yang bergerak dan bagian fluida yang diam berjalan ke kanan dengan kelajuan yang
sama dengan laju gelombang, yaitu v Pada saat t piston telah bergerak
sejauh latexvyt dan batas itu telah bergerak sejauh latexvt. Kita akan menentukan
laju gelombang longitudinal ini dengan menggunakan teorema impuls-momentum.
Gambar 1. Laju gelombang longitudinal dalam fluida yang berada dalam
pipa. aa Fluida berada dalam keadaan setimbang. bb Pada fluida yang bergerak terdapat
gaya sebesar latex(P+ΔP)A−PA=ΔPAlatex(P+ΔP)A−PA=ΔPA yang arahnya ke kanan.

Banyaknya fluida yang bergerak dalam waktu t sama dengan banyaknya fluida
yang mula-mula menempati bagian pipa dengan panjang vt dan luas penampang A. Oleh
karena itu, fluida yang bergerak memiliki volume Avt dan massa latexρAvt. Dengan
mengingat momentum adalah massa kali kecepatan, massa fluida ini memiliki
momentum sebesar latex(ρAvt)vy

Selanjutnya, kita akan menghitung perubahan tekanan latexΔp dalam fluida yang


bergerak. Fluida yang bergerak memiliki volume mula-mula latexV0=Avt dan
telah berkurang sebanyak latexΔV=−Avyt tanda negatif menunjukkan bahwa volume
fluida telah berkurang tanda negatif menunjukkan bahwa volume fluida telah berkurang.
Untuk menghitung perubahan tekanan fluida latexΔp kita akan menggunakan besaran
modulus Bulk B yang didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan perubahan
Δv
tekanan latexΔp terhadap fraksi perubahan volume latex  . Secara matematis,
v0
modulus Bulk dirumuskan dengan persamaan
Δp
latexB=−
Δ v /v 0

Akan tetapi, latexV0=Avt dan ΔV=−Avyt, sehingga


Δp v
latexB=−  atau Δp=B y
−A v y t / Avt v

Tekanan fluida yang bergerak adalah latexp+Δp dan gaya yang diberikan oleh


piston pada fluida yang bergerak adalah latex(p+Δp)A. Jadi, pada fluida yang bergerak
terdapat gaya sebesar latex(p+Δp)A−pA=ΔpA. Jadi, fluida yang bergerak memiliki impuls
sebesar latexΔpAt=(Bvy/v)At. Dengan mengingat teorema impuls-momentum, diperoleh

vy
latexB At=ρvtAy
v
B
latexv=√  ……..i
p
Jadi, laju gelombang longitudinal dalam fluida hanya bergantung pada modulus
Bulk dan massa jenis fluida.

3. GELOMBANG SIRKULAR
Gelombang sirkular adalah gabungan gelombang tranversal dan longitudal.
Contoh : gelombang pada permukaan air

GELOMBANG MENURUT MEDIUM PERANTARANYA :

1. GELOMBANG MEKANIK
Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya
memerlukan medium perantara. Hampir semua gelomban merupakan gelombang
mekanik

2. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromaknitik adalahnelombang yang didalamperambatannya
tidak memerlukan medium perantara.Contoh :sinar gamma (Y), sinar X,Sinar ultra
violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang
radio

GELOMBANG MENURUT AMPITUDO DAN FASE NYA :

1. GELOMBANG BERJALAN
Gelombnag berjalan adalah gelombang yang ampitudo dan fasenya sama di
setiap titik yan dilalui gelombang.

2. GELOMBANG DIAM (STASIONER)


Gelombang diam adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dialui gelombang.

SIFAT – SIFAT GELOMBANG

a) Dipantulkan (reflection)
Saat Sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai ujung
(batas) suatu medium yang dirambatinya,sebagian gelombang bidang,sudut yang
dibentu gelombang datang kepada permukaan pantulan sama dengan sudut yang
dibuat oleh gelombang pantulnya hukum pantulan.
Sudut datang didefinisikan sebagai suatu sudut yang dibuat sinar (berkas)
datang terhadap garis yang tegak lurus pada permukaan pantul ataupun sudut yang
dibuat muka gelombang dengan tangen permukaan pantulan. Sedangkan, sudut
pantul yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar (berkas) pantul kepada garis yang tegak
lurus pada permukaan pantulan. Hukum pemantulan berlaku untuk semua jenis
gelombang.

b) Dibiaskan (refraction)
Jika gelombang datang pada suatu permukaan batas yang memisahkan
antara dua daerah dengan laju gelombang berbeda, sebagian gelombang akan
dipantulkan dan sebagian lainya akan ditransmisikan. Pembelokan berkas gelombang
yang diteruskan itu disebut pembiasan (refraksi).
c) Dilenturkan (difraktion)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah yang
ukurannya se-orde dengan panjang gelombangnya. Contohnya yaitu ketika
seseorang dapat mendengar suara dari ruangan di sebelahnya.
d) Dipadatkan (interference)
Saat dua gelombang koheren bertemu, maka akan terjadi interferensi
gelombang. Peristiwa interferensi bisa dilihat dengan mudah pada tangki riak. Jika
dua sumber koheren S1 dan S2 menghasilkan dua muka gelombang lingkaran, kedua
muka gelombang tersebut akan bertemu dan membentuk pola interferensi pada
permukaan air.

BESARAN BESARAN GELOMBANG

PANJANG GELOMBANG

1. GELOMBANG TRANSVERSAL

Satu gelombang (λ) tranversal adalah satu bukit dan satu lembah
2. GELOMBANG LONGITUDINAL

Satu gelombang (λ) longitudinal adalah satu rapatan dan satu renggangan.

PERIODE,FREKUENSI ,CEPAT RAMBAT

1. PERIODE GELOMBANG (T)


Adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran

2. FREKUENSI GELOMBANG (f)


Adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satuan waktu

3. HUBUNGAN PERIODE DAN FREKUENSI

4. CEPAT,RAMBAT GELOMBANG
RUMUS GELOMBANG

“cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang λ (baca lambda)
dengan frekuensi”

v = λ . f

dari rumus di atas menurunkan beberapa rumus

λ = v / f

karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t ,maka

v = λ /t

λ =v . t 
CONTOH :

1. Jika ada sumber getaran bergetar dengan frekuensi 200 Hz, panjang gelombang yang
terpancar adalah 4 m, coba tentukan cepat rambat gelombang tersebut!
Penyelesaian :
Diket :
λ =4m
f  = 200 HZ
Ditanya : v......?
Jawab:
v = λ . f 
v = 4 . 200
v = 800 m/s
2. Diketahui sebuah gelombang longitudinal dari sebuah lonceng adalah 20 Hz. Jika
cepat rambat gelombang di udara adalah 360 m/s, maka jarak antar dua rapatan
yang saling berdekatan adalah?
Penyelesaian :
Diket :
v = 360
f  =20
Ditanya :jarak antara dua rapatan yang saling berdekatan sama dengan jarak 1
gelombang (λ). λ =......?
Jawab :
λ = v/f 
λ = 360/20
λ = 18 m

Anda mungkin juga menyukai