Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan

Penyuluhan
Oleh :
Sitti Mutmainnah (PO713211211041)

1. Judul Penyuluhan :
“Penggunaan Antibiotik”

2. Latar Belakang :
Banyaknya kasus penggunaan Antibiotik tanpa resep dokter di kalangan
masyarakat sehingga efek-efek yang berbahaya menimpa banyak
masyarakat. Angka kematian juga banyak terdata karena penggunaan
obat-obatan yang tidak sesuai anjuran atau tidak ada resep dokter.

3. Tujuan :
Menjelaskan tentang Antibiotik dan memberikan penyuluhan
pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya ketergantungan
Antibiotik

4. Manfaat :
 Sebagai penambah pengetahuan masyarakat
 Mengurangi angka tingkat kematian karena penggunaan obat-
obatan
 Menambah kehidupan keluarga yang lebih sehat
 Pencegahan penggunaan berketergantungan

5. Pelaksanaan Kegiatan :
- Pembicara: Sitti Mutmainnah
- Narasumber: Ibu Nurulqila Amaqila
- Waktu: 28 Februari 2022
- Tempat: Jalan Baumassepe RT 2/RW 4
- Isi Materi: Terlampir
- Jumlah: 1 keluarga hampir berjumlah 6 orang, saat itu ada sekitar 12
keluarga.
6. Pertanyaan :
1) Mengapa tidak menggunakan Antibiotik jenis yang baru?
2) Cara mencegah Resistensi Antibiotik
3) Upaya tenaga kesehatan mencegah Resistensi Antibiotik
4) Cara mengobati Resistensi Antibiotik

A. Analisi Situasi

5) 1) Menjelaskan
pengetahuan umum
tentang hipertensi dan
penyebabnya
6) 2) Memberikan gambaran
umum gejala-gejala yang
bisa dikenali oleh
penderi Lampiran :
Antibiotik
Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri. Beberapa jenis antibiotik juga bisa digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi bakteri pada kondisi-kondisi tertentu. Antibiotik tidak
dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti
flu.Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan,
perkembangbiakan bakteri, atau membunuh sel bakteri.

Cara Kerja Antibiotik

Antibiotik adalah obat yang hanya diresepkan untuk melawan bakteri.


Obat ini bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri atau
menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik tidak mengobati infeksi
yang disebabkan oleh virus (seperti flu biasa atau flu) atau jamur (seperti
kutu air atau kadas).Memahami cara kerja antibiotik bisa rumit.

Pertama, ada banyak kelas antibiotik, yaitu penisilin seperti amoksisilin,


sefalosporin seperti sefaleksin, aminoglikosida seperti gentamisin, dan
banyak lagi.Kemudian di dalam setiap kelas, antibiotik individu
mengobati berbagai jenis infeksi. Bactrim
(sulfamethoxazole/trimethoprim), misalnya dapat mengobati infeksi
saluran kemih tetapi dapat digunakan juga untuk mengobati diare dan
luka yang terinfeksi.

Penyakit yang biasanya menggunakan Antibiotik

• Infeksi Saluran Kemih


• Radang Tenggorokan dan Radang Amandel
• Infeksi Telinga
• Pneumonia

PERINGATAN SEBELUM MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK

-Jangan menggunakan antibiotik jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri
tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
-Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan yang Anda miliki, terutama
jika Anda sedang menderita penyakit ginjal, lupus, penyakit liver,
porfiria, atau pernah mengalami infeksi bakteri yang berat atau Sepsis.
-Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu.
-Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi
selama menjalani pengobatan dengan antibiotik. Beberapa jenis antibiotik
bisa menurunkan efektivitas vaksinasi, terutama jenis vaksin hidup.
-Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah
menggunakan antibiotik.

Efek dan Bahaya Antibiotik

Efek samping dari penggunaan antibiotik bisa berbeda-beda, tergantung


pada jenis dan dosis obat, juga pada respons tubuh pasien terhadap obat.
Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah
menggunakan antibiotik adalah sebagai berikut:

-Mual atau muntah


-Perut kembung
-Diare
-Hilang nafsu makan
-Nyeri otot atau sendi.

Selain itu pemakaian Antibiotik yang berlebihan/terlalu sering ini dapat


mengakibatkan Antibiotik tidak adapat bekerja, karena sel-sel dalam
tubuh pengguna ketergantungan Antibiotik itu membentuk jenis bakteri
yang dapat membunuh Antibiotik itu sendiri sehingga Antibiotik itu tidak
berpengaruh lagi pada pengguna. Contohnya biasanya pada masyrakat,
terdapat banyak masyarakat yang sangat mudah untuk menggunakan
Antibiotik dan tidak jarang dari mereka mengonsumsinya tanpa resep
dokter. Padahal masyarakat perlu tahu bahwa memang obat Antibiotik
dapat menghilangkan rasa sakit pada penderita namun dapat
mengakibatkan efek yang serius dan berbahaya pada pengguna yang
ketergantungan.
Resistensi Antibiotik

Resistensi antibiotik terjadi ketika antibiotik kehilangan kemampuannya


untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan/atau membunuh bakteri.
Karena bakteri terus berkembang biak meski sudah diberi antibiotik,
infeksi bisa bertambah berat walaupun telah diberi antibiotik. Semakin
banyak antibiotik digunakan, semakin besar resistensi yang dapat terjadi.
Penggunaan antibiotik, termasuk pemberian resep yang berlebihan dan
penyalahgunaan, mendorong bakteri untuk beradaptasi dan menjadi
resisten.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi yang
disebabkan oleh bakteri kebal antibiotik umumnya sulit atau bahkan
terkadang mustahil untuk disembuhkan.

Bagaimana kekebalan Antibiotik bisa terjadi?

Ketika seorang pengidap resistensi Antibiotik mengalaminya di dalam


tubuhnya tersebut bakteri baru terbentuk. Bakteri ini kemudian akan
berkembang biak, dan terciptalah suatu koloni bakteri yang resisten, dan
bisa menular ke individu lain. Beberapa cara bakteri untuk membentuk
resistensi antara lain:
-Memproduksi enzim yang dapat merusak antibiotik
-Perubahan dinding/membran sel bakteri, sehingga obat tidak bisa masuk
-Perubahan jumlah reseptor obat di sel bakteri, sehingga obat tidak bisa
berikatan

Seberapa bahayanya resistensi Antibiotik

Resistensi menyebabkan peningkatan biaya pengobatan, waktu


pengobatan dan rawat inap yang lebih lama, dan angka kematian yang
lebih tinggi.Penelitian yang dilakukan WHO menyimpulkan bahwa angka
kematian infeksi E. coli 2 kali lipat lebih tinggi pada bakteri resisten
dibanding bakteri tidak resisten. Resistensi antibiotik menyebabkan
waktu rawat inap yang bertambah sebanyak rata-rata 4,65 hari, dan waktu
rawat ICU sebanyak 4 hari. Daftar infeksi dengan bakteri yang sudah
memiliki kemampuan resistensi adalah pneumonia, tuberkulosis, gonore,
dan terus bertambah. Ini menyebabkan pengobatan yang semakin sulit,
dan terkadang sampai tidak bisa diobati.

Kasus resistensi antibiotik mengalami peningkatan di seluruh belahan


dunia. Lakukan upaya pencegahan seperti yang direkomendasikan
WHO agar Anda tidak mengalami resistensi antibiotik sekaligus
mencegah penyebarannya.
Faktor-Faktor terjadinya resistensi Antibiotik
-Penggunaan Antibiotik Secara Berlebihan
Penggunaan antibiotik yang berlebihan untuk mengatasi sebuah
infeksi atau penyakit merupakan penyebab resistensi antibiotik yang
paling sering ditemukan. Perlu diketahui bahwa antibiotik seharusnya
digunakan hanya ketika benar-benar dibutuhkan.
-Kurang Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan penting untuk mencegah
berbagai penyakit, termasuk penyakit akibat infeksi bakteri yang
memiliki sifat resisten. Sayangnya, tidak semua orang melakukan ini
secara konsisten.Padahal, tinggal di rumah yang dipenuhi debu bisa
memicu resistensi antibiotik. Kebiasaan sederhana seperti rutin
mencuci tangan dengan benar dapat membantu mencegah penyebaran
bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
-Mutasi Bakteri
Secara alamiah, bakteri dapat menjadi kebal terhadap antibiotik akibat
mutasi yang dialaminya. Mengonsumsi antibiotik dapat membuat
bakteri semakin cepat kebal.Hal ini bisa terjadi karena dua hal, yakni
konsumsi antibiotik memicu proses terjadinya resistensi atau ada suatu
bakteri yang menerima gen kebal dari bakteri lain yang sebelumnya
sudah resisten.
-Penyebab Lainnya:
Pasien tidak minum antibiotik sesuai anjuran, rumah sakit dan klinik
kurang mengontrol penyebaran infeksi, dan kurangnya pengembangan
jenis antibiotik baru.

Kapan Antibiotik tidak dibutuhkan?


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa antibiotik hanya
diperlukan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh
bakteri. Dilansir dalam laman Centers for Disease Control and
Prevention, antibiotik biasanya diandalkan untuk mengobati kondisi
serius yang mengancam jiwa seperti pneumonia, sepsis dan respons
tubuh yang ekstrem terhadap infeksi. Antibiotik juga diperlukan untuk
orang yang berisiko tinggi terkena infeksi.Beberapa dari mereka yang
berisiko tinggi untuk infeksi termasuk seseorang yang menjalani
operasi, pengidap penyakit ginjal stadium akhir, atau seseorang yang
sedang menerima terapi kanker (kemoterapi). Antibiotik tidak bekerja
pada virus, seperti yang menyebabkan pilek, flu, bronkitis, atau pilek
bahkan jika lendirnya tebal, kuning, atau hijau.
Upaya pencegahan masyarakat
• Mencegah timbulnya infeksi, dengan cara menjaga kebersihan, mencuci
teratur dengan benar, melakukan vaksinasi.
• Konsumsi antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter atau tenaga
kesehatan.
• Selalu habiskan antibiotik.
• Jangan pernah menggunakan antibiotik sisa.
• Jangan menggunakan antibiotik bersama-sama orang lain.

B. Permaslahan Mitra
1. Kenapa tidak menggunakan Antibiotik yang baru? Karena biaya
penelitiannya sangat besar serta memakan waktu yang lama
2. Apa yang Perlu dilakukan untuk mencegah Resistensi Antibiotik?
Mengurangi penggunaan Antibiotik diluar resep dokter dan
menghabiskan Antibiotik jika diberi oleh dokter
3. Usaha tenaga kesehatan dalam mencegah Resistensi Antibiotik?
Meresepkan Antibiotik dengan baik dan jika benar-benar
dibutuhkan dan diresepkan dengan tepat.

C. Solusi Yang Ditawarkan


Resistensi Antibiotik tidak dapat disembuhkan dengan demikian
tenaga medis hanya berupaya mencari Antibiotik yang dapat
mengobati penderita yang memerlukan Antibiotik tersebut. Dengan
demikian karena inilah perawatan inap akan dilakukan secara lama
karena pemberian Antibiotik yang sulit ketika penderita sudah
mengalami Resistensi Antibiotik.

D. Dokumentasi
E. Hasil Kegiatan
Terlihat dari beberapa pertanyaan berbobot yang dimana saya
sendiri merasa pertanyaan itu memang dibutuhkan untuk
dibahas di penyuluhan ini membuat saya yakin bahwa hasil
penyuluhan saya berjalan dengan baik di lingkungan
masyarakat yang saya berikan penyuluhan tentang Antibiotik
ini.

Anda mungkin juga menyukai