Komposisi Bahan Ajar Konsep Analisis Real ”Supremum dan Infimum” Lapisan dalam Bumi Melalui
Pembelajaran Etnomatematika Sunda. Journal of Sainstek 9(2): 151-157
Supriadi
Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Serang Jl. Ciracas Serang Banten
Email: supriadi.upiserang@upi.edu
ABSTRACT
Teaching materials have been prepared using the concept of Ethnomatematics Sunda who
believe that mathematics is a product of a culture. Supremum and Infrimum is part of mathematics
that we can serve to connect the values of philosophy of Sundanese culture as a giver of value in
understanding the concept of real analysis. Learning will be more memorable for studying
mathematics at once understand the cultural aspects.
Key words: Ethnomathematics Sunda, Supremum and Infrimun
(a) Jika S terbatas ke atas, maka suatu bilangan (b) w inf S jika dan hanya jika untuk setiap
u disebut supremum (batas 0 terdapat s 2 S
atas terkecil) dari S jika memenuhi kondisi
berikut: sedemikian hingga u 2 s .
(1) u merupakan batas atas S, dan Bukti.
(2) jika v adalah sebarang batas atas S, maka u (a) Diketahui u sup S dan diberikan 0 .
v . Karena u u , maka u
Ditulis u sup S . bukan merupakan batas atas S. Oleh karena itu,
(b) Jika S terbatas ke bawah, maka suatu terdapat s1 S yang lebih besar
bilangan u disebut infimum (batas dari u , sehingga u1 s .
bawah terbesar) dari S jika memenuhi
kondisi berikut: Diketahui u1 s . Jika u merupakan batas
(1) w merupakan batas bawah S, dan atas S, dan jika memenuhi
(2) jika t adalah sebarang batas bawah S, maka t v u , maka diambil :u v . Maka jelas
w. 0 , dan diperoleh bahwa
Ditulis w inf S . u sup S .
Mudah untuk dilihat bahwa jika Contoh
diberikan suatu himpunan S subset dari 1. Jika suatu himpunan tak kosong S1
maka hanya terdapat satu supremum, atau mempunyai elemen sebanyak berhingga,
supremumnya tunggal. Juga dapat ditunjukkan maka dapat dilihat bahwa S1 mempunyai
bahwa jika u ' adalah sebarang batas atas dari elemen terbesar, namakan u, dan
suatu himpunan tak kosong S, maka sup S u ' , elemen terkecil, namakan w. Maka u sup
sebab sup S merupakan batas atas terkecil dari
S1 dan w inf S1 , dan keduanya
S. Suatu subset tak kosong S mempunyai
empat kemungkinan, yaitu merupakan elemen S1 .
(i) mempunyai supremum dan infimum, 2. Himpunan S 2 :x : 3 x }
(ii) hanya mempunyai supremum, mempunyai batas atas 7. Akan dibuktikan
(iii) hanya mempunyai infimum, bahwa 7 merupakan supremumnya.
(iv) tidak mempunyai infimum dan supremum.
Misalkan v 7, maka terdapat s ' S 2
Setiap bilangan real a merupakan
v7
batas atas dan sekaligus juga merupakan s'
batas bawah himpunan kosong . Jadi, 2
himpunan tidak mempunyai supremum dan v7
infimum. (Teorema 5.7)
v7
Lemma 1. Suatu bilangan u merupakan v 7
supremum dari subset tak kosong S 2
jika dan hanya jika u memenuhi kondisi v s'
berikut: Karena v bukan batas atas dari S 2 maka
(1) s u untuk semua sS ,
7 adalah supremum dari S 2
(2) jika v u , maka terdapat s 'S sedemikian
hingga x s ' . Himpunan S 2 juga mempunyai bata bawah
3.Akan dibuktika bahwa 3 merupakan
Lemma 2. Diberikan subset tak kosong S , infimumnya.Misalkan w 3 maka terdapat
(a) u sup S jika dan hanya jika untuk setiap u ' S 2 dengan
0 terdapat s1 S
sedemikian hingga u1 s .
terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 akhirnya sekali diselimuti oleh kerak
kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula bumi(upper mantle) setebal kurang lebih 85
oleh inti luar (outer core) yang bersifat cair kilometer.
setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula Jika kita refleksikan ke dalan model matematika
oleh mantel (lower mantle) silika setebal 2.800 maka dapa kita tuliskan sebagai berikut:
kilometer membentuk 83% isi bumi, dan
Tabel.1
No Lapisan Ketebalan (Km) Jarak dari titik terendah dari lapisan inti dalam (Km)
1 Inti dalam 1370 1370
2 Inti Luar 2100 1370+2100=3470
3 Mantel 2800 1370+2100+2800=6270
4 kerak 85 1370+2100+2800+85=6355
maupun orang-orang yang bukan Sunda Zaki M. 2008. Pengantar Analisis Real I:Diktat
(Suryani, 2011, hlm. 116), akan lebih Kuliah UGM
termotivasi untuk melestarikan nilai-nilai Ruseffendi ET. 1984. Dasar-dasar Matematika
budaya Sunda dalam pembelajaran. Bagi Modern untuk Guru.Bandung: Tarsito
Mahasiswa yang tidak berasal dari budaya Ruseffendi ET. 1991. Pengantar kepada Guru
Sunda, dalam pembelajaran matematika akan Membantu Mengembangkan Potensinya
terjadi situasi saling membantu, tukar informasi dalam Pengajaran Matematika untuk
dan budaya dengan siswa asal budaya Sunda, Meningkatkan CBSA.Bandung: Tarsito
sehingga terciptalah pelestarian budaya dalam Supriadi. 2014. Mengembangkan Kemampuan
kelas. Pembelajaran matematika pun tidak dan Disposisi Pemodelan serta Berpikir
menjadi kaku hanya di sisi matematika saja, Kreatif Matematik Mahasiswa PGSD
namun bisa berkolaborasi dengan bidang ilmu melalui Pembelajaran Kontekstual
lain, yaitu budaya. Berbasis Etnomatematika. Disertasi SPs
UPI.Bandung: Tidak diterbitkan.
Suryani. 2011. Ragam Pesona Budaya Sunda.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Bogor: Ghalia Indonesia.
Wikipedia bahasa Indonesia : 30 juni 2009 ,7.
Abdullah. 2013. Penanaman Nilai Budaya
16
Sunda Pada Anak Usia Dini di TK
Negeri Pembina Cianjur. Skripsi UPI.
Bandung: Tidak diterbitkan.